Kamis, 28 Mei 2020

Bayi Perempuan Hasil Hubungan Gelap Jasadnya Ditemukan di Hutan Jati Banjarharjo Brebes

Brebes – Mayat bayi perempuan ditemukan warga Desa Pende, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, di semak-semak areal hutan jati Perhutani BKPH Banjarharjo Timur, KPH Balapulang, Desa Sukareja, Banjarharjo. Kamis sore (28/5/2020).


Saat ditemukan, jenazah bayi malang yang baru dilahirkan ini tergeletak dengan terbungkus baju putih dan plastik.

Dijelaskan Danramil 14 Banjarharjo, Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud, Peltu Sartono, bahwa penemuan pertama kali oleh Kanam, warga Dukuh Kubang Bungur, Desa Negla, Kecamatan Losari, dan adiknya yaitu Dedi (38), warga Desa Pende, Banjarharjo, saat sedang memanen jagung di sawah dekat hutan jati tersebut.

“Saat mendengar suara adzan ashar sekitar pukul 15.15 WIB, saudara Dedi dan kakaknya beristirahat dan berteduh di sekitar areal hutan jati. Saudara Kanam pergi untuk kencing dan menemukan bungkusan kain warna putih dan berbau menyengat,” ungkapnya.

Selanjutnya Kanam berteriak untuk memanggil adiknya untuk bersama-sama memeriksanya.

“Mereka kaget karena saat membuka dengan ranting kayu terlihat telinga manusia,” lanjut Sartono.

Atas penemuan tersebut, Dedi segera melapor kepada Kepala Desa Sukareja, Taram. Selanjutnya Kades melaporkannya melalui ponsel kepada anggota Unit Intel Koramil Banjarharjo serta Polsek.

“Tim Inafis Polres Brebes bersama dr. Nur Asiyah dari Puskesmas Cikakak Banjarharjo bersama pihak Koramil dan Polsek setempat kemudian menuju ke lokasi penemuan yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari pemukiman penduduk,” tandasnya.

Dari hasil identifikasi dan olah TKP yang dipimpin Kanit I Satreskrim Polres Brebes, Aiptu Titok Ambar Pramono, diperkirakan hasil hubungan gelap.

dr. Nur Asiyah menyatakan bahwa, dari hasil identifikasi awal, bayi perempuan yang masih lengkap dengan tali pusar/plasenta itu diperkirakan dilahirkan kurang lebih tiga hari.

Mayat bayi kemudian dibawa ke RSUD Brebes untuk visum ET repertum, sedangkan Polisi masih terus mendalami kasus kejahatan tersebut dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi dari warga setempat. (Aan)

Rapid Test Serentak, 6 Orang Pengunjung Mall di Bumiayu Brebes Reaktif Covid-19

Brebes – Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar rapid test secara serentak terhadap puluhan pengunjung pasar tradisional dan sejumlah mall di 8 lokasi di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Brebes, Ketanggungan, Bumiayu dan Kecamatan Banjarharjo (28/5).


Secara umum pengambilan sampel di setiap lokasi dilakukan secara acak terhadap 40 orang pengunjung termasuk karyawan Jogja Mall.

Dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Brebes ini, 6 orang dinyatakan reaktif yang berasal dari pengunjung Mall/Toserba Jadi Baru Bumiayu.

Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ismawan Nur Laksono menyatakan bahwa pemeriksaan di tempat keramaian warga di Bumiayu itu dilakukan untuk deteksi dini penyebaran virus corona.

“Dari hasil rapid test di dua lokasi ini hasilnya enam orang reaktif,” ujarnya.

Selanjutnya untuk mereka yang reaktif akan ditindaklanjuti dengan karantina mandiri, diberikan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selanjutnya, petugas akan melakukan tracing terhadap keluarga dan orang-orang yang kontak langsung dengan mendatangi rumah masing-masing. Sedangkan tahap selanjutnya adalah pengambilan sampel untuk test swab PCR untuk memastikan positif covid-19 atau tidak.

Sementara disampaikan Danramil 08 Bumiayu melalui Serma Bambang, selain pegawai dan pengunjung pasar dan mall, sejumlah pemudik yang hendak balik ke Jakarta juga ikut mendaftarkan diri mengikuti rapid test untuk mendapatkan surat keterangan sehat atau bebas corona.

“Petugas medis dari Satgas Covid-19 Puskesmas Bumiayu menyarankan mereka untuk menjalani rapid test di RSUD Bumiayu untuk mendapatkan surat keterangan bebas corona,” Jumat pagi (29/5/2020).

Ditambahkannya, rapid test dipimpin langsung Kepala Puskesmas Bumiayu dr. Ali Budiarto dan Kepala Puskesmas Tonjong dr. Ida Rohkmawati.

“Dengan adanya wabah pandemi covid-19 yang berdampak terhadap seluruh elemen masyarakat ini, pemerintah berharap agar masyarakat mematuhi kebijakan atau berdisiplin tinggi untuk segera memutus rantai penyebaran virus sehingga seluruh kegiatan masyarakat normal kembali,” pungkasnya.

Untuk diketahui, di Kecamatan Brebes rapid test dilakukan kepada 80 orang di Pasar Induk dan Yogya Mall Brebes dengan hasil non reaktif/negatif. Di Kecamatan Ketanggungan dilakukan di

Untuk di Kecamatan Losari dilakukan di Jogja Mall Losari terhadap 40 orang pengunjung dan pelayan dengan hasil negatif. Untuk di Kecamatan Banjarharjo dilakukan di Pasar Banjarharjo dengan hasil 40 pedagang pasar negatif.

Untuk di Kecamatan Ketanggungan dilakukan terhadap 80 orang pengunjung di Pasar Ketanggungan dan Yogya Mall Ketanggungan dengan hasil semuanya negatif. (Aan)

Sabtu, 23 Mei 2020

Ini Yang Dilakukan Kasdim Brebes Bersama Anak Anggota Yang Tak Mudik di Malam Takbir

Brebes – Kasdim 0713 Brebes, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, mengajak anak-anak asrama Kodim Brebes merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah dengan pesta kembang api di halaman Makodim Brebes. Sabtu malam (23/5/2020).


“Puji Tuhan, kita mengajak anak-anak di Asrama Kodim yang bapaknya tidak mudik karena himbauan Pemerintah untuk bergembira di Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.

Untuk anak-anak diberikan roman candles atau kembang api stik berukuran kecil, sementara yang besar berisi 40 kembang api yang meletup di udara dan juga kembang api roket (rocket/missile) dinyalakannya sendiri bersama piket kesatriaan.

“Tak lupa kepada umat muslimin dimanapun berada, saya mewakili Komandan Kodim mengucapkan selamat lebaran tahun 2020. Dengan adanya wabah virus corona atau covid-19, tidak mengurangi makna lebaran walaupun banyak yang tidak mudik demi kebaikan keluarga,” pungkasnya. (Aan)

Kamis, 21 Mei 2020

Cacat Luka Tembak, Serda Purnawirawan Sunarno Terima Santunan Lebaran Pangdam Diponegoro

Brebes – Ungkapan terima kasih kepada Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE.MM, disampaikan Serda Purnawirawan Sunarno (58), salah satu dari 16 orang penerima santunan sosial Kodam IV Diponegoro, yang ditujukan bagi prajurit, PNS, dan keluarganya yang membutuhkan.



Tampak dirinya menerima bantuan sosial berupa uang senilai Rp. 1,5 juta yang disalurkan melalui Kasdim 0713 Brebes, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku (masker putih), di Aula Jenderal Soedirman, Makodim Brebes. Jumat (22/5/2020).

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami terlebih dalam krisis ekonomi karena virus corona saat ini. Mewakili ke-16 penerima bantuan, saya mengucapkan banyak terima kasih,” ungkap warga Desa Tegalglagah RT. 05 RW. 02, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini.

Sekedar diketahui, Sersan Sunarno merupakan mantan anggota Yonif 321 Raider Kostrad, Majalengka, Jawa Barat. Saat operasi militer Seroja di Timor-timur tahun 1989 silam, dirinya mengalami luka tembak di bagian punggung dan mengenai tulang belakang sehingga menyebabkan lumpuh anggota gerak bawah walaupun telah menjalani 3 kali operasi.

Saat ini hanya bertumpu kepada uang pensiunan prajurit yang diterimanya setiap bulan pasca pensiun tahun 2015 lalu.

Kasdim Mayor Edwin menyatakan, bantuan sosial tersebut diberikan kepada jajaran prajurit dan PNS Kodam IV Diponegoro dan keluarganya, termasuk pensiunan dan warakawuri/wredatama yang mengalami sakit parah, menahun, sehingga masih memerlukan biaya perobatan yang besar.

Selain kategori tersebut, bantuan juga diberikan kepada anak yatim dan piatu dari prajurit, PNS, dan keluarganya yang mengalami kesulitan ekonomi.

Sementara diterangkan Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Kodim, Kapten Infanteri Kunpriyanto, bahwa penentuan penerima bantuan sosial melalui koordinasi dengan masing-masing Babinsa.

“Ada dua anak yatim KBT (Keluarga Besar Tentara) yang juga mendapatkan santunan. Semoga bantuan tersebut bermanfaat terutama saat menjelang Idul Fitri 1441 H ini,” ucapnya. (Aan)

Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng, Cek Penyekatan di Exit Tol dan Jalan Raya Pantura Brebes

Brebes – Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE,MM bersama Kapolda Jateng Irjen Pol. Akhmad Luthfi, SH,SST,MK, meninjau kesiapan pengamanan arus mudik lebaran 1441 H, di Pos Pantau Terpadu Operasi Ketupat Candi 2020, di Exit Tol Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis siang (21/5/2020).


Pangdam dan Kapolda tersebut juga untuk mempersiapkan Kunker Panglima TNI dan Kapolri yang direncanakan memantau secara langsung H-2 arus mudik lebaran di Exit Tol Pejagan, Exit Tol Brebes Timur dan di Pos penyekatan dan pengamanan di Jalan Raya Pantura yang dipusatkan di Kecipir, Kecamatan Losari.

Hadir mendampingi antara lain Danrem 071 Wijaya Kusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana S.Sos, MM, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, Dandim 0713 Brebes Letkol Infantri Faisal Amri, SE, para Dandim dan Kapolres se-Pantura atau eks Karesidenan Pekalongan, serta Forkopimda Kabupaten Brebes lainnya.

Disampaikan Kapolda, bahwa pada hari ke-27 Operasi Ketupat Candi Tahun 2020 ini, petugas gabungan baik dari TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP, telah berhasil melakukan penyekatan sebanyak 4.722 kendaraan arus mudik berdasarkan skala prioritas.

“Penyekatan di pintu tol dan Jalan Raya Pantura akan terus kita lakukan dalam rangka mengurangi sebaran covid-19, dengan pengecekan secara fisik dan manual dari kendaraannya, protap kesehatan pencegahan covid-19, serta kepentingannya mudik,” ucapnya kepada media.

Lebih lanjut Akhmad Luthfi mengatakan, prosedural tersebut akan menjadi acuan petugas di lapangan untuk memutarbalikkan para pemudik kembali ke wilayah Jawa Barat atau menerima masuk Jawa Tengah.

“Para petugas gabungan di lapangan akan kita drill untuk penanganan para pemudik yang akan masuk Jateng,” tegasnya.

Sedangkan bagi pemudik yang diputar balik di tol, kendaraannya akan dipasangi stiker sehingga nantinya akan diberikan keringanan biaya skala prioritas dari Bina Marga.

Ditanya antisipasi terorisme di masing-masing Pos Pam, dirinya menyatakan sudah mempersiapkan antisipasi dengan menempatkan personel gabungan yang terdiri dari satuan Brimob, Sabhara dan TNI.
“Tugas mereka adalah mengamankan anggota yang melaksanakan tugas kemanusiaan,” pungkasnya.

Pangdam dan Kapolda juga menerima paparan dari Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Subandrya, tentang rekayasa lalu-lintas yang akan diberlakukan, termasuk pemutaran arus kendaraan pemudik ke wilayah Jabar.

Sementara Pangdam menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh tugas Polri sesuai protokoler TNI.

Puncak acara dilakukan pemberian bingkisan TNI-POLRI kepada masing-masing perwakilan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan tenaga medis.

Untuk diketahui, protap kesehatan pencegahan covid-19/virus corona yang dimaksudkan Kapolda adalah para pemudik wajib memakai masker, pengaturan jarak atau physical distancing, wajib diukur suhu badan dengan termometer infrared, ada tidaknya cairan disinfektan, serta kelengkapan surat kendaraan dan kesehatan. (Aan)

Rabu, 20 Mei 2020

Dapur Umum Kodim Brebes Terima Bantuan Beras dan Ribuan Telur

Brebes – Dapur Umum (DU) Covid-19 Kodim 0713 Brebes kembali mendapatkan bantuan bahan makanan dari pengelola PT. Charoen Pokphand Jaya Farm, Unit Farm Baros, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, H. Sugiyanto (49), berupa 5.000 butir telur ayam.


Selain telur, bantuan lain berupa 4 karung beras, mentimun dan ayam siap goreng, datang adalah dari keluarga H. Purwanto (54), Ketua Padepokan Dzikir dan Fikir Ruh Insan Kamil Kabupaten Tegal, sekaligus aktivis Lapas RI (Lembaga Analisa Pencegahan Publikasi Anggaran dan Sistem) Kabupaten Brebes.

Dibenarkan Dandim melalui Kasdim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, bahwa bantuan dari masing-masing pihak tersebut adalah bentuk kepedulian kepada sesama yang terdampak covid-19.

“Bahan makanan itu akan dimasakkan di Dapur Umum Kodim Brebes sebagai makanan berbuka puasa,” ungkapnya.

Sedangkan menurut H. Purwanto dan H. Sugiyanto, bantuan dari pihaknya itu merupakan bentuk support kepada TNI dan masyarakat di tengah pandemi corona.

Sementara dikatakan Sugiyanto, pengelola peternakan tersebut, bahwa sedikit bantuan tersebut diharapkannya dapat membantu baik pekerjaan pihak TNI dalam membantu masyarakat terdampak.

Untuk diketahui, dapur tersebut mulai beroperasi dari tanggal 23 April 2020 lalu, dan sampai saat ini masih konsisten membagikan makanan dan takjil berbuka puasa bagi masyarakat umum. (Aan)

Dandim Brebes : Istri Prajurit Juga Harus Bijak Bermedsos

Brebes – Kemajuan teknologi Media Sosial (Medsos) sangat memudahkan siapa saja dalam mengakses dunia dalam genggaman. Namun dibalik sisi positif ada juga sisi negatifnya bagi penggunanya, yakni dapat terjerat pasal ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) atau Undang-undang nomor 11 tahun 2008, jika tidak menggunakan dengan bijak.


Oleh karenanya, Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, juga menekankan kepada anggotanya, baik prajurit, ASN dan keluarganya masing-masing, supaya berhati-hati dan bijak dalam bermedsos. Rabu (20/5/2020).

“Kita tekankan kepada keluarga besar Kodim Brebes agar menyaring dulu informasi apakah itu isu yang tidak jelas/berita hoax sebelum share/repost, baik video, gambar maupun tulisan yang dapat memicu ujaran kebencian dan provokasi,” ungkapnya di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes.

Faisal Amri juga menyampaikan, selain diri pribadi, nama baik institusi juga dapat dirugikan dari perbuatan nyeleneh anggota.

Sembarangan dalam bermedsos, misalnya membuat status seperti di facebook, instagram, dan twitter, serta membuat konten-konten di youtube dan tiktok yang tidak pantas terlebih menggunakan seragam dinas, dapat menjadi masalah dan bahkan berurusan dengan hukum pasal UU tersebut.

Yang juga diantisipasi adalah saat beberapa istri TNI atau Persit membuat status nyinyir di medsos terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto, hingga akhirnya suaminya harus menjalani hukuman disiplin dan pencopotan dari jabatan.

Meski sekilas hanya sebuah status saja namun tapi dampaknya dapat luar biasa karena diakses siapa saja di belahan dunia manapun.

Jangan terpancing dengan konten yang ada di media sosial. Sekali lagi saya berharap mari kita menggunakan media sosial (Medsos) dengan Bijak dan benar-benar positif, "Tegas Dandim Letkol Inf AY David Alam kepada anggotanya.

Ia berharap, medsos dapat dijadikan tempat mendapatkan informasi yang positif, serta menambah kesejahteraan dengan mempublikasikan hasil-hasil kerajinan tangan usaha keluarga maupun kelompok dan juga obyek wisata. (Aan)

Jumat, 15 Mei 2020

Prestasi Bagi Brebes, 7 Pasien Sembuh Covid-19 Hari Ini Pulang

Brebes – Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan pelepasan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah menjalani 3 tes swab PCR dengan hasil negatif.


Tampak Forkopimda Kabupaten Brebes melepas kepulangan 7 orang PDP yang sebelumnya dikarantina di Islamic Centre Brebes, sejak akhir Maret 2020 lalu. Sabtu (16/5/2020).

Selain Forkopimda Brebes, pejabat lainnya yang hadir yakni Sekda Ir. Djoko Gunawan, MT, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sartono, MM, Kasatpol PP Brebes Drs. Supriyadi, M.Si, serta Muspika Brebes.

Disampaikan Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bahwa dari ketujuh pasien virus corona, 5 orang merupakan warga Kecamatan Bantarkawung, 1 orang dari Kecamatan Paguyangan, dan satu lagi dari Kecamatan Bumiayu. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Brebes telah mampu menyembuhkan pasien corona.

Ketujuh PDP atau OTG (Orang Tanpa Gejala) yang sudah dinyatakan negatif dari  hasil tes swab PCR ketiga Labkesda Kemenkes RI, di Salatiga, hari ini dikembalikan ke rumah masing-masing untuk bertemu dengan keluarganya.

Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes atau Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas prestasi sembuhnya 7 dari 24 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus corona.

“Saya ucapkan terima kasih khususnya kepada para dokter, tenaga medis, TNI-Polri, BPBD, dan pihak lainnya yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes, dimana telah bekerja tanpa mengenal lelah menangani pandemi covid-19 di wilayah Brebes,” ungkap Idza.

Idza juga mengucapkan terima kasih atas semangat untuk sembuh dari seluruh pasien karantina, mereka telah mematuhi seluruh protokoler kesehatan dari pihak medis sehingga 7 orang sembuh. Pihaknya juga yakin, sisa pasien juga akan sembuh.

”Walaupun sudah sehat, protokoler kesehatan tetap terus dijaga, yaitu jaga kebersihan, selalu cuci tangan dan menjaga jarak, serta wajib pakai masker. Itu semua untuk untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Brebes,” pesannya.

Ia juga berharap kepada masyarakat bahwa secara prosedur penanganan covid-19, ke-7 orang sudah dinyatakan sembuh secara medis sehingga masyarakat harus memahami betul-betul dan menerima kembali dalam kehidupan sosial masyarakat.

Sementara YK (36), warga Kecamatan Bantarkawung, salah satu dari 6 pasien sembuh covid-19 dari Klaster Gowa, Sulawesi Selatan, mengucapkan terima kasih kepada Pemda, TNI-Polri, dan petugas medis yang telah menjaga mereka selama di Karantina dan mengizinkannya pulang hari ini.

Untuk acara puncak yaitu pemberian tali asih dari Forkopimda Kabupaten Brebes.

Sekedar diketahui, dari hasil tes swab PCR kedua (12/5) terhadap 17 orang PDP terkonfirmasi positif covid-19, 13 orang dinyatakan negatif, 2 orang positif dan 2 orang lagi mengulang tes karena terjadi kesalahan teknis.

Dari 13 orang yang hasil tes swab keduanya negatif tersebut, 12 orang di antaranya peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 atau jamaah tablig akbar di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sedangkan satu orang lagi adalah pemudik dari Jakarta.

Dengan pemulangan jumlah tersebut, saat ini PDP tersisa di karantina Islamic Centre adalah 6 orang. Pemulangan juga telah melalui kesepakatan dengan pihak desa yang telah berjanji akan menerima kembali warganya jika dinyatakan sembuh secara medis. (Aan)

Pemeriksaan Kesehatan Pemudik di Brexit Tol dan Jalan Raya Pantura Brebes Terus Dilakukan

Brebes – Pemeriksaan kendaraan umum dan pribadi yang akan keluar dari Brexit Tol Brebes, terus dilakukan oleh petugas gabungan penanggulangan dan pencegahan covid-19 Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.


Dijelaskan Danramil 01 Kodim 0713 Brebes, Kapten  Armed Zaenal Abidin, bahwa personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP, dan BNPB, menghentikan seluruh kendaraan yang keluar Pintu Tol Brebes Timur untuk memeriksa surat keterangan sehat dan tujuan mudik.

“Apabila kedapatan yang pulang kampung dan berasal dari zona merah akan dikembalikan lagi memasuki tol,” ungkapnya.

Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada setiap kendaraan yang keluar serta pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermometer tembak/thermometer infrared.

“Petugas juga menghimbau kepada pumudi agar selalu mengunakan masker dan menjaga jarak aman. Ini semua untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Brebes,” tandasnya.

Terpisah, di akses masuk Brebes melalui Jalan Raya Pantura, pemeriksaan serupa juga dilakukan oleh petugas terpadu di Terminal Truck Kecipir, Kecamatan Losari. (Aan)

Sweeping Pemudik ke Wilayah Salem Brebes Terus Diberlakukan di Tiga Akses Masuk

Brebes – Tim Gugus Cegah Covid-19 Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus memberlakukan prosedur pencegahan covid-19 yang kemungkinan dibawa oleh para pemudik yang akan masuk wilayah Salem.



Tampak petugas pengamanan terpadu mendata dan mengecek setiap orang dengan menggunakan thermometer infrared, di Posko Gunung Lio. Jumat (15/5/2020).

Dikemukakan Danramil 13 Salem, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Iskandar, bahwa selain di posko di perbatasan Kecamatan Salem-Banjarharjo tersebut, juga dilakukan di Posko Banjaran perbatasan Salem-Majenang, Kabupaten Cilacap, serta Posko Desa Gununglarang yang merupakan akses antara Salem dengan Kecamatan Bantarkawung.

“Selain dilakukan pengecekan suhu badan dan pendataan, juga dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan oleh petugas gabungan baik dari TNI-Polri, Satpol PP, Puskesmas Bentar, Puskesmas Salem, perangkat desa, serta Ormas dari Relawan Bangbara dan Banser Salem,” ungkap Kapten Iskandar.
Adapun hasil pemeriksaan mulai dari tanggal 14 sampai dengan 15 Mei 2020 pagi, adalah mobil travel masuk sebanyak 5 unit, mobil pribadi 3 unit, dan sepeda motor 32 unit. Total adalah 64 orang pemudik.

“Dari 64 orang pemudik dan 46 orang warga setempat dan sekitarnya yang lalu lalang, belum ditemukan orang dengan gejala virus corona karena suhu tubuhnya normal dan tidak ada keluhan,” tandasnya.

Ditambahkannya, petugas tetap menghimbau bagi para perantau yang pulang kampung untuk mengisolasi diri atau karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, selalu memakai masker dan rajin cuci tangan. (Aan)

Kamis, 14 Mei 2020

TNI Kembali Sterilisasi Karantina PDP Covid-19 Pemkab Brebes

Brebes – Tim gugus tugas penanggulangan covid-19 dari Kodim 0713 Brebes, kembali melakukan dua orang untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan karantina PDP (Pasien Dalam Pemantauan) Covid-19 Pemkab Brebes, di Islamic Centre, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat (15/5/2020).


Dikemukakan Pasiops Kodim melalui Batiops, Pelda Abdul Kholik, upaya tersebut untuk mensterilisasi lingkungan isolasi sehingga meminimalisir para petugas pengawas dan perawat PDP terpapar virus corona.

“Kita melakukan mitigasi kembali dengan penyemprotan cairan disinfektan di setiap sudut Islamic Centre, termasuk pagar, jalan dan lapangan,” tegasnya.

Tampak Kopda Sugiharto dan Kopda Subarkah, melaksanakan tugasnya dengan memakai APD (Alat Pelindung Diri), yang merupakan prosedur untuk menghindarkan terjangkit wabah.

Untuk diketahui, saat ini PDP yang dikarantina berjumlah 13 orang, yang kesemuanya merupakan jamaah tabligh akhbar Ijtima Ulama Dunia 2020, Klaster Gowa, Sulawesi Selatan.

Para OTG (Orang Tanpa Gejala) tersebut sudah dinyatakan negatif virus corona melalui hasil tes swab PCR kedua yang dikeluarkan Labkesda Kemenkes RI, di Salatiga, Jateng (12/5).

Sesuai protokol penanganan covid-19, mereka masih harus menunggu hasil tes swab tahap ketiga untuk memastikan apakah benar-benar sembuh dan dapat pulang ke rumah masing-masing. (Aan)

Humanis, Saat Babinsa Wanasari Brebes Bersama Mbah Kaminah

Brebes – Kaminah (85), salah satu warga Desa Klampok RT. 01 RW. 04, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyatakan sangat terkesan dengan keramahan Babinsa setempat dari Koramil 03 Wanasari, Kodim 0713 Brebes, Serda Naryanto.


Tampak warga Jalan Manijah 1 ini, mendapatkan pengawalan khusus dari Babinsa, sehingga tidak antri menerima BST (Bantuan Sosial Tunai) bagi warga masyarakat di wilayah Kecamatan Wanasari yang terdampak covid-19, di Kantor Pos Wanasari. Kamis (14/5/2020).

“Nyong matur nuwun banget kagem Pemerintah seng mbantu duit belanja lan Pak TNI seng ramah,” ujar Kaminah dengan logat Brebesan. (Saya berterima kasih sekali kepada Pemerintah yang telah membantu uang belanja dan Pak TNI yang ramah – red).

Sementara dikemukakan Serda Naryanto, bahwa prioritas yang diberikan kepada nenek tersebut agar sang nenek tidak kelelahan dan beresiko terpapar virus corona.

“Kita juga memberikan pengertian kepada masyarakat dan Alhamdulillah mereka juga peduli untuk mendahulukan Mbah,” ujar Naryanto.
Dijelaskannya, bantuan Pemerintah di tahun 2020 ini berupa uang tunai sebesar Rp. 600 ribu, rapel selama 3 bulan yaitu Mei, Juni, dan Juli. Untuk desa binaannya, terdapat 459 KK atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Para KPM yang mendapatkan bantuan tersebut harus menunjukkan surat undangan KPM yang tercantum barcode serta membawa KTP yang masih berlaku.

Pendistribusian bantuan tersebut juga dilaksanakan di desa-desa di 16 kecamatan lainnya di Kabupaten Brebes dengan pengawalan dari TNI-Polri dan Satpol PP di setiap kecamatan. (Aan)

Doa Prajurit Brebes di Hari Doa Sedunia

Brebes – Setiap tanggal 14 Mei diperingati sebagai Hari Doa Sedunia. Khusus di tahun 2020 ini, seluruh masyarakat di dunia secara serentak memanjatkan doa untuk memohon agar umat manusia segera terbebas dari covid-19.


Seperti halnya yang dilakukan oleh keluarga besar Kodim 0713 Brebes, juga memanjatkan doa di 17 Koramil jajaran dan juga di Masjid Darut Taqwa Makodim Brebes. Kamis (14/5/2020).

Dikemukakan Dandim melalui Letda Infantri Sunardi, bahwa doa dilaksanakan juga untuk memenuhi himbauan dari Pemerintah melalui surat Menteri Agama RI, Fachrul Rozy, tertanggal 8 Mei 2020, tentang Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan.

“Doa bersama serentak di Indonesia ini merupakan himbauan Pemerintah melalui Kementerian Agama dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat Jakarta, untuk mengisi Hari Doa Sedunia agar umat manusia segera terbebas dari pandemi virus corona,” ungkapnya.

Menurutnya juga, dengan adanya wabah corona dan doa serentak, dapat membangkitkan rasa kepedulian dan kemanusiaan umat manusia yang beragam suku, ras dan agama, dalam menghadapi pandemi global.

"Kita semua berharap, walaupun doa mayoritas dari rumah, namun Tuhan YME mendengarnya karena dilakukan secara serentak di Indonesia mulai pukul 09.30 WIB,” pungkasnya.

Terpisah, di Jakarta, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin. (Aan)

Rabu, 13 Mei 2020

Seribu Telur Untuk Dapur Umum Kodim Brebes Datang

Brebes – Dapur Umum (DU) lapangan yang didirikan Kodim 0713 Brebes di halaman Makodim, kembali mendapatkan bantuan dari pihak swasta perorangan yang peduli dengan musibah virus corona yang juga menghantam perekonomian masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.


Dibenarkan Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE melalui Serda Danu, bahwa pihaknya mendapatkan bantuan berupa 1.000 butir telur ayam buras dari PT. Charoen Pokphand Jaya Farm, Unit Farm Baros, Kecamatan Ketanggungan, Brebes.

“Bantuan seribu butir telur untuk dapur lapangan Kodim Brebes kita terima dari pengelola peternakan Charoen Pokphand Jaya dari Baros, Ketanggungan, yaitu Pak Sugiyanto (49),” ungkapnya, Rabu (13/5/2020).

Dikatakannya juga, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat kepada sesamanya yang terdampak ekonomi dari pandemi.

“Kita sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan lauk pauk untuk dimasak dan nantinya dibagikan di jalan kepada masyarakat untuk berbuka puasa,” tandasnya.

Sementara dikatakan Sugiyanto, pengelola peternakan tersebut, bahwa sedikit bantuan tersebut diharapkannya dapat membantu baik pekerjaan pihak TNI dalam membantu masyarakat terdampak.

“Kita hanya mendukung inisiasi Kodim Brebes dalam mengoperasionalkan dapur umum untuk membantu masyarakat,” ujarnya.

Untuk diketahui, DU tersebut mulai beroperasi dari 23 April 2020 lalu dan masih konsisten membagikan makanan dan takjil berbuka puasa bagi masyarakat umum.

“Semoga dapur ini tetap eksis beroperasi sampai dengan pandemi virus corona berakhir,” pungkasnya. (Aan)

Pulang ke Brebes, Puluhan Santri dan Santriwati Ponpes Lirboyo Kediri disambut Screening Test

Brebes – Sebanyak 44 orang santri dan 27 orang santriwati asal Kabupaten Brebes yang diliburkan Yayasan Pondok Pesantren Lirboyo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, disambut screening test suhu badan oleh Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes, di Islamic Centre Brebes. Rabu (13/5/2020).


Para pelajar dari berbagai kecamatan ini datang menggunakan dua bus dan kita arahkan ke Islamic Centre Brebes untuk pengecekan suhu tubuh dengan termometer infra merah.

Tampak satu persatu disemprot cairan disinfektan oleh petugas medis dengan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap dengan pengawalan TNI-Polri, anggota Satpol dan BPBD, serta Ketua Pengurus Cabang Himasal (Himpunan Santri Alumni Lirboyo) Kabupaten Brebes, M. Kholid Badrudin, S.PSi.

Disampaikan Bintara Tinggi Operasi Kodim 0713 Brebes, Pelda Abdul Kholik, bahwa tujuan dilaksanakannya tes skrining adalah untuk antisipasi penyebaran virus corona dari wilayah Kediri.

“Jawa Timur termasuk zona merah covid-19 sehingga antisipasi dini dengan prosedur covid-19 diterapkan kepada mereka,” tegasnya.

Sementara dinyatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui Kabid Yankes, Muchtar, dari hasil pemeriksaan terhadap 71 orang tersebut dinyatakan normal namun tetap disarankan untuk melaksanakan isolasi/karantina mandiri di rumah masing-masing minimal selama 14 hari.

Setelah mendapatkan arahan, mereka pulang ke rumah masing-masing dengan dijemput pihak keluarga. (Aan)

PDP Positif Covid-19 Klaster Gowa di Brebes Tunggu Test Swap Ke-3 Sebelum Dipulangkan

Brebes – Sebanyak 12 orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 yang dikarantina Pemkab Brebes di Islamic Centre, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih harus bersabar untuk bertemu keluarganya di rumah masing-masing.


Mereka akan dipulangkan jika hasil tes swab PCR yang ketiga dinyatakan negatif, sementara jika yang masih positif akan tetap menjalani isolasi.

Disampaikan Danramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, bahwa Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes, terus memberikan pengertian kepada PDP Ijtima Ulama Dunia 2020, Klaster Gowa, Sulawesi Selatan, untuk tetap bersabar.

“Ke-12 pasien yang masih dikarantina di Islamic Centre Brebes ini masih harus menunggu hasil swab tenggorokan yang ketiga. Hal ini juga berlaku bagi 4 PDP lainnya yang dirawat isolasi di RSUD Brebes saat ini,” jelasnya.

Dijelaskannya lanjut, adapun perincian PDP meliputi 14 orang dari Kecamatan Bantarkawung, 1 orang dari Kecamatan Bumiayu, dan 1 orang dari Kecamatan Paguyangan.

Sepulang dari Kecamatan Bontomarannu, Gowa, awalnya ada 20 orang yang diisolasi di Islamic Centre Brebes, setelah dinyatakan positif dari hasil rapid test pertama (28-29/4). Namun setelah keluar hasil swab PCR dari Labkesda Kemenkes, Salatiga, pasien lainnya dipulangkan guna mencegah penularan dari para OTG (Orang Tanpa Gejala) tersebut sehingga hanya menyisakan 12 orang saat ini.

“Untuk pasien yang sudah pulang ke rumah masing-masing, kita himbau untuk sementara tetap melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Mereka juga diawasi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 dari daerahnya masing-masing,” tandasnya.

Zaenal Abidin juga menghimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Brebes umumnya agar tetap memakai masker jika harus keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup mendesak, mencuci tangan dengan sabun/cairan disinfektan sesering mungkin, serta menerapkan physical distancing.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr. Sartono, juga hadir bersama Babinsa Kelurahan Pasarbatang Koramil 01, Serda Agus, juga ikut hadir meredam keinginan pulang ke-12 PDP, untuk menunggu hasil laboratorium. Pasalnya, sebelumnya masing-masing masyarakat desa tempat pasien berasal menolak kepulangan mereka sampai benar-benar dinyatakan sembuh secara medis. (Aan)

Tak Hanya di Pasar dan Jalan Tonjong Brebes, Masker Juga Dibagikan di Sawah

Brebes – Puluhan petani Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan pendampingan pertanian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Tonjong, dan juga Babinsa setempat.


Dijelaskan Danramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Ngadino melalui Babinsa Kutamendala, Serka Iskandar, bahwa pihak terkait tersebut terus melakukan pendampingan kepada para petani guna menjaga stok beras di Kabupaten Brebes khususnya.

“Di sawah areal persawahan milik Gapoktan Abdi Tani seluas 2 hektar, selain para petani dimotivasi melakukan gerakan tanam dan panen padi, mereka juga diberikan edukasi terkait pencegahan covid-19, dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya, Selasa (12/5/2020).

Tak hanya itu, mereka juga menerima pembagian masker kain yang disalurkan langsung oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Ir. Yulia Hendrawati, M.Se.

Sementara dinyatakan Ketua Gapoktan Abdi Tani, Kutamendala, Rudiyanto (50), bahwa mewakili kelompok tani, dirinya mengucapkan terima kasih atas bantuan masker dan bibit padi jenis Inpari-32 program tahun 2020.

“Sebagai salah satu lumbung beras di Kecamatan Tonjong dan Kabupaten Brebes, bantuan ini jelas akan memicu kami untuk mensukseskan gerakan tanam padi agar stok beras terjaga di tengah krisis ekonomi terkait pandemi,” ujarnya.

Dinyatakannya juga, bantuan bibit padi bagi salah satu Gapoktan di desa tersebut, sangat tepat sasaran dan manfaat karena para buruh tani juga masih mendapatkan upah. (Aan)

Rabu, 06 Mei 2020

Inilah Hasil Rapid Test Keluarga PDP Positif Covid-19 Asal Bumiayu Brebes

Brebes – Tracking terhadap keluarga PDP (Pasien Dalam Pengawasan) covid-19 yang dikarantina Pemkab Brebes di RSUD Brebes, dilakukan. Salah satunya adalah keluarga PDP asal Dukuh Karang Anggrung, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (7/5/2020).


Tampak Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 Bumiayu, melakukan rapid test terhadap keluarga PDP karantina positif covid-19, atas nama SP (36), buruh asal desa tersebut.

Dijelaskan Danramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, bahwa upaya yang dilakukan petugas medis tersebut guna memutus mata rantai penyebaran virus corona khususnya di Bumiayu, yang dimungkinkan ditularkan oleh SP pasca pulang dari tabligh akbar ijtima di Gowa, Sulsel, Maret lalu.

“Muspika Bumiayu bersama tiga pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kades), mendampingi petugas medis melakukan rapid test terhadap anggota keluarga pasien dengan riwayat kontak langsung karena sebelumnya tinggal satu rumah dengan salah satu PDP yang dikarantina di RSUD Brebes,” ungkapnya.
dr. Ali Budiarto, Kepala Puskesmas Bumiayu menyatakan bahwa, hasil rapid test terhadap 6 orang keluarga pasien yang tinggal satu atap adalah negatif. Mereka yaitu TW (35) istri pasien, UH (9) anak, Blq (9) anak, Slm (7) anak, SF (50) ibu pasien, dan KT (56) ayah pasien.

“Kita tetap menghimbau agar pihak keluarga yang telah dilakukan rapid test untuk melakukan isolasi mandiri di rumah untuk memberikan rasa nyaman kepada warga masyarakat lainnya dan meningkatkan imun tubuh dengan makan yang bergizi,” bebernya.

Sementara terkait permintaan dari PDP untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah, pihak desa dan warga masyarakat Jatisawit sementara menolak permintaan tersebut dan meminta agar pasien tetap dikarantina di RSUD Brebes sampai dinyatakan sembuh total oleh pihak medis. (Aan)

Ramadhan Berkah TNI Brebes di Tengah Pandemi Virus Corona

Brebes – Puluhan nasi kotak dan es takjil untuk berbuka puasa dibagikan anggota TNI Kodim 0713 Brebes untuk warga masyarakat Brebes di Jalan Sultan Agung dan Jalan Letjen Suprapto. Rabu sore (6/5/2020).


Tampak Sertu Sunardi, Bintara Angkutan dan Kepala Dapur Umum (DU) Bersama TNI/Polri Kodim Brebes, membagikannya bersama rekan-rekannya dengan menggunakan kendaraan single cabin.

Dikemukakan Dandim melalui Sertu Sunardi, bahwa hidangan dimasak sendiri oleh anggota Kodim Brebes bersama Ibu-ibu Persit untuk dibagikan kepada warga sekitar Kodim menjelang berbuka puasa.

“Kami berharap sedikit bantuan makanan untuk berbuka puasa ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan di tengah pandemi virus corona karena masyarakat terdampak ekonomi,” ucapnya.

Ditambahkannya, bahan makanan yang sebagian diberikan oleh para relawan yang peduli sesama dan diserahkan di DU Kodim Brebes, menjadi berkah di bulan suci Ramadhan bagi semuanya. (Aan)

Ratusan Masker Loreng Dibagikan TNI Bumiayu Brebes

Brebes – Sebanyak 150 buah masker loreng dibagikan anggota TNI Kodim 0713 Brebes dari Koramil 08 Bumiayu, kepada masyarakat di sekitar Koramil Bumiayu yang bermarkas di Jalan Pangeran Diponegoro No. 190, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.


Tampak Danramil, Kapten Armed Jupriadi, memimpin anggotanya secara langsung membagikan secara door to door ke masyarakat. Selasa (5/5/2020).

“Ini merupakan kegiatan untuk membantu Pemerintah mencegah penyebaran covid-19, khususnya di wilayah Kecamatan Bumiayu. Jadi masyarakat kita ajak dan di edukasi tentang pentingnya memakai masker,” ucapnya.

Menurutnya juga, maksud lainnya adalah membudayakan memakai masker serta bentuk kepedulian terhadap masyarakat agar terhindar dari pandemi virus corona, serta upaya terus menjalin silaturahmi dengan warga sekitar, serta memberikan rasa tenang dan nyaman jika banyak orang yang memakai masker.
“Dengan kita berikan masker kain yang dapat dicuci kembali, jika besok ketemu di jalan kami dapat menanyakan kenapa maskernya tidak dipakai,” tandasnya.

Tak lupa anggota TNI tersebut menekankan agar tidak mudah percaya terhadap berita hoax atau berita bohong yang berkembang saat ini terkait wabah tersebut

“Kita juga ajak masyarakat untuk saring berita sebelum share agar Kamtibmas di Bumiayu khususnya tetap aman dan kondusif,” pungkas Jupriadi. (Aan)

Warga Bantarkawung Tolak Pemulangan Pasien Karantina Covid-19 Pemkab Brebes

Brebes – Muspika Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar rapat di Aula Puskesmas Bantarkawung, terkait rencana pemulangan 14 dari 19 orang peserta tabligh akbar ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, asal Kecamatan Bantarkawung, yang saat ini diisolasi di karantina Pemkab Brebes di Islamic Centre Brebes, Kecamatan Brebes, bersama 2 orang lagi warga dari Kecamatan Salem.


Bukan tanpa alasan warga menolak PDP (Pasien Dalam Pengawasan) untuk dikarantina di rumah masing-masing, ini karena adanya kepastian hasil tes swab dari Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, bahwa 16 orang PDP yang dikarantina dinyatakan positif terpapar covid 19.

Hal ini diumumkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH (Bupati Brebes), saat konferensi pers di Operation Room Setda Brebes, pagi ini. Rabu (6/5/2020).

Masyarakat Bantarkawung cemas karena mayoritas PDP adalah warga Bantarkawung, yaitu 19 orang, setelah keluar hasil tes swab dari laboratorium yang ditunjuk Kemenkes RI, yakni.

Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Nurhadi, bahwa mayoritas masyarakat Bantarkawung menolak keras pemulangan PDP.

“Masyarakat Desa Bantarkawung, Pangebatan, Jipang, Terlaya, Legok, dan Tambakserang, tidak mau untuk sementara waktu mereka dipulangkan sampai wabah corona berakhir,” ungkapnya.

Dikatakannya lanjut, untuk itulah dilakukan mediasi yang dihadiri oleh Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri SE, Kadinkes Brebes dr. Sarono, Muspika setempat, Kepala Puskesmas Bantarkawung dr. Ely Hikmawati bersama para dokter, bidan dan perawat.

Selain itu para Kades yang meliputi Kades Bantarkawung, Pangebatan, Jipang, Terlaya, Legok, dan Kades Tambakserang, juga hadir bersama Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 dari masing-masing desa, juga ikut menolak.

“Pihak Pemerintah Desa juga khawatir, karena dengan kepulangan mereka justru akan menimbulkan kepanikan warga,” tandasnya.

Sementara Camat Bantarkawung, Eko Supriyanto, M.Si selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Puskesmas Bantarkawung menyatakan, sebenarnya masyarakatnya tidak menolak, namun untuk sementara tetap di karantina di Islamic Centre Brebes, sampai wabah berakhir dengan beberapa pertimbangan, dimana salah satunya adalah saat menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing tidak ada jaminan mereka tidak keluar rumah.

Masyarakat menilai prosedur di karantina Pemkab Brebes akan sangat membantu pihak desa dimana warga tersebut berasal untuk melakukan upaya pencegahan terpapar dari keluarganya.

Dikutip dari Wawasan.co, Kadinkes Kabupaten Brebes, dr. Sartono mengatakan, rencana karantina mandiri di rumah merupakan usulan para PDP yang dikarantina itu sendiri karena mereka mengaku bosan menjalani isolasi di Islamic Center.

"Saya hanya memediasi. Mereka minta supaya dipulangkan dan isolasi mandiri di rumah. Dia berjanji sanggup untuk tidak keluar keluar, tidak ketemu siapa-siapa, termasuk anak istri. Kebetulan secara aturan, isolasi mandiri itu boleh, maka kami mediasi ke pihak desa soal rencana ini,” terangnya.

Sementara itu akhir atau hasil dari mediasi adalah, para PDP tetap dikarantina di Islamic Centre, sedangkan para Kepala Desa sepakat untuk menjenguknya secara bertahap guna mendukung mental pasien.

Untuk diketahui, mulai 5 Mei 2020, Pemkab Brebes memberlakukan PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) selama 28 hari kedepan. (Aan)

Selasa, 05 Mei 2020

Dua Remaja Tertolong Guardrail Baru Saat Kecelakaan Rem Blong di Gunung Lio Salem Brebes

Brebes – Kecelakaan tunggal akibat rem blong sepeda motor matic kembali terjadi di wilayah Gunung Lio Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa (5/5/2020).

Dua orang pelajar asal Desa Danareja, Kecamatan Tanjung, Brebes, mengalami kecelakaan saat menuruni Tanjakan Picung di Jalan Raya Provinsi ruas Banjarharjo-Salem.


Dijelaskan Danramil 14 Banjarharjo melalui Pelda Sartono, Bati Tuud, bahwa kecelakaan menimpa sepeda motor dengan Nopol B 3727 TJK, yang dikemudikan Muh Yusuf Bahtiar (15).

“Kedua korban mengalami luka yang cukup serius yaitu Muh Yusuf Bahtiar luka robek di dahi 5 centimeter, dan tetangganya yaitu Eky Septanfani Randika (15), mengalami kaki patah dan luka robek di dahi kurang lebih 3 centimeter,” terangnya.

Dijelaskannya lanjut, awalnya (08.30 WIB) keduanya berboncengan dengan sepeda motor menuju puncak Gunung Lio, Kecamatan Salem untuk jalan-jalan. Saat hendak perjalanan kembali ke Tanjung melalui Banjarharjo pada pukul 09.45 WIB, motor mereka tak bisa dikendalikan karena gagalnya fungsi pengereman.

“Beruntung ada guardrail yang telah dipasang Dinas Bina Marga Provinsi Jateng pada Februari 2020 lalu, sehingga tidak masuk ke jurang,” imbuhnya.

Sementara dijelaskan Pelda Jahri, Bati Tuud Koramil 13 Salem, bahwa guardrail baru tersebut menggantikan tanggul darurat yang dipasang swadaya masyarakat sepanjang 200 meter di empat lokasi yang berbeda karena seringnya kecelakaan akibat rem blong.

“Mungkin jika tidak ada pembatas jalan permanen ini akan menambah jumlah korban jiwa akibat rem blong dan masuk jurang. Sudah 13 nyawa melayang sejak 2018 lalu,” ucap Jahri.

Untuk penanganannya, kedua korban dievakuasi ke Puskesmas Bandungsari, Kecamatan Banjarharjo, dengan menggunakan mobil pick up milik masyarakat dengan diantar Serma Wartono, Anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Kecamatan Salem.

Sekedar diketahui, kecelakaan terakhir menewaskan sepasang suami istri baru pada hari Minggu (15/12/2019) di tanjakan/turunan muncang, Desa Sindangheula, Kecamatan Banjarharjo.

Kecelakaan ini juga dipicu rem blong. Kedua korban ditemukan di jurang di kedalaman 5 meter pada 1,5 hari dan 1 malam berselang. Keduanya tersangkut pepohonan setelah terbentur pohon mahoni, sedangkan motor mereka ditemukan di kedalaman 10 meter. (Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...