Senin, 30 September 2019

Kesaktian Pancasila Di Brebes Dipusatkan Di Alun-alun

Brebes – Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dipusatkan di Alun-alun Brebes dengan penyelenggara Kodim 0713 Brebes, diikuti oleh ribuan peserta upacara baik pelajar, jajaran Forkopimda, jajaran Pemkab, Ormas, TNI, Kepolisian, Veteran dan Ormas, berjalan tertib dan khidmat. Selasa (1/10/2019).

Wakil Bupati, Narjo, SH, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Tema peringatan kali ini adalah "Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia".

Dalam upacara ini, dilakukan doa untuk mendoakan para Pahlawan Revolusi, yaitu 6 perwira tinggi TNI-AD Anumerta dan satu perwira Kepolisian Anumerta yang menjadi korban dalam gerakan tersebut.


Selepas upacara, dilakukan penandatanganan pakta integritas Forkopimda, kawasan tertib yaitu bebas PKL (Pedagang Kaki Lima), pengamen, orang terlantar (PGOT), spanduk dan bebas parkir. Ada 6 titik yaitu menjadi tugas Satpol PP Kabupaten yaitu di kawasan Taman Edukasi, Taman Juang, Taman Pulosari, Sepanjang Jalan Gajahmada, Sepanjang Jalan Sudirman dan Sepanjang Jalan Pemuda.

Sementara, sebelum upacara resmi ini dilangsungkan, sehari sebelumnya (30/9), telah dikibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang. Hal ini untuk mengenang gugurnya 7 Pahlawan Revolusi, yang dilakukan oleh PKI pada 1 Oktober 1965 dengan nama Gerakan 30 September 1965 PKI (G30S PKI). Sedangkan mulai pukul 06.00 WIB, bendera kebangsaan telah dikibarkan satu tiang penuh.

Makna 1 Oktober

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sebagai hari berkabung nasional atas tragedi penculikan dan pembunuhan 7 Pahlawan Revolusi. Tak hanya itu, pasca tragedi hingga akhir 1965, setidaknya 500 ribu hingga 1 juta orang diduga menjadi korban pembunuhan. Yaitu pembersihan di semua unsur pemerintahan dari PKI mulai dari anggota organisasi hingga simpatisan.

Juga merupakan hari dimana gagalnya upaya makar atau tetap tegak dan saktinya Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia atas upaya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang melakukan pemberontakan atau kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno kala itu dan mencoba mengubah Ideologi Pancasila yang dianut Indonesia menjadi komunis.
Sekedar diketahui, Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, mulai ditetapkan sebagai hari nasional sejak 1 Oktober 1966, melalui SK Menpangad (Menteri dan Panglima Angkatan Darat) Nomor 977/9/1966, oleh Jenderal HM. Soeharto, sebagai wujud kebulatan tekad, meneruskan perjuangan, mengawal, mengamankan serta mempertahankan Pancasila oleh generasi saat itu dan selanjutnya hingga saat ini.

Sejarah bangsa jangan sampai terlupakan. Sejarah untuk diambil hikmahnya sehingga lebih mencintai NKRI serta lebih menghargai jasa-jasa para pahlawan yang sudah memerdekakan bangsa ini dengan melanjutkan perjuangan mereka dengan pembangunan. (Aan)

Kostrad Milik Anggota TNI Brebes Juarai Kicau Mania Piala Endog Asin

Brebes – Kostrad, burung jenis cucak ijo kembali menyabet juara di beberapa kelas perlombaan kicau mania bertajuk Festival dan Kompetisi Burung Berkicau Piala Endog Asin 2, yang digelar Segara Madu BC, di Depan Kantor Desa Bulakparen, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu (29/9/2019).

Dibenarkan pemiliknya, Sertu Amrulloh (kacamata) anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Pantura, bahwa Kostrad menyabet 2 gelar di tiga kelas Latihan Prestasi (Latpres) yang berbeda. Yaitu juara kedua dari 50 peserta/burung di kelas utama Endog Asin atau tiket Rp. 100 ribu dan juara pertama di kelas B. Konslet tiket Rp. 50 ribu, dengan 5 bendera merah mutlak.


Tampak Amrulloh bersama perawat burung, Asepudin (45) warga Dusun/Desa Limbangan RT. 02 RW. 07, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes.

“Kostrad telah menjadi juara 1 lebih dari 200 kali baik even Latihan Bersama (Latber) maupun Latpres di beberapa kabupaten tetangga, yaitu Kuningan dan Cirebon Jawa Barat serta Tegal, Jawa Tengah, selama 5 bulan ini,” ucapnya.

Sementara dijelaskan Asepudin atau Asep, bahwa untuk juara kedua yang pernah diraih Kostrad kurang lebih 100 piala. Dirinya mengaku pernah menerima penawaran sebesar Rp. 19 juta, namun tak melepasnya karena belum mendapat restu empunya, Amrulloh.

“Untuk isiannya meliputi kapas tembak, gereja tarung, lovebird, kenari, tengkek buto, jangkrik serta Isian pancawarna burung-burung hutan dan kecil,” ujarnya.

Diketahui, gantangan Segara Madu BC, merupakan salah satu gantangan yang sangat ramai dihadiri para pecinta burung dari berbagai kelas setiap hari Rabu dan Minggu sore untuk event Latber, yang diminati baik peserta lokal maupun dari luar wilayah Brebes. (Aan)

Minggu, 29 September 2019

Edukasi 30 September, Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Brebes – Pada zaman orde baru dahulu, seluruh masyarakat Indonesia diimbau memasang Bendera Merah Putih setengah tiang setiap pada tanggal 30 September guna mengenang tragedi Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang dikenal dengan G 30 S/PKI.

Kendati sebenarnya, peristiwa berdarah yang menjadi tragedi atau sejarah kelam bangsa Indonesia pada tahun 1965, masih menjadi misteri yang belum terungkap sepenuhnya hingga kini. Penyiksaan dan pembunuhan secara sadis 7 jenderal TNI-AD, kemudian dikubur dalam satu lubang atau sumur yang biasa diambil airnya oleh masyarakat di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sumur yang berdiameter 75 centimeter ini akhirnya disebut Lubang Buaya. Sumur yang terletak di lingkungan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia (PKI) dahulu.


Waktu itu upaya ini dalam rangka menjaga generasi bangsa dari paham komunis dan agar lebih memahami Pancasila. Selain memasang bendera setengah tiang, sehari setelahnya yaitu tanggal 1 Oktober, juga dihimbau untuk memasang bendera negara satu tiang penuh untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Sementara, mengenai tradisi menonton film sejarah pemberontakan PKI, penulis, Serma Aan Setyawan, menilai masih relevan untuk ditonton generasi muda saat ini agar mereka mengetahui sejarah untuk diambil hikmahnya.

“Rasa cinta tanah air dengan kibarkan Sang Merah Putih sebagai wujud tidak melupakan sejarah bangsa,” ucapnya Senin (30/9/2019).

Terlepas dari itu, belum diketahui secara pasti pertama kali pengibaran bendera setengah tiang dilakukan. Filosofi bendera setengah tiang bagi banyak bangsa di dunia, dianggap sebagai simbol duka, kehilangan, rasa hormat atau mengenang tragedi hebat.

Di Indonesia, hal ini dilakukan saat ada tokoh yang dianggap sangat penting, berjasa atau berpengaruh meninggal dunia, termasuk mantan presiden. Sedangkan di daerah, biasanya ditentukan oleh Pemda dalam momen-momen khusus terkait kesedihan.

Aturan pengibaran bendera setengah tiang di Indonesia diatur dalam Pasal 12 ayat (4), ayat (5) dan ayat (6) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, tentang bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan. Cara mengibarkannya ada aturannya, awalnya bendera harus dikerek sampai puncak tiang untuk beberapa saat, kemudian diturunkan setengah tiang, dan begitu juga sebaliknya saat penurunannya.

Saat ini, untuk mengenang 7 Jenderal atau Pahlawan Revolusi, di Lubang Buaya telah didirikan Monumen Pancasila, cungkup yang cukup megah untuk melindungi sumur, sebuah museum diorama, sebuah ruangan berisi relik serta lapangan untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Sekedar diketahui, di samping Lubang Buaya, terdapat sebuah batu prasasti berwarna putih terdapat empat buah bintang berkelir dan bertulis kan ejaan lama “Tjita-tjita perdjuangan kami untuk menegakkan kemurnian Pantja-sila tidak mungkin dipatahkan hanja dengan mengubur kami dalam sumur ini. Lobang Buaja 1 October 1965”.

Diorama dimaksud adalah bangunan terdekat dengan sumur maut yang dulunya milik seorang simpatisan PKI bernama Bambang Harjono, rumah berukuran 8 x 15,5 meter yang dijadikan tempat interogasi dan penyiksaan 4 Jenderal AD yaitu Mayjen Soeprapto, Mayjen S. Parman, Brigjen Soetojo serta Perwira Polisi berpangkat Lettu, Pierre Tendean. Diorama ini terletak tepat di sisi kiri sumur maut. (Aan)

Sabtu, 28 September 2019

Perangi Sampah, Aktivis Lingkungan Di Banjarharjo Brebes Lakukan Aksi

Brebes – Para pecinta lingkungan hidup, LSM Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, serta para wartawan wilayah Banjarharjo, melakukan aksi pembersihan sampah liar untuk dijadikan taman hidup. Sabtu (28/9/2019).

Dibenarkan Babinsa, Serda Aan Rukanto, bahwa ini merupakan bentuk kepedulian dari ormas, pemerhati lingkungan serta media massa, merubah tempat pembuangan sampah liar masyarakat menjadi taman hidup di Jalan Raya Banjarharjo wilayah Desa Cikakak.

“Pembuatan taman hidup ini sebagai contoh kepada masyarakat agar lebih mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ucapnya.


Dijelaskannya lanjut, target taman adalah sepanjang 200 meter di sebelah barat SMAN 1 Banjarharjo. Ide atau gagasan berasal dari kolaborasi antara Babinsa, LSM, anggota Wartasidik.co.id serta komunitas facebook Banjarharjonews.

Sementara dikatakan Rio (kacamata), Jurnalis Wartasidik.co.id wilayah Jateng, bahwa taman hidup yang sedang dikerjakan mendapatkan bantuan ribuan bibit pohon kayu keras dan produksi dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Pemali-Jratun, Desa Baros Kecamatan Ketanggungan.

“Untuk tahap awal yang akan ditanam setelah pinggir jalan bersih dari sampah adalah pohon glodokan sebagai pemanis atau pemberi estetika Jalan Raya Banjarharjo wilayah Desa Cikakak sepanjang 1 kilometer,” ujarnya.

Selain itu juga direncanakan ditanam pohon buah-buahan yang nantinya dapat dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat serta para pengendara yang melintas. Kegiatan ini akan berlanjut sampai dengan target pembikinan taman tercapai.

Upaya memerangi sampah ini untuk menciptakan lingkungan menjadi asri, indah dan nyaman tanpa adanya sampah liar, implementasi dari dukungan terhadap program pemerintah di Hari Pungut Sampah Sedunia (Word Clean Up Day) atau HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional). (Aan)

Outbound Militer Pertebal Nasionalisme Pelajar Tanjung Brebes

Brebes – Jiwa patriotisme pahlawan dalam mempertahankan setiap jengkal tanah NKRI, perlu diregenerasi, sehingga kecintaan terhadap tanah air akan tertanam sejak dini.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya atau pejuang pendiri bangsa. Tugas menjaga kedaulatan NKRI merupakan tugas seluruh warga Indonesia, jadi tentara Indonesia adalah 167 juta jiwa kecuali Balita, dan akan siap mengangkat senjata jika Ibu Pertiwi dijajah.


Sikap inilah yang coba ditanamkan oleh anggota Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, kepada ratusan siswa dan siswi SMAN 1 Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam kegiatan perkemahan blok kepada murid tingkat Bantara Gugus Depan kelas XI, yang dilaksanakan satu hari satu malam (27-28/19).

Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa pihaknya mendapatkan amanah dari Kepala Sekolah, untuk memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) modul Pancasila, aplikasi Belneg (Bela Negara) dan kejuangan, dan pembentukan sikap/karakter kedisiplinan melalui PBB, PPM dan LTUB.

Sebelum memulai materi Wasbang, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan dirigen guru pembimbing.

“Kami memberikan materi outbond militer meliputi pengenalan tali tubuh dan tali jiwa, lempar pisau/kapak, melintasi tali satu dengan rayapan, lintasan petak jingkat, meniti jembatan tali dua dan merayap. Selain itu juga diajarkan materi kebersamaan dengan water estafet,” ucapnya, Sabtu (28/9/2019).

