Brebes – Banjir besar akibat jebolnya tanggul Kali Pemali sepanjang 30 meter di Dukuh Kemiri, Desa Terlangu, Kecamatan Brebes, pernah terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (16/2/17). Akibatnya, ratusan rumah warga masyarakat di 2 kecamatan tergenang air. Dampak paling parah yaitu Kecamatan Brebes 9 desa dan Kecamatan Jatibarang 2 desa.
Memang tidak ada korban jiwa, namun banjir bandang ini melumpuhkan sementara aktivitas perekonomian, pendidikan masyarakat maupun transportasi dari Brebes ke wilayah Kecamatan Jatibarang.
Pasca banjir, ratusan relawan dari segenap unsur, masyarakat, BPBD, SAR serta TNI-Polri, memperbaiki tanggul secara manual dan disupport alat berat.
Terlepas dari itu, untuk mengantisipasi musibah terulang, puluhan orang melaksanakan penambalan tanggul karena terdapat setidaknya 9 lubang menganga pada tanggul (10/1/20), dengan kedalaman sampai dengan 1 meter lebih.
Hal ini dibenarkan Bati Tuud Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Pelda Bangun Pasaribu, bahwa lubang pada tanggul akibat keroposnya patok bambu/kayu yang telah ditanam saat perbaikan tanggul dahulu.
“Banyak kayu dan pagar bambu yang dulu dipasang sebagai penahan tanah untuk perbaikan tanggul, keropos. Ini menyebabkan air masuk dan melubangi tanggul,” jelasnya.
Tak hanya menambal lubang, mereka juga melakukan penanaman pohon sebagai upaya penguatan tanggul jangka panjang.
“Pagi ini kami melanjutkan penambalan dan perbaikan tanggul dengan karung diisi tanah dan batu, serta menanam 100 pohon di kanan-kiri tanggul Kali Pemali di Desa Terlangu,” ucap Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Arifin kepada media, Sabtu pagi (11/1/2020).
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi 50 pohon ketapang kencana, 25 batang pete, 20 mahoni dan 5 pohon nangka.
“Selain menanam pohon besar, kami juga menanam pohon produksi sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan warga masyarakat nantinya. Penanaman ini juga sekaligus memaknai Hari Lingkungan Hidup Indonesia (10/1),” imbuhnya.
Upaya mitigasi bencana alam ini juga diikuti Camat Brebes Eko Purwanto, BA,SIP, Danramil dan Kapolsek Brebes AKP Harti, SH, bersama anggotanya masing-masing. Juga para kepala desa, perangkatnya dan masyarakat di Kecamatan Brebes yang meliputi Terlangu, Wangandalem, Pulosari, Pemaron dan Lengkong.
Danramil menghimbau agar masyarakat setempat tidak membuat sodetan pembuangan air dengan pipa menembus tanggul Kali Pemali. Pasalnya, hal ini dapat memicu jebolnya tanggul jika debit air Kali Pemali over. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar