Brebes – Jelang Tahun Baru Imlek 2.571 tahun 2020 (25/1), jajaran Polres Brebes bersama seluruh instansi terkait siap mengamankan perayaan bagi masyarakat Tionghoa di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dijelaskan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si, setelah acara Apel Gelar Pasukan di Halaman Mapolres Brebes, selain TNI pihaknya juga melibatkan Satpol PP, Dishub, Senkom Mitra Polri, Banser, Kokam dan Pramuka. Tujuannya jelas untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang lebih kondusif jika seluruh unsur berperan membantu tugas kepolisian. Jumat pagi (24/1/2020).
“Ini adalah upaya untuk menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat yang merayakannya atau menyaksikannya,” ucapnya.
Bertindak selaku pimpinan apel kesiapan pengamanan ini adalah Bupati Brebes yang diwakili Sekda, Ir. Djoko Gunawan. Hadir meliputi Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE bersama Forkopimda, Dansubdenpom IV/1-4 Brebes Kapten Cpm. Budi H.
Dalam amanatnya, pimpinan apel menyampaikan bahwa perayaan Imlek merupakan rutinitas setiap tahunnya sehingga memerlukan perhatian khusus karena masyarakat juga banyak yang menyaksikan acara hiburan perayaan khas Tionghoa. Untuk itulah pengecekan terhadap kesiapsiagaan seluruh personel dan peralatan pengamanannya juga penting dilakukan.
Disampaikan juga, dari prediksi intelijen, petugas akan dikerahkan untuk mengantisipasi potensi kerawanan dalam perayaan kali ini yang meliputi aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan dan kecelakaan lalu-lintas, aksi penolakan perayaan, konflik sosial, tawuran, bencana alam, kebakaran dan pesta Narkoba ataupun minuman keras. Pun dengan prioritas utama adalah vihara, klenteng atau balai yang akan digunakan untuk beribadah.
“Berkaitan dengan hal tersebut maka kita harus dapat bersinergi untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengantisipasi dan mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah,” ucap Djoko Gunawan.
Bupati berharap agar seluruh pihak lebih memantapkan kerjasama, sinergi dan soliditas sehingga keberhasilan pelaksanaan pengamanan dapat tercapai dengan mengedepankan profesionalisme dan humanisme. Ini merupakan bukti bahwa negara menjamin hak setiap warganya sesuai dengan Pancasila.
“Berikan pelayanan terbaik serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan body system,” pungkasnya. (Sarinto-Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar