Kamis, 31 Oktober 2019

Inilah Sasaran Non Fisik TMMD Sengkuyung Brebes Dan Peresmian Fisik

Brebes – Selain sasaran fisik atau pembangunan infrastruktur, TMMD Sengkuyung III Tahun 2019 yang dilaksanakan secara teknis oleh Kodim 0713 Brebes lintas sektoral, adalah membangun non fisik masyarakat Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Non fisik dimaksud adalah penyuluhan, sosialisasi dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat setempat dan sekitar Jipang. Untuk penyuluhan meliputi penanggulangan Karhutla, sosial, hukum, Binmatkum, wawasan kebangsaan dan nasionalisme, perkoperasian, UU cukai tembakau, bela negara dan penyuluhan pengobatan ternak massal pesta patok.


Sementara untuk sosialisasi yang telah diberikan meliputi pengendalian gratifikasi, bahaya penyalahgunaan narkoba, UU perkawinan tahun 1974, siaga bencana alam serta sosialisasi bank sampah.    

Sedangkan untuk pelayanan yaitu KB-Kes, perekaman KTP elektronik, akte kelahiran serta perpustakaan keliling.

Semua aspek fisik dan non fisik TMMD ini, dipaparkan Perwira Seksi Teritorial Kodim, Kapten Arhanud Nediono, dihadapan Inspektur Upacara yaitu Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, di hadapan ratusan orang di lapangan Desa Jipang. Kamis (31/10/2019).

Turut menyaksikan, Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, jajaran Forkopimda Brebes, Muspika se-Kabupetan Brebes, UPTD Kecamatan Bantarkawung, para Kades se-Bantarkawung, Perhutani Bantarkawung, FKPPI Bantarkawung, para pelajar, Banser Bantarkawung, para Toga dan Tomas serta masyarakat setempat.

Pasca penutupan, Bupati dan Kades Jipang, H. Bahrum, SH (66) secara simbolis meresmikan sasaran fisik berupa jembatan (3 unit) dan jalan yang di makadam sepanjang 750 meter lebar 3 meter. (Aan)

Sembako Penutupan TMMD Sengkuyung Brebes, Ludes

Brebes – Acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap III Tahun 2019, Kodim 0713 Brebes di Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, juga diwarnai dengan pasar murah.

Dibenarkan Ketua Persit KCK Cabang XXIII Brebes, Ny. Reva Faisal Amri, bahwa hadirnya pasar murah yang menjual sembako murah adalah kolaborasi antara Diperindag dan Dinas Peternakan Kabupaten Brebes, Persit KCK Cabang XXIII Kodim Brebes serta UMKM Kecamatan Bantarkawung.


“Pasar murah ini bukan untuk mencari keuntungan, namun untuk lebih memaknai pembangunan, yaitu membantu kemiskinan,” ucapnya.

Tentunya stand yang tersedia sangat dinantikan oleh masyarakat khususnya ibu-ibu setempat yang membanjiri lapangan desa. Pasalnya, sembako merupakan hal paling mendasar yang dibutuhkan masyarakat.

“Di stand milik Kodim, peket sembako yang dijual meliputi minyak 1 liter, beras 1 kilogram, gula setengah kilogram dan sarimi 3 buah. Harganya adalah Rp. 20.000 ribu dari harga normal Rp. 35.000 ribuan,” jelasnya.

Sementara untuk Dinas Peternakan Brebes, menjual telur ayam 1 kilogram dengan harga Rp. 15.000 ribu dari harga normalnya RP. 22.000 ribu.

Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, berkesempatan menggunting pita pembukaan bazar dengan didampingi Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri, SE serta jajaran Forkopimda lainnya, Muspika se-Kabupetan Brebes, UPTD Kecamatan Bantarkawung, para Kades se-Bantarkawung, Perhutani Bantarkawung, FKPPI Bantarkawung serta Banser Bantarkawung, para Toga dan Tomas setempat. (Aan)

Atensi Dan Harapan Pangdam Diponegoro Di Penutupan TMMD Sengkuyung Brebes

Brebes – Menutup TMMD Sengkuyung III di lapangan Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, menyampaikan permintaan maaf Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE, MM. Kamis (31/10/2019).

“Apabila dalam pelaksanaan TMMD ini, terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit saya yang kurang berkenan dihati masyarakat, baik disengaja maupun tidak, saya selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Faisal Amri membacakan amanat Pangdam.


Dikatakannya lanjut, Pangdam juga berterima kasih kepada Pemda, prajuritnya dan seluruh pihak yang terlibat mensukseskan pembangunan sehingga dapat rampung dengan aman dan lancar.

Atensi Pangdam adalah agar seluruh pihak tetap memelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI-Rakyat, sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan demi memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya adalah terus memelihara semangat gotong-royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini, serta merawat hasil pembangunan TMMD sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang.

“Harapan yang perlu saya sampaikan sebagai tindak lanjut dari program TMMD ini antara lain, kepada Dansatgas TMMD, lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan TMMD mendatang,” tandasnya.

Pun, kepada para prajuritnya yang tergabung dalam Satgas TMMD, agar terus menjalin hubungan dengan masyarakat setelah purnanya pembangunan. (Aan)

Dandim Brebes Resmi Tutup TMMD Imbangan Di Jipang Bantarkawung

Brebes – Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, Komandan Kodim 0713 Brebes, secara resmi menutup program pembangunan melalui TMMD Sengkuyung III Tahun 2019, di lapangan Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (31/10/2019).

Penutupan program yang mengambil tema, “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat” ini, ditandai dengan pemukulan kentongan dan penandatanganan dan penyerahan notulen TMMD dari Dandim kepada Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH serta penyerahan alat peralatan kerja.


Sebagai inspektur Upacara, Dandim membacakan sambutan tertulis Pangdam IV Diponegoro selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE, MM.

Dikatakannya, makna terkandung dari tema adalah bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), telah mensinergikan program dari masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fasilitas umum dan sosial.

“Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu dari berbagai macam Operasi Bakti TNI untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong tertinggal/miskin, terisolasi/ terpencil, daerah perbatasan dan kumuh perkotaan serta terdampak bencana,” ucap Faisal Amri.

TMMD Sengkuyung III merupakan imbangan dari TMMD Reguler 106, yang dilaksanakan serentak se-Indonesia selama 30 hari. Dalam pelaksanaannya, tak hanya sasaran fisik saja yang dikerjakan, namun juga non fisik melalui penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa serta semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal Narkoba, aksi terorisme, paham komunisme, radikalisme dan paham lainnya yang dapat mengancam stabilitas nasional.

“Saya selaku PKO TMMD, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan TMMD, baik secara moril maupun materiil,” pungkasnya.

Di Jipang, sasaran fisik yang telah terbangun meliputi pembuatan jembatan sebanyak 3 unit (lebar 4 meter panjang 6, 8 dan 10 meter), makadam 750 meter lebar 3 meter, 4 unit plat keker panjang 1,2 meter lebar 4 meter, talud penahan jalan di tiga titik dengan panjang total 116 meter tinggi 1-3 meter, serta rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 6 unit.

Total anggaran sebesar Rp. 1,46 Miliar yang berasal dari APBD I Kabupaten senilai Rp. 265 juta ditambah APBD II Kabupaten sebesar 1,2 milyar. (Aan)

KBT Brebes Dibekali Bijak Bermedsos Agar Tidak Merugikan Institusi, Pribadi Dan Orang Lain

Brebes – Menyikapi ujaran kebencian atau penyebaran opini negatif di medsos belakangan ini, termasuk unggahan-unggahan tentang insiden penusukan Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten (10/10), Persit Brebes dibekali bijak bermedsos.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, Ny. Reva Faisal Amri, memberikan arahan kepada ratusan anggotanya di 17 Koramil jajaran, di Aula Jenderal Soedirman Makodim pasca pelaksanaan senam pagi. Jumat (1/11/2019).


Dalam Jumat sehat dan ramah tamah ini, Ketua Persit mengupas panjang lebar tentang kegiatan di medsos yang kurang pantas sehingga dapat merugikan pribadi, keluarga, orang lain bahkan institusi TNI. Juga tentang postingan atau komentar yang kurang pantas dan jelas menghina simbol negara (Menkopolhukam) ini, terkadang belum dipahami baik oleh Persit maupun masyarakat umum.

Beberapa kasus sebelumnya berdampak kepada suami (TNI - red) yang berdinas aktif sehingga dicopot dari jabatan dan dikenakan sanksi pidana ringan 14 hari akibat ulah sang istri. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2014, tentang Hukum Disiplin Militer.

Reva Faisal Amri juga menjelaskan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) Nomor 19 Tahun 2016, perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008, pasal penyebaran kebencian dan berita bohong atau hoax, sehingga dapat menjerat Persit ke ranah peradilan umum. Ini juga pernah disampaikan Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat (11/10).

“Dalam urusan politik, Keluarga Besar Tentara (KBT) haruslah netral sehingga dilarang berkomentar termasuk di medsos, yang dapat berdampak pendiskreditan pemerintah maupun simbol-simbol negara. KBT yang kedapatan melanggar, dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.

Dikatakannya lanjut, apa yang kita tulis dan unggah di medsos semua orang akan cepat tahu, sehingga lebih bijak untuk diam dan tidak berinteraksi jika memang belum atau tidak jelas kebenaran dan asal usul sumber beritanya.

“Jika mau menulis atau berkomentar, unggahlah hal-hal yang memang benar aman dan bermanfaat bagi orang lain. Jaga nama baik TNI, jangan terpengaruh dengan berita hoax untuk memprovokatif," tegasnya.

Ditambahkannya, sosialisasi penggunaan medsos tersebut sangat penting agar tidak terjadi kesalahan fatal terhadap KBT. (Aan)

Selasa, 29 Oktober 2019

Korsleting Listrik, Rumah Juragan Di Bulakamba Brebes Ludes Terbakar

Brebes – Kebakaran rumah terjadi di Desa Grinting RT. 05 RW. 06, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu dini hari (30/10/2019).

Diduga korsleting listrik, rumah milik H. Rofii (55) wiraswasta material bangunan, ludes terbakar.

Dari penyampaian Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, bahwa kebakaran terjadi mulai pukul 03.40 WIB.


“Saat terbangun hendak melaksanakan sholat subuh, Haji Rofii sudah melihat api di bagian atas rumahnya,” ucapnya.

Dijelaskannya lanjut, yang bersangkutan langsung berteriak meminta tolong kepada warga warga sekitarnya. Upaya pemadaman pun langsung dilakukan dengan peralatan dan air yang seadanya. Api cepat membesar karena di dalam rumah banyak tersimpan kusen.

“Anggota kami segera menghubungi pihak pemadam kebakaran setelah mendapatkan laporan dari warga masyarakat,” imbuhnya.

Pukul 05.00 WIB, petugas dan mobil pemadam kebakaran Kabupaten Brebes tiba di lokasi. Satu jam kemudian api berhasil dijinakkan, namun bangunan rata dengan tanah.

Korban jiwa nihil namun kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp. 200 juta. Saat ini petugas dari Polsek sedang melaksanakan identifikasi penyebab api.

Pasca kejadian Tuteng mengingatkan warga agar lebih memperhatikan instalasi kelistrikan di rumah. Termasuk mencabut kabel peralatan listrik jika sudah tidak digunakan serta mengganti kabel sekunder di rumah dengan serat atau tembaga yang lebih besar. (Aan)

Warga Cangkaraung Paguyangan Brebes Bawa Panci Untuk Dapatkan Air Bersih BPBD

Brebes – Kekeringan, krisis air dan bantuan air bersih, adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dari masyarakat pada musim kemarau. Namun, akan menjadi hambar jika aspek ketiga yaitu sisi kemanusiaan kita mampu akan tetapi enggan melakukannya.

Seperti halnya apa yang dilakukan pihak BPBD Kabupaten Brebes, saat merespon keluhan masyarakat Dukuh Cangkaraung, Desa Pakujati, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang terkena dampak kemarau yang berkepanjangan.


Dibenarkan Sertu Aneko, Babinsa Pakujati Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes bahwa, BPBD telah mendatangkan 6.000 liter air bersih atas rekomendasi pihaknya. Sebanyak 6.000 liter air bersih telah di droping ke wilayah desa binaannya sehingga disambut antusias oleh kurang lebih 400 orang. Bahkan ada yang membawa panci dan toples serta berbagai wadah hanya untuk menampung bantuan.

“Saya mewakili warga masyarakat Pakujati mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian BPBD Kabupaten Brebes merespon bencana warga kami,” ucapnya mengapresiasi, Selasa sore (29/10/2019).

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dusun, Didi, bahwa bantuan 6 tandon air tersebut akan sangat bermanfaat bagi warganya untuk pemenuhan kebutuhan memasak dan minum beberapa hari kedepan.

“Terima kasih banyak dan semoga bantuan lainnya menyusul,” harap Didi.

Dari apa yang dilakukan tersbut, bukan perkara banyaknya, namun sedikit jika bermanfaat bagi orang lain adalah ibadah. (Aan)

Senin, 28 Oktober 2019

Relawan Gabungan Berhasil Padamkan Hutan Perhutani BKPH Bantarkawung Brebes

Brebes – Kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Bantarkawung. 6,5 hektar hutan pinus produktif milik Perhutani BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat, terbakar.

Adapun titik hutan dan lahan yang terbakar meliputi petak 63 Gunung Jati, RPH Tambakserang, wilayah Dukuh Pekiringan, Desa/Kecamatan Bantarkawung seluas 2 hektar mulai pukul 11.00 WIB, kemudian merembet ke Gunung Gajah Utara, petak 77 RPH Banjarsari, wilayah Desa Cibentang menelan areal seluas 2,5 hektar, mulai pukul 12.30 WIB.


Sementara titik ketiga merembet pada pukul 17.00 WIB, menelan pinus di petak 38 di Bukit Dukuh Cipancur, RPH Terlaya, wilayah Dukuh Cipancur, Desa Sindangwangi dengan cakupan 2 hektar. Hal ini dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, Senin malam (28/10/2019).

“Kebakaran hutan Perhutani BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat terjadi mulai pukul 12.30 WIB di tiga RPH,” ucapnya melalui pesan whatsapp.

Dijelaskan lanjut, api pertama kali dilihat warga masyarakat di sekitar hutan Perhutani di petak 63 RPH Tambakserang. Selanjutnya masyarakat di sekitar hutan tersebut bersama LMDH, pihak Perhutani, TNI-Polri dan relawan lainnya, berupaya memadamkan api dengan racun api dan peralatan seadanya serta membuat sekat bakar agar api tidak meluas lagi.
“Sumber kebakaran diduga dari puntung rokok yang dibuang sembarangan ataupun pembukaan lahan dengan cara dibakar. Cuaca kemarau ditambah angin yang cukup kencang mengakibatkan api cepat merambat membakar pohon pinus dan semak belukar,” imbuhnya.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dilaporkan. Pasca kejadian, pihak Perhutani, TNI-Polri dan masyarakat sekitar hutan masih terus melakukan pemantauan.

“Kami bersama petugas lainnya terus memberikan arahan melalui aparat desa dan kelompok masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan dibakar serta memastikan puntung rokok benar-benar mati sebelum dibuang,” pungkasnya. (Aan)

Disebabkan Burung Hantu, Babinsa Bumiayu Brebes Dapat Penghargaan Dari Danrem Wijayakusuma

Brebes – Babinsa Kodim 0713 Brebes dari Koramil 09 Bumiayu, Sertu Eko Nuhyoto, telah menerima penghargaan sebagai salah satu dari sepuluh orang Babinsa inspiratif di jajaran Korem 071 Wijayakusuma, yang berhasil membantu mengatasi kesulitan masyarakat di desa binaannya.

Eko Nuhyoto mendapatkan penghargaan dari Danrem, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, di Lapangan Upacara Makorem, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan upayanya yaitu pembuatan sarang/rumah burung hantu (strix seloputo) untuk menanggulangi hama tikus sawah (rattus argentiventer). Hal ini dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Ngadino, Senin malam (28/10/2019).


Ke-10 Babinsa lainnya meliputi Sertu Sarino Babinsa Koramil 08 Kodim 0701 Banyumas dalam mengembangkan pupuk organik cair untuk meningkatkan hasil pertanian, Pelda Margiono Babinsa Kodim 0702 Purbalingga, yang berhasil dalam pemanfaatan limbah kayu untuk pembuatan stik es krim.

Selanjutnya Serka Slamet, Babinsa Kodim 0703 Cilacap dalam bidang peternakan bebek full intensif kandang kering modern, Serma Lismadi, Babinsa Kodim 0704 Banjarnegara dalam pembuatan tanaman organik rotan untuk meningkatan hasil pertanian. Serma Jasmadi, Babinsa Kodim 0710 Pekalongan yang berhasil menjadi inovator pendidikan karakter di SMUN 1 Kajen, Serma Basuki, Babinsa Kodim 0711 Pemalang yang berhasil dalam inisiator rekruitmen TNI/Polri dan sekolah kedinasan.

Sertu Darsin, Babinsa Kodim 0712 Tegal yang berhasil memotivasi masyarakat untuk mengikuti KB pria, Serka Ari Cipto, Babinsa Kodim 0736 Batang sebagai motivator Wawasan Kebangsaan, serta Serka Yatiman, Babinsa Kodim 0703 Cilacap sebagai motivator pembinaan karakter anak usia dini melalui Perpustakaan Keliling Delman/Andong.

Sementara dalam acara tersebut Danrem mengatakan bahwa, sangatlah pantas pihaknya memberikan penghargaan kepada para Babinsa yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam berbagai bidang di wilayah binaannya.

Atas nama Korem 071 Wijayakusuma, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Babinsa yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasi dalam melaksanakan tugas di wilayah binaannya dengan baik,” katanya.

Ditambahkannya, apa yang dicapai oleh para Babinsa dalam mempelopori dan mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitasnya, sangat membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Hal tersebut diharapkannya dapat memberikan motivasi kepada para Babinsa lainnya di 9 Kodim jajaran.

“Kepada para Dansat (Dandim), agar terus memotivasi semangat kerja kepada Babinsa jajarannya, berikan suatu penghargaan jika mereka berprestasi,” pungkasnya. (Didi/Aan)

Kalahkan Malaysia Di Taekwondo Bali Open 10 Negara, Putra Anggota Korem 071 Wijayakusuma Dapat Emas

Banyumas – Febryawan Primadhita Pamungkas alias Embi (8) putra ketiga sekaligus bungsu dari Lettu Infanteri Iwan Setiawan, Perwira Urusan Penerangan Korem 071 Wijayakusuma, juga berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Taekwondo International Championship 2019 yang diikuti 10 negara dan digelar di Gor Purna Krida, Provinsi Bali, 25-27 Oktober 2019.

Murid kelas 3 SDN Abdi Negara, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini, berhasil menjadi juara pertama kyorugi/sparring di kelas under 24 kilogram, setelah mengalahkan kontestan asal Negara Malaysia (pelindung kepala merah) dengan skor 20-8. Hal ini dibenarkan Lettu Iwan melalui pesan whatsapp, Senin (28/10/2019).


“Walaupun terkena beberapa tendangan di kepala, namun Embi berhasil menjatuhkan lawannya sampai dua kali,” ucapnya.

Dikatakannya juga, prestasi Embi sebelumnya adalah peraih medali emas tingkat nasional Taekwondo Piala Kapolri di Cibubur, Kota Depok, Jabar, yang di gelar di Gor POPKI pada tanggal 14-15 September 2019 bulan lalu.

Sebagai orang tua, dirinya merasa bangga atas prestasi anaknya tersebut, karena tak hanya mewakili Kabupaten dan Provinsinya saja, namun Indonesia.

Ditambahkannya, pertandingan selanjutnya adalah kejuaraan Taekwondo Walikota Bandung Cup yang akan digelar pada bulan Desember ini dan Jakarta International Cup, tahun depan (Januari-Februari 2020).

Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak terhadap anaknya, termasuk guru, para pelatih di Taekwondo Bandung Intens (TBI) serta pihak lainnya. Inilah sosok yang dapat menjadi panutan bagi para pelajar lainnya dalam bidang beladiri. (Andy/Aan)

Jajaran Kades Di Bulakamba Brebes Rehab Rumah Untuk Danramil

Brebes – Resmi menjabat sebagai Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes di awal Oktober 2019 (7/10), Kapten Infanteri Tuteng Aryolona mendapatkan hadiah dari paguyuban Kepala Desa di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Hadiah dimaksud adalah renovasi Rumah Dinas (Rumdin) Danramil, yang didanai oleh jajaran Kades dan mulai dikerjakan mulai September 2019 lalu.

Dibenarkan Camat Bulakamba, Sugeng Basuki, SH,M.M, bahwa Rumdin tersebut merupakan bentuk kepedulian dari jajarannya guna lebih merekatkan silaturahmi serta mensupport profesionalitas institusi TNI dalam membina wilayah di Bulakamba.


“Moment tasyakuran ini sengaja dipilih hari yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, dengan harapan semangat persatuan dan kesatuan tetap terjalin Antara TNI dengan lembaga pemerintahan kecamatan dan desa untuk lebih melayani masyarakat Bulakamba,” ucapnya Senin sore (28/10/2019).

Sementara disampaikan Danramil, “Ini merupakan bentuk keberhasilan pembinaan teritorial di wilayah Kecamatan Bulakamba. Rakyat dan perangkat desa benar-benar manunggal disini,” ucap Tuteng.

Tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kades jajaran atas bentuk perhatian tersebut. Tampak dirinya menerima tumpeng dari Sugeng Basuki.

Dijelaskannya juga, bangunan sebelumnya dimulai pengerjaannya oleh anggota Koramil bersama tukang dari masyarakat sejak 2 minggu lalu (14/10).

Hadir juga dalam acara ini Kapolsek AKP Widiaspo, Kades se-Bulakamba serta para tamu undangan lainnya. (Aan)

Minggu, 27 Oktober 2019

Pelajar Asal Kota Tegal Harumkan Indonesia Di Ajang Taekwondo 10 Negara Di Bali

Tegal - Harsa Abidarda (11) murid kelas 6 SDN Kejambon 7 Kota Tegal, Jawa Tengah, berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Taekwondo International Championship 2019 yang digelar di Gor Purna Krida, Provinsi Bali, 25-27 Oktober 2019 ini.

Putra kelima sekaligus bungsu dari salah satu wartawan online dan cetak Kabar Nusantara, Slamet MD (53) ini, berhasil menjadi juara pertama kyorugi atau sparring di kelas under 33 kilogram.


Disampaikan Slamet, warga Jalan Arjuna Gang 15 RT. 7 RW. 3, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, bahwa sebagai orang tua dirinya merasa bangga atas prestasi anaknya tersebut karena tak hanya mewakili kabupaten dan provinsinya saja.

“Di final anak saya mengalahkan kontestan Indonesia lainnya, Fiqri Rahmadian dari SDS Bhakti Tugas Jaguar, DKI Jakarta dengan skor 19-3, dan bahkan menjatuhkan lawannya sampai tiga kali,” ucapnya.

Dikatakannya juga, prestasi Harsa sebelumnya adalah medali emas taekwondo Pekan Olahraga Antar Pelajar (POPDA) Kota Tegal (12/10) di di Gor Mini Tegal Selatan dengan mengandaskan Taekwondoin Hanif H dari SDIT Usamah Kota Tegal.

Saat ditanya kiat suksesnya, Slamet mengaku bahwa anaknya hanya melakukan latihan secara rutin termasuk menjaga pola makan dan istirahat.

“Kuncinya adalah Harsa mencintai taekwondo dan berlatih sejak kelas 2 SD, sehingga mau berdisiplin menjalankan menu latihan. Saya selaku orang tua hanya memotivasinya saja,” imbuhnya.

Ditambahkannya, kejuaraan selanjutnya adalah mewakili kontingen pelajar Kota Tegal dalam event POPDA se-Karesidenan Pekalongan yang akan digelar akhir tahun ini. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak terhadap anaknya.

Senada juga disampaikan Harsa (memakai pelindung kepala merah saat kejuaraan), kepada kedua orang tuanya, guru, para pelatih di Proton Taekwondo Club, serta pihak lainnya.

Inilah sosok penginspirasi bagi pelajar atau generasi muda lainnya. (Aan)

Jumat, 25 Oktober 2019

Inilah Sasaran Razia Polres Brebes Gabungan Malam Hari

Brebes - Demi cipta kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Brebes terus melakukan terobosan. Salah satunya dengan digelarnya razia dan patroli malam guna menjamin kenyamanan masyarakat serta pengguna jalan raya dari aksi kejahatan.

Tampak anggota Polres sedang melakukan razia dengan memeriksa kelengkapan surat-surat maupun kelengkapan kendaraan bermotor di Jalan Jenderal Sudirman Brebes, dengan dibackup puluhan petugas gabungan baik dari Kodim 0713 Brebes maupun Sub Denpom IV/1-4 Brebes. Jumat malam, (25/10/2019).


Dibenarkan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono melalui Kabag Ops, Kompol Raharja, bahwa razia tersebut digelar untuk meminimalisir operandi kriminalitas jalanan di wilayah Kabupaten Brebes, sehingga masyarakat dapat tenang melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kami pastikan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi hal yang utama karena. Razia dan patroli malam juga untuk lebih meningkatkan situasi yang sudah aman dan terkendali,” ujar Raharja.

Dijelaskannya lanjut, operasi antisipasi yang digelar dengan sasaran untuk mengantisipasi tindak pidana C3, yakni Curhat (Pencurian Berat), Curas (Pencurian dengan Kekerasan) serta Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor).

"Operasi Zebra Candi yang digelar serentak di seluruh jajaran Kepolisian ini, sebagai langkah meminimalisir modus operandi penjahat yang melakukan aksinya di jalanan pada malam hari," tegasnya.

Tak jarang dari pengendara dihentikan dan diperiksa surat-surat, isi tas maupun kendaraannya jika dirasa mencurigakan. Bagi yang melanggar, petugas kepolisian langsung menindak tegas dengan memberikan bukti pelanggaran atau tilang. (Sarinto/Aan)

Dua Pelajar Asal Brebes Wakili Indonesia Di Ajang Jambore Internasional, Telah Terbang Ke Chonburi Thailand

Brebes - Gerakan Pramuka Indonesia mengirimkan 73 orang peserta ke Jambore Internasional atau The 21st National Scout Jamboree of Thailand, di Vajiravudh, Chonburi, Thailand.

Kegiatan yang akan dilangsungkan mulai tanggal 26 Oktober sampai 1 November 2019 ini, Kontingen Pramuka Merah Putih diwakili dari 5 provinsi yang meliputi Kwartir Daerah Lampung 13 orang, DKI Jakarta 6 orang, Jawa Barat 47 orang, Jawa Tengah 2 orang dan Kwartir Daerah Kalimantan Timur sebanyak 5 orang.

Dibenarkan Saptapandu Wiwied (45), Staf Bidang Abdi Masyarakat dan Kehumasan Kwarcab Brebes atau biasa disapa Kak Wiwit, bahwa kontingen tersebut terdiri dari 45 Pramuka penggalang dan 20 penegak.

“Mereka juga didampingi oleh 8 orang pembina dan juga Ketua Kontingen, Kak Junaeni, dari Kwarcab Kota Sukabumi, Kwarda Jawa Barat,” jelasnya. 

Dikatakannya lanjut, sebelumnya rombongan telah dilepas oleh Wakil Pimpinan Kwarnas Pramuka Nasional, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar, S.I.P, M.AP serta Andalan Nasional, Kak Laiyin Nento, pada Kamis malam (24/10) di Aula Srikandi, Buperta (Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata) Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

“Kita sebagai Pramuka Kabupaten Brebes, harus berbangga karena 2 orang adik-adik kita yang juga merupakan santri dan santriwati, mengharumkan nama Jawa Tengah dan Indonesia di ajang nasional tersebut,” imbuhnya.

Mereka adalah Raihan Dhiya Fathi Athaillah (16) dan Muhamad Salimal Afif (16), para Pramuka Penegak kelas XI Gudep MA Darunnajah Bumiayu, Kwarran Bumiayu, Kwarcab Brebes, Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu.

Diketahui, rombongan yang sebelumnya telah menjalani pemusatan latihan di Buperta dari tanggal 23 Oktober kemarin, telah diberangkatkan melalui Bandara Soekarno Hatta pagi ini.

Di Thailand, mereka juga akan berupaya memperkenalkan keragaman Indonesia melalui seni dan budaya, bahkan kulinernya.

“Saya mewakili kontingen dari Brebes, Jawa Tengah dan nasional, mohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia untuk duta bangsa yang akan berjuang mengharumkan bangsa kita,” pungkasnya. (Wiwied/Aan)

Kamis, 24 Oktober 2019

Karhutla Perhutani RPH Kutayu Tonjong Brebes Berhasil Dipadamkan

Brebes – Kebakaran hutan oleh ulah orang yang tak bertanggung jawab saat membuka lahan jelang musim tanam Oktober 2019, mengakibatkan hutan jati milik Perhutani RPH Kutayu, BKPH Linggapada, KPH Balapulang, Jawa Tengah, terbakar.

Dari keterangan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, hutan jati milik Perhutani RPH Kutayu petak 48a yang berbatasan dengan Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, terbakar seluas kurang lebih 2,5 hektar.


“Masyarakat Rajawetan yang melaksanakan aktivitas bertani melihat asap dan kobaran api sekitar pukul 14.30 WIB. Kami menerima laporan dan bersama pihak Perhutani, Polsek dan masyarakat setempat langsung ke lokasi untuk upaya pemadaman,” terang Suwardi, Kamis (24/10/2019).

Dikatakannya lanjut, api baru berhasil dipadamkan tiga jam berselang yaitu sekitar pukul 17.30 WIB. Tampak diantara relawan, Babinsa setempat, Sertu Subagyo, dengan peralatan seadanya telah berhasil memadamkan Karhutla.

Pasca kejadian, pihak Koramil, Polsek dan Perhutani, terus memantau perkembangan lokasi.

“Kami bersama petugas lainya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar tanaman dan semak, karena membahayakan orang lain dan hutan. Juga dengan asapnya yang jelas mengganggu kesehatan,” pungkasnya. (Aan)

Puluhan Petani Paguyangan Brebes Dibekali Cara Membasmi Tikus Paling Efektif

Brebes – Puluhan petani dan Gapoktan Tani Harapan Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dibekali tentang cara pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) oleh BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Paguyangan.

Kali ini, penyuluhan dan pelatihan Gerdal (Gerakan Pengendalian) OPT yang diberikan, tentang cara membasmi hama tikus dengan obat dalam bentuk umpan berwarna hijau serta asap beracun yang berlokasi di rice mill serta persawahan setempat. Kamis (24/10/2019).


Disampaikan Sunardi, AMD, Kepala BPP Paguyangan, kedua fungsi obat rodentisida yang digunakan sangat bermanfaat membasmi tikus sawah (rattus argentiventer) dan tikus semak (rattus tiomanicus).

Untuk umpan hijau sangat disukai tikus karena isinya campuran beras, jagung, gandum dan roti. Racun ini mempunyai sifat antikoagulan, dimana metabolisme tikus akan terganggu dan selanjutnya mati.

“Tikus yang memakan umpan tidak akan langsung mati, tetapi dalam waktu 3-5 hari. Tikus akan terganggu sistem metabolisme tubuhnya dan mengalami perdarahan internal,” bebernya.

Dijelaskannya lanjut, setelah memakan umpan, tikus akan mencari sumber air untuk mengurangi dehidrasi dan mati di dekat perairan, bukan di sarangnya, sehingga aroma bau tidak timbul dari tubuh tikus. Metode ini tidak menimbulkan efek jera karena tidak disadari oleh tikus lainnya. Untuk pengumpanan, racun diletakkan secukupnya di jalur tikus atau juga dimasukkan ke lubang aktif.

Sedangkan racun asap/alpostran yang bekerja dengan sistem fumigasi atau pengasapan, sebelum dibakar para petani harus lebih memperhatikan arah angin. “Asap beracun yang dibakar dan kemudian dimasukan ke sarang tikus sebaiknya membelakangi arah angin sehingga asap tidak mengenai pelakunya. Selanjutnya lubang tikus ditutup dengan tanah agar asap tidak keluar,” lanjutnya.

Sunardi juga menekankan agar para petani menggunakan masker dan sarung tangan sebelum pengasapan, serta memperhitungkan jarak pembasmian dari pemukiman dan ternak penduduk.

Sementara ditambahkan Bati Tuud Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Pelda Ismangil, penyuluhan dan pelatihan tersebut untuk membantu para petani yang belum menemukan cara yang tepat dan efisien untuk mengatasi hama, untuk mencapai ketahanan pangan.

“Untuk penggunaan kedua jenis racun saya harapkan para petani dan Gapoktan mengikuti instruksi dari pemateri. Jangan berlebihan agar tidak mencemari lingkungan,” tegasnya.

Turut hadir OPT dari Kabupaten Pemalang, OPT dan petugas PPL Kecamatan Paguyangan, Kades Wanatirta Lukman, Babinsa setempat Koptu Ade Setiawan beserta anggota Koramil serta Gapoktan Tani Harapan desa tersebut. Pungkas acara dibagikan racun tikus kepada para petani dan Gapoktan. (Aan)

Rabu, 23 Oktober 2019

Ini Caranya TNI Brebes Bahagia Hilangkan Stres

Brebes – Puluhan prajurit Kodim 0713 Brebes memanfaatkan Jalan Raya Brebes-Jatibarang untuk melakukan pembinaan fisik dalam mendukung kesiapan dalam tugas sehari-hari.

Dibenarkan Bintara Tinggi Staf Operasi (Bati Ops) Kodim, Pelda Abdul Kholik, bahwa aktivitas aerobik penuh semangat merupakan kebutuhan bagi prajurit selain untuk pembinaan karier.

“Kami melaksanakan aerobik atau aktivitas kardiovaskular untuk menjaga kesehatan tubuh juga pembinaan jasmani sebagai syarat bagi yang akan naik pangkat,” ucapnya, Kamis (24/10/2019).

Dijelaskannya lanjut, selain kepentingan kedalam, lari di jalanan menurutnya untuk menggugah animo masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani untuk menunjang rohani.

Kegiatan diawali dengan senam peregangan dan pemanasan yang dipimpin langsung olehnya di Lapangan Apel Makodim Brebes, Jalan Jenderal Sudirman No. 107 Brebes.

“Banyak manfaat kesehatan dari pelaksanaan lari pagi jika dilakukan rutin minimal dua kali seminggu, diantaranya menurunkan berat badan dan memperlancar sirkulasi darah untuk mengurangi resiko penyakit jantung,” imbuhnya.

Ditambahkannya, selain itu juga untuk menurunkan risiko menderita alzheimer hingga 60 persen serta menurunkan stres.

“Saat melakukan aerobik seperti ini, tubuh akan melepaskan hormon bahagia (endorfin) sehingga menurunkan kadar hormon stress,” pungkasnya. (Aan)

Aksi Babinsa Brebes Kali Ini Bahas Peran Santri Dan Premanisme

Brebes – Kali ini aksi kemasyarakatan Babinsa Kodim 0713 Brebes yang tayang di Radio Singosari 103.9 FM dan Radio News Ketanggungan 96.9 FM, membahas tentang peran santri dalam dalam bela negara, menjaga Pancasila serta mengokohkan NKRI. Rabu (23/10/2019).

Dikatakan narasumber kali ini, Serma Yusuf dari Koramil 03 Wanasari, bahwa santri juga merupakan garda depan bentengnya NKRI dari berbagai ancaman.

“Hari Santri Nasional diperingati tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, sesuai dengan Kepres RI Nomor 22 Tahun 2015. Ini merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan RI,” jelasnya.


Dikatakannya juga, cikal bakal peristiwa 10 November di Surabaya, yang saat ini diperingati sebagai Hari Pahlawan, tak terlepas dari resolusi jihad NU dan pidato Hadratus Syeikh (Maha Guru) Kyai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie, seorang Pahlawan Nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang kala itu menggetarkan sehingga mampu menggerakkan Wong Surabaya untuk angkat senjata melawan penjajah Belanda.

Sementara menjawab pertanyaan dari salah satu pendengar setia Singosari dalam talk show ini, tentang premanisme di desa, Yusuf menyatakan bahwa selaku Babinsa, Komsos (Komunikasi Sosial) dengan berinteraksi terhadap preman sangat penting untuk mengambil hatinya.

Setiap Babinsa telah dibekali dengan 5 kemampuan teritorial yang didalamnya adalah senyum teritorial. Jadi kekerasan solusinya adalah disentuh dengan hati.

“Jika ada Babinsa Brebes di pinggir jalan berinteraksi dengan preman, maka jangan negatif thinking dulu, itu adalah cara merengkuh hati preman itu,” pungkasnya.

Dialog interaktif dengan durasi selama satu jam dan ditayangkan setiap hari Rabu pukul 10.00 WIB ini, kali ini dipandu oleh Siti Khumairoh (31) dengan nama udara Rara Elshanum. (Aan)

Dua Santri Pramuka Brebes Wakili Indonesia Di Ajang Jambore Internasional Thailand

Brebes – Dalam talk show aksi Babinsa Brebes kali ini, menghadirkan Kak Wiwit Sapta Pandu (45), Staf Bidang Abdi Masyarakat dan Kehumasan Kwarcab Brebes, mengupas tentang prestasi Santri Brebes di ajang gerakan Pramuka internasional. Rabu (23/10/2019).

Dikatakannya, “Masih dalam nuansa Hari Santri Nasional (22/10), anggota Pramuka asal Brebes dari Gudep MA Darunnajat Kwarran Bumiayu Kwarcab Brebes, Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, mewakili Brebes dan Indonesia dalam ajang Jambore Internasional di Thailand. Ini suatu kebanggaan,” ucapnya.


Dikatakannya lanjut, kedua santri sekaligus pelajar Pramuka Penegak kelas XI atau Kelas 2 MA tersebut adalah Raihan Dhiya Fathi Athaillah (16) dan Muhamad Salimal Afif (16), telah berangkat ke Cibubur untuk mengikuti pemusatan latihan sebelum diberangkatkan ke Chonburi Thailand guna mengikuti The 21st National Scout Jamboree Thailand 2019, pada 26 Oktober sampai 1 November 2019.

“Mereka telah dilepas usai Upacara Hari Santri Tingkat Kecamatan Bumiayu, yang dipimpin Camat sekaligus Ketua Mabiran, Kak Apriyanto Sudarmoko (22/10),” imbuhnya.

Inilah contoh teladan dari kegigihan dan semangat santri sekaligus Pramuka yang berkarakter kebangsaan dan mempunyai semangat persaudaraan.

“Kita mohon doa kepada para pendengar setia Radio Singosari FM dan News Ketanggungan FM, masyarakat Brebes serta tanah air, untuk ikut mendoakan mereka. Keduanya adalah calon pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah,” pungkas Wiwit.

Talk Show atau dialog interaktif selama satu jam ini, akan membahas kembali tentang aksi-aksi Babinsa Brebes bersama segenap komponen masyarakat lainnya pada Rabu (30/10) mendatang, pukul 10.00 WIB.

Acara tambah meriah dengan dipandu oleh Rara Elshanum atau Siti Khumairoh (31) di Studio 2 Singosari 103.9 FM Brebes. (Aan)

Selasa, 22 Oktober 2019

Semangat PAUD Nurul Hidayah Bersama TNI Brebes

Brebes – Ratusan murid PAUD Terpadu Nurul hidayah, Jalan Ahmad Yani No. 114, Kauman Pasar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengunjungi Kodim 0713 Brebes dalam rangka pengenalan profesi TNI. Rabu (23/10/2019).

Bentuk pendidikan formal yang bertujuan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan karakter anak agar memiliki kedisiplinan sebagai bekal memasuki pendidikan Taman Kanak-kanak.


Disampaikan Dandim melalui Perwira Seksi Teritorial, Kapten Arhanud Nediono, di Kodim Brebes, pengenalan profesi diawali dengan yel-yel, perkenalan jenis-jenis pakaian dan pangkat serta tugas TNI, baris-berbaris, kerapian, bongkar pasang senjata serta edukasi Pancasila.

Dibenarkan Hj. Subiatun, SPd. AUD, Kepala Sekolah, bahwa kunjungannya ke Kodim kali ini membawa 175 murid dan 20 guru pendamping, dalam rangka mengenalkan anak didiknya tentang berbagai macam tugas TNI.

“Anak didik kami juga mendapatkan wawasan kebangsaan untuk menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa dan membentuk jiwa nasionalisme, sehingga kedepan menjadi generasi penerus yang unggul dan dapat dibanggakan,” ucapnya.

Puncak acara dilaksanakan ramah tamah dan foto bersama. (Aan)

Minggu, 20 Oktober 2019

Upaya Pemadaman Karhutla Lahan Perhutani BKPH Bantarkawung Brebes

Brebes – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kawasan hutan pinus milik Perhutani RPH Tambakserang, BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat, terbakar. Minggu siang (20/10).

Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, bahwa kebakaran terjadi tepatnya di lahan hutan pinus Perhutani petak 61 L di Gunung Payung, Desa Karangpari dan wilayah Desa Waru.

“Api dilihat pertama kali oleh beberapa warga setempat yang sedang beraktivitas di areal Perhutani sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya dengan peralatan seadanya dan racun api, warga Karangpari dan Waru bersama Babinsa, LMDH dan pihak Perhutani, berusaha memadamkan api,” ungkap Nurhadi.


Ditambahkannya, mereka juga membuat sekat api agar kebakaran tidak meluas. Api berhasil dipadamkan 4 jam berselang.

“Pasca kejadian pihak Perhutani, TNI dan masyarakat sekitar hutan masih tetap waspada. Kami terus melakukan pemantauan,” tandasnya.

Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan, ditambah dengan hembusan angin yang cukup kencang dan kekeringan di musim kemarau.

Tidak ada korban jiwa, namun 5,5 hektar lahan produktif Perhutani hangus terbakar yang berisikan pohon pinus dan bambu.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membersihkan lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakarnya, serta memastikan bara rokok benar-benar mati sebelum dibuang,” pungkasnya. (Aan)

Angin Kencang Kembali Rusak Puluhan Rumah Dan Tamanam Warga Sirampog Brebes

Brebes – Angin puting beliung kembali menerjang puluhan rumah masyarakat di wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin dini hari (21/10/2019).

Dilaporkan Danramil 10 Sirampog, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Desa Batursari. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda tercatat meliputi 5 rumah rusak ringan di Dukuh Tengah RT. 02 dan 03 RW. 04, di RT. 01 RW. 04 Dukuh Kasa 35 rumah rusak ringan, 6 rumah rusak berat dan 1 tiang listrik roboh.


Selanjutnya adalah di Dukuh Anggrung RT. 03 dan 04 RW. 02, 5 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang. Terakhir adalah di Dukuh Bera RT. 02 dan 03 RW. 01, 6 rumah penduduk setempat juga mengalami kerusakan ringan.

“Kronologisnya adalah, hembusan angin mulai terjadi pada pukul 23.00 WIB (20/10) di wilayah Desa Batursari secara bergelombang. Yaitu angin kadang-kadang kencang dan kadang-kadang biasa,” jelas Mukhrodi.

Dijelaskannya lanjut, angin di awal musim penghujan Oktober 2019 ini, datang dari arah utara menuju selatan, dan puncaknya pada pukul 03.00 WIB, angin datang kencang sekali sehingga merusak beberapa atap rumah serta tanaman penduduk.

“Setelah melakukan koordinasi dengan pihak desa, pagi ini bersama BPBD, relawan dan masyarakat, akan membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan mengumpulkan yang dapat digunakan kembali,” tandasnya.

Laporan kepada Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE selaku Ketua Penanggulangan Bencana Alam Brebes, telah dilakukan. Tim gabungan juga direncanakan akan mengurangi ranting atau cabang pohon di dekat pemukiman penduduk.

Terlepas dari kejadian tersebut, sebelumnya pada pertengahan Januari 2019 (15/1), kejadian serupa juga pernah terjadi di Dusun/Desa Buniwah RT. 04 RW. 01, yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan merusak sekitar 20 rumah warga setempat dengan kategori rusak sedang dan berat. (Aan)

Brebes Sabet Seluruh Gelar Di Ajang Futsal Dandim Brebes Cup HUT TNI

Brebes – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 TNI, Kodim 0713 Brebes menggelar Turnamen Futsal Dandim Brebes Cup 2019 tingkat pelajar SMA sederajat, yang diikuti 29 tim dari Kabupaten Brebes dan Tegal, di Lapangan Futsal Muria 7, Jalan KH. Hasyim Asy'ari, Brebes.

Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE secara simbolis membuka turnamen dengan tendangan bola pertama, Sabtu (19/10/2019).

Dikatakan Dandim, dalam pelaksanaan turnamen agar setiap tim menjunjung tinggi sportifitas, karena tujuannya adalah silaturahmi antar pelajar melalui futsal.


"Jaga sportifitas dan utamakan faktor keamanan," tegas Faisal Amri.

Trisnori, Pimpinan Redaksi Bregasnews.Com selaku Ketua Panitia turnamen mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, termasuk AFK (Asosiasi Futsal Kabupaten) Brebes.

“Bregas EO selaku penyelenggara turnamen ini mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, termasuk sekolah dan seluruh peserta yang sangat antusias,” ucapnya.

Ia berharap, pertandingan ini bisa menjadi babak baru dan langkah yang baik untuk menemukan bibit-bibit pemain futsal di Kabupaten Brebes dan Tegal serta Kota Tegal.

Puncak acara, mewakili Dandim, Kepala Staf Kodim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku memberikan trophy serta uang pembinaan kepada juara pertama yaitu SMK Kerabat Kita kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Diketahui, juara kedua diraih SMAN 1 Larangan Brebes dan juara ketiga digondol SMK Bina Bangsa Kersana, Brebes. Untuk suporter terbaik SMK Bisma Kersana, suporter terheboh SMK Bina Bangsa Kersana, tim fair play SMKN 1 Kersana, pemain terbaik Andreas (GK) SMAN 1 Larangan Brebes, serta top skor (9 gol) diraih Danu dari SMK Bina Bangsa Kersana. (Gust/Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...