Brebes – Para Jumantik dari dari Desa Krasak Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) aedes aegypti, dengan bubuk abate/larvasida di 22 rumah warga dengan sasaran jentik/larva nyamuk di bak penampungan air. Kamis (20/6/2019).
Tampak Babinsa Krasak Koramil 01 Kodim 0713 Brebes, Serda Khoirul Huda, mendampingi pihak Penyuluhan Kesehatan dan Jumantik dari Puskesmas Desa Kalimati Kecamatan Brebes.
“Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk DBD ini kami lakukan bersama pihak Puskesmas karena sebelumnya terdapat laporan dari masyarakat terjangkit DBD sekitar 20 orang,” ungkap Babinsa.
Ditambahkannya, pihak Koramil, Kepala Desa Krasak beserta perangkatnya serta tenaga medis dari Puskesmas Kalimati, juga melakukan sosialisasi juga tentang bagaimana cara pencegahan penyakit gigitan nyamuk tersebut.
“Ini adalah kapasitas bagi para Jumantik untuk menyebarkan informasi yang tepat dan benar tentang penanggulangan DBD, yaitu dengan menguras bak atau tempat penampungan air minimal seminggu sekali,” imbuh Khoirul.
Diketahui, telur nyamuk DBD cenderung lengket sehingga lebih melekat ke dinding permukaan penampungan air, sehingga harus disikat, dibersihkan, baru kemudian diisi kembali. Pasalnya, tak hanya mampu menempel dengan kuat, telur nyamuk tersebut juga mampu bertahan hidup kendati tanpa air di bak beberapa hari.
Diketahui, Juru Pemantau Jentik (Jumantik), merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) di lingkungannya. Didanai juga dari Dana Desa dan memiliki tanggung jawab mendorong masyarakat melakukan upaya rutinitas PSN, dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan masyarakat menghadapi DBD.
Tugas Jumantik juga memantau di tempat umum seperti sekolah, pesantren, masjid dan beberapa tempat lainnya, menggalakkan PSN sebelum dilakukan pengasapan atau fogging dengan temuan kasus endemik. (Aan Brebes).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar