Brebes – Situs Purba Semedo adalah pesaing
baru Situs Sangiran. Sejak viral di dunia ilmiah pada 2005 lalu, kini mulai
menjadi kunci bagi ilmu pengetahuan arkeologi, paleontologi, paleoantropologi
ataupun geologi tentang proses migrasi dan kolonisasi manusia purba di
Jawa.
Penemu pertama kali fosil di situs ini adalah Dakri (59) petani dan seniman asal Desa Semedo Rt. 05
Rw. 02 Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal
yang telah mengumpulkannya sejak tahun 1987 saat dirinya sedang mengurus ladang
jagung. Terlihat anak Dakri, Sisworo (35) Ketua KPSS (Komunitas Peduli
Situs Semedo) yang kini merawat Museum Semedo yang belum diresmikan, bersama
Bedjo (33) kaos putih pemuda Desa Gandasuli Rt. 05 Rw. 03 Kecamatan/Kabupaten
Brebes, saat berfoto di area display (ruang
pamer) rumah pemuda 35 tersebut.
Dijelaskan Sisworo garis besar bahwa, kehidupan
purba daerah Semedo sangat strategis secara letak geografis, pasalnya di titik singgungan pegunungan
Serayu Utara dan dataran aluvial pantai utara Jawa yang didominasi endapan
vulkanik dari Gunung Slamet. Bagian dasar situs ini diperkirakan berumur
tersier pada pembentukan masa akhir Pliosen.
“Ini kemungkinan yang membuat banyak vertebrata purba bermigrasi kesini,”
ungkapnya melalui sambungan ponsel kepada Serka Aan Setyawan, Penerangan Kodim
0713 Brebes. Senin malam (7/1/2019).
Lebih lanjut, kehadiran fosil-fosil Semedo
dapat digolongkan kedalam Fauna Satir, Fauna Cisaat, Fauna Trinil-HK serta
Fauna Kedungbrubus, bila mengacu biostratigrafi fauna vertebrata Jawa oleh de
Vos et al. (1982) dan Sondaar (1986). Berbagai fosil penemuan antara
lain gajah purba (elephas, stegodon dan mastodon/sinomastodon
bumiajuensis), kerbau purba (bubalus palaeokerabau), banteng purba
(bos palaeosondaicus), kura-kura (testudo sp, trionyx sp dan
geochelone), buaya (crocodilus sp), harimau (panthera sp), serigala
(canis sp), hyaena (hyaena sp) dan rusa (cervus hippelaphus).
Selain itu, juga ditemukan pula fosil hewan laut seperti fragmen gigi hiu
(carcharodon megalodon) dan mollusca (anadara/arca, turritella, murex dan
antigona).
Semedo kemungkinan dapat mengisi bahkan menggeser Fauna Satir yang hingga saat ini diketahui terdiri dari fosil mastodon, hexaprotodon simplex, geochelone atlas dan cervidae. “Hingga kini, kegiatan yang sudah dilakukan adalah menginventarisasi serta mengidentifikasi fosil temuan hingga dilakukannya ekskavasi pada lokasi seputar temuan fosil manusia purba homo erectus yang ditemukan pada tahun 2011 silam yang dinamai Semedo 1,” jelasnya. (Aan0713)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar