Kamis, 27 Februari 2020

TNI-Polri Dan Masyarakat Tonjong Brebes Berhasil Buka Jalan Manual Selama Dua Hari

Brebes – Anggota TNI dari Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes bersama Polsek dan masyarakat Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berhasil membuka jalan antar pedukuhan dua desa yang sebelumnya lumpuh total (27/2) akibat tertimbun material longsor dari tebing setinggi 15 meter di Dukuh Karang Anjog, Tonjong. Jumat siang (28/2/2020).

Peltu Edi Burhanudin, Bati Tuud Koramil, bersama Kepala Desa Tonjong, Samsudin, memimpin para relawan gabungan yang meliputi 8 orang Babinsa, 7 orang Bhabinkamtibmas, serta masyarakat setempat sejumlah 65 orang ditambah perangkat desa, BPD dan LPMD.


“Adapun sasaran kerja bakti di hari kedua ini adalah pembersihan tanah longsor sepanjang 50 meter lebar 2 meter, pembuatan saluran air/drainase serta pembuatan tanggul pengamanan berbahan bambu di lereng/tebing yang longsor,” ucapnya.

Dijelaskannya lanjut, pekerjaan sehari sebelumnya adalah berhasil mengevakuasi material longsor sepanjang 50 meter dari total panjang longsor yaitu mencapai 100 meter.

“Atas kerja keras dan kerjasama, jalan antar pedukuhan yang menghubungkan Dukuh Karang Anjog, Desa Tonjong dengan Dukuh Balai Kambang, Desa Linggapura, akhirnya terbuka pada Jumat siang,” pungkasnya.

Kepala Desa, Samsudin, mengapresiasi keterlibatan anggota TNI dan Polri tersebut sehingga kini jalan dapat dilewati kendaraan bermotor sehingga aktivitas masyarakatnya normal kembali. Pasalnya, akses itu merupakan jalan utama warga pedukuhan antar desa.

“Kemarin baik warga dan anak sekolah harus melalui jalan lain yaitu melewati pematang sawah dan jalan setapak, namun kini sudah terbuka kembali,” ungkap Samsudin.

Pihaknya berharap bantuan penanganan secara lebih permanen (talud) atau pemasangan bronjong, sehingga tanah yang labil di titik tersebut atau rawan longsor tidak longsor kembali, dan juga pembuatan jalan darurat tidak dilakukan dengan memangkas tebing.

Untuk diketahui, longsor tebing terjadi pada Kamis dini hari (27/2) pukul 01.00 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat bencana yang dipicu hujan intensitas sedang yang mengguyur wilayah Desa Tonjong dan sekitarnya sejak sore sampai malam hari (17.00-21.15 WIB). Longsor berada di atas samping Jembatan Kali Salak, Dukuh Karang Anjog RT. 03 RW. 09, Tonjong. (Aan)

Keluarga Besar Kodim Brebes Kembali Bagikan Nasi Kotak Di Jalanan

Brebes – Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes kembali membagi-bagikan nasi kotak kepada para tukang becak, tukang ojek, pengemis, tukang parkir, buruh panggul, pengemis dan Ibu-ibu pengguna jalan.

Tampak gambar pembagian dilakukan di depan Pasar Induk Brebes dan depan Kantor Pegadaian Brebes, Jalan Jenderal Sudirman, Brebes, Jawa Tengah. Jumat pagi (28/2/2020).


Disampaikan Ketua Persit, Ny. Reva Faisal Amri melalui Pembina Harian Persit, Kapten Infanteri Kunpriyanto, bahwa nasi kotak yang dibagikan merupakan masakan dari Pengurus Persit yang dimasak sejak jam 05.00 WIB.

“Kegiatan Jumat berkah kali ini adalah membagikan 100 kotak nasi di Jalan Jenderal Sudirman, Pantura Brebes. Dini hari tadi nasi ini dimasak Ibu-ibu Persit dengan hati,” jelasnya.

Menurutnya juga, kegiatan sosial tersebut merupakan upaya Keluarga Besar Tentara (KBT) Kodim Brebes guna mendekatkan diri kepada masyarakat.

“Semoga kegiatan yang dilakukan Persit secara rutin ini membawa berkah dan manfaat bagi orang lain,” imbuh Danramil 02 Jatibarang ini.

Samroh (50), salah satu ibu yang menerima nasi kotak menyatakan senang dan terima kasih.

Terpisah di hari yang sama, kegiatan serupa juga dilakukan oleh anggota TNI berpakaian loreng dari Koramil 08 Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, berupa pembagian 100 nasi bungkus di Pasar Jatisawit, Pasar Bumiayu, Pasar Talok, Terminal Bumiayu dan Jalan Lingkar Pagojengan.

Danramil Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi menjelaskan bahwa untuk sasaran pembagian meliputi abang becak, sopir angkot dan tukang ojek serta Ibu-ibu di pasar. (Aan)

Rabu, 26 Februari 2020

Akses Anak Sekolah Di Galuh Timur Brebes Ambles, Jembatan Darurat Dibangun Ulang

Brebes – Puluhan masyarakat Dukuh Ketabasa, Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan kerja bakti pemindahan jembatan kayu bambu penyeberangan anak sekolah diatas Kalen/Kali Pancur. Kamis pagi (27/2/2020).


Dibenarkan Danramil 09 Tonjong, Kapten Infanteri Ngadino melalui Babinsa setempat, Sertu Ali Mahfur, bahwa pekerjaan yang telah selesai dilakukan adalah pembuatan jembatan dari bahan kayu dan anyaman bambu di samping jembatan lama yang tebingnya longsor akibat tergerus air.

“Pekerjaan yang dilakukan adalah membuat jembatan sepanjang 6 meter dan lebar 1,5 meter yang sebelumnya sempat miring dan akhirnya ambruk akibat longsor,” ucapnya.

Dijelaskannya lanjut, selain akses anak warga setempat yaitu RT. 01 RW. 03, yang hendak sekolah di SDN 04 Galuhtimur, Ketabasa, sarana kayu dan bambu tersebut juga digunakan untuk berbagai aktivitas.

Disampaikan Sekdes Galuhtimur, Muhajir, untuk pembangunan secara permanen jembatan tersebut akan dilakukan pada bulan September 2020 mendatang.

“Sebelumnya sudah disepakati dalam Musdes tahun 2019 bahwa jembatan akan dibangun permanen pada bulan September nanti. Untuk panjangnya adalah 2 x 6 meter dengan anggaran kurang lebih Rp. 74 juta,” jelasnya.

Ditambahkannya, mengingat pentingnya sarana tersebut dan faktor keamanan, maka jembatan darurat itu dibuat ulang. (Aan/Red)

Longsor Tebing Di Tonjong Brebes Tutup Akses Utama Masyarakat Antar Pedukuhan

Brebes – Bencana alam tanah longsor menutup total akses utama penghubung Dukuh Karang Anjog, Desa Tonjong dengan Dukuh Balai Kambang, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis dini hari (27/2/2020).
Longsor tebing dipicu hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur beberapa desa di wilayah Kecamatan Tonjong sejak sore mulai pukul 17.00-21.15 WIB.


“Tebing setinggi kurang lebih 15 meter tepatnya di atas samping Jembatan Kali Salak, Dukuh Karang Anjog RT. 03 RW. 09, Desa Tonjong, longsor pada pukul 01.00 WIB,” papar Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino.

Dijelaskannya mendetail, bahwa panjang jalan yang tertutup material longsor sekitar 100 meter. Adapun kondisi jalan saat ini belum bisa dilewati kendaraan bermotor. Warga maupun anak sekolah harus melewati jalan setapak dan pematang sawah.

“Pagi ini upaya membuka jalan secara manual dan bergotong royong akan dilakukan masyarakat dengan dibantu segenap unsur di Kecamatan Tonjong,” imbuhnya.

Mereka akan membuat jalan darurat dengan memangkas tebing. Masyarakat setempat berharap bantuan penanganan secara lebih permanen (talud) ataupun bantuan bronjong sehingga tanah yang labil di titik tersebut tidak longsor lagi. Pasalnya, akses merupakan jalan utama warga pedukuhan antar desa.

“Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati atau mempertimbangkan saat akan melewati jalanan di bawah tebing, terutama jika hujan deras telah turun lebat dan melihat tanah tebing lembab,” himbaunya. (Aan)

Selasa, 25 Februari 2020

TNI Brebes Kenalkan Profesi TNI Kepada Murid TK Wanasari

Brebes – Mengambil kegiatan non formal, anggota TNI Kodim 0713 Brebes dari Koramil 03 Wanasari mengenalkan profesi TNI kepada puluhan murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Desa Pebatan, Jalan Kyai Haji Mas Mansyur, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin (24/2/2020).

Disampaikan Sertu Marjaka, bahwa pihaknya mendapatkan undangan dari pihak sekolah tersebut.


“Saya memotivasi anak-anak tentang betapa senangnya menjadi anggota TNI, termasuk juga saya membagikan pengalaman saya yang menarik selama berdinas dan penugasan,” ucapnya.

Tak hanya itu, Sertu Marjaka dan Koptu Ari juga mempunyai cara yang unik untuk memeriahkan acara, mereka memberikan kesempatan memboncengkan anak-anak dengan sepeda motor dinas Babinsa di halaman sekolah.

“Kami tadi juga mengenalkan berbagai macam atribut yang menempel di seragam dinas kami,” imbuhnya.

Sebelum berpamitan, Babinsa berpesan agar mereka menuruti nasehat orang tua di rumahsedangkan di sekolah harus mematuhi aturan sekolah dan nasehat guru.

“Kalau mau jadi TNI harus rajin belajar agar nilainya bagus, minum susu dan makan yang banyak agar sehat dan tinggi badannya,” pungkas Marjaka berpesan.

Kepala Sekolah, Azminah (59), mengucapkan terima kasih kepada Komandan Koramil, Kapten Infanteri Turiman, atas pendampingan kepada anak didiknya termasuk motivasi penyemangat dalam menggapai cita-cita. (Utsm-Aan)

TNI Brebes Terus Bina Silaturahmi 3 Pilar Agar Temu Cepat Lapor Cepat Meningkat

Brebes – Koramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes menggelar kegiatan pembinaan jaring teritorial di Aula Koramil, diikuti oleh komponen 3 pilar termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan KBT (Keluarga Besar Tentara). Selasa siang (25/2/2020).
Mayor Kowad Cba. Roro Sri Hardjani, Perwira Seksi Komsos Staf Teritorial Korem 071 Wijayakusuma, menyatakan bahwa kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah untuk melakukan pembinaan jaring teritorial TNI AD di wilayah Korem 071 Wijayakusuma.


“Pembinaan ini juga kami lakukan secara estafet di 9 kodim lainnya di jajaran Korem 071 Wijayakusuma,” ucapnya.

Dijelaskannya lanjut, tujuannya adalah guna meningkatkan kemampuan temu cepat dan lapor cepat dari Apkowil (Aparat Komando Kewilayahan) atau 3 pilar (Babinsa, Babhinkamtibmas dan Pemdes), dalam mewujudkan stabilitas Kamtibmas demi keutuhan NKRI.

“Rutinitas ini sangat penting dalam membangun silaturahmi dan komunikasi, sehingga visi maupun persepsi tentang berbagai persoalan masyarakat dan kebangsaan dapat segera diselesaikan secara dini demi keutuhan NKRI dan tidak menghambat pembangunan,” imbuhnya.

Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, menegaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai wujud pembinaan mitra karib TNI dalam rangka pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI, yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya di wilayah/desa secara dini dengan merujuk kepada sistem pertahanan semesta.

“Untuk TNI AD, pemberdayaan wilayah pertahanan darat dilakukan melalui pembinaan jaring teritorial,” ucapnya Selasa pagi di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes, sebelum kegiatan tersebut dilakukan di Koramil Jatibarang.

Sementara disampaikan Danramil 02 Jatibarang, Kapten Infanteri Kunpriyanto, bahwa bila dijabarkan secara gampang, pembinaan jaring teritorial adalah pembinaan mitra karib terpilih sebagai kepanjangan tangan dari TNI guna mendapatkan berbagai informasi di wilayah secara dini.

Senada dengan Mayor Kowad Roro, jika informasi yang mengarah kepada gangguan Kamtibmas dapat diperoleh secara dini maka upaya penanganan/penyelesaiannya pun juga dapat dilakukan secara awal. Ini semua dilakukan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan dinamis sehingga pembangunan di desa juga dapat maksimal.

Ia mencontohkan bahwa dahulu di Indonesia banyak berdiri kerajaan-kerajaan yang akhirnya hancur adu domba dari dalam sehingga memicu perang saudara, maupun dari luar yaitu perang dengan kerajaan lain. Untuk itulah sejarah harus dijadikan cerminan agar tidak kembali terulang di penjuru NKRI.

“Kegiatan pembinaan mitra karib ini sebagai upaya untuk mewujudkan dan memperkokoh Kemanunggalan TNI–Rakyat maupun dengan unsur lainnya di wilayah agar NKRI tetap utuh dan semakin jaya,” tegasnya.

Sekedar diketahui, bagi Korem 071 Wijayakusuma dan Kodim Brebes, kemanunggalannya dengan rakyat, segenap eleman dan KBT, sangat strategis dan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan tupoksi TNI kewilayahan. (Aan)

Senin, 24 Februari 2020

Di Sirampog Brebes, Anak Bunuh Ibunya Dengan Batu

Brebes - Nasib Riyanti (67), warga Desa Benda 1 RT. 5 RW. 1, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus berakhir tragis setelah dibunuh oleh anak kandungnya sendiri. Selasa (25/2/2020).

Ia ditemukan warga setempat sudah tak bernyawa di rumahnya sendiri dengan luka parah pada bagian kepalanya setelah dihantam menggunakan batu oleh Aripin (33).


Dibenarkan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi bahwa nenek tersebut ditemukan warga masyarakat sekitar pukul 06.00 WIB, dengan kondisi bersimbah darah pada bagian kepala.

“Pembunuhnya adalah anak kandungnya sendiri yang mengalami gangguan jiwa. Korban dihantam dengan batu pada bagian kepala,” ucapnya.

Sementara dibenarkan salah satu saksi mata yaitu Mafrukhah (48), tetangga korban, “Ibu sudah meninggal. Saya timbris (hantam) dengan batu,” ucapnya menirukan Aripin (pelaku).

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas bergegas ke TKP dan menemukan jasad Riyanti tergeletak di ruang tengah.

Kapolsek Sirampog, AKP Tumiya, juga membenarkan bahwa dugaan kuat pelakunya adalah anaknya sendiri yang tinggal serumah dan mengidap gangguan jiwa.

Korban sudah dievakuasi ke RSUD Bumiayu untuk dilakukan visum. Pelaku juga sudah diamankan beserta barang bukti berupa batu dan karpet plastik bersimbah darah.

Pihaknya juga akan terus mendalami kasus sampai tuntas tentang motif pelaku tega menghabisi ibunya. (Aan/Red)

Satpol PP Dan TNI Brebes Razia Anak Bolos Sekolah Di Warung-warung

Brebes – Razia terhadap anak sekolah yang membolos pada jam pelajaran sekolah dilakukan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Brebes di wilayah Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa pagi (25/2/2020).

Tampak foto, razia dilakukan di Jalan Sunan Gunung Jati III, Kelurahan Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes, di warung milik Khatimah (42).


Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 01 Brebes, Serka Anggit, bahwa pihaknya melakukan pendampingan kepada anggota Satpol PP Brebes, untuk Menegakkan Ketertiban (Gaktib) terhadap para pelajar yang membolos di jam belajar-mengajar.

“Hasil temuan kami di warung itu adalah 5 orang pelajar yang membolos sekolah. Mereka dari SMPN 7 Brebes, SMAN 1 Brebes, dan SMK Istek Kabupaten Tegal,” ucapnya.

Dikatakannya lanjut, setelah dilakukan pendataan, petugas langsung memberikan pengarahan. Selanjutnya mereka menghubungi guru pembimbing dari masing-masing sekolah untuk menyerahkan murid didiknya.

“Kami memberikan pengarahan kepada adik-adik pelajar yang bolos pada saat jam pelajaran, bahwa tindakan mereka itu salah yaitu menghianati kepercayaan dan jerih payah orang tua serta memalukan nama sekolah,” pungkasnya. (Aan)

Jumat, 21 Februari 2020

Tertangkap Warga Larangan Brebes, Jambret Kalung Kena Amukan

Brebes - Tindak kejahatan berupa perampasan dengan kekerasan terjadi di Dusun Kalenpandan, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat siang (21/2/2020).

Dijelaskan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Yatno, bahwa kejadian penjambretan kalung emas milik Saku (60), petani setempat dari RT. 006 RW. 013, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.


“Kalung emas berbentuk rantai milik Ibu Saku seberat 10 gram dijambret oleh Tarno (36), warga Desa Cikeusal Kidul, Kecamatan Ketanggungan,” jelasnya.

Sementara dari kesaksian korban, awalnya pelaku datang sekitar pukul 12.30 WIB saat korban sedang makan di depan rumah. Pelaku kemudian menawarkan jasa memangkas daun bawang merah “mrotol bawang” kepada korban.

“Saya menerima tawaran pelaku untuk mrotol bawang Pak. Kemudian pelaku pergi ke arah timur dengan alasan mencari orang lain untuk membantu,” bebernya.

Lanjut Saku, setengah jam berselang (pukul 13.00 WIB), pelaku datang kembali menghampiri korban kemudian menarik kalung emas yang dipakai di leher korban.

“Tangan kiri pelaku ditempelkan di dada saya dan tangan kanannya menarik kalung yang saya pakai. Kemudian pelaku berlari menghampiri sepeda motornya,” tandasnya.

Saku tak tinggal diam, melihat pelaku mencoba kabur dengan mengendarai motornya, ia pun mengejarnya dan memegang motor pelaku sehingga terseret dan terjatuh.

“Saya akhirnya terjatuh dan tertimpa motor pelaku. Saya berteriak maling sehingga membuat pelaku melarikan diri dengan berlari. Tetangga yang mendengar teriakan saya, mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya,” pungkas Saku.

Dibenarkan salah satu saksi, Kadi (49) perangkat desa sekaligus tetangga korban, bahwa warga berhasil menangkap pelaku kemudian diserahkan kepada petugas Polsek Larangan.

Atas kejadian ini, korban mengalami luka pada bagian kepala, dan lecet pada bagian tangan maupun kaki. Sedangkan pelaku juga mendapatkan ganjaran berupa amukan warga setempat.

Polisi berhasil menyita barang hasil kejahatan tersebut, termasuk barang bukti milik pelaku berupa 1 unit sepeda motor jenis Yamaha Xeon warna merah putih dengan Nopol B 6440 KGV, serta 1 buah masker penutup mulut warna kuning.

Pelaku beserta barang bukti diamankan ke Polsek untuk pengembangan kasus lebih lanjut. (Aan/Red)

Rumah Bantuan Rehab Pemerintah Di Brebes Ambruk, Satu Meninggal Dunia

Brebes – Baru sekitar 5 bulan direnovasi melalui program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan pemerintah, rumah Suwarniti (70) warga Desa Pesantunan RT. 06 RW. 01, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tiba-tiba ambruk.

Akibat kejadian yang terjadi pada Kamis malam (20/2) pukul 22.30 WIB ini, penghuni rumah yang sedang sakit di dalam kamarnya, sempat selamat di dalam reruntuhan bangunan, namun akhirnya meninggal dunia tiga jam berselang setelah mendapatkan perawatan di rumah anaknya, Suriah (50), yang berada di depan rumah korban.


“Korban yang selamat dan sadar saat dievakuasi warga setempat akhirnya meninggal dunia di rumah anaknya, Ibu Suriah. Sesaat sebelum meninggal pukul 01.30 WIB (21/2), korban muntah-muntah dan terdengar suara ngorok dari tenggorokannya,” jelas Kapten Infanteri Turiman, Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes.

Dijelaskannya lanjut, diduga nenek tersebut meninggal akibat pendarahan dalam di bagian dada dan kepala saat tertimpa genteng, kayu dan dinding batu bata yang belum diplester dari bangunan yang sudah tua itu.

“Almarhumah sudah dimakamkan pagi ini di pemakaman desa, sedangkan kejadian tersebut masih ditangani Polsek Wanasari untuk pengusutan lebih lanjut,” imbuhnya.

Dibenarkan Suriah, bahwa kejadian terjadi secara tiba-tiba saat dirinya bersama adiknya, Warsono (38) sedang duduk di teras rumahnya yang berada di depan teras rumah korban.

“Tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba tiba rumah ibu ambruk. Kami pun langsung mencari korban (ibu) yang sedang sakit di dalam kamar dan tidak bisa kemana-mana,” ungkapnya.

Dikutip dari Portal Pantura.com, banyak warga yang menyayangkan rumah berukuran 6×9 meter tersebut ambruk karena baru 5 bulan direhab. Salah satunya adalah Asep, Ketua RT. 06, ia juga membenarkan bahwa rumah tersebut baru direhab melalui program bedah rumah senilai Rp. 17,5 juta.

“Korban punya enam anak, dua masih belum berkeluarga dan masih tinggal bersamanya. Almarhumah sudah lama sakit dan hanya terbaring di tempat tidur,” ungkap Asep.

Ditambahkannya, korban merupakan salah satu penerima program bantuan PKH, karena merupakan keluarga sangat miskin. (Aan)

Kamis, 20 Februari 2020

Persit Brebes Bagikan Nasi Kotak Di Jalanan Jenderal Sudirman

Brebes - Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, menyisir jalanan mulai dari Stasiun Kereta Api sampai Pasar Induk Brebes, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk membagikan nasi kotak kepada tukang becak dan tukang ojek, supir angkot, serta para pengguna jalan.

Tampak Ketua Persit, Ny. Reva Faisal Amri, memimpin pengurus Persit untuk membagi-bagikan puluhan nasi box kepada orang-orang tersebut. Jumat pagi (21/2/2020).


“Kegiatan Jumat berkah ini Insyaallah akan Persit lakukan secara rutin kedepannya. Walaupun kecil nilainya namun semoga berkah dan bermanfaat bagi orang lain,” ucapnya.

Dikatakannya juga, untuk sasaran lainnya adalah tukang becak yang biasa mangkal di Jogja Mall dan Terminal Angkot Pasar Induk Brebes, keduanya di Jalan Jenderal Sudirman.

“Ini merupakan salah satu kegiatan sosial dari Persit yang mewakili Kodim Brebes untuk mendekatkan diri kepada masyarakat,” tandasnya.

Tabut (58), warga Dusun Kleben, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Brebes yang merupakan tukang becak yang biasa mangkal di Stasiun Kereta Api Brebes, menyatakan terima kasih dan bangga atas berkah yang diterimanya di hari Jumat.

Terlepas dari itu, kegiatan serupa juga dilakukan oleh anggota Koramil 08 Bumiayu, dengan membagikan sarapan pagi berupa 120 nasi bungkus kepada tukang becak, sopir angkot, tukang ojek dan tuna susila di Pasar Jatisawit dan Pasar Talok, Terminal Bus Bumiayu, serta di jalanan depan RS. Amanah Bumiayu maupun jalan lingkar Pagojengan. (Aan/Red)

Ratusan Orang Di Bulakamba Brebes Pungut Sampah Jelang HPSN 2020

Brebes – Gabungan ratusan orang relawan di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pungut sampah di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Desa Kluwut, Bulakamba.

Mereka terdiri dari unsur pemerintahan, DLHPS Brebes, TNI-Polri, instansi sekolah, serta masyarakat setempat.


Dijelaskan pengambil apel yaitu Kepala DLHPS Brebes, Drs. Budhi Darmawan, bahwa aksi tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPN) yang akan jatuh pada hari ini. Jumat (21/2/2020).

“Kami menggandeng sejumlah unsur, masyarakat dan anak sekolah, untuk melakukan kegiatan yang mulia, yaitu bersih bersih lingkungan TPI Kluwut,” ucapnya.

Masih menurutnya, negara Indonesia akan maju jika masyarakatnya sehat. Pasalnya, jika masyarakat sehat maka anggaran kesehatan sedikit banyak dapat digunakan untuk membangun sektor lainnya.

“Kebersihan merupakan modal untuk meraih suatu kesehatan, maka dari itu mari kita sama sama jaga kebersihan yang merupakan juga sebagian dari iman,” pungkasnya.

Sementara ditambahkan Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Tuteng, bahwa kegiatan yang dilangsungkan selama 2 jam itu (07.00-09.00 WIB), pasti bermanfaat untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terlebih plastik.

"Sampah merupakan sisa aktivitas manusia, sehingga pengelolaan/penanggulangannya merupakan kewajiban bersama,” ucap Tuteng.

Mengulas kebelakang, bahwa HPSN ditetapkan pada tahun 2005 lalu tak terlepas dari terjadinya tragedi memilukan karena merenggut 150 korban jiwa dan menghapus 2 desa dari peta karena timbunan longsor sampah, di TPA Leuwigajah, Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat (21/1/2015).

Pada waktu itu, hujan deras membuat gunung sampah sepanjang 200 meter dengan tinggi 60 meter longsor akibat ledakan gas metan yang sebelumnya mengguyur tumpukan sampah. Gunung sampah longsor seperti ombak yang menerjang para pemulung dan kedua desa.

Perayaan hari tersebut dimaknai dengan melakukan aksi nyata bersih-bersih sampah di seluruh pelosok Indonesia. Ini merupakan wujud kepedulian terhadap sampah yang semakin masif. Juga agar generasi muda tahu bahwa sangat penting menjaga kelestarian, kebersihan dan keindahan lingkungan. (Aan)

Anggota Koramil Bumiayu Brebes Turun Ke Jalanan Bagikan Bungkusan

Brebes – Danramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Jupriadi, kembali turun ke jalanan dan pasar di wilayah Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk membagikan nasi bungkus kepada tukang becak, supir angkot, dan tukang ojek, Jumat pagi (21/02/2020).

Dibenarkan Kapten Jupriadi (kacamata), bahwa kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya sejak dirinya menjabat awal Februari lalu (2/2), pasca dilantik Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE.


“Jumat berkah dengan membagikan 120 bungkus sarapan pagi kali ini, sasarannya adalah Pasar Jatisawit dan Pasar Talok, RS. Amanah Bumiayu, jalan lingkar Pagojengan serta Terminal Bus Bumiayu,” ucapnya.

Menurutnya juga, kegiatan sosial tersebut untuk lebih meraih simpati masyarakat kepada TNI.

“Kegiatan ini sebagai upaya pendekatan TNI kepada masyarakat, sehingga jika ada informasi perkembangan situasi wilayah yang penting, masyarakat tidak canggung melaporkannya,” imbuhnya.

Lanjutnya, kegiatan pada Jumat sebelumnya (14/2), adalah pembagian 100 bungkus nasi kepada tukang becak, sopir angkot, tukang ojek dan tuna susila di lingkungan Pasar Bumiayu.

Mukminin (62), salah satu abang becak yang biasa mangkal di Terminal Bus Bumiayu, mengaku senang dan bangga dengan pembagian puluhan nasi bungkus tersebut. (Aan)

Pasca Longsor, Akses Pengasinan-Suruh Sunda Sirampog Brebes Kembali Normal

Brebes - Hujan deras dengan intensitas yang cukup tinggi sejak dua hari lalu (19/2) yang hampir merata di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, juga menjadi pemicu longsornya tebing di samping jalan antar dusun di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Jalan utama masyarakat antar pedukuhan, Pengasinan-Suruh Sunda, lumpuh total tertutup material longsor tebing sepanjang kurang lebih 20 meter.


Disampaikan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Mukhrodi, bahwa tebing setinggi 7 meter di areal Perhutani BKPH Pekalongan Barat di wilayah Kecamatan Sirampog, longsor Kamis pagi (20/2) pada pukul 09.00 WIB. Jumat pagi (21/2/2020).

“Evakuasi material longsor yang berupa tanah, batu dan batang pinus, dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dibantu unsur TNI-Polri dan BPBD,” ucapnya.

Tampak foto, dengan peralatan manual para relawan tersebut membuka jalan yang tertutup longsoran. Danramil beserta Muspika Sirampog juga terjun ke lokasi guna memompa semangat masing-masing anggotanya dan masyarakat yang bekerja.

“Tidak ada korban jiwa atas bencana alam ini. Sekitar pukul 16.30 WIB kemarin sore, arus transportasi sudah kembali normal,” imbuhnya.

Dibenarkan Kades Sridadi, Sudiryo, bahwa material longsor menutup badan jalan dan mulut jembatan antar pedukuhan tersebut dengan ketebalan antara 1-1,5 meter.

Untuk itulah mewakili masyarakat di kedua pedukuhan tersebut, Sudiryo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. (Aan/Red)

Benda Bersumbu Yang Ditemukan Di Jalan Raya Pantura Brebes, Bukan Bom

Brebes – Tim Gegana Brimob Kabupaten Pekalongan meledakkan penemuan benda yang diduga bom di depan pagar besi dealer sepeda motor Viar, Jalan Gajah Mada No. 31 (termasuk Jalan Raya Pantura Brebes), wilayah Desa Limbangan Kulon, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Tim yang datang dengan pakaian lengkap Jihandak (Penjinakan Bahan Peledak), meledakkan langsung di lokasi pada pukul 10.25 WIB.


Dibenarkan Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, bahwa rangkaian besi bersumbu yang yang dibalut/diplester dengan perekat (lakban) berwarna coklat itu, diledakkan untuk memisahkan rangkaian dari kabelnya.

“Setelah diledakkan ditempat, rangkaian yang diduga bom tersebut dibawa ke Pantai Randusanga Indah, Desa Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes, untuk diledakkan total,” ucapnya.

Wakapolres Brebes, Kompol M. Faisal Perdana, menyatakan bahwa setelah dilakukan peledakan pertama, Tim Jihandak selanjutnya membersihkan dan mengambil serpihan-serpihan ledakan untuk diteliti.

Sterilisasi juga dilakukan hingga radius 200 meter. Rekayasa lalu-lintas dua arah dalam satu jalur juga diberlakukan pihak Satlantas Polres Brebes di Jalan Raya Pantura itu guna mengurai kemacetan atau antrian panjang kendaraan. Pasca diledakkan pertama, rekayasa lalu-lintas kembali dinormalkan untuk dua jalur.

Selanjutnya benda tersebut dibawa ke pantai tersebut untuk diledakkan total pada pukul 11.30 WIB.

Hasil dari pemusnahan total, didapati bahwa ternyata benda itu bukan bom melainkan rangkaian tiga batang besi berisi cor-coran semen sepanjang 32 centimeter, dengan dilengkapi satu buah timer dan kabel.

“Kita belum tahu pasti apakah mengandung bahan peledak atau tidak. Yang, jelas tadi kita pecah dulu untuk memutuskan rangkaian," ucapnya.
Masih menurutnya, apapun penemuan benda yang mencurigakan dan mengarah kepada bahan peledak, harus ditangani secara serius.

Para petugas masih terus melakukan pengembangan tentang motif apa dibalik diletakkannya benda di tempat itu sehingga sempat menimbulkan teror di masyarakat serta para pengguna jalan yang melintas.

“Untuk penanganan kita sudah berkoordinasi dengan pihak Gegana Brimob, dan untuk masyarakat diminta jangan panik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, benda tersebut ditemukan pertama kali oleh salah satu pekerja dealer sepeda motor tersebut yaitu Sarifudin (39), yang merupakan warga setempat sekitar pukul 07.30 WIB saat hendak membuka pintu gerbang sorum.

Ia pun lantas memberitahukan penemuan kepada Aiptu Cecep Subarkah, anggota Polres Brebes melalui istrinya yaitu Siti Fariha (53) yang berada tak jauh. Akhirnya Siti Fariha menghubungi suaminya untuk ditindak lanjuti. (Aan)

Progres Penutupan Tanggul Jebol Sungai Cisanggarung Brebes Di Hari Ketiga

Brebes - Upaya penanganan tanggul jebol Sungai Cisanggarung di wilayah Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, oleh pihak BBWS 005 Cimanuk-Cisanggarung, dilanjutkan kembali di hari ketiga. Kamis (20/2/2020).

Alat berat telah selesai melakukan pekerjaannya untuk mengurug dan menambal tanggul yang jebol di perbatasan antara Desa Babakan dengan Bojongsari sepanjang 25 meter tinggi 3 meter, yang menjadi salah satu penyebab banjir yang merendam setidaknya 85 rumah warga masyarakat sekitar sungai (50 rumah di Desa Kalibuntu dan 35 rumah di Babakan).


Ketinggian air di kedua desa ini bervariasi antara 0,5 sampai 1 meter. Sementara puluhan rumah lainnya yang tersebar di Desa Pekauman dan Karangsambung, juga kebanjiran akibat limpasan air yang melewati tanggul Cisanggarung. Walaupun tidak begitu parah, dampak banjir juga sampai ke desa lainnya yaitu Randusari, Bojongsari, Panggabean, Jatisawit dan Losari Kidul.

Dijelaskan Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa upaya perbaikan tanggul jebol di Babakan-Bojongsari, tak sebatas menambalnya saja, melainkan mempertebalnya dan meninggikannya 0,5 meter dari sebelumnya.

“Pekerjaan yang dilakukan Excavator SK200 dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung, sekaligus meninggikan tanggul di Babakan-Bojongsari setengah meter dari semula, sepanjang 120 meter,” ucapnya, Kamis siang (20/2/2020).

Sedangkan banjir di Desa Limbangan pada waktu yang sama dan telah merendam kurang lebih 70 hektar lahan pertanian bawang dan pertambakan masyarakat Dukuh Limbangsari, dipicu akibat jebolnya tanggul anak Sungai Cisanggarung di Dukuh Limbangsari sepanjang 7 meter. Saluran ini merupakan terusan menuju Bendungan Karet Tawang Sari, Kabupeten Cirebon, Jawa Barat.

Pekerjaan excavator amphibi milik DPSDSPR Kabupaten Brebes disini adalah menambal tanggul anak sungai yang juga jebol tersebut sepanjang 15 meter, tinggi 5 meter, dari rencana semula sepanjang 25 meter.

“Untuk penutupan tanggul anak Sungai Cisanggarung di Dukuh Limbangsari, Limbangan, adalah sepanjang 15 meter dan saat ini masih terus dilakukan,” imbuhnya.

Ditambahkannya, relawan gabungan (perangkat desa, relawan DAS, BPBD dan TNI) bersama masyarakat RW. 05 Desa Babakan, juga telah selesai meninggikan tanggul di belakang Balai Desa Babakan, dengan 3000 karung berisi tanah sepanjang 50 meter, lebar dan tinggi 1 meter.

Ini dilakukan guna mencegah limpasan air terjadi lagi. Pasalnya, di titik ini air dari Sungai Cisanggarung kemarin (17/2), juga sebagai pemicu banjir akibat limpas/meluap.

Sekedar diketahui, banjir tersebut dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu atau Selatan Brebes ditambah wilayah Kecamatan Losari. Untuk tanggul Sungai Cisanggarung sendiri sebelum jebol adalah terendam air di beberapa titik, namun jebol di Babakan-Bojongsari dan di Limbangan (anak sungai). (Aan/Red)

Rabu, 19 Februari 2020

Petugas Amankan Lokasi Penemuan Benda Yang Diduga Bom Di Jalan Pantura Brebes

Brebes – Warga masyarakat di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan benda yang diduga bom yang terletak di bawah pagar depan Dealer Viar, Jalan Gajah Mada No. 31. Kamis pagi (20/2/2020).

Disampaikan Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, bahwa benda asing bersumbu/kabel yang menyerupai bom ini dilihat oleh salah satu warga setempat sekitar pukul 08.00 WIB.


Sementara disampaikan Kapolsek Brebes, AKP Harti, bahwa atas penemuan tersebut, pihaknya dan Polres Brebes telah mensterilisasi lokasi dengan memasang police line dan serta menyiagakan personel beserta senjata lengkap untuk mengamankan sekitar lokasi penemuan.

Antrian kendaraan terjadi karena sementara diberlakukan lalu-lintas dua arah di Jalan Raya Pantura tersebut.

Anggota TNI juga tampak terjun ke lapangan guna membantu pengamanan dan membantu pihak Kepolisian mengatur kelancaran lalu-lintas.

Sampai berita ini diturunkan, untuk penanganan lebih lanjut, masih menunggu Tim Jihandak dari Satbrimob Kabupaten Pekalongan.

Belum diketahui secara pasti benda tersebut serta motif dari oknum yang menaruhnya.

Petugas juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan melakukan kegiatan seperti biasanya, termasuk berita hoax untuk memperkeruh keadaan. (Aan)

Pembersihan Lumpur Pasca Banjir Limpasan Kali Babakan Brebes

Brebes – Banjir akibat limpasan air Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali terjadi di Desa Ketanggungan, tepatnya di RT. 03 RW. 04 pada Rabu malam (19/2).

Pagi ini, puluhan masyarakat melakukan pembersihan lingkungan terutama jalan yang menjadi sarana vital. Hal ini dibenarkan Danramil 15 Ketanggungan, Kapten Infanteri Sugeng Wiratno melalui Bati Tuud Koramil, Serma Watimin. Kamis pagi (20/2/2020).


“Sebanyak 20 orang warga setempat dibantu 4 orang Babinsa ikut membantu membersihkan lumpur di atas permukaan jalan di gang-gang desa, sehingga tidak membahayakan para pengguna jalan yang melintas,” ucapnya melalui pesan whatsapp.

Dikatakannya lanjut, banjir itu dipicu hujan deras yang terjadi pada Rabu sore (19/2) yang mengguyur wilayah selatan Brebes, termasuk di Kecamatan Ketanggungan mulai pukul 16.30-22.00 WIB.

Tanggul Sungai Babakan yang tak mampu menampung debit air, membuat air limpas/meluap dan sempat menggenangi puluhan pemukiman warga dengan ketinggian antara 0,5-1 meter, termasuk membuat Jalan Provinsi dari Jakarta menuju wilayah Kabupaten Purwokerto, Jawa Tengah (Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pejagan) macet untuk beberapa waktu.

Pukul 00.14 WIB (20/2), air sudah berangsur-angsur surut dan aktivitas lalu-lintas mulai normal kembali walaupun para pengendara sangat berhati-hati.

Sementara itu, Kepala Desa, Sofani, mengapresiasi pekerjaan sosial yang dilakukan masyarakatnya yang dibantu perangkat desa dan TNI.

Menurutnya juga, banjir seperti ini sudah sering terjadi di wilayahnya. Upaya pengerukan sedimentasi dan penebalan serta peninggian tanggul telah dilakukan oleh dinas terkait, namun karena debit air yang melimpah limpasan air terjadi kali ini.

Untuk diketahui sebelumnya (8/1), banjir merendam lima desa dan ruas jalan akibat jebolnya dua titik tanggul Sungai Babakan di Desa Ketanggungan dan Cikeusal Lor. Di kedua titik ini prioritas penanganan cepat dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung, menerjunkan setidaknya 7 alat berat dalam waktu 10 hari. Perbaikan ini dilakukan mulai dari Desa Cikeusal Lor sampai hulu sepanjang 4 kilometer, termasuk membuat tanggul baru.

Upaya penambalan tanggul di titik rawan juga dilakukan masyarakat setempat dibantu unsur terkait, dengan menggunakan karung yang diisi tanah. (Aan)

Pohon Waru Roboh Timpa Instalasi Listrik Di Adisana Bumiayu Brebes, Evakuasi Dilakukan

Brebes – Pohon roboh menimpa instalasi listrik terjadi di Dukuh Sidamukti RT. 01 RW. 05, Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis pagi (20/2/2020).


“Kejadian terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, pohon waru yang roboh menimpa kabel listrik sehingga mengakibatkan tiang listrik miring,” ungkap Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi.

Dijelaskannya lanjut, atas kejadian ini untuk sementara waktu pemadaman segera dilakukan oleh pihak PLN Bumiayu.

Babinsa bersama beberapa masyarakat setempat membantu petugas PLN Bumiayu untuk menyingkirkan ranting dan pokok pohon agar tidak membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.

“Kami bersama beberapa warga setempat membantu petugas lapangan PLN Bumiayu untuk menyingkirkan pohon yang roboh dengan memotongnya dengan menggunakan golok/parang,” pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan, lalu-lintas kendaraan sudah kembali normal. Untuk tiang yang miring akan segera dilakukan normalisasi dan sehingga listrik dapat segera dihidupkan kembali. (Aan)

Tebing Longsor di Tonjong Brebes Tutup Akses Antar Pedesaan

Brebes – Bencana alam berupa tebing longsor terjadi di wilayah Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sehingga menutup total akses antar pedesaan yaitu Desa Linggapura menuju Desa Tajurmanis, Kecamatan Sirampog. Kamis pagi (20/2/2020).

Dijelaskan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino, bahwa tebing setinggi 3 meter yang terdapat rumpun bambu longsor karena dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Tonjong.

“Longsor terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, tepatnya di wilayah Dukuh Lemah Duwur RT. 03 RW. 06, Desa Linggapura, karena dipicu hujan mulai pukul 17.00-03.00 WIB,” bebernya.

Untuk volume longsor adalah sepanjang 8 meter dan lebar 4 meter. Diketahui pemilik tanah dan bambu yang mengalami longsor tersebut adalah H. Amad (75), warga asal Desa Linggapura RT. 01 RW. 02.

“Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Pihak kami membantu masyarakat setempat melaksanakan kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran agar jalan kembali normal untuk dilalui,” imbuh Ngadino.

Tak lupa pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang melintas agar lebih berhati-hati, terutama saat hujan turun cukup deras dan lama. Pasalnya, di sepanjang jalan wilayah Lemah Duwur terdapat tebing-tebing yang berpotensi longsor. (Aan)

Selasa, 18 Februari 2020

Prajurit Brebes Diuji Kemampuan Jabatannya

Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar Uji Terampil Perorangan (UTP) Jabatan, untuk menguji kemampuan masing-masing prajurit dan Babinsa berdasarkan jabatan yang diembannya.

Kegiatan selama dua hari ini (19-20/2), dilangsungkan di Desa Lemah Abang, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, wilayah Koramil 04 Tanjung.


“UTP Jabatan ini untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan dari hasil latihan yang telah dilakukan secara bertingkat dan berlanjut yaitu UTP Umum dan Latorjab (Latihan Perorangan Jabatan," jelas Pasi Ops Kodim, Kapten Kavaleri Eko Rudiyanto, Rabu (19/2/2020).

Dijelaskannya lanjut, untuk jabatan teritorial yang diujikan meliputi Bintara Tinggi (Bati), Babinsa, Bamin dan Tayanrad. Selain itu juga untuk jabatan dengan kualifikasi khusus/tertentu yang merupakan prajurit intelijen.

Masih menurutnya, ujian ini merupakan sarana utama dalam membina dan melatih prajurit selaku aparat kewilayahan sesuai jabatan dan tugas yang diembannya. Juga untuk menjadikan prajurit yang lebih disiplin, solid, serta berwawasan lebih luas. Pasalnya, kesiapan dan kecakapan tersebut, sangat diperlukan dalam mendampingi berbagai kegiatan di desa binaannya.

"Dengan uji kemampuan ini diharapkan masing-masing prajurit mampu mengembangkan/mengaplikasikan ide-idenya dalam membina desa sesuai tupoksinya sehingga menjadi aparat teritorial yang berkualitas dan profesional," pungkasnya.

Sementara dijelaskan Komandan Latihan (Danlat), Kapten Infanteri Yatno yang merupakan Danramil setempat, para peserta diujikan di 7 pos dengan masing-masing pos terdiri dari 2 orang penguji.

“Untuk pelaku dengan jabatan Babinsa akan diujikan di 3 Pos. Untuk jabatan Bintara Tinggi, Bintara Administrasi (Bamin) dan Bintara dengan kualifikasi tertentu, masing-masing satu pos. Sedangkan yang berkualifikasi inteligen 1 pos,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk ujian Babinsa selaku sasaran utamanya adalah meliputi kemampuan pengumpulan data teritorial, pembinaan komunikasi sosial, pembinaan karya bakti, pembinaan perlawanan wilayah dan pembinaan jaring informasi. Itu semua harus mampu dilakukan di masing-masing desa binaannya. (Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...