Kamis, 30 Januari 2020

Masyarakat Galuhtimur Brebes Pangkas Tebing Buat Jalan Darurat Pasca Longsor

Brebes – Puluhan masyarakat Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama Babinsa setempat dari Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, membuat jalan darurat pasca putusnya akses utama antar pedukuhan akibat longsor (29/1).

Tampak Kades, Sobandi, A.Ma dan Sertu Ali Mahfur, berada di tengah-tengah masyarakat RW. 05, Galuhtimur, guna memberikan motivasi. Jumat pagi (31/1/2020).


Dibenarkan Danramil melalui Babinsa, bahwa upaya membuat jalan darurat dilakukan agar aktivitas warga desa binaannya yaitu 200 KK di Dukuh Kalipucung tidak terisolasi ke Galuh Timur, karena tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Sementara anak sekolah harus rela berjalan kaki sementara.

“Pembuatan jalan darurat agar kendaraan khususnya roda dua dapat melintas. Jalan ini sangat mendesak harus diperbaiki karena juga merupakan akses utama menuju situs purbakala Candi Gagang Golok dan lokasi pembangunan Museum Purbakala Situs Buton (Bumiayu-Tonjong) yang direncanakan dalam waktu dekat,” jelas Sertu Ali Mahfur.

Dijelaskannya lanjut, adapun kerja bakti yang dilakukan adalah pembuatan tanggul darurat dengan memasang bambu patok (pelancu) serta memangkas tebing di sisi jalan selebar setengah meter agar kendaraan roda dua dapat melintas.

Sementara dari penuturan Kades Sobandi, bahwa pihaknya telah melaporkan kepada pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut termasuk pembuatan talud permanen.

Diketahui sebelumnya, longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, tepatnya di jalan wilayah RT. 01 RW. 05, Galuhtimur, akibat hujan deras selama 1 jam. Tidak ada korban jiwa atas bencana alam ini karena kondisi jalan sedang sepi.

Tebing yang longsor sepanjang 15 meter, membentuk cekungan dan memutus badan jalan sepanjang 2 meter dari 3 meter. Sedangkan untuk ketinggian tebing sendiri mencapai 6 meter.

Longsor ini juga merusak pepohonan tumbang terbawa material longsor dan areal persawahan warga yang berada di bawahnya, termasuk gubuk tempat istirahat petani di persawahan.

“Di bawah badan jalan terdapat mata air sehingga diduga ikut memicu longsor. Ini perlu penanganan lebih,” ucap Sobandi.

Ia mewakili warganya berharap agar kondisi tersebut cepat ditangani karena melumpuhkan perekonomian ratusan warganya. (Aan)

Hanyut Di Sungai Kuya Bantarkawung Brebes, Jasad Mbah Ratem Ditemukan

Brebes – Diduga hanyut di Sungai Kuya, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, jasad Ratem Binti Karsad (60), penjual sayur keliling dan makanan ringan asal Dukuh Karangsengon RT. 003 RW. 009, Desa Cinanas, Bantarkawung, ditemukan setelah melakukan penyisiran sungai.

Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, bahwa jenazah Almarhumah Ratem ditemukan tersangkut di bebatuan setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 4 jam. Diduga Ratem hanyut saat hendak menyeberang sungai pasca berjualan keliling Dukuh Karangpucung dan akan pulang.


Untuk kondisi air sungai sedang berarus deras mulai pukul 15.30-18.30 WIB, setelah wilayah Cinanas dan sekitarnya diguyur hujan lebat.

“Pencarian yang dilakukan oleh keluarga Mbah Ratem, membuahkan hasil. Almarhumah tersangkut di bebatuan di Sungai Kuya, masuk wilayah Dukuh Muara, Cinanas pada pukul 21.30 WIB,” jelasnya, Jumat pagi (31/1/2020).

Sementara dari penuturan Marsono Bin Darkam (38), saksi sekaligus anak kandung Almarhumah, bahwa pencarian kepada ibunya dilakukannya setelah ibundanya belum pulang ke rumah sampai dengan pukul 17.30 WIB (30/1).

Mendapati barang dagangan ibunya berserakan di tepian sungai yang sedang banjir, di sekitar Kedung Paruk, Cinanas, ia pun curiga dan berusaha mencari ibunya di sepanjang sungai terutama di tempat penyeberangan dengan ditemani tetangganya yaitu Imam Setiawan (37) dan Rahyo (40).

Pencarian mereka juga mendapatkan bantuan masyarakat setempat, termasuk diumumkan melalui pengeras suara di masjid dan mushola.

Berjarak kurang lebih 2 kilometer dari lokasi penemuan dagangan, sekitar pukul 21.30 WIB, akhirnya mereka melihat sosok yang dicari dalam posisi telungkup tersangkut bebatuan sungai.

Atas penemuan ini, Nursito (44), Kadus Karangpoh, Cinanas, melaporkannya kepada pihak Polsek dan Koramil Bantarkawung.

Sekitar pukul 22.30 WIB, petugas bersama pihak medis Puskesmas setempat segera meluncur ke lokasi penemuan guna melakukan pemeriksaan medis awal terhadap jenazah.

Dari hasil pemeriksaan medis awal oleh Bidan Desa, Wiwin Winarni (44), tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban murni diperkirakan meninggal karena hanyut di sungai.

Sedangkan luka robek pada bagian kulit kepala dan dahi sebelah kiri sepanjang 10 sentimeter, diperkirakan karena benturan antara kepala korban dengan bebatuan maupun kayu selama hanyut.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan memilih meminta jenazah untuk didoakan dan dimakamkan,” ucap Kadus Nursito. (Aan)

Mayat Telanjang Minterius Ditemukan Di Purbayasa Tonjong Brebes

Brebes – Warga Desa Purbayasa, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa pakaian dan identitas yang tergeletak di areal persawahan milik desa atau tanah bengkok Desa Purbayasa.

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa mayat ditemukan oleh salah satu warga setempat yaitu Muhamad Lukman (32), RT. 04 RW. 01, sekitar pukul 14.50 (30/1) saat dirinya sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Jumat pagi (31/1/2020).


“Ciri-ciri mayat laki-laki adalah berumur kurang lebih 40 tahun, tinggi badan 160 centimeter, berat badan berkisar 70 kilogram, rambut lurus namun kumal serta berkulit sawo matang,” jelasnya.

Atas penemuan ini, Muhamad Lukman segera memberitahukannya warga terdekat, Solichatul Djanah (47). Setelah memastikan bahwa itu mayat, keduanya lantas melaporkannya kepada perangkat desa setempat, Endah Ruswati (43), dan selanjutnya diteruskan ke Koramil dan Polsek Tonjong, satu jam berselang.

Menurut keterangan Solichatul Djanah atau saksi 2, bahwa 3 hari sebelumnya, dirinya melihat Almarhum mondar-mandir dengan berjalan kaki di depan rumahnya pada malam hari dengan telanjang bulat. Ia pun mengira laki-laki tersebut adalah orang gila.

“Saat ditemukan posisi jenazah, kepala menghadap ke timur, kaki kiri menekuk, tangan kanan menutupi muka dan badan sudah mulai membengkak. Masyarakat tidak ada yang mengenalinya sehingga dugaan kuat adalah orang gila sakit kemudian meninggal,” imbuh Kapten Suwardi.

Dugaan warga dan petugas dikuatkan dengan pemeriksaan medis oleh pihak Puskesmas setempat.

“Dari hasil pemeriksaan medis luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka bekas penganiayaan ataupun bunuh diri,” ucap Lusiana, Amd. Keb.

Setelah dilakukan pencatatan data dan saksi-saksi, jasad diserahkan kepada pihak Pemdes guna dimakamkan di TPU desa.

Dengan publikasi melalui media sosial diharapkan ada yang mengenali ciri-ciri Almarhum, sehingga dapat didoakan sebagaimana mestinya oleh pihak keluarganya. (Aan)

Rabu, 29 Januari 2020

Jalan Antar Pedukuhan Di Galuh Timur Brebes Longsor

Brebes – Jalan antar pedukuhan di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami longsor pada Rabu malam, 29 Januari 2020, akibat hujan deras selama 1 jam.

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa kejadian sekitar pukul 19.30 WIB, tepatnya di jalan penghubung antara Desa Galuh Timur dengan Dukuh Kalipucung RT. 01 RW. 05, Galuhtimur.


“Tebing jalan yang longsor sepanjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 6 meter. Jalan hanya tersisa 1 meter saat ini,” terangnya.

Pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak melewati jalan tersebut karena sangat membahayakan walaupun kendaraan roda dua masih dapat melintas secara hati-hati.
“Langkah penanganan darurat adalah bersama pihak Polsek memasang police line sebagai tanda pengaman dan merencanakan karya bakti perbaikan darurat agar jalan dapat dilalui kendaraan roda empat,” tandasnya.

Sementara dari kesaksian warga setempat yaitu Syarif (40), Ketua RW. 05 Dukuh Kalipucung, Galuhtimur, sebelum longsor desanya diguyur hujan deras dari pukul 18.00-19.00 WIB.

Tampak Babinsa setempat, Ali Mahfur, mengecek lokasi di akses utama masyarakat khususnya Dukuh Kalipucung. (Aan)

Senin, 27 Januari 2020

Kodim Brebes Bangun Lapangan Tembak Pistol Di Songgom

Brebes – Setelah selesainya pembuatan lapangan tembak laras panjang jarak 100 meter di lahan seluas 11,6 hektar yang merupakan bekas lapangan terbang milik TNI AD di Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, anggota TNI Kodim 0713 Brebes membuat lapangan tembak pistol.
Hal ini tentunya sebagai upaya satuan tersebut dalam memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak para prajuritnya. Pasalnya selama ini anggota Kodim Brebes harus meminjam Lapangan Tembak Yonif 407 Padmakusuma, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.


Dijelaskan Pasiops Kodim Brebes, Kapten Infantri Eko Rudianto, bahwa diharapkan kedepan anggota Kodim tidak perlu keluar daerah jika hendak melaksanakan program Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.

“Kedepan Latbakjatri untuk memelihara kemampuan dasar prajurit dapat dilakukan di wilayah sendiri sehingga menghemat waktu perjalanan guna memaksimalkan latihan,” ucapnya, Selasa (28/1/2020).

Ditambahkan Pelda Abdul Kholik, Bintara Tinggi Operasi Kodim, pekerjaan yang dilakukan adalah penyusunan ban bus bekas sebanyak kurang lebih 200 biji yang akan difungsikan sebagai tanggul di bagian belakang lesan tembak.

“Tinggi tanggul nantinya sama dengan lapangan tembak laras panjang yaitu 6 meter. Ini demi menjamin keamanan latihan sehingga tidak membahayakan masyarakat setempat,” ujarnya.

Abdul Kholik berharap dengan dibangunnya sarana tersebut ke depan dapat berguna bagi generasi selanjutnya, baik itu masyarakat umum yang tergabung dalam Perbakin, Polres serta KONI Brebes dalam pembinaan atlet petembak.

“Mewakili satuan saya mengucapkan terima kasih atas sumbangan ban bus bekas dari PO. Dedy Jaya Brebes, yang akan disusun mengelilingi lapangan tembak berjarak 25 meter ini,” imbuhnya mengapresiasi.

Sekedar diketahui, lapangan tembak pistol ini berada di sebelah timur lapangan tembak senapan, yang sebelumnya selesai dikerjakan sejak 15 November 2019 lalu dan dilanjutkan pemasangan 2.000 ban bekas yang diisi tanah sepanjang 60 meter, juga sebagai tanggul lesan.

Pemasangan ban bekas ini secara otomatis akan mempertebal tanggul tanah yang sebelumnya hanya 6 meter menjadi 8 meter. (Aan)

Babinsa Koramil 15 Ketanggungan Brebes Peduli Warga Desa Binaan

Brebes – Adianto, warga Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah satu dari dua orang yang mendapatkan bantuan sosial dari Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes peduli.


Ia menyatakan terima kasih atas perhatian yang tentu saja sangat berarti dan bermanfaat bagi keluarganya. Hal senada juga diungkapkan Sutarjo, tetangga Adianto, yang mendapatkan bantuan serupa, Selasa (28/1/2020).

Disampaikan Danramil, Kapten Infantri Sugeng Wiratno, bahwa bantuan berupa paket sembako diberikan pihaknya sebagai wujud kepedulian TNI kepada warga desa binaan.

Adapun bantuan yang diberikan untuk keduanya meliputi 4 kilogram beras, 8 bungkus mie instan, 2 liter minyak goreng, 4 buah sabun cuci, 4 buah sabun mandi, 1 kilogram gula pasir, 1 pak teh dan kopi, makanan ringan anak serta 1 buah ember untuk menampung air.
“Semoga bantuan kecil ini dapat bermanfaat bagi kedua keluarga yang membutuhkan tersebut,” ucapnya.

Tampak Babinsa setempat, Serda Solekhudin, menyerahkan bantuan sosial tersebut dalam rangka Koramil 15 Ketanggungan Peduli, dengan disaksikan Kadus 3 Dukuh Tengah Cahyono serta perangkat desa. (Aan)

Kamis, 23 Januari 2020

Brebes Kini Punya Lapangan Tembak Laras Panjang

Brebes – TNI Kodim 0713 Brebes kini memiliki lapangan tembak sendiri dan tidak perlu lagi harus keluar wilayah Kabupaten Brebes, hanya untuk memelihara kemampuan menembak.

Pasalnya, sebelumnya pihak Kodim meminjam Lapangan Tembak Yonif 407 Padmakusuma, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, hanya untuk berlatih. Begitu juga pihak Polres Brebes, juga harus berlatih di Lapangan Tembak milik Polres Slawi, Tegal.


Kepastian ini setelah selesainya pembangunan lapangan tembak di lahan seluas 11,6 hektar, lahan milik TNI AD yang merupakan bekas Lapangan Terbang  yang berlokasi di Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, 1,5 kilometer ke arah utara tugu perbatasan Kabupaten Brebes-Tegal, Jawa Tengah, di wilayah Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Diungkapkan Pasiops Kodim melalui Pelda Abdul Kholik, Bintara Tinggi Operasi, bahwa selesainya pemasangan ban bekas yang diisi tanah di tanggul sepanjang 60 meter, menandakan bahwa lapangan siap digunakan.

“Ban bekas yang difungsikan sebagai tanggul sasaran tembak kini sepenuhnya telah rampung dikerjakan sejak pertengahan November 2019 lalu (15/11), dengan 2.000 buah ban bekas sesuai instruksi pimpinan,” ucapnya, Jumat (24/1/2020).

Dijelaskannya mendetail, dengan pemasangan ban bekas, secara otomatis tanggul pengamanan/tanggul lesan kini menjadi setebal 8 meter dari sebelumnya yang hanya 6 meter.

“Jelas, penebalan tanggul dengan memasang ban bekas akan lebih menjamin faktor keamanan saat lapangan digunakan. Proyektil peluru tidak akan menembus tanggul di belakang lesan sehingga aman bagi masyarakat,” imbuhnya.

Dikatakannya juga, selain upaya itu, juga direncanakan akan dilakukan penambahan ketinggian tanggul sampai dengan 8 meter.
Lapangan ini kedepan juga dapat digunakan oleh pihak lainnya dalam berlatih, semisal Polres, Perbakin dan KONI Brebes dalam pembinaan atlet petembak.

“Saya mewakili pimpinan Kodim mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dengan menyumbangkan ban bekas. Kini pekerjaan selanjutnya adalah lapangan tembak pistol,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pembangunan lapangan tembak ini dimulai sejak Maret 2018 dengan pembuatan tanggul setinggi 4 meter melingkar 100 meter dengan tanah urug swadaya Kodim. (Aan)

Inilah Upaya Pengamanan Imlek 2020 Di Brebes

Brebes – Jelang Tahun Baru Imlek 2.571 tahun 2020 (25/1), jajaran Polres Brebes bersama seluruh instansi terkait siap mengamankan perayaan bagi masyarakat Tionghoa di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dijelaskan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si, setelah acara Apel Gelar Pasukan di Halaman Mapolres Brebes, selain TNI pihaknya juga melibatkan Satpol PP, Dishub, Senkom Mitra Polri, Banser, Kokam dan Pramuka. Tujuannya jelas untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang lebih kondusif jika seluruh unsur berperan membantu tugas kepolisian. Jumat pagi (24/1/2020).


“Ini adalah upaya untuk menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat yang merayakannya atau menyaksikannya,” ucapnya.

Bertindak selaku pimpinan apel kesiapan pengamanan ini adalah Bupati Brebes yang diwakili Sekda, Ir. Djoko Gunawan. Hadir meliputi Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE bersama Forkopimda, Dansubdenpom IV/1-4 Brebes Kapten Cpm. Budi H.

Dalam amanatnya, pimpinan apel menyampaikan bahwa perayaan Imlek merupakan rutinitas setiap tahunnya sehingga memerlukan perhatian khusus  karena masyarakat juga banyak yang menyaksikan acara hiburan perayaan khas Tionghoa. Untuk itulah pengecekan terhadap kesiapsiagaan seluruh personel dan peralatan pengamanannya juga penting dilakukan.

Disampaikan juga, dari prediksi intelijen, petugas akan dikerahkan untuk mengantisipasi potensi kerawanan dalam perayaan kali ini yang meliputi aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan dan kecelakaan lalu-lintas, aksi penolakan perayaan, konflik sosial, tawuran, bencana alam, kebakaran dan pesta Narkoba ataupun minuman keras. Pun dengan prioritas utama adalah vihara, klenteng atau balai yang akan digunakan untuk beribadah.
“Berkaitan dengan hal tersebut maka kita harus dapat bersinergi untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengantisipasi dan mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah,” ucap Djoko Gunawan.

Bupati berharap agar seluruh pihak lebih memantapkan kerjasama, sinergi dan soliditas sehingga keberhasilan pelaksanaan pengamanan dapat tercapai dengan mengedepankan profesionalisme dan humanisme. Ini merupakan bukti bahwa negara menjamin hak setiap warganya sesuai dengan Pancasila.

“Berikan pelayanan terbaik serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan body system,” pungkasnya. (Sarinto-Aan)

Danramil Banjarharjo Brebes : Pramuka Penting Menguasai Navigasi Darat

Brebes – Puluhan anggota Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) S. Parman, binaan Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, menerima materi Navigasi Darat (Navrat) dan Ilmu Medan. Kamis sore (23/1/2020).

Mereka (10 orang Dewan Penegak dan 48 orang anggota SWK) adalah siswa dan siswi Pondok Pesantren Miftahul Falah, yang beralamatkan di Jalan Merdeka No. 107, Desa/Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Danramil Kapten Infanteri Agus Sulistyo menjelaskan bahwa, pelatihan materi tersebut dilaksanakan di Koramil selama 2 jam dengan tahapan pengetahuan dasar Navrat.

“Kali ini kami memberikan materi pengetahuan dasar navrat. Selanjutnya, setiap hari Kamis sore, mereka akan dibina sampai ke tingkat mengerti dan mampu. Ini akan sangat berguna dalam menentukan lokasi di tempat asing/hutan,” beber Kapten Agus.

Ia menambahkan, selain materi navrat yang merupakan salah satu dari 5 krida wajib SWK, pihaknya juga memberikan materi 4 materi krida lainnya secara bertahap.

“Salah satu praktek aplikasi krida penanggulangan bencana alam adalah, mereka dilibatkan dalam penanganan bencana banjir di wilayah Kecamatan Banjarharjo beberapa waktu yang lalu (17/01). Setidaknya mereka menjadi contoh di masyarakat,” tandasnya.

Agus berharap, nantinya mereka akan menjadi ujung tombak dalam kegiatan-kegiatan sosial di kehidupan bermasyarakat.

Tampak Serda Rasio dan Serda M. Taufik memberikan materi Navrat dan ilmu medan. (Utsm-Aan)

Minggu, 19 Januari 2020

Atlet Karate Dojo Kodim Brebes Tuai Prestasi Turnamen Karate Forki Tegal

Brebes – Di awal tahun 2020 ini, Forki IV Jawa Tengah, Kabupaten Tegal, menggelar turnamen karate Piala Ketua Forki Tegal. Kejuaraan yang berlangsung di GOR Tri Sanja, Kecamatan Slawi, Tegal (kandang dari Tim Sepakbola Persekat dengan kapasitas 5000 orang), diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah se-Karesidenan Pekalongan.
Dari Kabupaten Brebes sendiri, even pembinaan dan penjaringan atlet umum yang berlangsung selama dua hari ini (18-19/1), juga diikuti oleh karateka cilik dari Dojo Kodim 0713 Brebes.


Dinyatakan Simpei Agus Supramono (49), Dan 3 Internasional (topi hitam), bahwa kegiatan ini diikuti para anak didiknya khususnya usia dini atau yang baru pertama kali mengikuti pertandingan.

“Terima kasih atas dukungan penuh dari Pak Dandim, Kapolres, Kejaksaan Negeri, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, sehingga anak didik kami dapat mengikuti turnamen,” ucap ucap wartawan Semarang TV ini mengapresiasi, Senin (20/1/2020).

Ditambahkannya, semakin banyak anak didiknya mendapat kesempatan bertanding maka kedepan diharapkan akan muncul bibit-bibit unggul dari Kota Bawang yang akan mengharumkan tanah kelahirannya, Jawa Tengah dan bahkan Indonesia.

Untuk para muridnya yang berprestasi diantaranya :

1. M. Aris Wijaya (9), murid SDN 02 Brebes, juara 3 kumite usia dini kelas - 30 kilogram, putra dari Sertu Abdul Muis, anggota Subdenpom IV/1-4 Brebes (memakai penutup kepala dan sabuk merah).

2. Aldo Fajar Suhendra, murid SMP PGRI Brebes kelas 7, kumite pemula putra + 50 kilogram.

3. Rui Hannan, murid kelas X SMAN 1 Brebes, kelas kumite kadet + 57 kilogram putra, putra dari Serka Sriyanto.

Sementara disampaikan Serma Kisworo, anggota Koramil 12 Bantarkawung Kodim Brebes, bahwa putranya Galang Arbi Sanjaya (19), mahasiswa semester 1 jurusan teknik mesin, Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal, juga keluar sebagai juara kedua dalam event tersebut di kelas senior 75 kilogram putra, setelah dikandaskan karateka asal Petarukan, Kabupaten Pemalang. (Aan)

Rabu, 15 Januari 2020

Tak Mau Longsor Di Bendungan Duta Bumiayu Brebes Meluas, Tanggul Darurat Dipasang

Brebes – Puluhan orang yang terdiri dari masyarakat Dukuh Purbanala RT. 03 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama TNI, BPBD dan Dinas PSDA Kabupaten Brebes UPTD Pemali Hulu, bekerja bakti membuat tanggul darurat guna mencegah longsor tebing di talud Bendungan Duta tidak meluas.
Ini juga merupakan upaya pengamanan akses selebar 2,5 meter antar dusun (Purbanalan-Kalisalak), yang berada di atas Sungai Laren. Rabu siang (15/1/2020).


Dibenarkan Kepala Desa Jatisawit, Sukarto, bahwa pihaknya sengkuyung membantu dinas terkait dalam penanganan darurat talud Sungai Laren di wilayah kerjanya. Pasalnya, jika dibiarkan dan longsor memakan pintu irigasi, dikhawatirkan berdampak pada pasokan air pertanian yang akan melewati saluran irigasi menuju Dukuh Purbanala RT. 03 RW. 04.

Sementara disampaikan Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino, bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah memasang tanggul darurat dengan karung yang diisi pasir guna mengantisipasi longsor susulan.

“Pekerjaan hari ini baru mencapai 40 % karena material habis. Pekerjaan selanjutnya akan dilanjutkan secepatnya agar tidak semakin parah,” ucapnya.

Dijelaskannya singkat, longsor tebing sepanjang 15 meter dan dengan tinggi sekitar 6 meter tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB (14/1). Pemicunya adalah talud yang sudah mulai lapuk dan tidak mampu lagi menahan tanah dan resapan air hujan.

Peninjauan dari dinas terkait juga telah dilakukan untuk mengkalkulasi kisaran anggaran yang diperlukan untuk perbaikan secara permanen. (Aan)

Inilah Pemaparan Berbagai Upaya Tanggap Bencana Alam Longsor Di Salem Brebes

Brebes – Segala aspek tentang bencana alam, terutama longsor wilayah pegunungan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dikupas dalam Talk Show Aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes, di Studio 2 Radio Singosari Brebes 103.9 FM, Jalan Veteran No. 14, Kauman Baru, Kecamatan/Kabupaten Brebes. Rabu (15/1/2020).
Selaku narasumber yang dihadirkan kali ini adalah Babinsa dari Koramil 13 Salem, Pelda Rahmat, dan Kepala Dusun Sunajati, Desa Gunungjaya, Kecamatan Salem, Diswo Siswoyo (50). Pemandu acara adalah Rara Elshanum atau Siti Khumairoh (31) dan Riri atau Rosi Maulani (27), Penyiar Radio News FM Ketanggungan.


Desa Gunungjaya merupakan salah satu desa yang terletak di lingkungan Pegunungan Lio, Salem, dimana gunung ini sangat terkenal dengan bencana alam longsornya saat terjadi pada Februari 2018 silam, merenggut 18 korban jiwa. Gunung Lio juga merupakan pegunungan yang berpotensi longsor.

Disampaikan Kadus Diswo Siswoyo, bahwa mudahnya aparat keamanan berkoordinasi dengan perangkat desa dan cepat membaur di tengah-tengah masyarakat karena mereka adalah para putra daerah setempat.

“Pihak desa mudah melakukan koordinasi dalam hal apapun di wilayah karena Pak Babinsa dan Bhabinkamtibmas merupakan putra daerah Salem. Termasuk tanggap bencana, masyarakat mudah digerakkan,” ucapnya.

Sementara Pelda Rahmat berupaya memotivasi agar masyarakat serta para pendengar agar mencintai lingkungan yang nantinya akan diwariskan dan dinikmati oleh generasi selanjutnya.

“Kalau ada perusak-perusak hutan di kawasan Gunung Lio dan Perhutani BKPH Salem, KPH Pekalongan Barat, untuk kepentingan sesaat, hendaklah berhenti dan fikirkan bagi anak cucu kita,” ajaknya.

Upaya pembalakan liar atau penebangan yang tak terkendali dapat merusak keseimbangan dan ekosistem hutan sehingga dampaknya jelas longsor/banjir. Seperti contoh adalah hutan di Dusun Sunajati, kini sudah hijau kembali karena masyarakatnya rajin menanam dan merawat pohon.

Menjawab pertanyaan dari salah satu pendengar setia terkait maraknya kecelakaan sepeda motor matic masuk jurang di tanjakan/turunan di Gunung Lio, Babinsa menghimbau agar tidak mematikan mesin motor untuk menghemat BBM pada saat menuruni bukit. Pasalnya, laju motor semakin tidak terkendali karena tidak ada engine brake sehingga hanya mengandalkan rem saja.

Inilah yang memicu angka kecelakaan masuk jurang sebanyak 13 korban jiwa serta 5 orang luka berat dalam rentang waktu 2018-2019, saat menuruni bukit melewati ruas jalan provinsi Banjarharjo, Brebes-Majenang Kabupaten Cilacap.

Sedangkan pertanyaan tentang kewaspadaan pihak terkait dan masyarakat setempat terhadap bencal dan lalin, mereka sudah membentuk relawan gabungan untuk berpatroli di titik-titik yang berpotensi longsor, memasang pembatas jalan darurat dari bahan kayu dan ban bekas di titik rawan kecelakaan (tanjakan/turunan Panginuman, Saninten, Muncang serta Kiara. Setidaknya kurang lebih 200 meter pengaman jalan darurat tersebut terpasang.
Diswo menyatakan, relawan gabungan terdiri dari TNI-Polri, Dishub dan Bina Marga Provinsi, Satpol PP Salem, Perhutani, Libansa (supir mobil pick up L300 lintas Salem-Banjarharjo), Komunitas Bangbara, Banser, para supir travel lintas Salem-Jakarta, Grup Trabas Nalaktak Salem, Karang Taruna Desa Pasirpanjang, Pemuda Pancasila PAC Salem, serta pemrakarsa jalan darurat Gunung Lio.

“Tim ini akan memberitahukan kepada masyarakat jika longsor akan terjadi, sehingga korban jiwa pada musibah sebelumnya dapat dieliminir. Tim ini juga merupakan garda terdepan di Salem dalam penanganan bencana,” pungkasnya.

Kadus yang mewakili masyarakat Salem ini, menyatakan apresiasi kepada dinas terkait (Dinas Bina Marga Provinsi) yang menjadwalkan pemasangan guardrail/pembatas jalan permanen, patok jalan/delineator dan lampu penerangan jalan pada Februari mendatang. (Aan)

Selasa, 14 Januari 2020

Kapolres Brebes : Selamat Ulang Tahun Dandim Brebes

Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, mendapatkan kejutan di hari ulang tahunnya yang ke-43, dari puluhan anggota Polres Brebes yang dipimpin Wakapolres, Kompol M. Faisal Perdana, mewakili Kapolres. Rabu pagi (15/1/2020).

Dibenarkan Faisal Perdana, bahwa tujuan silaturahmi di kediaman Dandim, adalah untuk memberikan ucapan turut berbahagia atas kegembiraan dari rekan instansi yang merupakan mitra kerja kerjanya (TNI – red).

“Mewakili Kapolres, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada senior saya Bapak Dandim, semoga panjang umur, sehat dan diberikan karier yang sukses,” ucapnya.

Ditambahkannya, acara dadakan tersebut dimaksudkan juga untuk lebih mempererat sinergitas TNI-Polri dalam mengawal Kamtibmas di wilayah Kabupaten Brebes.

Hadir juga para perwira dan anggota di jajaran Polres dan Kodim Brebes. (Aan)

Inilah Yang Diberikan TNI Bagi Puluhan Murid SMK Di Bumiayu Brebes

Brebes – Sebagai institusi negara yang berlandaskan disiplin, TNI acap kali diminta swasta perorangan maupun sekolahan untuk memberikan bekal kedisiplinan, kepemimpinan, kerapian serta wawasan kebangsaan dan bela negara.

Seperti halnya para Babinsa dari Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, memberikan pembekalan bela negara dan bimbingan mental kepada 62 orang siswa kelas XII atau kelas 3, SMK Al Huda Bumiayu, Jalan KH. Nasucha No. 56 Krajan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin siang (14/1/2020).


Dijelaskan Danramil 08 Bumiayu melalui Serma Bambang PH, bahwa tujuan pihaknya memberikan materi pembekalan tersebut adalah sebagai bekal kepada murid saat nantinya dititipkan dalam OJT (On Job Training) tahap 2 di berbagai tempat swasta perorangan maupun instansi, sesuai jurusan teknik yaitu tata busana, komputer dan informatika, teknik komputer dan jaringan, bisnis sepeda motor, teknik sepeda motor serta teknik otomotif.
“Ini sebagai bekal kepada mereka agar memiliki kejujuran, etos kerja yang baik dan kedisiplinan. Ini sangat penting agar mereka nantinya mendapatkan lapangan pekerjaan khususnya di PT. Astra,” jelas Bambang.

Sementara itu Kepala Sekolah, Drs. Muslih HS, mengucapkan terima kasih atas bimbingan, arahan dan motivasi yang diberikan kepada puluhan anak didiknya tersebut. Pasalnya, selain teori, TNI juga memberikan praktek baris berbaris. (Aan)

Senin, 13 Januari 2020

Cara Unik Masyarakat Karangsambung Brebes Tebalkan Tanggul Sungai Cisanggarung

Brebes – Upaya mitigasi bencana alam banjir juga dilakukan puluhan masyarakat Desa Karangsambung, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dari dampak bahaya Sungai Cisanggarung.


Dibenarkan Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes melalui Babinsa setempat, Serda M. Asari, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas membantu masyarakat dalam kerja bakti pengamanan tanggul Cisanggarung. Selasa (14/1/2019).

“Masyarakat disini membuat gebyok (anyaman bambu - red), dipasang di bantaran sungai untuk menjaring tanah, pasir dan lumpur yang nantinya secara otomatis akan menebalkan tanggul itu sendiri,” jelasnya.

Untuk gebyok yang dipasang adalah 6 meter dari bibir sungai, sedangkan panjang ke atas bantaran mencapai 15 meter.

Sementara dari pernyataan Kepala Desa, Kosim (46), bahwa pekerjaan dilakukan menggunakan swadaya masyarakat setempat.

“Bambu berasal dari sumbangan masyarakat, sedangkan pasir batu dibeli menggunakan kas dusun,” ucap Kosim.

Ditambahkannya, untuk sirtu (pasir batu) digunakan untuk menutup bagian bawah pagar anyaman bambu. (Aan)

Longsor Tebing Ancam Pintu Air Dan Akses Antar Pedukuhan Di Jatisawit Brebes

Brebes – Longsor talud yang mengancam sarana irigasi di Dukuh Purbanala RT. 03 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tentu akan sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat setempat khususnya para petani.

Dibenarkan Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino, bahwa longsor tebing penahan jalan di samping Pintu Air Duta, Bendungan Duta Sungai Laren, Dukuh Purbanala, terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Selasa pagi (14/1/2019).


“Tebing yang longsor sepanjang 15 meter dan dengan tinggi sekitar 6 meter. Babinsa sudah melaporkannya ke dinas terkait yaitu PSDA Bumiayu,” jelasnya.

Ditambahkannya, longsor dipicu talud yang sudah mulai lapuk tak kuasa menahan tanah dan resapan air hujan.

Babinsa Jatisawit, Serma Bambang menilai perlunya perbaikan secara dini talud di samping pintu air tersebut sehingga tidak mengancam pasokan air bagi para petani di Purbanala kedepannya, pun dengan akses antar pedukuhan di atasnya (Purbanalan-Kalisalak) selebar 2,5 meter.

Tampak Babinsa bersama BPBD, perangkat desa dan Satpol PP Bumiayu, mendampingi Mantri Pengairan PSDA Bumiayu, Abdul Rohim, untuk mengkalkulasi estimasi anggaran perbaikan guna dilaporkan kepada Dinas Pengairan Kabupaten Brebes. (Aan)

Minggu, 12 Januari 2020

Tragis, Dua Orang Warga Siwungkuk Brebes Tersambar Petir Di Sawah

Brebes - Kejadian orang tersambar petir terjadi lagi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sabtu sore (11/1/2020).

Dua orang petani asal Desa Siwungkuk RT. 07 RW. 02, Kecamatan Wanasari, tersambar saat sedang mencabut benih padi di areal persawahan.

Dijelaskan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Turiman, kedua korban adalah Untung Amirulloh Bin H. Adnan (26), meninggal dunia di tempat dan Kasmui (56), masih hidup.


"Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat kedua korban sedang mencabut benih padi di sawah. Pada saat itu cuaca sangat mendung dan akan turun hujan," jelasnya.

Sementara dari pengakuan saksi yanh merupakan tetangga kedua korban yaitu Santoso (40), bahwa petir tiba-tiba menyambar Almarhum Untung, sedangkan Kasmui yang berada disebalahnya terpental dan tak sadarkan diri.

"Saya yang berada dekat dengan lokasi kejadian langsung mendekat untuk memberikan pertolongan," ucapnya.

Setelah memanggil beberapa petani lainnya, Kasmui segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS. Bhakti Asih, Wanasari, untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan Untung yang sudah tidak bernyawa lagi, langsung dibawa pulang ke rumah.

H. Adnan (55), Desa Tegalgandu RT. 01 RW. 03, Wanasari, yang merupakan kerabat korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek, Koramil dan bidan desa setempat.

Jumiati, Bidan Desa Siwungkuk, menyatakan korban meninggal tidak ditemukan adanya luka-luka.

Atas musibah ini, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama-sama mengingatkan warga agar menghentikan aktivitas bertani jika cuaca mendung, udara dingin dan akan turun hujan. Pasalnya, cuaca dingin itulah biasanya petir datang.

Pun dengan berteduh di gubuk sawah atau di bawah pohon besar. Apalagi berteduh sambil main ponsel, jelas sangat berbahaya karena sinyal dari HP akan mengundang petaka. (Aan)

Ditinggal Keluar Kota, Rumah Warga Tonjong Brebes Terbakar Dan Rata Dengan Tanah

Brebes – Nasib malang menimpa Nia (35), warga Dukuh Satir RT. 05 RW. 09, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akibat rumahnya ludes dilalap api.

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, rumah semi permanen yang beratapkan asbes itu terbakar kurang lebih sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu pagi (11/1/2020).


“Sumber api diduga karena korsleting arus listrik. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan namun bangunan rata dengan tanah,” jelasnya.

Selain memadamkan api, Babinsa bersama dengan masyarakat juga berusaha mencegah agar api tidak merambat ke pemukiman lainnya.

Tidak ada korban jiwa karena kondisi rumah sedang ditinggalkan pemiliknya ke Banjar Patroman, Jawa Barat. Kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp. 100 juta,” imbuhnya.

Tak lupa dirinya mengingatkan kepada warga binaannya, agar memperhatikan instalasi kelistrikan jika hendak bepergian.

“Cabut stop kontak listrik jika rumah akan ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama,” tegasnya.

Sementara itu dari keterangan salah satu saksi, Tarso (45), petani tetangga korban, api sangat sulit dipadamkan karena dinding bangunan terbuat dari papan dan bambu.

Ditambahkannya, saat ini permasalahan sudah ditangani Polsek setempat. (Aan)

Ada 9 Lubang Lebih Di Tanggul Kali Pemali Brebes, Penambalan Dan Penanaman Pohon Dilakukan

Brebes – Banjir besar akibat jebolnya tanggul Kali Pemali sepanjang 30 meter di Dukuh Kemiri, Desa Terlangu, Kecamatan Brebes, pernah terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (16/2/17). Akibatnya, ratusan rumah warga masyarakat di 2 kecamatan tergenang air. Dampak paling parah yaitu Kecamatan Brebes 9 desa dan Kecamatan Jatibarang 2 desa.

Memang tidak ada korban jiwa, namun banjir bandang ini melumpuhkan sementara aktivitas perekonomian, pendidikan masyarakat maupun transportasi dari Brebes ke wilayah Kecamatan Jatibarang.


Pasca banjir, ratusan relawan dari segenap unsur, masyarakat, BPBD, SAR serta TNI-Polri, memperbaiki tanggul secara manual dan disupport alat berat.

Terlepas dari itu, untuk mengantisipasi musibah terulang, puluhan orang melaksanakan penambalan tanggul karena terdapat setidaknya 9 lubang menganga pada tanggul (10/1/20), dengan kedalaman sampai dengan 1 meter lebih.

Hal ini dibenarkan Bati Tuud Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Pelda Bangun Pasaribu, bahwa lubang pada tanggul akibat keroposnya patok bambu/kayu yang telah ditanam saat perbaikan tanggul dahulu.

“Banyak kayu dan pagar bambu yang dulu dipasang sebagai penahan tanah untuk perbaikan tanggul, keropos. Ini menyebabkan air masuk dan melubangi tanggul,” jelasnya.

Tak hanya menambal lubang, mereka juga melakukan penanaman pohon sebagai upaya penguatan tanggul jangka panjang.

“Pagi ini kami melanjutkan penambalan dan perbaikan tanggul dengan karung diisi tanah dan batu, serta menanam 100 pohon di kanan-kiri tanggul Kali Pemali di Desa Terlangu,” ucap Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Arifin kepada media, Sabtu pagi (11/1/2020).

Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi 50 pohon ketapang kencana, 25 batang pete, 20 mahoni dan 5 pohon nangka.

“Selain menanam pohon besar, kami juga menanam pohon produksi sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan warga masyarakat nantinya. Penanaman ini juga sekaligus memaknai Hari Lingkungan Hidup Indonesia (10/1),” imbuhnya.

Upaya mitigasi bencana alam ini juga diikuti Camat Brebes Eko Purwanto, BA,SIP, Danramil dan Kapolsek Brebes AKP Harti, SH, bersama anggotanya masing-masing. Juga para kepala desa, perangkatnya dan masyarakat di Kecamatan Brebes yang meliputi Terlangu, Wangandalem, Pulosari, Pemaron dan Lengkong.

Danramil menghimbau agar masyarakat setempat tidak membuat sodetan pembuangan air dengan pipa menembus tanggul Kali Pemali. Pasalnya, hal ini dapat memicu jebolnya tanggul jika debit air Kali Pemali over. (Aan)

Hari Lingkungan Hidup Indonesia, Karyawan Grand Dian Hotel Brebes Bersih-bersih Masjid Kodim

Brebes – Sekecil apapun kegiatan sosial jika dilakukan pasti ada manfaatnya bagi sesama, lingkungan maupun makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Peduli tak harus menunggu kita mampu, tinggal kemauan saja. Seperti halnya yang dilakukan para karyawan Grand Dian Hotel Brebes, yaitu menyambangi Masjid Kodim 0713 Brebes untuk melaksanakan bersih-bersih.


Diungkapkan Ani Kusumaeni atau May (37), General Manager Grand Dian Hotel, “Kedatangan saya beserta karyawan ke Masjid Darut Taqwa Kodim Brebes, untuk bersih-bersih dalam mengisi Hari Lingkungan Hidup Indonesia. Kebetulan Kodim adalah tetangga kami dan karyawan kami sering beribadah disana,” ucapnya, Jumat (10/1/2020).

Kepedulian warga masyarakat atau salah satu swasta perorangan di Kota Bawang ini perlu kita maknai dengan apresiasi. Terlebih pihaknya membawa mukenah dan sarung untuk di laundry agar harum dan berencana menyumbangkan sarung dan mukenah dalam waktu dekat.

Koptu Rohwid, pengurus masjid, “Mewakili keluarga besar Kodim dan masyarakat setempat mengucapkan terima kasih atas perhatian pihak Grand Dian Hotel dalam memberikan kenyamanan beribadah kepada TNI dan masyarakat,” ucapnya.

Penulis menyatakan bahwa, Tuhan Maha Tahu apapun yang kita lakukan, namun manusia terkadang harus diberitahu agar dapat menjadi contoh sehingga tergerak melakukan apapun dan sekecil apapun sesuai kemampuan untuk berbuat baik. (Aan)

Bantuan Kepada Korban Banjir Ketanggungan Brebes Terus Didistribusikan

Brebes – Bantuan logistik untuk para korban banjir terdampak jebolnya 4 titik tanggul Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus berdatangan di Posko Bencana Alam (Bencal) yang berada di Makoramil 15 Ketanggungan, Kodim 0713 Brebes, Jalan Jenderal Sudirman No. 57, Ketanggungan. Jumat (10/1/2020).

Bantuan lokal maupun dari luar daerah juga telah datang. Salah satu dari luar daerah adalah bantuan dari Sigap (Aksi Tanggap Bencana) Yayasan Solo Peduli, Kota Surakarta, Jateng, yang telah datang bersama tim relawan, logistik serta mobil ambulan.


Dibenarkan Anton, “Kami tim relawan dari Solo, telah datang dengan membawa bantuan logistik beserta tenaga medis dan 1 unit ambulan untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Ketanggungan Brebes yang terkena musibah,” ucapnya.

Selain membantu di Dapur Umum (DU) BPBD Brebes yang juga berada di Makoramil, timnya juga membantu masyarakat untuk melaksanakan bersih-bersih rumah dari lumpur.

Sementara bantuan lain yang telah juga datang dari wilayah Pantura pada hari ini diantaranya, 400 nasi bungkus dari Dewi Sri Family Tegal, roti dan makanan serta air mineral dari Komunitas Kecamatan Mejasem Tegal, makanan dan pakaian dari SMK N 2 Songgom Brebes, makanan dan pakaian dari RSU Islam Mutiara Bunda Kecamatan Tanjung Brebes, serta bahan makanan dari Tim Woker Kecamatan Kersana Brebes.
Dapur Umum juga tak kalah sibuk untuk memainkan perannya dalam menyiapkan makanan bagi para korban banjir maupun relawan.

Pembagian sarapan pagi juga telah dilakukan kepada masyarakat terutama 5 desa terdampak paling banyak yaitu Sindangjaya, Pamedaran, Cikeusal Lor, Ketanggungan dan Karangmalang. Anggota Saka Wira Kartika binaan Koramil Ketanggungan juga menjalankan fungsinya krida kelima, yaitu penanggulangan bencana alam. (Aan)

Inilah Alasan Pentingnya Fasilitas Kesehatan PKD Di Kalijurang Brebes

Brebes – Sarana Kesehatan merupakan salah satu tolak ukur dari kesejahteraan masyarakat. Keberadaan PKD (Poliklinik Kesehatan Desa) menjadi kebutuhan pokok masyarakat di desa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat, mudah dan terjangkau.

Di wilayah Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, salah satu desanya yaitu Kalijurang telah memulai upaya mandiri dalam aspek kesehatan dengan mulai membangun gedung tersebut. Secara simbolis, peletakan batu pertama dilakukan oleh Muspika setempat (9/1), diawali oleh Kepala Desa Kalijurang, H. Edi Riyanto.


Namun sebelumnya dilakukan kegiatan jalan sehat untuk warga setempat, dengan doorprize menarik.

Disampaikan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud, Peltu Edy Burhanudin, bahwa lokasi pembangunan berada di sebelah selatan lapangan desa, yaitu Lapangan Pejaten. Letaknya sangat strategis karena di pinggir jalan utama desa.

“Ini jelas akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Disamping itu juga memudahkan penanganan medis jika di dekat wilayah Kalijurang terjadi bencana alam,” ucapnya, Jumat pagi (10/1/2020).

Sehari sebelumnya dikatakan Kades bahwa pembangunan gedung bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 291,7 juta yang dilaksanakan secara swakelola.

"Nantinya dengan adanya gedung PKD ini, permasalahan kesehatan di desa dapat terdeteksi secara dini, sehingga bisa ditangani dengan cepat sesuai kondisi, potensi dan kemampuan yang ada," katanya.

Pelayanan kesehatan di gedung ini nantinya meliputi pelayanan kesehatan dasar, kefarmasian sederhana, penyuluhan dan konseling, penanganan kegawatdaruratan, penanganan penyakit, rujukan, serta pembinaan kader.

Adanya fasilitas ini diharapkannya dapat mendukung program Pemkab dalam upayanya meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) khususnya di bidang kesehatan.

Selain dari pihak Koramil, acara juga dihadiri Camat Tonjong Cecep Suganda, Kapolsek Tonjong yang diwakili Aipda M. Amin, para tokoh masyarakat, dengan disaksikan ratusan orang. (ig/Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...