Kamis, 27 Juni 2019

TNI Kodim Brebes Latihan Ilmu Medan dan Peta Kompas

Brebes - Memelihara dan meningkatkan kemampuan dan ketangkasan prajurit, khususnya dalam bidang pengetahuan dasar keprajuritan, maka para prajurit Kodim 0713/Brebes melaksanakan latihan Ilmu Medan dan Peta Kompas dalam rangka melaksanakan program minggu militer bulan Juni.

Pelaksanaan latihan tersebut dipimpin oleh Bintara Tinggi Operasional (Bati Ops) Kodim Pelda Abdul Kholik dibantu oleh Baminops Serda Muslim di Lapangan Apel Kodim, Jumat (28/6/2019).    

Bati Ops menegaskan, latihan Ilmu Medan dan Peta Kompas ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengingat kembali materi pengetahuan dasar prajurit yang pernah diterima baik pada waktu pendidikan dasar militer maupun di satuan-satuan tempur sebelumnya. 

"Selain itu pelaksanaan latihan ini juga bertujuan untuk melatih kembali bagi personil Kodim tentang pengetahuan ilmu medan, orientasi peta, dan juga bagaimana cara menggunakan kompas baik pada siang hari maupun malam hari." Ujarnya.   

Lebih lanjut Pelda Abdul Kholik menyampaikan, belajar dan berlatih untuk mendalami kembali pengetahuan dasar prajurit khususnya Ilmu Medan dan Peta Kompas (IMPK) mutlak harus dilaksanakan setiap prajurit, karena materi ini sangat penting untuk dikuasai oleh setiap prajurit, guna menunjang pelaksanaan tugas-tugas di lapangan, baik tugas operasional maupun tugas-tugas kemanusiaan." paparnya.

Di kesempatan lain Komandan Kodim 0713/Brebes mengatakan bahwa pengetahuan dasar kemiliteran salah satunya IMPK harus selalu dipelajari oleh setiap prajurit, Khususnya Kodim 0713/Brebes.

"Karena Materi IMPK ini berkaitan dengan kehidupan seorang prajurit dan sangat menunjang dalam pelaksanaan tugas, untuk itu harus senantiasa dikuasai, dipelihara dan ditingkatkan." Tandasnya. (Utsm)

Saka Wira Kartika Brebes Berlatih Repling




Brebes – Menjadi seorang pramuka adalah salah satu kebanggan bagi dirinya sendiri dan kebanggan untuk sesama serta organisasi dan seluruh komponen lainnya, seperti yang dilakukan oleh salah satu anggota pramuka Saka Wira Kartika (SWK) Koramil 15/Ketanggungan inilah yang patut kita acungkan jempol, dimana dalam waktu libur sekolah melakukan hal yang sangat positif dan menantang.


Sejumlah anggota pramuka Saka Wira Kartika yang dibesut pelatihannya oleh Kapten Inf Sugeng Wiratno ini melakukan rangkaian kegiatan jelajah rimba raya yang diselenggarakan oleh Saka Wira Kartika Koramil Kroya Kabupaten Cilacap hingga minggu ini berlangsung. Jum’at (28/6/19).
 

Dalam kesempatannya melalui hubungan telepon, Kapten Sugeng menyampaikan bahwa anggota SWK yang ikut dalam kegiatan tersebut dalam keadaan sehat dan bisa melaksanakan rangkaian jadwal yang sudah ditentukan oleh panitia, mudah-mudahan mereka mendapatkan pengalaman yang berharga dan bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk organisasi SWK Koramil 15/Ketanggungan ini, Tandasnya.

Saat ini mereka sedang melaksanakan latihan teknik repling dan prusiking, dimana dua kegiatan yang sudah biasa dilakukan oleh SWK Koramil Ketanggungan, mereka mengikuti latihan kembali dengan peserta lainnya. Tambahnya (Utsm/Aanbrebes)

Rabu, 26 Juni 2019

Prajurit Brebes Angkat Halter Guna Dapatkan Beberapa Manfaat

Brebes – Penampilan indah bagi pria maupun wanita khususnya di usia antara 30 – 50 tahun sangat didambakan setiap orang. Pasalnya, tubuh akan mengalami penurunan massa otot sebanyak 10 % dengan digantikan oleh lemak. Keadaan ini akan menurun lagi pada usia 60 tahun.

Terkadang alasan orang adalah malas untuk berolahraga atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Cara yang paling murah dan tidak menyita banyak waktu dan tempat adalah dengan angkat halter/barbell atau dumbbell (barbell kecil).

Dibenarkan Bintara Pelatih Kodim 0713 Brebes, Pelda Abdul Kholik bahwa angkat barbel yang merupakan inovasi baru bagi TNI-AD dalam upayanya membentuk postur tubuh ideal para prajurit dan PNS serta memelihara kemampuannya. Tak terkecuali bagi satuan teritorial guna mendukung tugas-tugas pokok dalam membina wilayah, karena postur yang tegap merupakan ciri khas dari seorang prajurit.

“Sebagai Babinsa, minimal harus mempunyai postur yang tidak gemuk. Ini akan menunjang pergerakannya dalam membina wilayah termasuk melaksanakan kegiatan-kegiatan karya bakti TNI,” ucapnya, Kamis pagi (27/6/2019).

Dikatakannya juga, berat yang digunakan antara 15-17 kilogram melalui ember/kaleng cat dengan diisi batu split, pasir dan semen dengan gagang besi batangan sepanjang 1 meter.

Sementara diketahui, manfaat mengangkat barbel lainnya adalah merangsang pembentukan sel baru guna meningkatkan kekuatan otot dan tulang, membakar kalori lebih banyak karena tubuh akan bermetabolisme lebih cepat dan meningkatkan kesehatan jantung karena jantung akan terpacu memompa darah.

Selain itu dari penelitian yang dilakukan di Australia, dari sekelompok orang selama 4 bulan mengangkat beban, dapat menjaga kadar gula darah lebih seimbang daripada kelompok yang melakukan aerobik sebanyak 3 hari seminggu. Jadi, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan orang yang melakukan angkat beban mengalami penurunan lemak 40% lebih banyak. Karena akan membuat lemak turun dan tubuh lebih sensitif terhadap hormon insulin. (Aan Brebes).

Terpilih Menjadi Kades, Babinsa Bumiayu Brebes Berterimakasih Kepada Media

Brebes – Hal ini disampaikan Kepala Desa Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Serka Sukaro (48), Babinsa yang akan segera dilantik serentak oleh Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH tanggal 15 Juli mendatang di Lapangan Asri Bumiayu. Rabu malam (26/6/2019).

Babinsa Pruwatan Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes ini juga tinggal menunggu surat turunnya surat pensiun dini secara hormat yang telah diajukannya kepada Pangdam IV Diponegoro beberapa waktu yang lalu.
Tampak Serma Ujang (kacamata) mewawancarai serta Serma Aan Setyawan (kemeja hijau) dan Serma Bambang, Bati Tuud Koramil, berfoto bersama masyarakat setempat yang masih terus berdatangan memberikan ucapan selamat, pasca Sukaro (kemeja putih peci hitam) terpilih menjadi Kades 16 Juni lalu dengan 3.787 suara dan menyingkirkan empat calon lainnya, termasuk petahana dua periode, Dwi Hari Basuki, yang memperoleh 2.103 suara.

Kades yang hoki dengan pencalonan nomor urut lima ini, unggul telak 1.600 lebih suara masyarakat yang menginginkan perubahan di desa mereka.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada para rekan-rekan media, karena telah membantu menyampaikan aspirasi, visi dan misi saya kepada masyarakat Bumiayu,” ungkapnya mengapresiasi.

Dibenarkan salah satu warga masyarakat, Agus Saifulloh (40) wiraswasta bahwa, Kades terpilih sangat aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, kepemudaan khususnya tiga tahun kebelakang, sehingga tidak heran masyarakat setempat sangat berharap Sukaro mampu membawa Desa Bumiayu kedepannya menjadi lebih maju infrastruktur serta pelayanan kepada masyarakatnya. (Aan Brebes).

Kekeringan Awal di Bantarkawung Brebes, Petani Bendung Cigunung

Brebes – Kekeringan tersebar di wilayah Pantura Kabupaten Brebes sudah mulai menyebar ke beberapa wilayah Brebes bagian tengah. Puluhan hektar lahan persawahan di wilayah Kecamatan Batarkawung, juga mulai mengalami kekeringan awal yang diakibatkan mulai mengeringnya irigasi yang bersumber dari Kali Cigunung.

Di Desa Sindang Wangi, puluhan masyarakat melaksanakan pembuatan bendungan untuk mengairi sawah agar tidak gagal panen. Rabu (26/6/2019).
Disampaikan Kepala Desa, Daryo (54), perangkat desa bersama anggota TNI dari Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, membantu para petani dalam membuat bendungan di sungai tersebut dengan menggunakan dana swadaya masyarakat dan desa, guna mengairi setidaknya 10 hektar sawah.

Musim kemarau tahun ini datang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Tahun kemarin, bulan Juni petani masih mendapatkan air yang cukup sehingga bisa panen, namun saat ini air sudah tidak ada sejak awal Juni lalu.

Sementara dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Nurhadi bahwa, “Kami mengerahkan enam orang anggota guna membantu upaya sekitar 65 orang petani dalam membendung Cigunung, dan hari ini progresnya mencapai 30 %,” ujarnya.

Ditambahkannya, sebagian petani di wilayah lainnya juga harus menyedot air dari irigasi primer dengan mesin pompa sehingga tentunya akan berdampak pada penambahan biaya tanam (pembelian bahan bakar), yang pangkalnya adalah meningkatnya juga harga panen dipasaran nantinya.

“Setelah dibendung, air akan dialirkan melalui pipa kurang lebih sejauh 350 meter untuk dimasukkan ke saluran irigasi tersier menuju persawahan yang berjarak 750 meter dari Cigunung,” pungkasnya. (Aan Brebes).

Selasa, 25 Juni 2019

Pramuka SWK Ketanggungan Brebes Jelajah Rimba Raya di Kroya Cilacap

Brebes – Saka Wira Kartika (SWK) binaan Koramil 15/Ketanggungan Kodim 0713/Brebes melaksanakan pengembangan bakat melalui kegiatan latihan bersama dengan SWK Koramil Kroya di wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.

Selaku pembina, Kapten Infanteri Sugeng Wiratno atau Danramil, melepas keberangkatan Pramuka binaannya di Makoramil, Selasa malam (25/6/2019). 

Disampaikannya, Pramuka merupakan wadah generasi muda dalam mengembangkan bakat dan prestasi, dengan salah satu kegiatannya berupa jelajah wilayah lainnya, mulai tanggal 26 hingga 30 Juni 2019 ini.


Tim gabungan yang diwakili dari berbagai sekolah diantaranya SMK Mitra Karya Mandiri, Madrasah Aliyah Ma’arif dan SMA N 1 Ketanggungan ini, akan mengikuti jelajah rimba raya selama empat hari di wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap,” ungkapnya.

Sementara dari penyampaian Pamong Saka Wira Kartika Koramil, Serda Solekhudin, bahwa kegiatan ini bersifat pemantapan mental dan fisik melalui pengenalan wilayah di luar Brebes.

“Jumlah peserta jelajah ada 7 orang dan mereka akan melintasi berbagai macam hambatan dan rintangan yang salah satunya melewati kawasan kebun karet Pageralang Banyumas serta kawasan Kwartir Ranting Kroya Cilacap,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ini merupakan rutinitas kegiatan yang dilaksanakan setiap liburan sekolah, baik libur semester maupun akhir tahun atau kenaikan kelas. (Utsm-Aan Brebes).

Nabila, Putri Babinsa Bumiayu Brebes Wakili Jateng Cabang Geografi OSN Manado

Brebes – Provinsi Jawa Tengah mengirimkan sekitar 66 pelajar yang berprestasi untuk berkompetisi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA sederajat, tingkat Provinsi Tahun 2019 yang akan digelar di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mulai 30 Juni sampai 6 Juli 2019 mendatang.

Nabila Zalianti Safitri (17) anak ketiga dari Serma Bambang, Babinsa Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes dan siswi SMAN 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan berlaga dalam Mata Pelajaran (Mapel) bidang geografi bersama 6 rekannya.

Disampaikan Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, saat menerima pamit di ruang kerjanya, “Saya berharap untuk Kabupaten Brebes kedepan dapat mengirimkan wakilnya untuk membela provinsi dalam ajang OSN 2020, karena itu merupakan sebuah prestasi serta kemajuan tersendiri bagi pendidikan di kota bawang merah ini,” ungkapnya, Selasa siang (25/6/2019).


Ditambahkannya, dari ajang ini, kelak akan muncul para teknokrat yang menguasai teknologi dan akan mengisi teknostruktur guna memajukan bangsa dan wilayah khususnya.

Sementara dikatakan Serma Bambang, untuk mendapatkan tiket ke tingkat provinsi, putrinya juga harus mengikuti OSN tingkat kecamatan dan kabupaten terlebih dahulu. Nabila disahkan Plt. Disdik dan Kebudayaan Jateng, Sulistyo, S.Pd, MM, sebagai salah satu wakil geografi pasca berlaga dalam ajang OSN Provinsi yang diselenggarakan dari tanggal 8-11 April 2019 lalu.

“Alhamdulillah putri kami adalah juara kedua dalam OSN SMA/MA Mapel Geografi tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Purwokerto pada 27 Februari lalu,” ungkapnya.

Diketahui, Jateng silih berganti bersama Provinsi DKI Jakarta, dan Jawa Timur dan Banten menjuarai event tahunan ini. Jateng, pemegang 10 kali juara umum OSN tingkat nasional tingkat SD, SMP, SMA sederajat ini, terakhir kali keluar sebagai juara kedua OSN yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau (7/7/17).

Untuk jumlah peserta yang datang ke Sulut diperkirakan sebanyak 1.100 siswa/siswi. OSN kali ini akan memperlombakan 9 mata pelajaran yaitu kimia, geografi, informatika, biologi, ekonomi, kebumian, fisika, matematika dan astronomi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, dijadwalkan akan membuka di Grand Kawanua Convention Center (1/7). (Aan Brebes).

Senin, 24 Juni 2019

Babinsa Tanjung Brebes Berikan Diklatama Kepada Puluhan PAC IPNU

Brebes – Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, terus berupaya memberikan kiprahnya dalam menyiapkan penerus bangsa ini. Salah satunya adalah dengan Diklatama (Pendidikan Latihan Dasar Pertama) kepada puluhan PAC IPNU (Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Kecamatan Tanjung di lapangan SMK Pusponegoro, Desa Lemahabang Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu pagi 23/6/2019).


Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Muhtadi, kedua Babinsanya, Sertu Sri Kuntoro dan Serda Andik S, memberikan pembekalan materi berupa dasar kedisiplinan, bela negara, Peraturan Baris Berbaris (PBB), kepemimpinan lapangan serta wawasan kebangsaan.

“Kegiatan ini guna membekali para peserta PAC IPNU Tanjung yang berjumlah 91 orang serta memupuk rasa kejuangan sehingga tidak melupakan sejarah para pendahulu bangsa,” ucapnya.

Ditambahkannya, Koramil sebagai garda terdepan memiliki kepedulian dalam mempersiapkan generasi yang handal dan mampu melanjutkan perjuangan para pahlawannya. (Utsm).

Kang Caswo, Babinsa Salem Brebes Bantu Buat Bekisting

Brebes – Keseharian seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah binaannya, dituntut selalu mampu berkiprah dalam apapun bidang yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Serka Caswo, dari Koramil 13/Salem Kodim 0713/Brebes, adalah contoh kecil dalam salah satu kegiatan Karya Bhakti TNI. Kang Caswo sapaannya, terlihat membantu pembangunan Masjid Nurul Falah di Dukuh Nyegog, Desa Bentar, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Nampak dirinya bersama puluhan warga setempat membuat bekisting atau cetakan beton yang akan digunakan dalam pengecoran konstruksi masjid. Selasa (25/6/19).

“Warga Dukuh Nyegog sangat antusias dalam gotong-royong membangun masjid ini, ini sebabnya saya sebagai Babinsa hanya bisa mendorong semangat mereka,” ucapnya.

Ditambahkannya, rehab masjid ini sebagai upaya memperlebar bangunan sehingga para jamaah lebih nyaman dama menjalankan ibadah kedepannya. (Utsm-Aan Brebes).

Babinsa Banjarharjo Brebes Pantau Kemajuan Demplot Ciherang Wijayakusuma

Brebes – “Apa yang kamu tanam akan petik, maka tanamlah kebajikan walaupun itu sebutir padi”, itulah kiasan yang pantas untuk menggambarkan bahwa sekecil apapun lahan tanam harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mensejahterakan petani, dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan mencintai lingkungan.

Sebagai dukungan terhadap ketahanan dan peningkatan pangan di salah satu wilayah Kabupaten Brebes, Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Sulis, terus melakukan pendampingan terhadap petani padi di Demonstration Plot (Demplot) Koramil, di areal persawahan seluas 1 hektar milik Rasjan, warga Desa Cigadung. Selasa (25/6/2019).


Pengecekan rutin minggu keenam areal percontohan/Demplot padi jenis ciherang dengan sistem jajar legowo serta menggunakan pupuk atau Nutrisi Wijaya Kusuma ini, diperoleh data tentang penambahan tinggi tanaman, jumlah anakan serta bulir padi sudah mulai berisi dan banyak. Sementara kondisi pH tanah berangsur-angsur menurun sehingga mampu menetralkan keasaman tanah sawah.
“Sebelum mengajak para petani, bukti harus diberikan dulu di demplot yang ada di setiap Koramil, sehingga jika nanti sudah tampak hasilnya maka petani diharapkan akan mengikuti,” katanya.

Ditambahkannya dari data yang diperoleh dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bahwa, ciherang ini memiliki banyak keunggulan antara lain meliputi produksinya yang tinggi antara antara 6-7 ton gabah/hektar, mudah perawatannya dan dapat dipanen pada umur 95-100 hari hari pasca tanaman dari jenis lainnya yang memerlukan waktu sekitar 125 hari, cocok ditanam di daerah kurang air saat padi menua, kerontokan sedang serta tahan wereng coklat dan blast.

“Kita lihat nanti hasilnya saat panen. Disini ciherang digemari karena rasa nasi yang pulen dan enak, pupuk juga lebih hemat karena pemupukan baru dilakukan setelah padi berusia 30 hari,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, varietas padi ciherang antara lain ciherang janger, jumbo, jonggol, SS, putih, super, dempo dan ciherang 600. (Aan Brebes).

Minggu, 23 Juni 2019

Pasca Roboh, Progres Renovasi Rumah Janda Kalimah Bumiayu Brebes, Pasang Dinding dan Kusen

Brebes – Pekerjaan mempermanenkan kembali rumah Kalimah (65) janda asal Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus dilakukan masyarakat bersama para Babinsa Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes.

Terlihat teknisi bangunan Koramil berkolaborasi dengan tukang setempat sedang memasang dinding dari batu bata serta kusen. Untuk pekerja pendukung tukang, sebagian mengumpulkan puing-puing batu bata yang masih dapat digunakan untuk dipasang kembali. Senin (24/6/2019).
Dibenarkan Babinsa Jatisawit, Serma Bambang bahwa sebagian besar dinding rumah Kalimah dibangun kembali pasca roboh pada Selasa lalu (18/6) karena termakan usia. Untuk dana yang digunakan dalam merehab adalah dari swadaya masyarakat dan Dana Desa sebesar 8,8 juta rupiah, ditambahkan bantuan lainnya termasuk dari karyawan dan karyawati kecamatan, Puskesmas serta Ikatan Bidan Indonesia Kecamatan Bumiayu.

“Sebelumnya, untuk pemugaran rumah telah dilaksanakan empat hari lalu (20/6) dengan melibatkan segenap elemen masyarakat termasuk TNI-Polri dan pihak kecamatan,” ungkapnya.

Diharapkan Babinsa, renovasi yang akan memakan biaya puluhan juta ini, diharapkan akan mendapatkan suntikan bantuan dari donatur lainnya serta pihak terkait.

Sementara dari keterangan Sukarto, S.Pd (63) Kepala Desa, sementara rumah direhab, nenek yang tinggal seorang diri tersebut menumpang kepada anaknya yang tinggal di depan rumah, Sunarti (47) yang suaminya hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan upah tidak menentu.

“Mbah Kalimah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari hanya bergantung kepada anak perempuannya di depan rumah dan yang merantau di Jakarta,” beber Sukarto. (Aan Brebes).

Jumat, 21 Juni 2019

Buka-Tutup lagi Jalur Tegal-Purwokerto Wilayah Winduaji Paguyangan

Brebes – Jalur selatan di ruas Jalan Nasional Tegal-Purwokerto, tersendat kembali terkait pekerjaan pengecoran jalan melanjutkan progres H-1 lebaran lalu, tepatnya di Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dibenarkan Danramil 11 Paguyangan, Kapten Cpl. Harsono bahwa, antrean kendaraan terjadi Jumat malam (21/6) mulai pukul 23.00 WIB. Sabtu pagi (22/6/2019).


“Bila hendak bepergian ke arah Purwokerto yang sifatnya mendadak, lebih baik lewat jalur lain,” himbaunya.

Ditambahkannya, lalu-lintas diberlakukan buka-tutup. Antrean ini akan menjadi semakin padat menjelang sore hari, pasalnya mulai banyaknya truk maupun bus malam yang melintas.

Diketahui, jalur Tegal-Purwokerto ini menjadi favorit pengemudi bus maupun truk sebagai penghubung wilayah Pantura menuju Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purwokerto dan Yogyakarta serta Kabupaten lainnya di Jateng. (Aan Brebes).

Selamat Berjuang Saka Wira Kartika Brebes Dalam Kompetisi Persami se-Jateng di Gombong

Brebes – Saka Wira Kartika (SWK) binaan Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, adalah duta Pramuka dari Kabupaten Brebes untuk melaksanakan Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu) terpusat tingkat daerah Kodam IV Diponegoro akhir Semester I TA. 2019.

Kontingen yang terdiri dari 22 orang baik siswa maupun siswi berasal dari SMAN 1 Banjarharjo dan SMK Al Ikhlas Kecamatan Banjarharjo, akan beradu ketrampilan dengan kontingen Kodim lainnya di jajaran Kodam IV Diponegoro atau 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, selama 2 hari (22-23/6), di Lapangan Tembak Sekolah Calon Tamtama TNI di Gombong Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Tim pendukung terdiri dari pembina yaitu Serma Cito dan Serda Sulis dan 2 orang guru pendamping. Untuk kendaraan menggunakan truk dan bus dari Kodim. Tampak Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE (peci hitam) memotivasi kontingen tersebut dengan datang langsung ke Gombong. Jumat sore (21/6/2019).


Disampaikan Dandim, perkemahan tersebut merupakan bagian kegiatan/kurikulum pembinaan Saka Wira Kartika yang dilaksanakan setiap tahunnya guna mengasah kemampuan dan keterampilan anggota.

“Saka Wira Kartika merupakan salah satu sarana untuk mendidik kedisiplinan, tanggung jawab serta menanamkan rasa gotong-royong dan cinta tanah air yang dilandasi ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Lebih lanjut, bekal yang telah diajarkan para pembina selama ini, akan ditampilkan dalam kompetisi yang tentunya akan membawa nama harum Kodim dan Kabupaten Brebes umumnya. Kegiatan ini juga akan menjadi tolak ukur pembinaan SWK yang dilakukan oleh Kodim kedepannya.

“Menang dan kalah sudah lumrah dalam kompetisi, namun yang terpenting adalah anggota Saka Wira Kartika dapat bertambah wawasannya saat berkumpul dengan para kontingen se-Jawa Tengah,” tambahnya. (Aan Brebes).

Kamis, 20 Juni 2019

Progres Nutrisi Wijayakusuma di Demplot TNI Sirampog Brebes

Brebes – Demonstration Plot (Demplot) Koramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, di areal persawah seluas 7000 meter persegi yang ditanami padi jenis IR Situ Bagendit milik Mas'ud, Desa Buniwah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, perkembangannya memuaskan.

Nampak Serda Sumarno melaksanakan pengecekan rutin pada minggu kelima di Demplot tersebut yang menggunakan nutrisi Wijaya Kusuma.

“Dari lima petak seluas 7000 meter persegi, pH tanah stabil di angka 6 sampai 6,5, sedangkan untuk jumlah anakan bertambah dari 4-8 malai setiap rumpunnya,” ungkapnya. Jumat pagi (21/6/2019).

Ditambahkannya, tinggi tanaman salah satu varietas padi gogo ini juga bertambah dari 7-15 centimeter. Padi yang bisa ditanam di lahan kering ini berpotensi panen dengan hasil antara 3-5 ton/hektar GKB (lahan kering), sementara 5-6 ton/hektar GKB jika di sawah.

Normalnya tanaman berumur antara 110–120 hari dengan tinggi 99–105 centimeter. Anakan produktifnya berkisar 12–13 malai/rumpun. Padi juga cukup tahan terhadap penyakit blas, bakteri hawar daun strain III dan IV.

“Dari data Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan, masyarakat disini memilih jenis Situ Bagendit karena kerontokannya dan kerebahan tanaman sedang, tekstur nasi pulen, kadar amilosa 22 persen serta bobot 1000 butir mencapai 27 sampai 28 gram,” bebernya.

“Ini merupakan salah satu inovasi baru TNI bersama petani dalam upaya meningkatkan panen petani. Semoga saat panen nanti hasilnya meningkat dari sebelumnya terakhir 3 ton,” pungkasnya.

Diketahui, pupuk ramah lingkungan ini juga dapat dikombinasikan dengan pupuk kimia. Sangat baik guna menetralkan pH tanah. (Aan Brebes).

Airmata Sambut Jasad ABK Asal Brebes Yang Tewas di Taiwan

Brebes – Isak tangis menyambut kedatangan jasad Wakhudin (42) Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Taiwan, saat peti jenazah dikeluarkan dari mobil ambulan tiba di kampung halamannya, Desa Kaliwlingi, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis malam (20/6/2019).

Istri dan keluarganya tak kuasa membendung duka yang mendalam setelah ambulan yang membawa tiba di kediaman sekitar pukul 22.30 WIB, setelah diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta.

Dari pengakuan istri korban Daniah (40), suaminya kehilangan nyawa saat menyelam membersihkan kamera yang dipasang di bawah kapal saat sedang bersandar di Pelabuhan Tangkang-Pingtung Taiwan.


“Informasinya yang saya peroleh via telpon dari saudara kami yang juga bekerja disana, suami saya tenggelam sekitar pukul 5 sore (3/6) saat sedang menyelam membersihkan kamera kapal bawah laut,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, dugaan kuat sementara bahwa lepasnya selang pernafasan yang dipakai saat menyelam dari mulut menyebabkan meninggalnya almarhum.

“Setengah jam menyelam, katanya suami saya tidak muncul-muncul ke permukaan, kemudian tali pinggang untuk mengikatnya menyelam ditarik ABK lainnya, namun lepas dari pinggang sehingga tenggelam,” imbuhnya.

Sementara dibenarkan salah satu warga, Giman Angga (42), korban sudah delapan tahun jadi ABK di Taiwan dan tiga kali menjadi ABK kapal trawl.

“Menurut informasi, korban tewas seketika saat selang pernafasan lepas dari mulut waktu menyelam membersihkan kamera bawah kapal. Saat itu juga korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR Taiwan,” ungkap Giman.

Dibenarkan Serda Sukir, Babinsa Koramil 01 Kodim 0713 Brebes dari pengakuan saudaranya Dakrun (40) bahwa, almarhum bekerja sebagai TKI ikut PT. Sriti namun proses pemberangkatannya melalui PT. Sekar Tanjung Lestari di Srengseng Kembangan Jakarta Barat.

“Untuk jenazah yang telah diawetkan sebelumnya dari Taiwan, akan dikebumikan hari ini di TPU desa,” ungkapnya. (Bedjo/Aan Brebes).

Karya Bakti TNI-Polri dan Masyarakat Bumiayu Brebes Rekonstruksi Rumah Mbah Kalimah

Brebes – Doa Kalimah, janda Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04 Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk memiliki rumah layak huni, akhirnya terkabul di usianya yang ke-65 tahun.

Kebersamaan yang indah antara warga warga setempat melalui swadaya sebesar 8.850.000 rupiah, ditambahkan bantuan dari Muspika serta Puskesmas Bumiayu yang digabungkan menjadi belasan juta rupiah, siap digunakan untuk membangun rumah nenek tersebut.

Tampak Staf Kecamatan In Azwar, S.Sos (52) baju ungu, bersama Bati Tuud Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes Serma Bambang dan dr. Yunan Arif Budi Santoso, MM (56) dari Puskesmas, menyerahkan bantuan kepada Kalimah dengan disaksikan perangkat desa, keluarga serta masyarakat setempat. Kamis (20/6/2019).

Dibenarkan Sukarto, S.Pd (63) Kepala Desa bahwa, bedah rumah mulai dilaksanakan (20/6) dengan melibatkan anggota Koramil, Polsek, Pemerintahan baik desa maupun kecamatan serta masyarakat.

Sementara dari keterangan Serma Bambang, pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pembongkaran tembok dan atap yang rapuh telah dilakukan sehari sebelumnya (19/6).

“Mbah Kalimah tinggal seorang diri dan hanya bergantung kepada anaknya yang tinggal di depan rumahnya. Pasca roboh pada Selasa lalu (18/6), seluruh elemen termasuk masyarakat mengumpulkan dana swadaya guna merekonstruksi rumah kembali,” ungkapnya.

Ditambahkannya, besar harapan jika ada donator ataupun yang berlapang rezeki, bersedia membantu baik dana maupun material bangunan guna merampungkan rumah sang nenek. (Aan Brebes).

HUT Bhayangkara, Ganyang Sampah Pusara Pejuang Bantolo Bantarkawung Brebes

Brebes – Karya bakti mengisi Hari Bhayangkara Polri Ke-73 Tahun 2019 (1/7), jajaran Muspika Bantarkawung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan membersihkan areal Pemakaman Pejuang Kusuma Bantolo, Desa/Kecamatan Bantarkawung. Kamis (20/6/2019).

Pj. Kapolsek, Iptu Ashari mengatakan, bahwa pihaknya dibantu anggota TNI Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes serta dari anggota Satpol PP Kecamatan.


Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Nurhadi bahwa, kegiatan sosial tersebut selain sebagai wujud penghargaan atas jasa-jasa para pejuang kemerdekaan di Bantarkawung, juga upaya dalam mempertebal sinergitas TNI-Polri dan Aparatur Pemerintahan wilayah.

“Kita isi HUT Polri tahun ini dengan tilik (mengunjungi – red) di Taman Pemakaman Kusuma Bantolo, mendoakan serta membersihkan lingkungannya,” ungkap Nurhadi.

Ditambahkannya, ini salah satu bukti para petugas Kamtibmas yang solid dan patut dicontoh. Pasalnya, bangsa yang besar selalu menghargai para pahlawan atau pendahulunya. (Aan Brebes).

Rabu, 19 Juni 2019

Pelihara Kemampuan, TNI Brebes Gelontorkan Ribuan Amunisi di Tegal

Brebes – Ratusan anggota TNI dari Kodim 0713 Brebes, secara bergantian selama dua hari melaksanakan menembak di Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, baik laras panjang maupun pendek. Kamis (20/6/2019).

Dibenarkan Pj. Perwira Operasional (Pasi Ops) Kodim, Kapten Infanteri Jupriadi, Danramil 17 Kecamatan Songgom, bahwa Lapangan Tembak Batalyon Infanteri 407 Padma Kusuma, dijadikan tempat Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan II TA. 2019.

“Latihan triwulan menembak ini sebagai upaya memelihara serta meningkatkan kemampuan TNI-AD walaupun sudah di satuan teritorial/Kodim yang kesehariannya sebagai Babinsa,” bebernya.


Untuk sasaran yang ditembaki menggunakan lesan L-1 dengan Senapan M-16 berjarak 100 meter dengan sikap tiarap, sedangkan untuk Pistol FN-46, dengan jarak 25 meter tembakan penilaian.

Dalam latihan ini juga melibatkan teknisi senjata dari Bengkel Lapangan (Benglap) B 04-44-01 Detasemen Peralatan Purwokerto serta didukung Tim Kesehatan dari Rumah Sakit DKT Pagongan Tegal.

“Protap atau standarisasi tim pendukung menembak sangat penting guna mengantisipasi jika terjadi kecelakaan latihan,” imbuhnya.

Sedangkan tujuan utama kegiatan adalah mendapatkan maksimal berupa peningkatan kemampuan para penembak sebagai prajurit TNI-AD dalam mendukung tugas pengamanan wilayah. (Aan Brebes).

Puluhan Rumah di Krasak Brebes Ditaburi Larvasida Para Jumantik

Brebes – Para Jumantik dari dari Desa Krasak Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) aedes aegypti, dengan bubuk abate/larvasida di 22 rumah warga dengan sasaran jentik/larva nyamuk di bak penampungan air. Kamis (20/6/2019).

Tampak Babinsa Krasak Koramil 01 Kodim 0713 Brebes, Serda Khoirul Huda, mendampingi pihak Penyuluhan Kesehatan dan Jumantik dari Puskesmas Desa Kalimati Kecamatan Brebes.

“Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk DBD ini kami lakukan bersama pihak Puskesmas karena sebelumnya terdapat laporan dari masyarakat terjangkit DBD sekitar 20 orang,” ungkap Babinsa.


Ditambahkannya, pihak Koramil, Kepala Desa Krasak beserta perangkatnya serta tenaga medis dari Puskesmas Kalimati, juga melakukan sosialisasi juga tentang bagaimana cara pencegahan penyakit gigitan nyamuk tersebut.

“Ini adalah kapasitas bagi para Jumantik untuk menyebarkan informasi yang tepat dan benar tentang penanggulangan DBD, yaitu dengan menguras bak atau tempat penampungan air minimal seminggu sekali,” imbuh Khoirul.

Diketahui, telur nyamuk DBD cenderung lengket sehingga lebih melekat ke dinding permukaan penampungan air, sehingga harus disikat, dibersihkan, baru kemudian diisi kembali. Pasalnya, tak hanya mampu menempel dengan kuat, telur nyamuk tersebut juga mampu bertahan hidup kendati tanpa air di bak beberapa hari.

Diketahui, Juru Pemantau Jentik (Jumantik), merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) di lingkungannya. Didanai juga dari Dana Desa dan memiliki tanggung jawab mendorong masyarakat melakukan upaya rutinitas PSN, dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan masyarakat menghadapi DBD.

Tugas Jumantik juga memantau di tempat umum seperti sekolah, pesantren, masjid dan beberapa tempat lainnya, menggalakkan PSN sebelum dilakukan pengasapan atau fogging dengan temuan kasus endemik. (Aan Brebes).

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, Mayat Laki-laki Ditemukan di Tanjakan Ciregol Brebes

Brebes – Sesosok mayat laki-laki tak dikenal yang diduga orang gila dan diperkirakan berumur kurang lebih 50 tahun, ditemukan warga Dukuh Satir Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, di tanjakan Ciregol, tepatnya di jalan utama Tegal-Purwokerto wilayah Dukuh Satir, Rabu malam (19/6).

Penemuan ini dibenarkan Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes (20/6), Sertu Iskandar saat dikonfirmasi (20/6) bahwa, bersama Bhabinkamtibmas dirinya mengevakuasi jenazah untuk diangkut menggunakan mobil Polsek untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Bumiayu guna dilakukan visum.



“Kami mendapatkan laporan dari saksi yang melihat pertama kali yaitu Saudara Robi Gunawan (26) asal Dukuh Pekandangan RT. 01 RW. 08 dan Saudara Sutiyono (26) Dukuh Satir RT. 01 RW. 09, keduanya warga Desa Kutamendala sekitar pukul sembilan malam,” ungkapnya, Kamis pagi (20/6/2019).

Lanjut dijelaskannya, kronologi kejadian adalah kedua saksi hendak pergi dari arah Desa Kutamendala menuju Tonjong kota, di tengah perjalanan di tanjakan Ciregol mereka melihat sesosok mayat terbujur kaku di tepi jalan. Saksi kemudian segera menghubungi pihak berwajib.

“Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” imbuhnya.

Sampai berita ini diturunkan, jenazah masih berada di RSUD Bumiayu dan rencananya akan dilakukan identifikasi berupa sidik jari oleh Tim Inafis Polres Brebes.

“Jika tidak ada yang mengakui jenazah, rencananya akan diserahkan ke desa setempat untuk dimakamkan,” pungkasnya.

Babinsa berharap dari artikel yang ditayangkan media, dapat membantu masyarakat yang kehilangan salah satu anggota keluarganya. (Aan Brebes).

Selasa, 18 Juni 2019

Kodim Brebes Tampung Aspirasi Aparat Pemerintahan Guna Tingkatkan Kinerja

Brebes – Silaturahmi dengan aparatur pemerintahan di Kabupaten Brebes, dilakukan Kodim 0713 Brebes guna menyiapkan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya demi tercapainya tugas pokok TNI-AD di wilayah, yaitu memantapkan persatuan dan kesatuan antar komponen bangsa. Selasa (18/6/2019).

Membuka acara, Kasdim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada segenap aparat pemerintahan se-Kabupaten Brebes, karena telah menjalin komunikasi, koordinasi dan silaturahmi dengan Kodim sehingga terjaganya hubungan emosional serta keteguhan komitmen bersama demi kepentingan bangsa serta keutuhan wilayah Brebes.


“Kami harapkan saran dan masukan sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja TNI demi kemajuan Brebes,” ungkapnya.

Lanjut, secara jujur dan objektif masih ada kelemahan dan kekurangan dalam melaksanakan perannya saat ini, untuk itu Kodim akan terus berupaya melakukan pembanahan internal, tentunya dengan dukungan pemerintah dan seluruh rakyat.

“Kami juga berharap kepada segenap aparat pemerintah untuk membantu menciptakan iklim yang kondusif di wilayah dengan menempatkan diri sebagai pejuang penyejuk dengan menetralisir setiap upaya provokasi kepada masyarakat agar bertindak destruktif yang mengatasnamakan demokrasi dan aspirasi politik,” ujarnya.

Acara yang mengajak untuk merapatkan barisan tersebut diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama. (Aan Brebes).

Petugas Tetap Lakukan Pengamanan Pasca Pilkades di Rajawetan Tonjong Brebes

Brebes – Beda 6 suara, salah satu calon Kades beserta relawan di Desa Rajawetan Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengajukan penolakan serta permintaan penangguhan penetapan hasil kemenangan calon terpilih atas dasar dugaan money politik.

Surat dari calon Kades nomor urut 1, Tuti Setianingsih (1006 suara) telah diterima Panitia Pilkades yang diketuai Iwantoro, di balai desa. Dibenarkan Iwantoro, pihaknya telah menerima aspirasi berupa gugatan kepada calon terpilih nomor urut 5, Suparjo (1010 suara), dengan beberapa bukti kecurangan Pilkades, yaitu dengan mempengaruhi calon pemilih atau DPT (Daftar Pemilih Tetap) sebanyak 3.034 orang, melalui imbalan sejumlah uang. Selasa (18/6/2019).


Untuk DPT sebanyak 3.034 orang tersebut, diperoleh suara sah sebanyak 2.495 orang dan tidak sah 25 orang. Untuk jumlah pemilih hadir adalah 2.520 orang sedangkan tidak hadir 514 pemilih.

Calon nomor lima, dinilai penggugat menyalahi Peraturan Bupati (Perbup) Brebes Nomor 11 Tahun 2019, tentang Pilkades serentak. Gugatan tersebut juga mengacu pada Permendagri Nomor 112 Tahun 2015 yang direvisi Permendagri Nomor 65 Tahun 2017, Perda nomor 6 Tahun 2015 Serta Perbup Nomor 074 tahun 2015 tentang pelaksanaan dalam Pilkades memberikan 3 tenggat waktu untuk mengajukan keberatan. Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut, calon yang kalah diberikan tenggat waktu 3 hari guna mengajukan keberatan pasca pemilihan terlaksana (17-19).

Sementara diterangkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, sehari sebelum pemilihan (15/6), telah ditandatangani lembar berita acara kesepakatan 5 Kades bersama panitia, yang disaksikan Tim Monitoring Muspika atas temuan tersebut, supaya tidak ada lagi gugatan pasca pengumuman. Pasca pencoblosan oleh masyarakat (16/6), semua saksi dari 5 calon Kades juga telah menandatangani hasil perolehan suara, namun tetap ada gugatan.

“Untuk dugaan money politik yang dilakukan oleh calon terpilih, sebetulnya permasalahan sudah diselesaikan (15/6),” ungkapnya.

Ditambahkannya, dari laporan tersebut, kondisi Kamtibmas sampai saat ini masih aman dan kondusif serta terus mendapatkan pengamanan dan pemantauan dari Babinsa serta anggota Polsek. Pilkades yang telah terselenggara (16/6) lalu, merupakan salah satu pesta demokrasi rakyat Brebes serentak gelombang I Tahun 2019 di 17 kecamatan. (Aan Brebes).

Minggu, 16 Juni 2019

Babinsa Bumiayu Brebes Terpilih Jadi Kepala Desa

Brebes – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pruwatan Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, terpilih sebagai Kepala Desa Bumiayu Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, setelah memperoleh suara 3.787 dalam Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Brebes (16/6).

Tampak Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino bersama anggota Koramil, mengucapkan selamat di kediaman Babinsa, Serka Sukaro, atas terpilihnya menjadi Kades. Senin pagi (17/6/2019).


Dibenarkan Danramil bahwa anggotanya tersebut terpilih menjadi Kades setelah mengungguli empat calon lainnya yaitu petahana dua periode Dwi Hari Basuki (2.103 suara), Abidin Said (657), Edi Murdi Sanyoto (179) dan Indra Sutomo dengan 173 suara.  

“Selamat atas terpilihnya salah satu anggota kami sebagai Kepala Desa Bumiayu Kecamatan Bumiayu. Ini sangat membanggakan karena anggota TNI dipercaya memegang amanat membangun masyarakat desa,” ungkapnya.

Lanjut dijelaskannya, selanjutnya Babinsa terpilih akan mengajukan pensiun dini dari dinas keprajuritan atau korpsnya secara hormat.

“Anggota kami, Serka Sukaro akan segera mengajukan pensiun dini dari kedinasan, yaitu secara hormat karena telah berdinas melebihi batas 20 tahun,” jelasnya.

Ditambahkan Ngadino bahwa, tidak heran Sukaro terpilih, pasalnya sangat supel serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di desanya. (Aan Brebes).

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...