Sementara Kepala Sekolah, Ujang Dirman, M.Pd, menyatakan terima kasih atas pembinaan dan pendampingan 426 orang anak didiknya, yang meliputi putra 15 sangga (151 orang) dan putri 25 sangga (275 orang). (Aan)

Pelajar Di Larangan Brebes Jalan Santai Dapat Hadiah Di HUT TNI

Brebes – Sambut HUT TNI Ke-74, 5 Oktober 2019, Kodim 0713 Brebes menggelar berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi lomba musik jalanan dan tari perjuangan (11/8), lomba lukis tingkat pelajar (23/8), ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama Brebes (30/8), pembersihan Kali Sigeleng di Kecamatan/Kabupaten Brebes (18/9), bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Kalimah (65) janda asal Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu dan pelayanan KB-Kes serentak di 17 kecamatan yang disinergikan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia (WCD) (26 dan 27/9).

Hal ini dibenarkan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, saat membuka jalan santai yang diselaraskan dengan HUT Ke-10 Saka Wira Kartika (SWK) Koramil 16 Larangan, dengan rute wilayah Kecamatan Larangan dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 500 orang. Sabtu (28/9/2019).


“Jalan sehat ini terselenggara atas inisiasi Kodim dan Saka Wira Kartika Koramil 16 Larangan dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-74 serta HUT Saka Wira Kartika Ke-10 Tahun 2019,” ucapnya.

Sementara dijelaskan koordinator kegiatan, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, Danramil, bahwa jalan sehat menempuh jarak 3 kilometer memutari Desa/Kecamatan Larangan, dengan titik start dan finish di Makoramil.

“Para peserta terdiri dari murid SDN 01 sampai dengan 06 Larangan, MI Muhammadiyah Larangan, MI Kendaga, MI Temukerep, MI Bustanul Ulum Larangan serta para guru pembimbing,” ujarnya.

Selain anggota Kodim dan Koramil tersebut, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pendidikan Kecamatan, Kwaran, purna Paskibra Larangan dan anggota Pramuka SWK.

“Ini sebagai bentuk perwujudan kemanunggalan TNI-Rakyat serta motivasi bagi dunia kesehatan dan pendidikan,” tandasnya.

Puncak acara adalah pembagian doorprize sebanyak 106 jenis, diantaranya magicom, kipas angin, kaos, tas dan peralatan tulis sekolah. Sedangkan hadiah utamanya berupa 1 unit sepeda anak. Dandim, Danramil dan Kapolsek Larangan, juga berkesempatan memberikan peralatan sekolah. (Aan)

Jumat, 27 September 2019

Asma Kambuh, Pengemudi Avanza Seruduk Motor dan Mobil di Jalan Raya Pantura Brebes

Brebes – Kasus tabrak lari di Jalan Raya Pantura, wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memakan korban satu orang meninggal dunia, satu luka-luka serta dua unit sepeda motor dan satu mobil mengalami kerusakan. Jumat sore (27/9/2019).

Hal ini dibenarkan Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, di lokasi kejadian.

Dijelaskannya kronologi kejadian dari keterangan para saksi mata yaitu Untung (30) asal Mejasem Kabupaten Tegal dan Wawan (22) Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, bahwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Cendrawasih, Jalan Raya Pantura, diakibatkan oleh pengendara mobil avanza yang hilang kendali.


“Mobil avanza dengan nomor polisi D 1446 SAK yang hilang kendali, melaju dari arah timur ke barat sekitar pukul 13.20 WIB. Mobil mulai menabrak pengendara supra dengan Nopol F 4288 GY, Saudara Herman Ariyanto (33) warga Desa Limbangan RT. 01 RW. 06, Kecamatan Kersana, Brebes, di depan Koramil Tanjung,” ucapnya.

Lebih lanjut, pasca menabrak Herman, avanza melah bertambah kencang sehingga menabrak satu unit motor lainnya dengan Nopol G 2866 MG yang dikemudikan Ibu Daijun (50) warga Desa/Kecamatan Tanjung RT/RW. 04, kemudian oleng ke kanan menabrak pembatas jalan. Laju mobil makin tak terkendali dan akhirnya oleng ke kiri dan menabrak mobil xenia putih, Nopol E 1529 BI yang sedang terparkir di depan warung makan milik Leli atau di depan Pegadaian Cabang UPC. Tanjung, yang berjarak 650 meter dari Koramil.
Mobil ternyata dikemudikan Sapi’i (54) driver asal Ciledug, Kabupaten Cirebon, yang diduga mengalami kambuh sakit asma saat berkendara. Dari insiden ini, Herman Ariyanto mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan kaki lecet, akibat tertabrak dan terpental sejauh 15 meter. Sedangkan Daijun, meninggal dunia setelah mendapatkan luka serius pada bagian kepala, tangan dan kaki.

“Kerugian materiil diperkirakan mencapai kurang lebih Rp. 250 juta, dari kedua motor dan dua mobil yang mengalami rusak parah. Bagian depan warung Bu Leli juga mengalami kerusakan, termasuk gerobaknya.

Piket jaga Koramil segera menghubungi pihak medis serta Polsek. Saat ini kasus sedang dalam penanganan pihak Polres Brebes karena memiliki dokter polisi.

“Kami menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan raya, agar tidak memaksakan diri berkendara terutama saat sedang sakit. Beristirahat sejenak jika telah berkendara selama 3 jam,” himbaunya. (Aan)

Terjaring Puluhan Akseptor Sadar Di Ketanggungan Brebes

Brebes – Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia juga diperingati di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan menggelar kegiatan KB-Kes. Puskesmas Puskesmas Ketanggungan, dijadikan tempat bakti sosial yang diselaraskan dengan non fisik TMMD Sengkuyung Tahap ll TA. 2019.

Tampak Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan dan para dokter serta bidan Puskesmas, memberikan pelayanan kepada puluhan akseptor. Jumat (27/9/2019).

Dibenarkan Kepala Puskesmas Ketanggungan dr. Wakhidi, bahwa kegiatan merupakan program jangka panjang pembatasan kehamilan atau mengendalikan angka kelahiran bagi usia subur. Pasalnya, dengan jumlah keluarga yang sedikit tentunya keluarga akan lebih baik dari segi perekonomiannya dan pangkalnya adalah pendidikan anak dapat optimal.


“Dengan KB atau pembatasan kelahiran keluarga, merupakan upaya preventif terhadap stunting atau gizi buruk anak-anak,” ucapnya.

Sementara diterangkan Koordinator DP3KB Kecamatan Ketanggungan, Sri Lestari, S.Gz, bahwa pihaknya juga melakukan penyuluhan KB dan gizi yang bertujuan meningkatkan kesadaran penggunaan kontrasepsi untuk menjaga kesehatan reproduksi serta menciptakan SDM yang unggul yang diawali dari keluarga.

Dari pelayanan, tercatat sebanyak 46 orang akseptor dengan rincian pemasangan implant sebanyak 41 orang dan IUD 5 orang. Selain KB, juga dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan, yang kesemuanya adalah gratis.

Hadir juga kegiatan WCD (World Contraception Day) ini, Hj. Herlin Fatimah mewakili IBI Ketanggungan, Babinsa serta Persit Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes. (Aan)

Aksi Kemanusiaan dan Kemasyarakatan Babinsa Brebes Akan Tayang Di Singosari 103.9 FM

Brebes – Selain media elektronik televisi, cetak dan online, publikasi kegiatan TNI Kodim 0713 Brebes bersama masyarakat, juga disupport media radio, Singosari FM Brebes.

Siaran elektronik yang dapat diakses pada frekuensi lokal 103.9 FM ini, menyajikan informasi dan berita sekitar Brebes khususnya, Jawa Tengah hingga nasional umumnya. Bermarkas di Jalan Veteran No. 14 Brebes, Jawa Tengah, dengan motto “Yang Terbaik Kami Sajikan”, memiliki jangkauan yang cukup jauh untuk para penggemarnya dan juga untuk media penayangan iklan bagi mereka yang akan menjual produknya.

Dibenarkan Mohamad Ibnu Mudzakar (45) dengan nama udara Ian Rakawinu, Manager Radio Singosari, bahwa Radio LPPL Pemerintah Kabupaten Brebes/RSPD Brebes 103.9 FM/Singosari 103.9 FM, selain memberitakan kegiatan pembangunan Pemda juga menyajikan berbagai macam program hiburan menarik.

“Kami juga bersinergi dengan TNI Kodim Brebes, dalam memberitakan kegiatan TNI bersama Pemda dan masyarakat, terutama yang menarik adalah kebersamaan penanganan bencana alam dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” ucapnya di Ruang Penerangan Kodim. Jumat (27/9/2019).
Dikatakannya juga, sinergi dengan Kodim adalah dalam rangka penayangan talkshow atau dialog interaktif tentang aksi Babinsa Brebes, yang akan ditayangkan setiap hari Rabu pagi pukul 10.00 WIB.

Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, menyambut baik program radio tersebut dan siap memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat kegiatan anggotanya di wilayah. Dalam kunjungannya ini, Ian didampingi Adi Tri Muryadmojo (42) kemeja oranye, dengan nama udara Bayu Putra, reporter dan announcer Singosari. (Aan)

Kamis, 26 September 2019

Kodim Brebes Terima Enam Trail Operasional Lapangan Army Green

Brebes – Satuan teritorial Kodim 0713 Brebes mendapatkan 6 (enam) unit motor dinas lapangan dari Markas Besar Angkatan Darat, yang didistribusikan melalui Direktorat Peralatan Angkatan Darat.

Dibenarkan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bahwa motor dinas tersebut akan diperuntukkan guna mendukung operasional Kodim serta Babinsa di wilayah dalam membina desa.

Diterangkannya, sepeda motor berjenis Kawasaki KLX 150 cc dengan warna army green ini, masing-masing disertai perlengkapan keselamatan berlalu-lintas meliputi helm standar SNI, spion, handguard serta satu set peralatan perbaikan kendaraan lapangan.


Lebih lanjut, prasarana pendukung bagi mobilisasi prajurit yang merupakan ujung tombak satuan Angkatan Darat di wilayah ini, sangat vital perannya dalam mendukung pembangunan Pemerintah Daerah dalam pemerataan pembangunan di 292 desa dan 5 kelurahan dalam berbagai sektor, diantaranya berbagai pendampingan yaitu pertanian, peternakan, kegiatan sosial kemasyarakatan, KB-Kes, pendidikan di sekolah-sekolah, patrol Kamtibmas serta penanganan bencana alam maupun kebakaran hutan.

Kendaraan ini sangat efisien untuk menjangkau medan sulit atau desa-desa di perbukitan di wilayah Brebes atau, sedangkan peruntukannya nanti berdasarkan skala prioritas.

Ini merupakan upaya dari TNI-AD guna meningkatkan profesionalisme serta mendukung tugas pokok satuan di jajarannya. Walaupun jumlahnya belum mencakup seluruh jumlah Babinsa yang belum memiliki motor dinas sebanyak 134 orang dari 302 orang, namun tambahan ini jelas sangat membantu daya jelajah Babinsa. Dari pajak rakyat Indonesia untuk melayani rakyat Indonesia. (Aan)

KB Kes Massal Di Brebes Di Hari Kontrasepsi Sedunia

Brebes – WDC (World Contraception Day) atau Hari Kontrasepsi Sedunia, diperingati sebagai kampanye jangka panjang bagi semua perempuan dan lelaki usia subur. Hari yang dicetuskan pertama kali pada 26 September 2007 ini, bertujuan meningkatkan kesadaran penggunaan kontrasepsi, edukasi kesehatan reproduksi dan seksual, termasuk mengendalikan angka kelahiran.

Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berbagai macam kegiatan dilakukan di 17 kecamatan untuk memeriahkan WDC, salah satunya adalah di Kecamatan Tanjung. Tampak Firma Selinda, Amd.Keb (33) kerudung merah, yang merupakan istri dari Serma Rullyon, Bati Tuud Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, memberikan pelayanan kepada salah satu akseptor KB. Kamis siang (26/9/2019).

Dikatakannya, bakti sosial pelayanan KB Kes MKJP gratis dari Puskesmas Kemurang Wetan, Tanjung, dalam rangka memeriahkan WDC yang disinergikan dengan HUT TNI ke-74. Untuk tema kali ini adalah “Meningkatkan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Mencapai Indonesia Sehat”.


“Dari 20 orang akseptor KB, semuanya dapat dilayani dengan maksimal yaitu pemasangan IUD (Intra Uterine Device) sebanyak 4 orang dan implant 16 orang,” ucapnya.

Penggunaan kontrasepsi juga untuk melindungi kesehatan ibu dan anak, mulai dari kehamilan sehat, kelahiran sehat, kecukupan ASI dan gizi serta kecukupan pengasuhan menggunakan kontrasepsi modern. Dengan jumlah anak yang ideal, sebagai upaya preventif terjadinya stunting bagi keluarga yang memiliki anak usia dibawah 2 tahun, keluarga dapat mengelola kehidupan ekonominya dengan lebih baik selaras dengan pendidikan anak.

Hadir dalam kegiatan ini meliputi Kepala Puskesmas Kemurang Wetan Mardiyah, Amd. Keb, Babinsa Sertu Mujito dan Serda Sudirman, Dokter Puskesmas dr. Eva Listiani, Petugas PLKB Kecamatan Dany dan Ening, serta 6 orang bidan.

Diketahui, perayaan di Indonesia, rangkaian peringatan Hari Kontrasepsi sudah dilakukan sejak awal Agustus lalu dengan berbagai kegiatan, meliputi pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), penyuluhan KB dan kesehatan reproduksi, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, simposium dan workshop GP4GP (Gynecology Practice for General Practitioner), senam bersama gemu fa mire/maumere, pelaksanaan MOW, talkshow, penandatangan komitmen pencegahan stunting serta peresmian Sekolah Siaga Kependudukan. (Aan)

Rabu, 25 September 2019

Tim Asistensi Kodam IV Diponegoro Cek Program Dan Anggaran Kodim Brebes

Brebes – Seperti institusi dan lembaga pemerintahan lainnya, administrasi satuan TNI Kodim 0713 Brebes, juga mendapatkan pengawasan dari Kodam IV Diponegoro. Tim Pengendalian Program (Dalprog), dipimpin Letkol Armed Teguh Tri Prihanto Usman, S.Sos.

Tim asistensi dari Staf Perencanaan Kodam (Srendam) IV Diponegoro ini, mengevaluasi bidang kinerja dan anggaran Semester II TA. 2019, baik administrasi, fisik maupun pertanggung jawaban daya serap anggaran. Tampak tim sedang melakukan tugasnya di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Kamis (26/9/2019).

Kedatangan tim disambut Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, mewakili Dandim.

Kasdim berharap, kunker rombongan dari Kota Semarang ini, nantinya dapat memberikan masukan yang berharga demi peningkatan kualitas kinerja satuan teritorial Kodim dalam pengabdian di wilayah dan kemasyarakatan.

”Kegiatan dalprog bertujuan mengevaluasi program yang akan dan telah dilaksanakan, sehingga kedepan dapat lebih efektif serta optimal dalam pencapaian kinerja Kodim,” jelas Edwin.

Dijelaskannya juga, asistensi dari Sterdam ini sangat penting untuk melihat secara objektif kemajuan baik administrasi maupun fisik dari setiap program. Khusus untuk berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki Kodim Brebes, akan dilaporkan kepada pimpinan sebagai bahan masukan dalam perencanaan dan penganggaran di tahun mendatang, sehingga kedepan satuan teritorial ini dapat lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya. (Aan)

Jelang HUT TNI, Impian Rumah Janda Tak Mampu Asal Bumiayu Brebes Terwujud

Brebes – Pekerjaan rekonstruksi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Kalimah (65), janda asal Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rampung 100 persen.

Bakti sosial lanjutan yang dilakukan Kodim 0713 Brebes melalui Koramil 08 Bumiayu bersama masyarakat setempat, berhasil menyelesaikan finishing rumah yang berukuran 8 x 5 meter, dengan pekerjaan meliputi pengacian dinding, pengecatan (dinding, kusen pintu dan jendela), pemasangan lantai keramik 40 x 40 centimeter, serta pemasangan plafon dari kalsiboard.

“Akhirnya pekerjaan yang dimulai tanggal 18 September, mulai dari pembongkaran rumah yang ambruk, telah selesai hari ini,” ucap Bati Tuud Koramil Bumiayu, Serma Bambang. Rabu (25/9/2019).


Dijelaskannya juga, bedah rumah tersebut dalam rangka bakti TNI menyambut HUT TNI ke-74, 5 Oktober 2019 dan HUT Kodam IV Diponegoro ke-69.

“Dinding rumah sudah dicat dua warna sesuai dengan keinginan Bu Kalimah. Bagi rekan-rekan masyarakat atau pihak lainnya yang ingin membantu perabotan rumah, silahkan bisa datang langsung ke Dukuh Purbanalan, RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, tempat Bu Kalimah,” ajaknya.

Mewakili Kalimah, anak ketiganya yaitu Leni (50), yang juga merupakan istri Suwarno (55), kepala tukang masyarakat, mengucapkan terima kasih atas perjuangan seluruh pihak yang telah membantu membangun rumah ibunya, pasca ambruk (18/6) karena lapuk.

Untuk diketahui, Kalimah tinggal seorang diri dan hanya bergantung hidup kepada anak dan menantunya tersebut. Pembangunan sebelumnya, menggunakan bantuan swadaya masyarakat, dana RTLH desa, bantuan Muspika, Puskesmas Bumiayu serta swasta perorangan.

Sementara Kepala Desa, Sukarto, S.Pd (63), menyatakan bahwa pihaknya telah mencantumkan nama Kalimah ke dalam BDT (Basis Data Terpadu) desa untuk mendapatkan PKH. (Aan)

Senin, 23 September 2019

Rematch Persab Brebes Vs Persip Pekalongan Tanpa Penonton

Brebes – Pertandingan lanjutan Liga 3 Jawa Tengah antara Persab Brebes vs Persip Pekalongan di babak delapan besar grup 6, yang pernah dihentikan pada menit ke-32 pada Minggu sore, 15 September 2019 lalu, dilanjutkan kembali di kandang Persab, Stadion Karangbirahi Brebes.  

Kali ini laga rematch tersebut digelar tanpa penonton, sebagai hukuman atas kerusuhan antar suporter. Dalam kejadian tersebut, terjadi perusakan fasilitas stadion oleh supporter Persip, pelemparan kaca bangunan GOR Sasana Krida Adhikarsa Brebes, beberapa perkantoran di sepanjang Jalan Veteran Brebes, termasuk sekolahan yaitu SMP Negeri 2 Brebes.


Beberapa kendaraan baik motor maupun mobil juga tak luput dari amukan massa laskar kalong/persip yang digiring petugas keamanan yang terdiri dari polri, TNI dan Satpol PP, menuju Jalan Veteran untuk selanjutnya kembali ke Pekalongan. Sementara bus pemain Persip, juga mengalami pecah kaca yang diduga dilakukan suporter tuan rumah, Laskar Jaka Poleng.

Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin mengatakan, “Saat laga dihentikan sebelumnya, Persab Brebes sedang memimpin 1-0. Laga lanjutan ini akhirnya dimenangkan tuan rumah dengan kedudukan akhir 2-0,” ucapnya di lapangan. Minggu (22/9/2019).

Ketua Persab Brebes Heri Fitriansyah, ST.MT, mengapresiasi semangat dan kesantunan suporter tuan rumah, yang tetap memberikan dukungan kepada tim kesayangannya dari pintu utama stadion yang dijaga ketat oleh pasukan pengamanan yang terdiri dari Polres, Kodim dan Satpol PP.

Sekedar diketahui, pemicu keributan beberapa waktu yang lalu terjadi dikarenakan salah satu oknum suporter Persip merusak baliho milik suporter Persab akibat kekecewaan karena timnya tertinggal, sehingga terjadi saling ejek dan akhirnya gesekan antar kedua suporter disertai saling lempar batu. (Aan)

Konsep Taman Baca Anak Di Luwungragi Brebes, Ramah Anak Dan Lingkungan

Brebes – Cita-cita sebagian warga masyarakat Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang sadar akan literasi generasi mudanya, akhirnya terwujud lewat salah satu pemudinya, Nur Eka Wahyuni (22), wiraswasta, dengan mendirikan perpustakaan.

Taman atau tempat baca yang dinamakan Lumbung Baca Luwungragi, digagas oleh Nur Eka yang berlokasi di RT. 02 RW. 07, pada 1 Agustus 2019 lalu, sedangkan launching pada 25 Agustus 2019. Taman baca ini dikelola juga oleh pemuda desa dan sudah disahkan melalui SK oleh Kepala Desa setempat, Saryo (53).


Saat dimintai keterangan, Nur Eka menyebutkan bahwa buku yang ada di perpustakaan adalah sejumlah 1.192 buku, yang dikumpulkannya serta bantuan dari para warga setempat, sekolahan-sekolahan maupun swasta perorangan.

“Buku yang ada sekitar 1.192 buku, tapi bacaan untuk anak-anak masih sangat kurang. Setiap buku yang disumbangkan disini tercatat,” ucapnya.

Selain memerlukan buku-buku anak, pihaknya membutuhkan rak buku, komputer dan ATK, bunga untuk penghijauan taman dan tempat hidroponik sebagai edukasi lingkungan serta memancing anak untuk datang membaca.

Dirinya sudah menggagas tentang kompetisi mendongeng bagi anak, dengan maksud mendorong atau menumbuhkan rasa cinta mereka secara perlahan untuk membaca. Mereka akan lebih penasaran dengan buku-buku yang disediakan bahkan mengajak teman-teman lainnya.

“Untuk pembukuan buku, kami masih menulisnya secara manual di buku jurnal, sehingga kami sangat memerlukan komputer,” harapnya.

Sementara dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Sertu Dulkarim, bahwa konsep menumbuhkan minat baca yang ramah lingkungan ini, adalah hal yang sangat positif dan harus didukung bersama. Pasalnya, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Menurunnya minat baca usia dini juga sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi dari gadget atau android.

“Selain untuk mencerdaskan anak dan masyarakat, juga melatih manajemen pengelolaan perpustakaan bagi anggotanya,” ucapnya.

Dengan publikasi melalui media ini, diharapkan hadirnya bantuan bagi Lumbung Baca Luwungragi dalam memacu literasi Desa Luwungragi khususnya dalam menumbuhkan kebiasaan dan kecintaan akan membaca serta mempromosikan keaksaraan. (Aan)

Kamis, 19 September 2019

Kurang Pengawasan Orang Tua, Jasad Nurlia Baru Ditemukan Setelah Empat Hari Di Dalam Rumahnya

Brebes – Kesibukan kedua orang tua membuat Nurlia Amanda Saputri (15) Desa Kramat RT. 08 RW. 04, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus meregang nyawa di dalam rumah tanpa diketahui siapapun.

Diterangkan kronologi kejadian oleh Babinsa setempat dari Koramil 02 Jatibarang, Kodim 0713 Brebes, Sertu Muslikun, bahwa Nurlia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar mandi, di rumahnya yang ditinggalinya sendiri. Pasalnya, kedua orang tuanya, Jaya Saputra (35) dan Darkonah (33) merantau ke Jakarta bekerja sebagai penjual nasi.

“Nurlia diperkirakan meninggal dunia empat hari lalu (16/9) dan terkunci di dalam rumah,” ucap Muslikun.


Diterangkannya lanjut, dari keterangan kakeknya, Risbad (55) buruh tani yang rumahnya berjarak 200 meter dari rumah cucunya, bahwa yang bersangkutan mengeluh sakit demam setelah pulang sekolah.

“Almarhumah biasanya menginap di tempat kawannya, sehingga saat empat hari tidak terlihat oleh Mbah Risbad dan Demes (53), mereka tidak begitu curiga tentang keberadaannya,” tandasnya.

Setelah tiga hari tidak masuk sekolah, kawan-kawan Nurlia, kelas 3 SMP NU Sunan Kalijaga, Adiwerna, Kebupaten Tegal, mencari ke rumahnya dan juga menanyakan kepada neneknya, Demes, tentang keberadaan Nurlia.

Tetangga yang merasa curiga dengan rumah yang terkunci, ditambah mencium bau busuk dari dalam rumah, mencoba masuk rumah dengan mencongkel jendela samping. Akhirnya ditemukan sumber bau yang berasal dari tubuh gadis yang telah membengkak dan membiru dengan kepala masuk di dalam ember.

“Pelipis kanan Nurlia robek kurang lebih 5 centimeter yang diduga akibat terbentur tembok kamar mandi saat terpeleset. Pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan musibah ini dan tidak mau dilakukan otopsi oleh pihak kepolisian bersama medis,” pungkasnya.

Sementara dari visum awal oleh pihak Puskesmas setempat saat mengecek langsung jenazah, tidak ada ditemukan indikasi pembunuhan.

Kades, Dirmo (53), membenarkan kejadian yang menimpa anak Jaya Saputra. Kedua orang tuanya sampai di rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB (20/9), dan syok melihat kondisi anak pertama dari tiga bersaudara. Darkonah, terus menangisi kepergian anaknya, bahkan sampai dimakamkan pagi ini di TPU desa setempat.

Kejadian ini merupakan pengalaman berharga untuk dipedomani bagi setiap orang tua untuk selalu memperhatikan buah hatinya. (Aan)

Wilayah Kabupaten Brebes Kini Aman Pasca Karhutla, Petugas dan Relawan Terus Lakukan Pantauan

Brebes – Pasca pemadaman kebakaran hutan lindung Perhutani KPH Pekalongan Barat di wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (18/9) pukul 13.30 WIB, para petugas dinas terkait dan relawan gabungan terus melakukan pemantauan.

Tampak anggota Perhutani, BPBD, TNI Kodim 0713 Brebes, Polri, Tagana dan relawan, sedang melakukan pemantauan di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog. Hal yang sama juga dilakukan oleh anggota Koramil 11 Paguyangan, Polsek dan relawan, di Pos Pamunduran, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan.
Dibenarkan Danramil 10 Sirampog, Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa dari hasil pantauan di lapangan sampai dengan Kamis siang, kondisi untuk wilayahnya sudah padam, dan api mengarah ke wilayah Guci, Kabupaten Tegal serta Banyumas.


“Agar api tidak menjalar ke wilayah Sirampog lagi maka telah dilakukan penyekatan oleh relawan di sekitar pos 2 Desa Dawuhan,” ucapnya.

Sementara Danramil 11 Paguyangan, Kapten Cpl. Harsono, menegaskan bahwa untuk hutan di wilayah Kecamatan Paguyangan, Desa Pandansari, diperkirakan masih aman sehingga masyarakat masih melakukan aktifitas seperti biasa.

“Kami juga melakukan pemantauan yang termasuk di wilayah kecamatan tetangga, Sirampog, bersama dengan Kapolsek Paguyangan, Iptu Suroto, SH, beserta anggotanya,” ujarnya.

Diketahui, Hutan Perhutani di wilayah Kabupaten Brebes, ikut mengalami kebakaran dari rambatan api yang berasal dari kawasan hutan lindung wilayah Kabupaten Tegal atau di lereng Gunung Slamet. Pertama kali api terlihat pada Selasa petang (17/9) sekitar pukul 15.00 WIB, di Bukit Igir Genting petak 16 Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, berjarak 3-4 kilometer dari pemukiman penduduk.

Sedangkan masuk di Brebes terlihat dari jalur pendakian Gunung Slamet Posko 3 dan 4, Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog. Sementara dari keterangan dan kalkulasi awal di lapangan, luas areal hutan di wilayah Brebes yang terbakar, mencapai kurang lebih 18 hektar. (Aan)

Rabu, 18 September 2019

Jelang Hari Jadi TNI, Finishing Rumah Warga Tidak Mampu Di Bumiayu Brebes

Brebes – Pekerjaan renovasi hunian Kalimah (65) janda Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilanjutkan kembali oleh TNI bersama masyarakat setempat.

Menjelang HUT TNI yang Ke-74 tahun 2019 ini, Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes menggelar karya bhakti TNI, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Tampak Danramil, Kapten Infanteri Ngadino, melakukan koordinasi dengan kepala tukang masyarakat, Suwarno (55) menantu Kalimah. Kamis pagi (19/9/2019).

Diterangkan Ngadino, sasaran pekerjaan meliputi pengacian dinding dan pengecatan serta pemasangan lantai keramik untuk teras, ruang tamu dan kamar.


“Ini merupakan bantuan dari TNI dalam menyambut hari jadinya. Semoga bermanfaat bagi keluarga Ibu Kalimah,” ucapnya.

Kepala Desa setempat, Sukarto, S.Pd (63), mewakili yang bersangkutan mengucapkan terima kasih atas program TNI tersebut.

Diketahui sebelumnya, pembongkaran tembok dan atap yang rapuh telah dilakukan pada pertengahan Juni lalu (19/6) Pasca roboh sehari sebelumnya. Untuk rekonstruksi menggunakan bantuan swadaya masyarakat, dana RTLH desa, Muspika, Puskesmas Bumiayu serta swasta perorangan atau relawan.

Kalimah tinggal seorang diri dan hanya bergantung kepada anak dan menantunya Suwarno, yang tinggal di depan rumahnya. (Aan)

Api Yang Membakar Hutan Lindung Di Wilayah Brebes Padam Oleh Ratusan Relawan Gabungan

Brebes – Kebakaran hutan yang terjadi di hutan lindung lereng Gunung Slamet, milik Perhutani KPH Pekalongan Barat, berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari dari Kabupaten Brebes dan Tegal yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri serta para relawan. Rabu siang (18/9/2019).

Pasalnya, selain melanda kawasan hutan lindung di wilayah Kabupaten Tegal, juga merembet ke wilayah Kabupaten Brebes dengan melewati Bukit Igir Genting petak 16 Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, berjarak 3-4 kilometer dari pemukiman penduduk.

Diketahui, titik api di lereng gunung tertinggi di Jawa Tengah ini, pertama kali terlihat pada Selasa petang (17/9) pukul 15.00 WIB. Kondisi Medan yang terjal ditambah kencangnya angin sangat menyulitkan petugas gabungan untuk memadamkan api yang merembet ke petak lainnya ke wilayah lereng di Kabupaten Purbalingga dan Banyumas.

Untuk Kabupaten Brebes sendiri, api yang terlihat dari jalur pendakian Gunung Slamet Posko 3 dan 4, Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB (18/9). Ini tak terlepas dari perjuangan ratusan petugas gabungan yang terdiri dari pihak Perhutani, BPBD, Tagana, Relawan Peduli Sirampog (RSP) dan TNI-Polri, PMI, unsur masyarakat serta para relawan lainnya yang bermarkas di Posko Mandiri Siaga Gunung Slamet Kaliwadas.

Tampak Serda Purnomo, Babinsa setempat dari Koramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, beserta tim relawan sedang memantau perkembangan di Posko Kaliwadas.

Dikatakan Koordinator Pusdalops BPBD Brebes, Agung Kurniawan di Posko Kaliwadas, bahwa upaya pemadaman di empat titik yaitu jalur Permadi Guci, jalur Bosapala Sawangan, jalur Kaliwadas I dan II, dilakukan oleh empat regu dari tim gabungan dengan peralatan seadanya karena kesulitan medan. Rabu sore (18/9/2019).

Selain memadamkan api dengan ranting pohon, tim juga membuat sekat bakar atau parit untuk mencegah area terbakar meluas. Walaupun sudah padam, namun pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktivitas pertanian di sekitar lokasi.

Sementara dari keterangan awal di lapangan, luas hutan lindung di wilayah Brebes yang terbakar mencapai kurang lebih 18 hektar. (Aan)

Bhakti Sosial HUT TNI Disambut Ribuan Masyarakat Batang

Batang – Ribuan masyarakat dari Kabupaten Batang dan sekitarnya, mendapatkan berkah dari aksi sosial yang digelar Kodam IV Diponegoro dalam menyambut HUT TNI Ke-74 dan Kodam Ke-69.

Pemusatan kegiatan dilakukan di Alun-alun Batang, dihadiri langsung Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, Wakapolda Jateng dan Wagub Jateng, bersama masing-masing rombongan. Rabu (18/9/2019).

Kegiatan sosial ini diharapkan menjadikan obat dahaga masyarakat akan kebutuhan mendasar termasuk layanan kesehatan.


Pangdam menyatakan, bahwa kegiatan adalah wujud kepedulian dan kesetiakawanan sosial dari TNI terhadap masalah kemanusiaan. Macamnya meliputi pelayanan KB Kes, pemeriksaan gigi dan mata, pembagian kacamata gratis, pengobatan umum, sunatan masal, pemeriksaan laboratorium sederhana serta pembagian Sembako untuk masyarakat kurang mampu.

Melalui momentum ini, Pangdam berharap dapat digunakan sebagai wahana memelihara dan memperkokoh silaturahmi, rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta kemanunggalan TNI-Rakyat.

“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya hari ini saja, namun kedepan semangat gotong royong dan saling membantu harus terus terbina. Ini mengingat Jati Diri TNI. TNI adalah Tentara Rakyat, sehingga tanpa dukungan mereka, program-program TNI tidak akan terlaksana maksimal,” ucap Mochamad Effendi.

Tak hanya pelayanan kesehatan, juga dilaksanakan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sebanyak 60 unit, lomba rakyat berupa tarik tambang dan egrang, lomba marching band serta diadakan pasar murah/bazar.

Bagi para mahasiswa dan pelajar, juga diberikan materai wawasan kebangsaan tentang cegah tangkal radikalisme dan kebhinekaan yang digelar di Pendopo Kabupaten, dengan narasumber dari BNPT pusat.

Baksos ini terselenggara berkat kerjasama antara Kodam dengan Pemkab Batang, Pemprov Jateng, serta para stakeholder lainnya. Dipilihnya Kabupaten Batang sebagai pemusatan kegiatan, karena banyaknya sasaran masyarakat untuk dipenuhi.

Sementara di hari yang sama, juga dilaksanakan penghijauan berupa penanaman mangrove di Pantai Panjang Baru Kabupaten Pekalongan.

Pada kesempatan ini, Pangdam juga mengajak kepada seluruh unsur yang terlibat agar melaksanakan kegiatan dengan gembira, solid dan sinergis dilandasi rasa tulus ikhlas, sehingga tujuan pokoknya dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Utsm-Aan)

Selasa, 17 September 2019

Kebakaran Hutan Di Lereng Gunung Slamet Meluas Ke Wilayah Brebes

Brebes – Pasca Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) beberapa waktu yang lalu (5/9) di hutan produksi milik Perhutani BKPH Pekalongan Barat pada petak 15 F, sebelah timur Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kini kejadian serupa kembali terjadi dan bahkan lebih hebat.

Hutan di lereng Gunung Slamet ini, sampai saat ini area yang terbakar diprediksi mencapai kurang lebih 10 hektar di dua wilayah hutan yaitu Kabupaten Brebes dan Tegal.

Dibenarkan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa api pertama kali dilihat warga masyarakat pada hari Selasa (17/9) sekitar pukul 19.30 WIB, di Bukit Igir Genting, Petak 16, wilayah Kabupaten Tegal, tepatnya kurang lebih berjarak 3-4 kilometer dari Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa.


“Api cepat menjalar karena hembusan angin kencang dan ditambah semak belukar yang kering. Dugaan sementara karena faktor kelalaian masyarakat petani,” ucapnya

Dijelaskannya juga, api masih menyala sampai dengan pukul 21.00 WIB dan sudah memasuki hutan di wilayah Brebes, Purbalingga dan Banyumas. Para relawan yang terjun berusaha memadamkan api meliputi Bosapala, Polsek Bumijawa, Polsek Bojong, Polres Tegal, Perhutani, TNI, Gupala, Kompak, PMI, BPBD dan RAPI.

Di wilayah Brebes sendiri, kebakaran diketahui pada sore hari (17/9), saat Petugas Perhutani/Mandor Perhutani, mendapat laporan dari masyarakat bahwa di hutan lindung/rimba sebelah timur Kaliwadas terbakar. Selanjutnya petugas Satgas PB BPBD, Koramil, Tagana dan Relawan Sirampog Peduli (RSP), Ormas, Pemuda Pancasila dan masyarakat, bersama-sama naik ke lokasi yang terbakar untuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
“Belum ada laporan korban jiwa, sedangkan cakupan wilayah yang terbakar di Sirampog, belum bisa ditaksir,” tandasnya.

Upaya pemadaman masih terus dilakukan diantaranya dengan membuat sekat bakar dengan sistem parit di area sekitar hutan yang terbakar. Langkah ini bertujuan untuk menghambat area agar tidak meluas.

Dari laporan terakhir di lapangan, sampai berita ini diturunkan, hutan rimba atau lindung di pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet sebelah timur Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Brebes, masih tampak asap. (Aan)

Ratusan Orang Brebes Berebut Kangkung Dan Eceng Gondok Di Sigeleng

Brebes – Ratusan orang masyarakat di wilayah Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan aksi bersih-bersih Kali Sigeleng di wilayah Desa Limbangan Kulon. Rabu (18/9/2019).

Upaya mengurangi sampai ini dimotori Kodim 0713 Brebes, melalui karya bakti TNI guna memperingati HUT TNI Ke-74. Dibenarkan Danramil 01 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin bahwa, Kodim menggandeng Polri, Satpol PP, DLHPS (Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah), Pos AL Kluwut Kecamatan Bulakamba, para pelajar SMA dan SMK, Linmas Limbangan Wetan, juga masyarakat setempat.


“Kami juga dibantu pelajar dari SMK Karya Bhakti Brebes dan SMAN 2 Brebes, untuk membersihkan sampah dan tumbuhan liar berupa eceng gondok dan kangkung,” ucapnya.

Dikatakannya juga, pembersihan dilakukan untuk membantu dinas terkait dalam memerangi sampah. Ini juga sebagai langkah mitigasi banjir jelang musim penghujan serta mensukseskan program swasembada pangan melalui peningkatan debit air pada saluran irigasi tersebut.

Pihak DLHPS dan PU Pera, masing-masing mengirimkan satu unit armada pengangkut sampah untuk pembuangan ke TPA Kaliwlingi, Kecamatan Wanasari.

Aulia Kautsar (16) murid kelas 12/3 SMAN 2 Brebes, menyatakan senang karena bisa membantu warga dalam menjaga lingkungan DAS agar tetap bersih.

Sementara Duladi (40) Ketua Paguyuban Masjali Geleng Kelon (Masyarakat Jaga Kali Limbangan Kulon) sekaligus perangkat desa, mengungkapkan apresiasi atas upaya Kodim dalam menggerakkan massa sadar lingkungan guna menjaga estetika Sigeleng. Tak lupa dirinya mewakili desa mengucapkan terima kasih atas bantuan dari seluruh pihak yang menangani sampah di saluran irigasi wilayah desanya.

“Semoga dengan bersih dan lancarnya Sigeleng menuju muara Pantai Randusanga, dapat mencegah banjir tahunan jelang musim penghujan ini," ungkapnya.

Diketahui, Kali Sigeleng merupakan urat nadi pertanian di wilayah Kecamatan Brebes dalam memenuhi kebutuhan air para petani khususnya bawang merah. (Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...