Brebes - Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun bagi anak-anak sangatlah penting, karena merekalah generasi penerus yang akan memajukan negara Indonesia kedepannya.
Menyikapi hal itu, para Babinsa di 17 Koramil jajaran Kodim 0713 Brebes, terus memberikan motivasi dan arahan sebagai support program pemerintah melalui Kemendikbud.
Kali ini, peran Babinsa dan perangkat desa dalam dunia pendidikan di salah satu wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yaitu Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, dikupas tuntas dalam acara talk show yang ditayangkan live di Radio Singosari FM Brebes dan Radio Singosari News FM Ketanggungan.
Selaku narasumber dalam acara yang bertajuk Aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes ini adalah Sertu Mus Mulyadi dan Imam Syafi’I (33), Kadus 3 Cimohong Barat. Sedangkan Siti Khumairoh (31) dengan nama udara Rara Elshanum, tampak sangat antusias memandu acara dialog interaktif yang berdurasi selama satu jam yang mulai ditayangkan pada pukul 10.00 WIB, di Studio 2 Singosari FM Brebes, Jalan Veteran nomor 14 Brebes. Rabu (20/11/2019).
Sertu Mus Mulyadi menceritakan pengalamannya dalam membakar semangat anak-anak di wilayah binaannya dalam GKB (Gerakan Kembali Bersekolah).
“Sedikitnya ada 10 orang pelajar yang putus sekolah kini sudah mulai melanjutkan kembali di tingkat SMK. Bahkan, 2 orang sudah menyelesaikan pendidikan terakhirnya di SMK Larenda dan SMK Muhammadiyah Bulakamba,” tuturnya.
Tak hanya melalui penyuluhan kepada para orang tua saja untuk mendukung anaknya bersekolah, ajakan Mus Mulyadi juga dilakukan melalui door to door bersama perangkat desa.
Ditambahkan, di Cimohong sendiri, sudah berdiri 4 pabrik industri yang sangat membutuhkan SDM yang berkualitas setingkat SMK sebagai karyawannya. Untuk itulah apabila SDM remaja/warga kurang sesuai dengan ketentuan maka akan menutup kemungkinan lapangan kerja bagi penduduk setempat.
“Jika anak-anak tidak lulus SMA sederajat maka besar kemungkinan akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Pun dengan menjadi karyawan di industri tersebut, para pekerja dari daerah lain yang akan mengisinya,” imbuh Mus Mulyadi.
Senada ditambahkan Kadus 3 Cimohong Barat, Imam Syafi’I (33), bahwa dengan upaya GKB ini, setidaknya mengurangi warganya yang mempunyai SDM rendah sehingga tidak tertinggal dengan daerah lainnya atau mampu mengimbangi perkembangan globalisasi saat ini.
“Dengan sistem zonasi yang sudah mulai diterapkan secara bertahap, maka diharapkan para orang tua mendukung program Wajar 12 tahun tersebut,” ucapnya.
Diketahui, siara ini dapat diakses melalui interaksi langsung di nomor telepon (0283) 671636 setiap Rabu mulai pukul 10.00 WIB, atau juga melalui link youtube Singosari di https://youtu.be/7heRkU14Llk serta link radio streaming di http://singosarifmbrebes.radiostream123.com/. (Utsm-Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar