Jumat, 30 Agustus 2019

Kodim Brebes Gelar Doa Bersama Demi Keutuhan NKRI Juga Papua

Brebes – Ratusan orang yang terdiri dari TNI, PNS dan masyarakat, berdoa di Masjid Darut Taqwa Kodim 0713 Brebes, Jalan Pusponegoro No. 36 Brebes, seusai pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Sujai, tokoh agama setempat.

Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE menyampaikan, doa dimaksudkan sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan YME, karena di usia yang ke-58 sejak berdiri tanggal 1 September 1961, Korem 071 Wijayakusuma, dapat terus dipercaya masyarakat di 9 Kodim/Kabupaten jajarannya, termasuk Brebes.


“Doa bersama dalam menyambut HUT Korem 071 Wijayakusuma ini agar satuan Korem 071 tetap solid dalam mengemban tugas menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” ucapnya.

Kegiatan kerohanian ini juga dikhususkan bagi keselamatan bangsa dan negara yang sedang mengalami gejolak, yaitu di Papua, Irian Jaya. Termasuk mendoakan seluruh anggota Satuan Penugasan Pemulihan Kemananan yang bertugas di sana, agar diberikan kemudahan, keselamatan.

“Diharapkan juga melalui doa bersama ini akan memperkuat silaturahmi antara prajurit, PNS dengan masyarakat sekitar dalam mengemban tugas kewilayahan Kodim yang semakin kompleks di masa mendatang,” imbuhnya.

Ditambahkannya, momentum tersebut sebagai wahana untuk refleksi diri dalam meningkatkan kualitas dan perannya dalam membina masyarakat di wilayah Kabupaten Brebes. (Aan)

Kodim Brebes Ziarah Rombongan Peringati HUT Korem Wijayakusuma Ke-58

Brebes – Manifestasi peringatan HUT Korem 071 Wijayakusuma yang ke-58 di wilayah Kabupaten Brebes, Kodim 0713 Brebes melaksanakan tabur bunga dalam ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama Brebes.

Selaku pimpinan rombongan, Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, menyatakan bahwa, ziarah merupakan wujud syukur dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.


“Sudah sepantasnya sebagai generasi penerus untuk berkarya dalam pembangunan, meneruskan perjuangan dengan mempertahankan kedaulatan NKRI, namun tidak melupakan pahlawan pendahulu bangsa,” ujarnya, Jumat (30/8/2019).

Menurutnya juga, bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa para pahlawannya dalam setiap kesempatan.

“Kegiatan ini adalah wujud penghargaan kita sebagai generasi penerus bangsa,” tandasnya.

Turut hadir Kepala Administrasi Veteran dan Cadangan (Kaminvetcad) Brebes Mayor Armed Subaedi M, Komandan Subdenpom IV/1-4 Brebes Kapten Cpm. Budi H, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Dim 0713 Brebes Ny. Reva Faisal Amri bersama pengurus dan anggota.

Selain menggelar kegiatan tersebut, HUT Korem 071 Wijayakusuma disemarakkan Kodim dengan menggelar berbagai kegiatan lainnya seperti lomba tari kreasi dan musik jalanan, lomba lukis dan doa bersama. (Utsm-Aan)

Rabu, 28 Agustus 2019

Operasi Patuh Candi di Wilayah Kabupaten Brebes, 14 Hari Ke Depan

Brebes – Operasi Patuh Candi 2019 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, di wilayah Kabupaten Brebes, juga akan dilangsungkan sesuai program yaitu 14 hari kedepan, mulai tanggal 29 Agustus - sampai dengan 11 September 2019.

Peresmian operasi dilaksanakan melalui penyematan pita kepada petugas yang ditunjuk dalam Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Candi di halaman Mapolres Brebes yang juga diikuti personel TNI, Subdenpom IV/I-4 Brebes, Dishub dan Satpol PP. Kapolres, AKBP Aris Supriyono, SIK.M.Si, sebagai pengambil apel. Kamis (29/8/2019).


Dijelaskannya bahwa, tujuan operasi adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengguna jalan. Pasalnya, kesadaran mereka masih rendah, masih ditemukannya pengendara yang melawan arus lalu lintas serta menggunakan bak terbuka untuk transportasi masyarakat.

Dikatakannya, “Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, juga perlu dibarengi dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas untuk mengantisipasi dampak yang hal tersebut,” ucapnya.

Ditegaskannya, fokus kegiatan adalah keselamatan bagi para pengguna jalan yang terancam oleh sebagian pengguna jalan lainnya yang melanggar aturan lalu lintas. Polres melibatkan pihak terkait demi meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat mortalitas korban kecelakaan.

“Utamakan faktor keselamatan, keamanan dengan standar operasional prosedur yang ada. Hindari pungli, lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat,” tandasnya sebelum melaksanakan peninjauan alat peralatan kesiapan.

Beberapa Forkopimda Kabupaten Brebes yang hadir meliputi Bupati Hj. Idza Priyanti, SE.MH, Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, Ketua Pengadilan Negeri Brebes Edi Syahputra Pelawi, SH.MH dan Kajari Brebes diwakili oleh Jaksa Fungsional N. Tanjung, SH. Hadir juga, Dansubdenpom Brebes Kapten Cpm Budi H, Kadishub yang diwakili Susilo serta Kasatpol PP Drs. Budi Dharmawan, M.Si. (Aan)

Simulasi Kebakaran di Petak 42d Perhutani RPH Banjarharjo Brebes

Brebes – Ratusan orang di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang mengatasnamakan Dalkarhutla dan tanggap bencana alam, melaksanakan simulasi penanganan kebakaran lahan dan hutan. Rabu (28/8/ 2019).

Di petak 42d RPH Banjarharjo/Gunung Tengah, sebelah selatan TPK Banjarharjo, pihak Perhutani mencontohkan cara pemadaman api serta cara mengisolasinya sehingga tidak cepat meluas ke areal lainnya, kepada anggota TNI, Polri dan masyarakat.


Sebelum simulasi, terlebih dahulu dilaksanakan apel gabungan, Apel Kesiapsiagaan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) dan Tanggap Bencana Alam, yang dipimpin oleh Plt. Camat, Warsito Eko Putro, S.Sos,M.Si

Disampaikannya, kegiatan merupakan bentuk kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dan mengendalikan kebakaran hutan serta lahan khususnya di wilayahnya, melalui sinergitas seluruh elemen termasuk Ormas dan masyarakat.

“Pengendalian dan pencegahan bahaya kebakaran di Banjarharjo adalah tugas bersama,” ucapnya.

Dijelaskannya singkat bahwa, hutan yang merupakan paru-paru dunia, memegang peran vital dalam keseimbangan ekosistem serta penyedia udara bersih, sehingga jika terjadi kebakaran maka akan berdampak bagi semua keseimbangan alam termasuk pencemaran udara.

“Saya mengajak agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan serta memperhatikan pembuangan puntung rokok yang masih menyala, terlebih saat musim kemarau yang akan membuat api cepat membesar,” himbaunya.

Acara juga dihadiri Wakil ADM Balapulang Budi Sutomo, Danramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes Kapten Infanteri Agus Sulistyo, Kapolsek AKP Kamal Hasan, SH.MM, Asper BKPH Banjarharjo Barat John Wahyudi bersama segenap KRPH, Asper BKPH Banjarharjo Timur Tarlam, Pemerintah Desa Banjarharjo, Malahayu dan Desa Parereja, Ormas Pemuda Pancasila serta Linmas Banjarharjo. (Aan)

Petugas Gabungan Padamkan Api di Petak 42d Perhutani RPH Banjarharjo Brebes

Brebes – Kecelakaan kerja di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menimpa salah satu warga Desa Kedungneng, Kecamatan Losari. Tarjono (32) warga RT. 4 RW. 3, meninggal akibat mengalami pendarahan di kepala.

Dibenarkan Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes melalui Babinsa setempat, Serda Sayidi, saat melayat ke rumah duka bahwa, korban mengalami kecelakaan sekitar pukul 21.00 pada Selasa malam (27/8), saat sedang memasang tenda hajatan di rumah Eriyanto (53) tetangganya di RT. 5 RW. 2. Rabu (28/8/2019).


“Saudara Tarjono terkena setrum dari kabel listrik PLN yang terbuka diatas tratag saat menggeser tratag yang sudah terpasang dengan menggunakan galah dari besi. Ia terjatuh mengakibatkan pendarahan di kepala,” terangnya.

Korban segera ditangani pihak medis Puskesmas Losari, namun karena kondisinya sudah sangat kritis di perjalanan nyawanya tidak berhasil diselamatkan dan ia pun dinyatakan meninggal dunia.

Ratusan orang yang berbela sungkawa, berusaha menguatkan keluarga korban atas musibah tersebut dan mengantarkan korban ke peristirahatannya yang terakhir di tempat pemakaman desa.

Babinsa memberikan wejangan kepada para tetangga korban agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama masalah kelistrikan, termasuk mengganti kabel utama instalasi di dalam rumah dengan serabut yang lebih besar dan tidak menumpuk colokan kabel listrik pada steker T, yang dapat memicu kebakaran akibat korsleting.

“Saya menghimbau agar tidak gegabah jika akan memperbaiki instalasi listrik, serahkan kepada ahlinya,” tandasnya. (Aan)

Selasa, 27 Agustus 2019

Unik Cara Babinsa Songgom Brebes Ajak Masyarakat KB Dengan Ojek

Brebes - Upaya terus dilakukan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Brebes. Puskesmas Jatirokeh, Kecamatan Songgom, dalam rutinitasnya melaksanakan pelayanan KB Kes MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), yang kali ini disinergikan dengan menyemarakkan HUT RI ke-74.

Hadir dalam kegiatan ini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Drs. Hasan Basri, Kasi KB, Kepala Puskesmas Jatirokeh Hj. Ammah Mustofiah, S.Ikom, M.Kes beserta 13 orang bidan dan pendampingan dari TNI Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes, yang dipimpin langsung Danramil Kapten Armed Jupriadi. Selasa (27/8/2019).

Dibenarkan Bidan Hartini, S.St, selaku Bidan Koordinator, bahwa dalam pelayanan gratis untuk meningkatkan SDM ini, terjaring sebanyak 53 orang Akseptor.

“Pelayanan MKJP HUT RI dilakukan di Puskesmas Desa Jatirokeh dan berhasil melayani 3 orang akseptor IUD dan 50 orang KB implant,” jelasnya.

Sementara disampaikan Danramil, demi mensukseskan kegiatan, dirinya bersama anggota memberikan ojek gratis dengan motor dinas kepada ibu-ibu yang telah ber-KB kembali ke rumah masing-masing.

“Ini hanya sekedar motivasi saja karena hanya ini yang dapat kami berikan selain mengajak serta memberikan penyuluhan di lapangan tentang dua anak saja cukup,” ucap Jupriadi.

Dari apa yang dilakukan, mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para ibu. Pasalnya, tidak hanya mengajak KB namun juga mengantarkan sampai ke rumah. (Aan/Red)

Delapan Kecamatan di Brebes, Ditinggalkan Babinsa Pendidikan Secaba Khusus di Magelang

Brebes – Sebanyak 11 orang Babinsa dari 8 Kecamatan/Koramil di jajaran Kodim 0713 Brebes, telah memasuki Sekolah Calon Bintara/Secaba, Tirta Pawitra Sari, Rindam IV Diponegoro, Jalan Pahlawan No. 133, Kota Magelang, Jawa Tengah. Selasa (27/8/2019).

Dibenarkan, Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kun Piyanto, bahwa kesebelas prajurit tamtama itu akan menjalani Diktukbasus (Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus) TNI-AD Tahun 2019, bersama 393 Babinsa se-Jawa Tengah selama 4 minggu yang akan dibuka lusa (29/8).


Mereka adalah para Babinsa dari Koramil meliputi Koptu Teguh B Koramil 03 Wanasari, Koptu M. Asari 05 Losari, Kopka Solikhin 06 Kersana, Koptu Ariyanto B.H 08 Bumiayu, Koptu Misyono 10 Sirampog, Koptu Suparno 11 Paguyangan, Koptu Sodikin 14 Banjarharjo dan Koptu Aryono Widodo dari Koramil 15 Ketanggungan. Sedangkan tiga orang lainnya adalah personel Makodim yaitu, Koptu Ikhsanudin, Koptu Sarwadi dan Koptu Haryono.

“Kami berharap para Babinsa asal Brebes kembali lagi ke Brebes setelah dilantik menjadi Sersan nanti, dan tidak ke luar Jawa. Ini karena 17 kecamatan di Kabupaten Brebes masih banyak kekurangan Babinsa untuk menunjang tugas satuan,” ucapnya.

Mereka akan dididik, dilatih dan dibentuk menjadi prajurit yang profesional, memiliki disiplin, loyalitas, moralitas, militansi serta fisik prima, sesuai dengan program lembaga pendidikan. Pasalnya, saat dilantik atau alih pangkat menjadi Bintara nantinya, tugas dan tanggung jawab mereka akan menjadi pelaksana sekaligus pimpinan kecil di lapangan tugas TNI.

“Diharapkan nantinya mereka menyandang predikat sebagai Bintara dengan kemampuan teknis militer dan pengetahuan umum yang baik maupun menjadi pemimpin di lapangan yang handal dalam memberikan solusi kepada masyarakat,” tandasnya.

Untuk tugas sebagai pendamping desa-desa yang ditinggalkan, akan dirangkap oleh rekan Babinsa lainnya dari Koramil masing-masing. Tampak mendampingi, Serma Ari Kurniawan (kiri foto) dan Koptu Agus Riyanto (kanan foto), di Lapangan Secaba Tirta Pawitra Sari. (Aan)

Akses Relokasi Puluhan Kepala Keluarga di Salem Brebes Terdampak Tanah Bergerak, Dimulai

Brebes – Puluhan warga masyarakat Desa Gununglarang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, gugur gunung membuat badan jalan menuju pemakaman desa setempat. Selasa (27/8/2019).

Tampak Kepala Desa, Daop Edi Sutrisno, bersama Babinsa setempat dari Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Serka Wasim, memimpin 20 orang penduduk membuat jalan dengan volume panjang 275 meter dan lebar 1,5 meter, dengan menggunakan sumber anggaran Dana Desa TA. 2019.


Dijelaskan Babinsa, bahwa pendampingan karya bakti yang dilakukannya adalah sebagai motivasi kepada masyarakat.

“Kegiatan ini dimulai pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2019. Hari ini melanjutkan kembali pekerjaan kemarin,” ucapnya.

Sementara dibenarkan Daop Edi Sutrisno, bahwa masyarakatnya sangat membutuhkan akses menuju tempat pemakaman dusun, yang sebelumnya melewati sela-sela perkebunan penduduk.

Untuk badan jalan yang dibuat, sebelumnya sudah melalui musyawarah Desa, warga yang memiliki lahan dan tanaman terdampak yang ditebang, dengan ikhlas dan menyambut baik demi kepentingan bersama. Pasalnya, walaupun pemilik kebun mengalami pengurangan 1,5 meter lahannya, namun kedepan dengan akses tersebut akan meningkatkan harga ekonomis tanah di kanan kiri jalan.

Ditambahkannya, jalan yang sedang dibangun itu, makadam Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 535,5 meter dengan lebar 2,5 meter, ditambah jalan yang akan di makadam sepanjang 1,5 kilometer dalam pengajuan TMMD 2019.

Ini akan menjadi akses utama penduduk Dusun/Desa Cimanggu sejumlah 29 KK yang akan direlokasi pemerintah kecamatan setempat pasca bencana alam nasional tanah longsor di Desa Pasir Panjang yang menelan 18 jiwa penduduk Kecamatan Salem, pada 22 Februari 2018 lalu, dan tanah bergerak di titik Gununglarang yang mengancam penduduk tersebut.

“Saat ini ada 5 KK yang telah mendiami Dusun Cimanggu. Jika akses sudah jadi maka 29 KK lainnya yang saat ini menumpang di sanak saudara akan menyusul,” terangnya. (Aan)

Senin, 26 Agustus 2019

Gadis Dibawah Umur Digilir Bergantian Dua Orang Pemuda Larangan Brebes

Brebes - Kasus pemerkosaan kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pelakunya kali ini dua orang, mirisnya korban adalah seorang pelajar asal Kecamatan Larangan.

Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, Serka Sugiyono, bahwa korban yang masih bawah umur mengalami tindak pidana pemerkosaan. Petugas berhasil mengamankan terduga pelaku, yakni Karjono (21) wiraswasta asal Desa Klampok RT. 002 RW. 008, dan seorang remaja yang juga masih bawah umur.


“Kejadian terjadi pada Sabtu malam Minggu, tanggal 24 Agustus 2019, kurang lebih pukul 22.00 WIB, dilakukan di bawah underpass Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes,” ucapnya kepada Aan Setyawan, jurnalis Nusantara Terkini.Com, Selasa pagi (27/8/2019).

Dijelaskannya lanjut, petugas dari Unit Reskrim Polsek Larangan, membekuk para pelaku di Dusun Pilang RT. 016 RW. 002, Desa Slatri, pada Senin malam (26/8) sekitar pukul 21.00 WIB, setelah mendapatkan pengaduan dari keluarga korban di hari penangkapan tersebut.

“Para pelaku tidak melakukan perlawanan saat penangkapan, sehingga petugas tidak perlu melakukan tindakan tegas,” imbuhnya.

Saat ini kedua pelaku bersama barang bukti berupa handphone, diamankan di Polsek guna menjalani proses hukum lebih lanjut, termasuk reka ulang di TKP. (Aan)

Panen Raya Situbagendit di Demplot Koramil Tonjong Brebes

Brebes – Panen padi dengan hasil lebih baik adalah cita-cita dari setiap petani, bergitu juga para petani di Dukuh Karang Manding, Desa Purwodadi, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebres, Jawa Tengah, yang menanam padi varietas situbagendit.

Padi gogo/situbagendit adalah jenis padi yang umumnya berumur antara 110 – 120 hari dengan rataan hasil mecapai 3-5 ton per hektar GKB di lahan kering dan 5-6 ton/ha di persawahan.

Di Karang Manding, Gapoktan Sidodadi yang tergabung dalam Demplot Koramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes, menggunakan pupuk organik Nutrisi Wijayakusuma pada lahan seluas 7 ribu meter persegi.


Dibenarkan Koordinator Program (Koorprog) Kecamatan, Sarjiyono, ST bahwa, hasil penggunaan pupuk wijayakusuma di lahan 0,7 hektar, pH tanah menjadi stabil sehingga tanaman menjadi lebih subur.

“Dari perhitungan ubinan, hasil panen menggunakan pupuk nutrisi wijayakusuma meningkat 0,4 ton dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 4 ton,” ucapnya saat memberikan sambutan sebelum panen bersama yang dilakukan secara simbolis di areal sawah milik Kumaedi, anggota Gapoktan, Senin (26/8/2019).
Senada dengan Sarjiyono, Camat Tonjong, Cecep Aji Suganda AP, M.Si, menyatakan bahwa pihaknya merasa bangga atas perhatian dan pendampingan TNI di sektor pertanian di wilayahnya. Ia pun sangat mendukung program yang dapat meningkatkan kesejahteraan kepada para petani.

Sementara itu, Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, dalam sambutannya menambahkan bahwa, pupuk tersebut mengandung nutrisi untuk kesuburan tanah sehingga tanaman terbebas dari residu zat kimia.

“Dengan penggunaan pupuk terobosan TNI Korem 071 Wijayakusuma, sangat meringankan biaya operasional para petani, ditambah panen menjadi meningkat,” tuturnya.

Selain padi, pupuk ini juga sangat baik untuk tanaman produksi lainnya. TNI tidak berupaya mengintervensi para petani di wilayah mengenai pupuk ramah lingkungan ini, karena pupuk ini juga bisa untuk memaksimalkan peternakan, seperti Demplot Peternakan Kodim 0712 Tegal bersama para peternak.

Panen raya sosialisasi ini disaksikan juga para Kades dan Gapoktan se-Kecamatan Tonjong dan tamu undangan lainnya. (Aan)

Minggu, 25 Agustus 2019

Penggalian Pondasi Rehab Rumah Tidak Layak Huni Pahlawan Gulat Indonesia Asal Brebes

Brebes – Renovasi hunian para pahlawan gulat asal Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai dilakukan. Adalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik dari keluarga Sumanan (52) buruh serabutan yang merupakan ayah dari empat orang atlet yang membawa nama harum khususnya Kabupaten Brebes.

Bantuan dana dari Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15 juta, Baznas Brebes Rp. 10 juta dan PDAM Brebes Rp. 10 juta, telah turun semua dan dibelikan material bangunan, sehingga pekerjaan penggalian pondasi dilakukan. Nampak Babinsa setempat dari Koramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Serda Joko Erwanto, sedang melakukan pendampingan untuk memotivasi para tukang warga setempat. Senin (26/8/2019).

Dibenarkan Babinsa, tujuan keempat anak Sumanan dengan istrinya Surkiwi (51), adalah bergulat untuk melayakhunikan rumah mereka yang dulunya berdinding gedek/anyaman bambu dan kalsiboard serta berlantaikan tanah.

“Atas prestasi mereka kini bantuan mulai datang dari berbagai pihak. Sebagai warga negara, kewajibannya dalam pembangunan mungkin telah mereka lakukan sesuai bidangnya, dan kini giliran mereka menikmati haknya untuk mendapatkan kesejahteraan seperti warga negara lainnya,” ucapnya.

Mereka adalah Bayu Sumantio (26), Justra Aditio (20), Bagas Widianto (19) dan Ajeng Dinda Lestari (19), yang dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, keempatnya mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan gulat tingkat provinsi, nasional.

Sedangkan Bayu, UNNES (Universitas Negeri Semarang) semester 7 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), jalur beasiswa Bidikmisi, dan adiknya Bagas, lulusan SMK NU 3 Larangan, Brebes, pernah menjadi juara kedua di kelas yang berbeda di tingkat internasional tahun 2015 yang diikuti oleh 6 negara (Thailand, Iran, Kamboja, Canada, Laos dan Indonesia), pada ajang Gulat Indonesia Open di Kota Semarang.

Dijelaskannya juga, pendampingan Babinsa tersebut akan terus dilakukan sampai rumah benar-benar menjadi layak huni. Untuk itulah dirinya berharap, peran serta serta bantuan pihak lainnya yang terketuk, untuk memaksimalkan kualitas bangunan, sehingga gubuk cepat jadi dan ditempati keluarga pegulat. (Aan)

Jumat, 23 Agustus 2019

SMAN 1 Brebes Juara Lomba Lukis Tingkat Pelajar di Kodim Brebes

Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar lomba lukis tingkat SLTA sederajat, yang bertemakan “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat" dalam menyambut HUT TNI ke-74 tahun 2019. Jumat (23/8/2019).

Disampaikan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bahwa para peserta diberikan waktu 3 jam untuk menuangkan ide-ide kreatif dalam koridor kebersamaan antara TNI dengan rakyat.

“Para peserta ini terdiri dari 17 sekolahan yang mewakili 17 kecamatan di Kabupaten Brebes. Ini sebagai penjaringan bakat, untuk juara pertama selanjutnya akan ditampilkan mewakili Brebes/Kodim di tingkat Korem 071 Wijayakusuma 27 Agustus ini,” terangnya.


Diterangkannya juga, untuk juara pertama nantinya, akan dilombakan kembali dengan para pelukis dari 9 kabupaten lainnya di tingkat Korem 071 Wijayakusuma dan selanjutnya tingkat Kodam IV Diponegoro serta finalnya mewakili Jawa Tengah dalam lomba lukis tingkat Angkatan Darat pada saat HUT TNI 5 Oktober nanti.

Selaku Ketua Panitia, Pasipers Kodim, Kapten Infanteri Kun Priyanto, menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih atas partisipasi dan semangat para pelukis pelajar.

Sebelum pengumuman pemenang, Ketua Juri, Yuniar Putra Dian Perwira, S.Pd (23) Guru Seni Budaya SMPN 3 Brebes, bersama Mangesthi Lestari (26) Guru Seni Budaya SMPN 4 Brebes, menyampaikan evaluasi kepada para peserta, dengan harapan kedepan mereka akan lebih baik lagi sebagai generasi seni lukis yang akan membawa nama harum Brebes khususnya. 

“Penilaian pemenang ada 3 kategori, meliputi ide atau kreativitas anak, sinkronisasi gambar dengan tema, harmonisasi pewarnaan gelap-terang gambar dan perspektif atau sudut pandang,” bebernya.

Acara puncak adalah pembacaan pemenang, untuk juara pertama diraih oleh Annisa Noviani (16) kelas 11 SMAN 1 Brebes, juara kedua Darmawan (17) dari SMAN 1 Banjarharjo dan juara ketiga Naval Fauzy (16) dari SMKN Bina Bangsa Kersana. Mereka masing-masing mendapatkan piagam dan uang pembinaan. (Aan)

Kamis, 22 Agustus 2019

TNI Brebes Terus Pelihara Kemampuan di Lapangan Tembak

Brebes – Mungkin angkatan perang negara Indonesia kalah modernisasi alutsista dari beberapa negara maju dan memiliki teknologi alutsista modern di dunia, namun kemampuan prajuritnya sangat disegani oleh para tentara di dunia, bahkan pasukan khusus kita adalah salah satu yang terbaik di dunia.

Menurut Global Fire Power di tahun 2019, Indonesia masuk peringkat ke-15 dari 137 negara dengan militer terkuat di dunia, dengan personel militer aktif sebanyak 435 ribu personel dan 540 ribu personel cadangan. Untuk alutsista darat, TNI memiliki 418 tank, 1.131 kendaraan lapis baja, 456 artileri dan 153 peluncur roket. Di udara memiliki 478 pesawat terbang termasuk 41 jet tempur dan 197 helikopter. Sedangkan kekuatan maritim memiliki 221 kapal perang yang terdiri atas 8 fregat, 24 korvet, 5 kapal selam, 139 kapal patroli dan 12 kapal penyapu ranjau serta 11 pangkalan perang.


Terlepas dari itu, untuk prestasi dunia, TNI yang diwakili Angkatan Darat (AD), menjuarai kembali lomba menembak antar negara yang ke-12 kalinya secara berturut-turut dalam Army of Skill Arms at Meeting (ASAM) 2019 yang dilangsungkan di di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia pada 26 Maret-2 April 2019 lalu. Capaian TNI-AD, menorehkan 21 emas, 14 perak dan 10 perunggu, dengan menyisihkan 20 negara lainnya.

Indonesia mengalahkan peringkat kedua selaku tuan rumah, yaitu Australia, kemudian disusul Malaysia, Selandia Baru, Korea, Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Jepang dan Vietnam. Yang lebih membanggakan lagi adalah mereka menggunakan senjata produksi dalam negeri dari PT. Pindad.
Seperti dikatakan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya (2/4) lalu, bahwa prestasi tersebut bukan hanya milik TNI saja, melainkan juga prestasi seluruh rakyat Indonesia. Prestasi ini tidak diperoleh secara instan, namun karena latihan intensif untuk memelihara kemampuan para penembak. Seperti halnya yang dilakukan para anggota TNI dari satuan kewilayahan, Kodim 0713 Brebes.

Diungkapkan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, “Walaupun bukan untuk prestasi, namun sebagai aparat teritorial yang merupakan mata dan telinga TNI-AD di darat, kemampuan menembak tetap harus dipelihara dan ditingkatkan,” ucapnya di Lapangan Tembak Yonif 407 Padmakusuma, Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Jumat (23/8/2019).

“Walaupun bukan untuk prestasi, namun minimal Babinsa masih memiliki kemampuan jika membidik kepala kena bagian kepala, bukan kena badan,” tandasnya.

Tampak ratusan anggota TNI Brebes, melaksanakan Latbakjatri (Latihan Menembak Senjata Ringan) Triwulan III Tahun Anggaran 2019, di lapangan tembak tersebut dipimpin Faisal Amri. (Aan)

Rabu, 21 Agustus 2019

Anoman Obong Dari Pemaron Brebes, Juara Satu Pawai Pembangunan HUT RI

Brebes – Replika tokoh pewayangan raksasa berupa ogoh-ogoh anoman dari Dukuh Waru, Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berhasil menjuarai pawai pembangunan atau karnaval perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 (20/8).

Ogoh-ogoh tersebut diarak mulai dari titik start di depan Gedung DPRD Kabupaten Brebes, Jalan Gajah Mada No. 5 Kotabaru, menuju finish atau panggung kehormatan Forkopimda di depan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Brebes atau di samping Markas Kodim 0713 Brebes, Jalan Jenderal Sudirman.


Panitia karnaval, Ismu Broto, Kepala DPKH (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan) Kabupaten, bersama para juri menilai ogoh-ogoh dengan tinggi 3,5 meter dan berat mencapai kurang lebih 250 kilogram ini layak menjadi pemenang kontes yang juga diikuti ratusan peserta mulai dari SKPD, para pelajar dan masyarakat umum, karena semangat dari tim dan pernak-perniknya bahkan dengan asap warna dan musik anoman obong.
Dibenarkan Supardi (35) Kaur Kesejahteraan Desa Pemaron, bahwa apa yang ditampilkan para pemuda desanya berhasil mencuri perhatian ribuan masyarakat yang menyaksikan di Jalan Raya Pantura mulai dari Gedung DPRD sampai Kodim tersebut, mengalahkan para peserta lainnya yang antara lain menampilkan kendaraan hias, batik carnival, marchingband, kesenian lokal pencak silat, kuda lumping maupun pawai komunitas sepeda onthel.

Sementara dikatakan penggagas atau yang mempunyai ide kreatif, Nodo alias Kijut (36), bahwa dirinya bersama para pemuda yang diketuai Resky Ginanjar (27) tidak menyangka dan mengharapkan juara dari karya seninya.

“Saya bersama para pemuda dan masyarakat hanya berniat menampilkan ogoh-ogoh anoman raksasa ini dalam festival karnaval desa yang akan digelar pada 24 Agustus nanti. Eh ternyata juara di tingkat kabupaten atas permintaan pihak kecamatan,” ucapnya kepada Serma Aan Setyawan, Humas Kodim 0713 Brebes. Rabu (21/8/2019).

Ditambahkannya, niat hanya untuk membuat masyarakat bangga, dengan estimasi biaya mencapai kurang lebih Rp. 5 juta dan dikerjakan dalam waktu 10 hari. Untuk bahan pembuatannya meliputi dakron untuk bulu badan hanoman dan bulu korea untuk bagian wajah yang dipesan dari Bandung. Sedangkan udeng atau penutup kepala serta kain catur, khusus didatangkannya dari Bali.

Nodo mengaku, kesulitan utama pembuatan adalah saat pengeleman dakron. Tampak dirinya berfoto bersama sersan tersebut di Kantor Pengairan Krasak, Jalan Raya Jatibarang-Brebes, Dukuh Waru, Pemaron, di sela-sela perbaikan pasca tampil dalam karnaval kabupaten.

Inilah karya Nodo, yang juga sebagai pelukis lokal, yang membawa nama desa dan kecamatannya. Ia berharap, kedepan akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi pemuda Pemaron dari pesanan ogoh-ogoh. (Aan)

Makam Keramat Syekh Junaedi di Kota Bawang Brebes Direnovasi

Brebes – Salah satu destinasi wisata religi yang dimiliki Kota Bawang atau Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah Makam Syekh Junaedi Al-Baghdadi yang terletak di Desa Randusanga Wetan Kecamatan Brebes, yang juga terkenal dengan obyek wisata Pantai Randusanga Indah dan kuliner lautnya.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa tempat ini adalah makam tokoh penyebar agama islam di wilayah pesisir Brebes, namun ada juga yang meyakini hanya petilasannya saja. Makam yang dikeramatkan ini terletak di tengah-tengah areal tambak milik warga, untuk mengakses ke kompleks makam, peziarah harus melewati pematang tambak penduduk.


Ini menunjukkan bahwa proses syiar agama islam dari Arab ke Pulau Jawa banyak dimulai dari wilayah pesisir, termasuk di pesisir Laut Jawa ini. Dibenarkan Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin bahwa, tempat ini ramai didatangi ratusan peziarah dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat pada hari-hari tertentu, seperti malam Jumat dan Selasa kliwon.
“Keberadaan makam Syekh Junaedi Al-Baghdadi adalah dengan orbitasi 9 kilometer dari pusat kota, para peziarah adalah lokal maupun luar kota seperti dari kabupaten Tegal, Pemalang dan Cirebon. Kebanyakan di malam Jumat kliwon,” ucapnya selepas meletakkan batu pertama pembangunan kompleks makam secara simbolis bersama Muspika dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Drs. Didin Setiadi. Selasa sore (20/8/2019).

Dibenarkan Kades setempat, H. Swi Agung, keberadaan wisata religi ini secara tidak langsung telah membantu masyarakat dari segi perekonomian jika dikelola dengan baik oleh Pokdarwis, serta lebih luasnya adalah mendongkrak sektor pariwisata budaya di Brebes.

Sementara dari keterangan Juru Kunci Makam, Syakhur Romli (83), dari jumlah ratusan peziarah, banyak juga yang menginap di desa, aula serta mushola di kompleks makam yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.

Sosok dari Baghdad, Saudi Arabia ini diperkirakan hidup pada masa Walisanga, dan tahun ini merupakan Haul-nya yang ke-275. Sepengetahuan Syakhur, tokoh ini tidak mempunyai keturunan dan silsilah. Masyarakat dulunya mengetahui keberadaan makam saat mereka penasaran dengan burung-burung yang jatuh saat terbang di atas areal makam yang dulunya rawa-rawa. Setelah dilakukan pencarian penyebabnya, mereka mendapati gundukan tanah yang ternyata adalah sebuah makam, kemudian terus dirawat sampai sekarang.

Untuk diketahui, asal usul nama Desa Randusanga sendiri berasal dari kata randu/randa yang artinya bekas, serta sanga yang merujuk kepada Walisanga. Konon Syekh Junaedi datang pasca desa ini ditinggalkan Walisanga untuk syiar ke Kota Cirebon, dengan petilasan berupa tempat bekas musyawarah wali tersebut. (Aan)

Terjawab, Impian Memiliki Rumah Layak Huni Dari Para Pahlawan Olahraga Nasional Asal Brebes

Brebes – Akhirnya penantian untuk memiliki rumah layak huni dari keluarga Sumanan (52) buruh serabutan asal Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1, ayah empat orang pahlawan olahraga yang membawa nama harum Kabupaten Brebes ke tingkat nasional dan internasional, terjawab sudah.

Ayah dari para atlet gulat bersaudara, Bayu Sumantio (26), Justra Aditio (20), Bagas Widianto (19) dan Ajeng Dinda Lestari (19), yang dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, keempatnya mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan gulat tingkat provinsi dan nasional. Lebih dari 40 penghargaan tersimpan di rumah, bahkan lemari baju tak mampu menyimpan prestasi yang kebanyakan adalah juara pertama.

Walaupun terlahir dari keluarga miskin, namun keempat orang anaknya memiliki prestasi yang sangat membanggakan. Dan tujuan mereka adalah melayakhunikan rumah. Gubuk yang dulunya berdinding gedek dan mau roboh, telah direhab oleh para donatur dan swasta perorangan menjadi rumah berdinding kalsiboard walaupun lantai masih tanah.

Dibenarkan Sumanan, bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan tetap dan banyak menganggur dengan sambilan memelihara itik, sedangkan istrinya Surkiwi (51) berjualan lontong pagi di Pasar Banjaratma, Wanasari, dengan penghasilan bersih antara Rp. 10-15 ribu sehari, dengan catatan 3 kilogram lontong habis terjual.

“Bantuan untuk merehab rumah telah kami terima dari Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15 juta dan dari Baznas Brebes Rp. 10 juta, sedangkan dari PDAM Brebes Rp. 10 juta masih menunggu,” ucapnya kepada Serma Ujang dan Serma Aan, Humas Kodim 0713 Brebes, Rabu petang (21/8/2019).

Diterangkannya, bantuan tersebut sudah dibelikan bahan bangunan dan akan digunakan untuk merehab rumah orang tuanya yang sudah menjadi hak Sumanan.

“Bukan rumah berdinding kalsiboard dan gedek ini yang saat ini kami tempati yang direhab, melainkan rumah orang tua yang berada di samping rumah yang akan kami tempati jika sudah jadi nanti,” tandasnya.

Sekedar diketahui, anak sulung keluarga ini Bayu Sumantio, peraih juara II dan membawa nama Indonesia di ajang Gulat Indonesia Open tahun 2015 di Kota Semarang, turnamen yang diikuti oleh 5 negara lainnya yaitu Thailand, Iran, Kamboja, Canada dan Laos.

Kedepan menjadi harapan keluarga karena saat ini sedang kuliah di UNNES (Universitas Negeri Semarang) semester 7 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), jalur beasiswa Bidikmisi. Sementara Justra dan Bagas tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari SMK NU 3 Larangan, Brebes. Bagas sesekali menjadi kernet truk, namun mereka tetap terus berlatih di bawah asuhan guru besar gulat asal Wanasari Brebes, Dasirun (80) Dan 3 Judo dan pensiunan Polri berpangkat Komisaris di Polda Jateng.

Untuk saat ini, satu dari para atlet PON ini, Justra, berhasil menyabet juara kedua/perak dalam ajang Kejurprov Jateng di Magelang, Jawa Tengah, bersama tim di bawah panji KONI Brebes, yang berhasil menjadi juara umum keempat tingkat Jateng dengan torehan 2 emas, 1 perak (Justra), dan 3 perunggu. (Aan)

Selasa, 20 Agustus 2019

Pembekalan Babinsa Brebes Untuk Membina Teritorial

Brebes – Puluhan Babinsa se-Kabupaten Brebes menerima penajaman kemampuan teritorial sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas saat membina wilayah desa binaan, sehingga tidak terjadi keraguan dalam pengaplikasian tugas di lapangan. Selasa (20/8/2019).

Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, membuka pembekalan tersebar peningkatan kemampuan Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) yang bertemakan “Melalui Kegiatan Kemampuan Apkowil Tersebar Kita Tingkatkan Profesionalisme Apkowil Dalam Mengimplementasikan Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Guna Mendukung Tugas TNI-AD”.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari (19-20/8) yang diikuti lebih dari 77 orang Babinsa di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes,” terang Faisal Amri di Aula Jenderal Soedirman Makodim (19/8).

Lebih jauh dikupasnya akan pentingnya sosialisasi kepada setiap prajurit Komando Kewilayahan (Kowil) agar kedepan lebih memahami tugas dan tanggung jawab serta fungsinya di wilayah.

“Babinsa perlu memahami materi yang disampaikan, sehingga mempunyai kesamaan langkah/tindakan dalam tugas membina teritorialnya,” imbuh Dandim.

Sementara disampaikan salah satu pemateri, Kapten Infanteri Agus Sulistyo, Danramil 14 Banjarharjo, adapun materi yang diberikan meliputi 5 Kemampuan Teritorial, yaitu kemampuan temu cepat lapor cepat, manajemen teritorial, penguasaan wilayah, pembinaan perlawanan rakyat dan kemampuan Komunikasi Sosial (Komsos). Sedangkan materi tambahannya berupa sikap teritorial, Pembinaan Teritorial Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), proxy war, radikalisme serta menyikapi pemberitaan hoax di medsos.

Ditambahkannya bahwa, Babinsa merupakan garda terdepan dalam tugas kewilayahan TNI-AD, untuk itulah wajib hukumnya mengasah dan meningkatkan kemampuan teritorial sesuai situasi dan kondisi saat ini. (Utsm-Aan)

Ribuan Warga Brebes Memagar Betis Jalan Raya Pantura Saat Pawai Pembangunan

Brebes – Ribuan manusia tumpah ruah di Jalan Raya Pantura dari arah timur ke barat, mulai dari Depan Gedung DPRD Kabupaten Brebes di Jalan Gajah Mada No. 5 Kotabaru sampai di depan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Brebes, Jalan Jenderal Sudirman. Selasa (20/8/2019).
Mereka sangat antusias menyaksikan karnaval atau pawai pembangunan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74, bahkan sejak pagi hari untuk mencari tempat terdepan. Hajatan tahunan ini dimulai pukul 09.00 WIB, dilepas secara simbolis oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti, SE.MH dan Wakilnya, Narjo, SH dengan didampingi Forkopimda.


Dinilai Ketua Panitia, Ismu Broto, Kepala DPKH (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan) Kabupaten Brebes, bahwa pelaksanaan karnaval kali ini sangat ramai namun lancar dengan jumlah peserta mencapai ratusan kelompok yang fokusnya menampilkan seni dan budaya demi melestarikan tradisi bangsa. Karnaval yang bertemakan “Dengan Kebhinekaan Kita Percepat Pembangunan Menuju Brebes Unggul”, juga menunjukkan bahwa keberagaman dapat dipadukan menjadi kekuatan demi memajukan Brebes.
Peserta meliputi dari SKPD, para pelajar dan masyarakat umum, termasuk penampilan berbagai batik carnival, marchingband, pencak silat, kuda lumping dan Komunitas Sepeda Onthel Pasti Brebes serta kendaraan hias, ogoh-ogoh, turut meramaikan pawai.

Personel TNI Kodim 0713 Brebes, Polres dan Satpol-PP turut mengamankan kegiatan. (Aan)

Minggu, 18 Agustus 2019

Karateka Cilik Dojo Kodim Brebes Peraih Emas Piala Pangdam Diponegoro

Brebes – Kejuaraan Karate tingkat Provinsi Jawa Tengah yang memperebutkan Piala Pangdam IV Diponegoro 2019, telah digelar oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) selama selama 3 hari (2-4/8).

Salah satu perwakilan Kabupaten Brebes yaitu peserta mungil nan cekatan, Alya Khoirunnisa (7) putri bungsu tiga bersaudara pasangan dari Simpai Agus Supramono (48) dengan Nunung Nurjanah (37), Pelatih Karate Dojo Kodim 0713 Brebes berhasil menyabet sebagai Juara 1 Kelas Pra Usia Dini Kumite 25 kilogram putri.

Diketahui sebelumnya, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SH, MH, juga telah memberikan penghargaan kepada karateka cilik asal Kota Bawang ini saat acara sarasehan peringatan HUT ke-47 RI di Pendopo Kabupaten (17/8), termasuk empat prestasi tingkat kabupaten yang telah berhasil diraih pelajar SDN 08 Brebes yang beralamatkan di Jalan Pusponegoro, Kauman Pasar, Kecamatan/Kabupaten Brebes.


Tampak Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, berfoto bersama bocah dan menyatakan bangga atas capaian yang diraih karateka cilik asal Dojo Kodim tersebut.

“Saya selaku Dandim, sangat bangga atas prestasi atlet yang berlatih di Dojo Kodim Brebes ini, karena telah berhasil menyabet medali emas di ajang bergengsi setingkat Kejurprov Piala Pangdam IV Diponegoro,” ujarnya (18/8/2019).

Dikatakannya juga, pihaknya terus mendukung kegiatan-kegiatan positif untuk mengharumkan nama Brebes. ”Akan saya dukung terus agar bisa menciptakan anak-anak berprestasi di Brebes,” tambahnya.

Sementara dibenarkan Kepala Sekolah, Sunitah, bahwa keempat prestasi lainnya yang telah diraih anak didiknya meliputi Juara 3 Piala Kapolres Brebes 2019, Juara 1 Kejurda Gokasi Jateng 2019, Juara 2 Piala Dandim 0713 Brebes 2018 serta Juara 3 Kejurnas Gokasi di Jakarta tahun 2018. (Bayu/Aan)

Pergi Lihat Karnaval, Rumah Sugiman di Banjarharjo Brebes Dilihat Orang Terbakar

Brebes – Sugiman (58) warga RT. 02 RW. 04 Desa Cipajang, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tak pernah menyangka bahwa rumahnya kini menjadi tontonan orang saat dirinya sekeluarga menonton karnaval di lapangan desa. Minggu (18/8/2019).

Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Ridhoi Birojikin, yang telah menghimpun keterangan dari saksi yang merupakan tetangga korban, Pipi (40) wiraswasta dan saksi 2 yaitu Intan (30) wiraswasta RT/RW. 04, bahwa sekitar pukul 14.58 WIB kedua saksi juga berniat melihat karnaval desa, namun dalam perjalanan melihat adanya kepulan asap di atap rumah korban.

“Melihat adanya kepulan asap, Ibu Pipi dan Intan tetangga korban langsung berteriak meminta pertolongan,” ucapnya.

Tak lama berselang, puluhan warga setempat merespon musibah kebakaran tersebut dengan memadamkan api secara manual dengan galah bambu maupun dengan penyiraman menggunakan ember secara estafet menaiki atap rumah tetangganya. Warga juga membuka paksa pintu rumah korban yang dalam keadaan tertutup dan terkunci guna mengeluarkan barang-barang yang ada dalam.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, api berhasil dipadamkan oleh warga. Satu jam kemudian satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kemudian memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala. Kerugian harta benda ditaksir mencapai sekitar Rp. 250 juta,” imbuhnya.

Pasca kejadian, di tengah-tengah warga yang sedang istirahat, Babinsa menghimbau untuk lebih memperhatikan instalasi kelistrikan saat akan meninggalkan rumah serta menyimpan nomor-nomor penting dinas, termasuk Unit Damkar Ketanggungan di nomor (0283-4582193). (Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...