Kamis, 19 Desember 2019

Segenap Komponen Di Brebes Ikut Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Penyakit Masyarakat

Brebes – Ribuan botol Minuman Keras (Miras) dimusnahkan Polres Brebes yang merupakan hasil dari KKYD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) wilayah hukum Polres Brebes menjelang Operasi Lilin Candi 2019 dalam pengamanan libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Dibenarkan Kapolres melalui Wakapolres, Kompol M. Faisal Perdana, S.I.K, bahwa miras tersebut merupakan hasil operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar jajaran Polres kurun waktu Agustus-Desember 2019, di warung-warung yang menjadi tempat penjualannya.


"Total miras yang dimusnahkan sejumlah 3.087 botol miras pabrikan, 1.265 botol miras tradisional dan 691 liter tuak/brangkal,” ucapnya kepada media di Lapangan Apel Mapolres Brebes, Kamis (19/12/2019).

Turut hadir membantu pemusnahan di halaman Mako Polres Brebes meliputi, jajaran Forkopimda, Dansubdenpom IV/1-4 Brebes, Kapten Cpm. Budi Hermanto, jajaran OPD, Kepala Instansi BUMN se-Brebes, Banser, Kokam serta para Pimpinan Gereja dan Rumah Ibadah se-Brebes.

Faisal Perdana mengajak masyarakat Brebes khususnya untuk bekerjasama dalam memerangi miras yang merusak generasi muda serta memicu gangguan Kamtibmas di wilayah Brebes. Pasalnya, kondusifitas wilayah bukan hanya menjadi tanggungjawab TNI-Polri saja, namun juga seluruh elemen masyarakat.

“Kepada warga masyarakat yang mengetahui informasi keberadaan miras untuk menghubungi Polres Brebes di call center 110. Ini jalur gratis tanpa biaya,” tegasnya.

Ditambahkannya, selain pemusnahan miras, untuk pengamanan libur Natal dan Tahun Baru kali ini, Polres Brebes akan mengerahkan sebanyak 400 personel gabungan yang disebar ke berbagai titik diantaranya pusat keramaian, objek wisata, tempat ibadah khususnya nasrani dan jalanan.

"Nanti dibantu personel dari Kodim Brebes, Satpol PP, Pramuka dan lainnya," pungkasnya. (Aan)

Inilah Sejarahnya HBN Yang Diperingatan Meriah Oleh Segenap Komponen Dan Masyarakat Brebes

Brebes – HBN atau Hari Bela Negara yang diperingati setiap tanggal 19 Desember setiap tahunnya. Ini adalah hari bersejarah Indonesia untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat RI (PDRI) oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada tanggal 19 Desember 1948 silam.

Pada saat itu, Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan darurat dengan membentuk PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) di Padang, Sumatera Barat.


Langkah ini ditempuh untuk menjaga keutuhan NKRI dari agresi militer Belanda yang kedua pasca proklamasi kemerdekaan RI (17/8/45).

Kegigihan PDRI ini membuahkan hasil sehingga keberadaan Indonesia mendapat perhatian dari dunia internasional dan agresi Belanda untuk menguasai kembali Indonesia mendapatkan kecaman internasional.

Akhirnya pihak penjajah Belanda yang tak dapat menahan kecaman demi kecaman, mengajak berunding Pemerintah RI dari tanggal 14 April-7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Dalam interval waktu ini, juga dilakukan Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, sebelum akhirnya terjadi kesepakatan dari kedua belah pihak di hotel tersebut yang dikenal dengan Perjanjian Roem Royen. Nama yang diambil dari kedua kepala delegasi yaitu Mohammad Roem  dan Herman Van Roijen.

Isi dari Roem Royen ini antara lain bahwa Belanda akan menghentikan operasi militer, membebaskan para tawanan termasuk Presiden dan Wakil, Ir. Soekarno dan Hatta, juga mengembalikan Kota Yogyakarta, yang kala itu juga menjadi ibu kota sementara Indonesia, kepada pemerintah Indonesia.
Selanjutnya, pengalihan mandat dari Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Presiden PDRI ke Ir. Sukarno.

Untuk mengenang sejarah besar bangsa ini, akhirnya pada 2006 lalu, Presiden RI ke-6 melalui Keppres No. 28, menetapkan bahwa tanggal 19 Desember diperingati sebagai hari besar negara namun bukan hari libur.

Terlepas dari sejarah tersebut, HBN yang ke-71 tahun ini di Kabupaten Brebes, diperingati segenap komponen masyarakatnya dengan menggelar upacara dan pawai, termasuk anggota TNI Kodim 0713 Brebes yang ikut dalam kegiatan ini. Kamis (19/12/2019).

Dibenarkan Pasi Ops Kodim, Kapten Kavaleri Eko Rudianto, bahwa untuk pawai pihaknya menerjunkan puluhan personel gabungan antara jajaran Staf Kodim dengan Babinsa di 17 Kecamatan/Koramil.

“HBN diperingati untuk mengenang para pejuang yaitu rakyat Indonesia yang ikut mempertaruhkan jiwanya demi mempertahankan kedaulatan kemerdekaan NKRI dari agresi militer Belanda yang kedua, pasca proklamasi kemerdekaan. Puncaknya yaitu Perjanjian Roem Royen,” jelasnya.

Untuk start pawai diberangkatkan Kapolsek Brebes, AKP Suharti dari Stadion Karang Birahi, dan finish di Alun-alun Brebes.

Ditambahkannya, sikap bela negara yang merupakan wujud kecintaan warga negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan NKRI. (Aan)

Minggu, 15 Desember 2019

Operasi Bibir Sumbing Di Hari Juang TNI AD, Kembalikan Senyuman Bocah Asal Bulakamba Brebes

Banyumas – Selain faktor genetik, bibir sumbing dan celah langit adalah satu dari seribu kelahiran hidup yang disebabkan karena ibu hamil berlebih mengkonsumsi obat-obatan, kekurangan asam folat atau merokok.

Bagaimana jika menimpa anak dari keluarga atau saudara kita, tentunya perlu tindakan nyata untuk menyelamatkan masa depan mereka.


Seperti operasi yang diselenggarakan Korem 071 Wijayakusuma dan Rumkit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, yang mendapatkan support dari Bank BNI serta Yayasan R. Aria Wiriatmadja (pendiri Bank BRI), berhasil memberi harapan dan diharapkan memberikan senyuman kepada puluhan anak-anak kedepannya.

Dibenarkan Dandenkesyah 04.04.01 Purwokerto, Letkol Ckm dr. Teguh Tri Widodo, S.Pros, bahwa jumlah calon pasien operasi yang sudah mendaftar sebanyak 36 pasien, terdiri dari 20 pasien lanjutan dan 16 pasien baru.

“Para calon pasien operasi sebelumnya telah dilaksanakan screening pada 14 Desember 2019 di ruang Parikesit Rumkit Wijayakusuma. Sedangkan tindakan dilakukan pada 15-19 Desember dengan jeda waktu satu hari (16/12),” jelasnya.

Dikatakannya juga, bakti sosial dalam rangka Hari Juang TNI AD 2019 ini, dibagi dalam dua kelompok, yakni pada 15 Desember berhasil mengoperasi 15 dari 17 anak. Untuk dua orang anak tersisa ditunda dengan alasan kesehatan (demam), sedangkan kelompok kedua direncanakan akan menangani sebanyak 47 orang pasien.

Mengulas apa yang disampaikan Danrem 071 Wijayakusuma, bahwa bakti sosial TNI AD ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat khususnya penderita bibir sumbing sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan.

Pihaknya juga menyelenggarakan bakti sosial lainnya yaitu donor darah dan sunatan massal, juga sebagai sarana untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Sementara itu salah satu pasien bibir sumbing asal Kabupaten Brebes yang dikirimkan Kodim 0713 Brebes, Gita Avelia (7), murid kelas 1 SDN 03 Bulakamba, Kecamatan Bulakamba, telah berhasil juga ditangani.

Dibenarkan orang tua Gita, Handoyo (34), buruh bangunan asal Desa/Kecamatan Bulakamba RT. 03 RW. 05, bahwa operasi anaknya berjalan lancar dan hari ini diperbolehkan kembali ke Brebes. Senin (16/12/2019).

Handoyo, suami dari Almarhumah Alfiah (26) ini, menyatakan ucapan terima kasih yang mendalam kepada jajaran TNI Wijayakusuma dan Yayasan R. Aria Wiraatmadja dan Bank BNI.

Prasetya, Ketua Yayasan R. Aria Wiraatmadja menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan untuk yang ke-10 kalinya bersama Korem, BRI, BNI dan Rumkit Wijayakusuma.

“Hingga Desember 2018 lalu, kami telah mengoperasi kurang lebih 420 pasien, sedangkan hingga Desember 2019 ini, sudah terdaftar 52 calon pasien dari wilayah Jawa Tengah ditambah 1 pasien dari Kalimantan yang berdomisili di Semarang,” ujarnya.

Dia berharap, kolaborasi antara TNI dengan segenap komponen ini dapat terus dilakukan setidaknya untuk dapat membahagiakan masyarakat yang dalam kesusahan. Pasalnya, tindakan yang hanya dilakukan selama kurang lebih 30 menit, namun akan merubah dunia bagi penderita cacat fisik tersebut seumur hidupnya. (Didi-Aan)

Puncak Peringatan Hari Juang TNI AD, Kodim Brebes Gelar Ziarah Rombongan

Brebes – Memperingati Hari Juang TNI AD, keluarga besar Kodim 0713 Brebes bersama Minvetcad dan Subdenpom IV/I-4 Brebes, melakukan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Tama Brebes, Jawa Tengah. Senin pagi (16/12/2019).

Dandim Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, memimpin pasukan gabungan termasuk Persit, untuk memberikan penghormatan kepada para arwah pahlawan sebelum tabor bunga di pusaran.


Kepada media, Faisal Amri menyampaikan bahwa ziarah yang dilakukan setiap tanggal 15 Desember setiap tahun ini, sebagai implementasi penghormatan kepada para pahlawan bangsa, infanteri TKR (Tentara Keamanan Rakyat) sekarang TNI, yang telah bertempur dengan gagah berani untuk mengusir penjajah sekutu dalam membebaskan Kota Ambarawa selama empat hari empat malam (12-15 Desember 1945).

“Hari Juang TNI AD yang sebelumnya bernama Hari Infanteri atau Hari Juang Kartika, adalah hari jadinya Korps Infanteri TNI AD yang akan terus diperingati dan dimaknai oleh generasi TNI sekarang dan selanjutnya,” ucapnya.

Ditambahkannya, selain ziarah, tahun ini Kodim Brebes juga telah menggelar kegiatan pembersihan lingkungan di sekitar Pasar Belakang Kodim (6/12), donor darah yang berhasil mengumpulkan 49 kantong darah ke PMI (12/12), doa bersama (13/12), pengobatan massal kepada 85 orang di Klinik Pratama Kartika 13 Brebes (11/12), serta memberangkatkan satu orang pasien dari Kecamatan Bulakamba yang bernama Gita Avelia (7) untuk mendapatkan operasi bibir sumbing di Rumkit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, Kabupaten Banyumas (15/12). (Aan)

Kostrad, Cucak Ijo Milik Anggota Kodim Brebes Juara Piala Tegal Bersatu

Tegal – Kostrad, nama burung cucak ijo kepunyaan Sertu Amrulloh, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes, tanpa ragu-ragu mengumpulkan tiga dari empat bendera merah di kelas utama cucak ijo losgan, ajang Piala Tegal Bersatu di halaman Rita Supermall Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dengan nomor gantangan 04. Minggu sore (15/12/2019).


Dibenarkan perawat kostrad Asepudin atau Asep (45) warga Dusun/Desa Limbangan RT. 02 RW. 07, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, bahwa kostrad burung yang super unik dan memiliki fisik diatas rata-rata cucak ijo lainnya. Pasalnya, dalam satu minggu mampu turun di beberapa tempat tanpa mengenal istirahat.


“Untuk kelas Latber (Latihan Bersama) dan losgan, kostrad mampu turun setiap hari dalam satu minggu. Kostrad ini sudah terkenal dari Pantura, Cirebon dan bahkan Kuningan, Jawa Barat,” ucapnya.

Dijelaskannya juga, untuk event besar terakhir yaitu Latpres (Latihan Prestasi) dalam ajang yang memperebutkan Piala Bupati dan Kajari Brebes pada awal Desember ini (1/12), kostrad berhasil meraih juara kedua di kelas utama pendaftaran RP. 200 ribu dan juara pertama dikelas pendaftaran Rp. 70 ribu.

Sementara sang pemilik, Sertu Amrulloh (kacamata memegang bendera), menyatakan bahwa saat ini koleksi piala yang telah dikumpulkannya mencapai ratusan piala dari lima bulan dilombakan/di gantang tanpa batas. Kostrad didapatkannya pada awal Agustus 2019 lalu. Ia juga mengaku baru saja menolak mahar yang ditawarkan orang Kudus, Jateng senilai Rp. 62 juta.

“Sebelumnya saya juga pernah menolak mahar senilai Rp. 19 juta dan kemarin Rp. 62 juta dari kawan di Kudus,” beber Amrulloh.

Seingatnya, juara satu dan dua total lebih dari 250 kali, dari event Latber, lossgan maupun Latpres.

“Kalau hari biasa, Latber bisa mendapatkan 2 piagam, sementara kalau event besar sekelas Latpres bisa mendapatkan 4 piagam, turun di semua kelas di dua gantangan yang berbeda,” imbuhnya.

Untuk isiannya meliputi pelatuk beras, kapas tembak, gereja tarung, lovebird, kenari, cililin, jangkrik serta burung-burung kecil lainnya. (Aan)

Jumat, 13 Desember 2019

Pramuka Penegak Dari Semarang, Pekalongan dan Brebes, Disiapkan Menjadi Ubaloka

Brebes – Puluhan Pramuka Penegak dari murid-murid SMA sederajat dari 3 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Pekalongan dan Brebes, menerima pembekalan yang bertajuk Gladi Tangguh Ubaloka IV di Kwarcab 11.29 Brebes.

Kegiatan Ubaloka (Unit Bantu Pertolongan Pramuka) ini dilaksanakan mulai tanggal 13-17 Desember 2019. Para peserta yang berjumlah 21 orang, juga diwajibkan tinggal dengan berkemah di halaman Kwarcab Brebes.


Tampak anggota TNI dari Kodim 0713 Brebes yaitu Pelda Agus Ratono dan Serma Citro, memberikan materi membaca peta, menentukan jarak dan penggunaan kompas, di GOR Sasana Adhi Karsa Brebes, di sebelah kantor Kwarcab Brebes. Sabtu (14/12/2019).

Dijelaskan singkat oleh Pelda Agus, bahwa selain diikuti peserta lokal dari Brebes (Kecamatan Banjarharjo, Bulakamba, Brebes dan Bumiayu), Pekalongan mengirimkan 4 orang pramuka dan Semarang 2 orang.

“Pembekalan navigasi darat ini agar mereka nantinya menguasai medan sewaktu melakukan kegiatan kemanusiaan pertolongan kecelakaan maupun bencana alam di lapangan,” ucapnya.

Sementara dinyatakan Ketua Kwarcab Brebes, Emastoni Ezam, bahwa Pramuka peduli yang telah dibentuk Kwarcab Brebes diharapkan kedepan mampu digerakkan untuk membantu TNI-Polri, BPBD, SAR serta relawan lainnya dalam penanganan bencana alam khususnya.

“Kemampuan sebagai anggota Pramuka Peduli harus terus diasah sehingga nantinya mereka siap terjun ke lapangan dalam membantu penanganan bencana alam,” katanya.

Dijelaskannya juga tentang maksud dibentuknya Ubaloka sendiri adalah untuk menyalurkan, mengarahkan, membina dan mengembangkan potensi anggota Pramuka yang berminat dan berkemampuan dalam usaha pertolongan dan tugas-tugas kemanusiaan.

Selain itu, juga untuk membentuk rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta kelestarian lingkungan, sambil melakukan kegiatan kemanusiaan dan makhluk hidup lainnya. (Aan)

Bocah Yatim Asal Bulakamba Brebes Dapatkan Operasi Bibir Sumbing Di Hari Juang TNI AD

Brebes – Adalah Gita Avelia (7), murid kelas 1 SDN 03 Bulakamba, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi salah satu anak yang diharapkan mendapatkan senyuman di perayaan Hari Juang TNI AD tahun 2019 ini.

Putri Almarhumah Alfiah (26) dan Handoyo (34), buruh bangunan asal Desa/Kecamatan Bulakamba RT. 03 RW. 05 ini, mendapatkan bantuan sosial dari Korem 071 Wijayakusuma melalui RST Purwokerto atau Rumah Sakit Tingkat III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, berupa operasi bibir sumbing.



Tampak Gita didampingi Handoyo dan neneknya Rapini (63), serta Babinsa setempat Serda Eko, bersiap berangkat ke Purwokerto dengan menggunakan minibus elf milik Kodim. Sabtu pagi (14/12/2019).

Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri, SE mengatakan bahwa, bakti TNI ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masalah kemanusiaan dalam aspek kesehatan.

“Ini merupakan wujud dari pengamalan salah satu butir 8 Wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekeliling prajurit dimanapun berada dan bertugas,” ucapnya.

Faisal Amri menambahkan, sebanyak 15 anak lainnya di jajaran Korem Wijayakusuma ini (9 Kodim), juga mendapatkan bantuan serupa dalam misi sosial TNI ini. Ia berharap bantuan bagi Gita dan 15 anak lainnya, dapat menjadikan momentum untuk menumbuhkan empati komponen bangsa lainnya, untuk peduli kepada sesama.

Ditambahkannya, untuk proses screening telah dilakukan 20 hari yang lalu (25/11) juga di tempat yang sama, dan hari ini dilakukan operasinya.

Sementara Handoyo, dirinya menyatakan syukur dan berterima kasih kepada TNI serta pihak lainnya yang membantu memfasilitasi putrinya.

Sekedar diketahui, ibu dari Gita yaitu Almarhumah Alfiah, meninggal dunia saat melahirkan kedua putrinya yaitu Gita dan Citra Kamelia (7) pada 2012 lalu. (Aan)

Naas, Nenek Asal Sirampog Brebes Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Rumahnya

Brebes – Musibah dapat terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Salah satunya dialami oleh Atminah Bin Darsim (85), warga Desa Benda 1 RT. 05 RW. 01, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dirinya harus meregang nyawa saat tembok rumahnya tiba-tiba roboh sehingga menimpanya.


Dibenarkan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa robohnya dinding akibat bangunan sudah tua sehingga lapuk.

“Kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Korban tertimpa runtuhan atap dan tembok. Mendapat laporan dari masyarakat, anggota kami bersama Polsek segera meluncur ke tempat kejadian untuk membantu evakuasi,” jelasnya Jumat (13/12/2019).

Almarhumah saat ini telah dievakuasi dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Benda. (Aan)

Kamis, 12 Desember 2019

Kodim Brebes Gelar Doa Bersama Masyarakat, Mengenang Pertempuran 15 Desember Pembebasan Ambarawa

Brebes – Keluarga besar Kodim 0713 Brebes bersama dengan masyarakat di lingkungannya, menggelar doa bersama untuk mendoakan para pahlawan bangsa, jelang Hari Juang TNI AD.

Doa yang dilaksanakan di Masjid Darut Taqwa selepas pelaksanaan sholat Jumat berjamaah dengan masyarakat ini, dipimpin Pelda Purnawirawan H. Masyuri (59), mantan anggota Kodim Brebes yang kini menjadi Kepala Desa Dukuhwringin, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.


Dandim melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter), Kapten Arhanud Nediono, menjelaskan singkat bahwa, Hari Juang TNI AD yang sebelumnya bernama Hari Juang Kartika atau Hari Infanteri, adalah tanggal khusus atau hari jadinya Korps Infanteri TNI AD.

“Hari Juang TNI AD diperingati setiap tahun untuk mengenang pertempuran pembebasan Kota Ambarawa selama empat hari empat malam yang diduduki penjajah sekutu kala itu. Puncaknya pada tanggal 15 Desember 1945, TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang sekarang TNI, meraih kemenangan besar dengan memukul sekutu ke Semarang,” jelasnya, Jumat (13/12/2019).

Dikatakannya juga, doa juga sebagai introspeksi diri agar masing-masing prajurit TNI meniru perjuangan TKR yang dengan semboyan ”Rawe-rawe rantas malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti”, dengan persenjataan seadanya dan tekad bulat, mereka lebih memilih gugur untuk melawan penjajah.

“Jiwa nasionalisme dan patriotisme para pendahulu inilah yang perlu kita warisi dan peringati, sehingga generasi TNI sekarang diharapkan akan memiliki hal serupa,” imbuh Nediono.

Di akhir doa bersama, H. Masyuri mengungkapkan rasa bangganya karena bisa bertemu kembali dengan beberapa rekan kerjanya di Kodim dahulu. Ia pun menyatakan terima kasih karena diberikan kehormatan untuk memimpin doa di Hari Ulang Tahun TNI AD 2019. (Utsm-Aan)

Jelang Pilkades Serentak Di Brebes, TNI-Polri Terus Patroli Malam

Brebes – Puluhan anggota TNI dan Polri di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan cipta kondisi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) menjelang Pilkades serentak tahap II tanggal 15 Desember 2019, dengan melaksanakan patroli malam. Kamis malam (12/12/2019).


Dijelaskan Kabag Ops Polres Brebes, Kompol Raharja, SH.MH, selain pengamanan wilayah jelang Pilkades, patroli malam dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah menjelang perayaan natal dan tahun baru 2020.

“Kegiatan patroli ini juga salah satu bentuk pelayanan petugas keamanan kepada masyarakat menjelang Pilkades, guna memberikan rasa aman dan nyaman,” ucapnya.

Dijelaskannya, sasaran patroli adalah rumah ibadah khususnya gereja, SPBU, ATM, pertokoan serta tempat-tempat keramaian lainnya yang dianggap rawan yang ada di pusat kota.

Ditambahkannya, petugas akan menindak secara tegas jika ditemukan tindak atau upaya kejahatan di jalanan maupun tempat-tempat tersebut.

“Ini untuk membatasi ruang gerak pelaku kejahatan atau mencegah aksi criminal,” tegas mantan Kasubbag Renmin Itwasda Polda Jateng itu.

Tampak Kompol Raharja mengambil apel di Lapangan Apel Makodim sebelum berpatroli menggunakan 1 unit mobil strada dari Kodim, truk dari Polres serta 1 unit mobil PJR dari Satlantas Polres Brebes. (Aan/Red)

Tiga Pilar Di Brebes Sumbangkan Darah Di Hari Infanteri

Brebes – Keluarga Besar Tentara (KBT) Kodim 0713 Brebes menggelar bakti sosial donor darah dalam menyambut Hari Juang TNI AD atau Hari Infanteri, yang diperingati setiap tanggal 15 Desember setiap tahunnya.

Tak hanya KBT Kodim saja, donor darah juga diikuti berbagai instansi di Kabupaten Brebes yang antara lain, anggota Polres, Subdenpom IV/1-4, anggota Pos Angkatan Laut Kluwut Kecamatan Bulakamba, Minvetcad, Primkoveri 19 Brebes Unit Kecamatan Jatibarang serta perangkat desa Brebes kota.


Disampaikan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE mengatakan, kegiatan dilaksanakan sebagai wujud pengabdian TNI dalam aspek humanisme/kepedulian serta kesetiakawanan sosial terhadap saudara-saudara yang membutuhkan darah khususnya di Brebes.

“Bakti sosial donor darah ini dalam rangka memaknai Hari Infanteri dengan kegiatan positif kemanusiaan. Semoga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan darah melalui PMI," ucapnya.

Sementara Ketua PMI Kabupaten Brebes, H. Wahidin Soedja, menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan 100 kantong darah dalam kegiatan yang dilangsungkan di Aula Jenderal Soedirman, Makodim Brebes ini.

“Dari 83 orang pendonor, didapatkan 49 kantong darah yang meliputi golongan darah A sebanyak 16 orang, B 14 orang, AB 2 orang dan O sebanyak 17 orang,” terangnya.

Ditambahkannya, jumlah tersebut akan sangat membantu sebagai stok darah di PMI untuk menyelamatkan jiwa. (Aan)

Rabu, 11 Desember 2019

Lupa Padamkan Tungku, Gubuk Kalimah Di Tonjong Brebes Ludes Terbakar

Brebes – Kebakaran rumah menimpa Kamilah (76), salah satu warga Dukuh Bligo RT. 02 RW. 14, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis pagi (12/12/2019).

Dibenarkan saksi yaitu Rahmat (58) tukang bangunan setempat sekaligus tetangga Kamilah, bahwa kebakaran terjadi karena api dari tungku dapur yang belum mati dengan sempurna, sehingga menyambar tumpukan kayu dan merang padi yang telah kering di sebelahnya.

Melihat api yang mulai dinding dan atap rumah yang terbuat dari kayu dan gedek ini, Rahmat seketika berteriak meminta pertolongan warga lainnya untuk membantu memadamkan api.

Sementara dikatakan Danramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa anggotanya segera meluncur ke lokasi untuk membantu pemadaman setelah mendapatkan laporan dari warga.

“Saat kebakaran rumah terjadi sekitar pukul 08.20 WIB, Ibu Kamilah sedang keluar rumah untuk mencari kayu bakar. Warga dan anggota kami berusaha memadamkan api secara manual dan menyelamatkan barang-barang yang sekiranya berharga,” ucapnya.

Api baru berhasil dipadamkan 40 menit berselang (09.00 WIB). Bangunan yang mudah terbakar mengakibatkan api cepat membesar dan menghanguskan seisi rumah.

Tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp. 25 juta.

Tampak Serma Ibrahim dan warga setempat sedang membersihkan puing-puing rumah yang rata dengan tanah. (Aan)

Beras Hitam Mulai Ditanam Di Desa Mlayang Sirampog Brebes

Brebes – Seperti namanya, sejarah beras hitam atau “beras terlarang”, adakah pada zaman Cina kuno dahulu hanya dikonsumsi oleh kaisar dan keluarga kerajaan saja, sehingga jika tertangkap basah dimakan rakyat jelata tanpa izin, nyawa taruhannya. Namun kini sudah lazim untuk dikonsumsi umum.

Dalam Talk Show Aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes yang ke-10 kali ini, mengangkat beras hitam komoditas Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu. (11/12/2019).

Narasumber adalah Babinsa Mlayang dari Koramil 10 Sirampog, Serda Annur Wahyudi, dan juga Kepala Desa Mlayang, Abdul Khafid (32), dan dipandu oleh Rara Elshanum atau Siti Khumairoh (31), secara live di Studio 2 Radio Singosari 103.9 FM, Jalan Veteran No. 14, Kaumanbaru, Kecamatan/Kabupaten Brebes.

Dialog interaktif ini dibuka oleh Babinsa yang memaparkan tentang pendampingannya dalam hal pertanian di desanya, termasuk menggalang para petani menanam beras hitam. Pasalnya, potensinya sangat menjanjikan yaitu antara Rp. 25.000–35.000 ribu.

Menurut Kepala Desa, sejatinya kontur wilayah pegunungan di desanya juga sangat cocok untuk membudidayakannya, namun sementara hanya beberapa orang yang berani menanamnya. Lebih lanjut menurutnya, sosialisasi kepada para petani dan Kelompok Tani (Poktan) secara bertahap, terus dilakukan bersama dengan Babinsa agar mereka mau menanam jenis ini.

“Mungkin karena usia tanam padi hitam ini yang cukup lama dan hasil produksinya yang tidak begitu banyak, sehingga membuat para petani enggan menanam jenis padi ini,” ucapnya.

Pihaknya juga telah merealisasikan gagasan pembuatan saluran irigasi sepanjang 1.000 meter, sehingga kini mampu mengairi lahan persawah seluas 100 hektar di 5 pedukuhan Mlayang (Igir Tenjo, Mlayang Luhur, Kubang Gede, Karanganyar, Sandayoga). Untuk airnya diambilkan dari Sungai Kalikeruh, Sirampog, dengan pembebasan lahan yang dilakukan melalui swadaya masyarakat atau gotong royong.

Untuk lahan percontohan padi hitam sementara ada di Dukuh Igir Tenjo, milik Abdul Majid seluas seperempat hektar (3 petak sawah).

“Untuk mendapatkan bibit beras hitam dari BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Sirampog, syaratnya adalah para petani membentuk kelompok tani dengan lahan minimal seluas 25 hektar. Ini akan segera kita kejar,” imbuhnya.

Di akhir acara, Babinsa dan Kades Mlayang menyapa para pendengar Singosari FM, jika ingin mencoba hasil pertanian yaitu beras hitam, agar datang langsung ke Mlayang.

Untuk diketahui, siaran talk show setiap Rabu jam 10.00 WIB ini, juga disiarkan secara tunda di Radio Top FM Bumiayu pukul 12.00 WIB. Juga dapat diakses melalui http://www.topfm951.net/, link youtube di https://youtu.be/7heRkU14Llk, link radio streaming di http://singosarifmbrebes.radiostream123.com/.

Sedangkan manfaat beras ini sendiri adalah membantu menormalkan kadar gula darah sebagai terapi diabetes, memperbaiki kerusakan hati dalam kasus hepatitis dan sirosis, menjaga dan menaikkan daya tahan tubuh, mencegah anemia dan membantu menaikkan trombosit darah dalam kasus DBD, menyeimbangkan hormon dan menambah kesuburan, membersihkan dan memperbaiki pencernaan, serta sebagai program diet. (Utsm-Aan)

Selasa, 10 Desember 2019

Apresiasi Dan Permintaan Maaf Serda Andy Setyo, Kapten Timnas Sepakbola U-22 Sea Games Philipina

Jateng – Adalah Serda Andy Setyo Nugroho, Bintara asal Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad, Kapten Timnas Sepakbola U-22, adalah salah satu kepingan dari Kontingen Indonesia yang berlaga di ajang Sea Games XXX/2019 Philippines.

Pemuda bertinggi badan tinggi 180 centimeter, kelahiran Pati, 16 September 1997 silam itu, juga menjadi salah satu dari 37 orang personel TNI AD yang tergabung dalam multi cabang olahraga kontingen Sea Games Indonesia, dimana para prajurit gabungan ini telah berhasil menyumbangkan 31 medali (10 emas, 16 perak dan 5 perunggu).


Gagal menambah emas untuk Indonesia, pemain bernomor punggung 5 dan merupakan bek tengah Timnas dan PS Tira-Tira Persikabo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Mewakili Timnas, ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh rakyat Indonesia.

Dijelaskannya, kegagalan Timnas Merah Putih setelah dikandaskan Vietnam dengan skor 3-0 di Stadion Rizal Memorial, Filipina. Negara yang pertama kalinya meraih medali emas sepak bola sejak menggunakan format SEA Games. Kekalahan Garuda Muda juga tak terlepas dari cederanya gelandang kreator serangan, Evan Dimas Darmono, yang dicederai pemain lawan, Doan Van Hau, pada menit ke-21. Evan mengalami cedera engkel dan harus ditarik dan digantikan pada menit ke-23.

Keluarnya Evan Dimas membuat permainan Timnas Indonesia tidak berkembang. Hasilnya, gol-gol dari Doan Van Hau (39', 73') dan Do Hung Dung (59'), bersarang ke gawang Timnas Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata. Dua gol terjadi dari set piece, padahal secara performa, permainan Timnas Indonesia U-22 yang lebih terbuka, lebih baik dari pertandingan sebelumnya, sedangkan Vietnam cukup rapat bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Dengan demikian Timnas Vietnam berhasil mengawinkan gelar di ajang sepakbola putra dan putri untuk Sea Games kali ini.

Ditambahkan pemuda lulusan SMA Negeri 5 Magelang ini, sejak 28 tahun silam, Indonesia belum berhasil meraih kembali medali emas dari cabor sepakbola. Emas Sea Games terakhir diraih pada 28 tahun silam oleh Ferril Raymond Hattu dan kawan-kawan, juga di Stadion Rizal Memorial.

“Kami sudah berjuang maksimal dengan mengalahkan juara bertahan yaitu Thailand dan Singapura dengan skor 2-0 di penyisihan grup, serta mengalahkan Myanmar 4-2 di semifinal. Sekali lagi saya mewakili Timnas meminta maaf dan mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya melalui pesan whatsapps, Rabu (11/12/2019).

Pertandingan Timnas U-22 selanjutnya adalah mengikuti Piala AFF U-22 akhir tahun ini juga serta kualifikasi Piala Asia U-23 pada 2020 mendatang.

Sampai dengan Selasa (10/12), jumlah medali yang diraih Indonesia yaitu 72 emas, 83 perak dan 111 perunggu, membawa menempati peringkat ke-4 dari 11 kontestan, dibawah Filipina (149, 117, 119), Vietnam (96, 85, 104), dan Thailand (92, 102, 122). Sedangkan peringkat 5, 6 dan 7, masing-masing diraih Malaysia (55, 58, 71), Singapura (52, 46, 69), dan Myanmar (4, 18, 51).

Sekedar diketahui, dari ke-37 atlet prajurit, yang berhasil menyumbangkan medali antara lain :

Putra :

1. Serda Andi Agus M, Rindam III Siliwangi, 4 emas dan 1 perak cabor dayung.
2. Lettu Inf Agus Prayogo dari Secapa AD di cabor atletik, 1 emas dan 1 perak.
3. Serda Fathur Gustafian, Ditpalad, 1 emas dan 1 perak cabor menembak.
4. Serda Mandeg Suharno, Kodim 1719 Jepara Korem 073 Makutarama Kodam IV Diponegoro, 1 emas sepak takraw.
5. Pratu Rio Dano Utama, Grup 1 Kopassus, 1 emas cabor menembak.
6. Serda Bastian Tantomo, Kodim 0733 BS, Kodam IV Diponegoro, 1 emas cabor volly.
7. Lettu Infanteri Safrin Sihombing, Perwira Satuan 81/Gultor, 1 perak cabor menembak.
8. Lettu Infanteri Totok Trimartanto, Denma Kopassus, 1 perak cabor menembak.
9. Serda Rifki Ardiansyah, kodam V Brawijaya, 1 perak cabor karate.
10. Serda Andy Setyo Nugroho, 1 perak cabor sepakbola.
11. Serda M. Ahlul Firman, Disjasad, 2 perunggu triathlon.
12. Serda Fernando Sanger, Yon Bekang 3/Darat Ditbekangad, 1 perunggu cabor soft tennis.

Atlet Putri/Kowad meliputi :

1. Sertu (K) Ni Kadek Anny Pandini, Jasdam IX Udayana, 1 emas dan 1 perak cabor judo.
2. Sertu (K) Pratiwi Kartikasari, Denma Kopassus 2 perak cabor menembak.
3. Serda (K) Dini Mitasari, Minvetcad IV-25 Jepara Kodam IV Diponegoro, 1 perak sepak takraw.
4. Serda (K) Endang, Ditpalad, 1 perak cabor tinju.
5. Serda (K) Huswatun Hasanah, Ditpalad, 1 perak cabor tinju.
6. Serka (K) Triya Resky Adriyani, Ditbekangad 1 perak panahan.
7. Serka (K) Eva Triana, Denma Kopassus 1 perak menembak.
8. Serka (K) Ayu Dini, Denma Kopassus 1 perak menembak.
9. Serda (K) Irsalina, Jasdam Iskandar Muda, 1 perunggu cabor muay thai.
10. serda (K) Wintang Dyah KS, Hubdam Jaya 1 Perunggu di cabor volly. (Aan/Red)

Dandim Cilacap Juara I Lomba Karya Jurnalistik TMMD Reguler 106

Jakarta – Dandim (Komandan Kodim) 0703 Cilacap, Letkol Infanteri Wahyo Yuniartoto, SE, M.Tr (Han), menyabet juara I tingkat nasional Lomba Karya Jurnalistik TMMD Reguler 106 Tahun 2019, kategori Dansatgas (Komandan Satuan Tugas), dengan perolehan nilai yaitu 76.304.

Nilai total tersebut dikumpulkan dari gabungan publikasi kegiatan TMMD dan aspek kemasyarakatan melalui media elektronik, cetak dan online. Untuk juara kedua diraih Dandim 0818 Malang dengan nilai 47.875, sedangkan juara III diraih Dandim 0724 Boyolali dengan nilai 30.300.


Tampak Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat/Danpusterad, Mayjen TNI Arif Rahman, M.A, menyerahkan hadiah kepada para pemenang kategori Dansatgas, di tengah-tengah acara Rapat Paripurna TMMD ke-40 tahun 2019, di
Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Selasa (10/12/2019).

Dandim Cilacap melalui Kasdim, Mayor Infanteri Ahmad Rofik Alfian mengemukakan, raihan prestasi kali ini patut disyukuri dan dipertahankan oleh 9 Kodim jajaran Korem 071 Wijayakusuma.

”Mewakili Dandim yang sedang melaksanakan ibadah umroh, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Kodam IV Diponegoro yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler 106 Kodim Cilacap. Juga kepada rekan-rekan media baik elektronik, cetak maupun online, sehingga bisa mendapatkan juara pertama ini,” tandasnya mengapresiasi.

Pencapaian ini menurutnya juga tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak termasuk stakeholder Kabupaten Cilacap. Untuk itulah Ahmad Rofik berharap, dukungan dan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya.

Dijelaskannya juga, prestasi ini adalah capaian puncak Kodim Cilacap, dimana dalam lomba sebelumnya yaitu TMMD Reguler ke-97 Tahun 2016, meraih juara ke-2 kategori Dansatgas.

Untuk diketahui, dalam lomba karya jurnalistik kali ini, para pemenang terbagi kedalam 4 kategori, yaitu kategori wartawan elektronik, wartawan cetak/online, publikasi terbanyak Pendam (Penerangan Kodam) dan Dansatgas.

Untuk kategori wartawan media elektronik, juara I diraih Fahrani dari TVRI Jabar yang memberitakan TMMD Reguler Kodim 0619 Purwakarta, dengan judul TMMD Bukti Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Juara II Zulfahmi TV One, wilayah Kodim 0204 Deli Serdang, dengan judul Penuh Haru TNI AD Bangun Jembatan Penyambung Asa Di Desa Terpencil Kabupaten Serdang Bedagai Sumut. Dan juara ketiga diraih Nanang Fahrurozi dari I News TV, wilayah Kodim 0420 Sarko, Korem 042 Gapu, Kodam II Sriwijaya, dengan judul TNI Bantu Pembangunan Jalan Setapak Dan Jembatan Untuk Warga Suku Anak Dalam.
Untuk kategori wartawan media cetak/online, juara I diraih Yusni Hardi dari Infobuana.co.id, wilayah Kodim 1001 Amuntai, Korem 101 ANT, Kodam VI Mulawarman, dengan judul Membuat Jalan Membuang Bayang Kematian. Juara kedua yaitu Dewi Devianta dari Liputan6.Com, wilayah Kodim 1619 Tabanan, Korem 163 WS, Kodam IX Udayana, Bali, dengan judul Dimana Ada Kemauan Disitu Ada Jembatan. Dan juara III yaitu Erik Purnama Putra dari media cetak Republika, wilayah Kodim 1423 Soppeng, Korem 141 TP, Kodam XIV Hasanudin, dengan judul TMMD Tuntaskan Masalah Bertahun-tahun.

Sedangkan untuk kategori Pendam, juara I diraih Pendam XII Tanjungpura dengan nilai 907, juara II Pendam V Brawijaya nilai 708, dan juara III Pendam IV Diponegoro dengan nilai 661. (Aan)

Senin, 09 Desember 2019

Ratusan Babinsa Dan Para Danramil Kabupaten Brebes Dibekali Berbagai Materi Kemasyarakatan

Brebes – Selama dua hari (9-10/12), Kodim 0713 Brebes menggelar Apel Danramil dan Babinsa di Aula Jenderal Soedirman Makodim, Jalan Jenderal Sudirman No. 107 Brebes, Jawa Tengah. Selasa (10/12/2019).

Dijelaskan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bahwa kegiatan untuk meningkatkan kinerja atau profesionalisme dari Danramil dan Babinsa di 17 Kecamatan/Koramil, wilayah Kabupaten Brebes.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah agar seluruh prajurit jajaran Kodim Brebes memahami dan mampu melaksanakan tugas pembinaan wilayah secara profesional, memiliki kesamaan langkah, serta dapat berinteraksi dengan komponen yang ada di wilayah (desa dan Polri),” jelas Faisal Amri.

Adapun materi yang diberikan meliputi pengetahuan teritorial (sikap teritorial, 5 kemampuan teritorial dan 3 metode pembinaan teritorial), Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan, netralitas TNI dalam Pilkades serentak 2019 di Kabupaten Brebes, interaksi Babinsa dan desa, pencegahan radikalisme, serta sosialisasi tugas Polri dalam pemeliharaan Kamtibmas.

Selain itu juga diberikan studi kasus tentang langkah/tindakan prosedural penyelesaian konflik di wilayah desa binaan dan juga kemampuan menggunakan media sosial dengan baik dan benar.

Selain narasumber internal, Kades Bumiayu (Sukaro, mantan anggota Koramil 08 Bumiayu), dari Polres dan Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, juga memberikan materi. (Aan)

Minggu, 08 Desember 2019

Bekas Galian Pipa PDAM Tirta Baribis Di Pertigaan Kaligadung Tonjong Brebes, Bahayakan Pengguna Jalan

Brebes – Kondisi jalan yang becek dan licin di Pertigaan Kaligadung, Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dikeluhkan oleh para pengguna jalan terutama yang akan keluar masuk Desa Kalijurang maupun Galuh Timur, Kecamatan Tonjong.

Tampak gambar, di permukaan jalan aspal tersebut tertutupi oleh tanah bekas galian pipa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Baribis, yang dulunya bernama PDAM Brebes.


Dikutip dari reportase tv, jalan aspal yang telah digali untuk pemasangan instalasi pipa air dari pihak PDAM ini, tidak ditutup kembali dengan aspal melainkan hanya dengan tanah, sehingga kini sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan yang melintas. Minggu (08/12/2019).

Feri (38) salah satu warga Desa Kalijurang mengatakan, sumber tanah yang menutupi aspal berasal dari sisa proyek penggalian pipa PDAM yang menumpuk di pinggir jalan.

“Saat hujan, tanah yang menumpuk itu terbawa air ke tengah jalan sehingga membuat becek dan licin,” ucapnya.

Dikatakannya juga, semenjak turun hujan 3 hari yang lalu sudah ada 4 orang yang jatuh terpeleset.

Feri mewakili masyarakat lainnya berharap agar dinas terkait segera merapikan sisa proyek karena menyangkut hajat dan keselamatan orang banyak.

Hal senada disampaikan Kades Kalijurang, Edi Riyanto (42), bahwa pihaknya menyesalkan pihak pelaksana proyek pipa PDAM yang tidak bekerja secara prosedural dan profesional, sehingga mengakibatkan resiko terhadap para pengguna jalan.

“Kami menghimbau agar para pengguna jalan yang melalui Pertigaan Kaligadung, agar lebih berhati-hati karena jalan sangat licin karena tertutup lumpur bekas galian,” ucap Edi.

Ditambahkannya, pihaknya juga telah meneruskan laporan dari warganya kepada pihak Tirta Baribis namun belum di gubris.

Sementara itu ketika dihubungi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Abdul Majid, mengatakan akan segera menghubungi rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.

“Nanti akan kita cek kalau memang kondisi tersebut akibat tanah bekas galian proyek pipa PDAM, maka pelaksana akan segera kami minta untuk membersihkannya,” ucap Abdul Majid. (Igong-Aan)

Gangguan Jiwa, Warga Kedungbokor Larangan Brebes Loncat Dari Tower Indosat

Brebes - Sesosok mayat laki-laki bertato ditemukan tergeletak di rumpun bambu dekat Tower Seluler Indosat di Dusun Curug, Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin pagi (9/12/2019).

Dibenarkan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, bahwa jasad ditemukan oleh saksi yang merupakan warga setempat yaitu Taswanto alias Tawang (53), sekitar pukul 06.00 WIB dan diduga bunuh diri.


Dijelaskannya juga, Tawang yang pertama kali melihat Almarhum sewaktu akan melihat kandang kambing di pekarangan rumahnya, karena mencium aroma bangkai. Melihat jasad, ia pun segera menghubungi perangkat desa yaitu Kadus Curug, Sandrio (52) serta Babinsa setempat Serka Sugiyono.

Mereka segera melaporkannya ke Polsek dan juga pihak Puskesmas Larangan. Setelah dilakukan identifikasi dari keterangan masyarakat, jenazah diketahui bernama Saefudin (41), warga Dusun Curug RT. 08 RW. 04, Kedungbokor. Petugas dan perangkat desa memastikan jenazah dengan mendatangkan ibu kandungnya yaitu Darwinah/Dayem untuk mengenalinya.

“Di tubuh Almarhum terdapat luka lebam pada bagian wajah serta luka sayatan benda tajam pada kaki kiri. Namun pihak keluarga meminta jenazah untuk dibawa pulang dan dimakamkan,” ucap Dipo.

Sementara dibenarkan Kadus Curug, Sandrio, bahwa Almarhum memang menderita gangguan jiwa tahunan.

“Pada hari Sabtu (7/12), Almarhum mengatakan kepada saya dan warga lainnya bahwa dirinya akan bunuh diri dengan melompat dari tower Indosat,” ucapnya.

Sementara ditambahkan Kades, Jumarso, bahwa Almarhum sudah dilakukan upaya berobat kemana-mana oleh keluarganya, namun tak kunjung sembuh. (Aan/Red)

Kamis, 05 Desember 2019

Prajurit Brebes Beraliran Goju Ryu

Brebes – Selain memelihara kemampuan fisik dengan pembinaan lari aerobik, anggota TNI Kodim 0713 Brebes juga memelihara kemampuan dasar dari seorang prajurit yaitu beladiri.

Dibenarkan Pasi Ops Kodim, Kapten Kavaleri Eko Rudiyanto, bahwa rata-rata anggota TNI Kodim sudah memiliki kyu/tingkatan sabuk yang bervariasi di satuan lama masing-masing. Untuk pembinaan di Kodim Brebes sendiri dilakukan mulai dari awal lagi yaitu kyu 10 atau sabuk putih.


“Beladiri merupakan kemampuan dasar seorang prajurit selain menembak. Jadi kedua kemampuan ini harus dipelihara dengan latihan,” ucapnya.

Sementara disampaikan pelatih, Simpai Sertu Misdi, anggota Intel Kodim, bahwa kihon waza (gerakan dasar) yang diberikan meliputi chuki (pukulan), ughe (tangkisan) dan geri (tendangan).

Ditambahkan pelatih yang beraliran goju ryu tersebut, bahwa latihan dilaksanakan setiap hari Jumat pada minggu pertama dan ketiga setiap bulannya. (Aan)

Tercium Bau Tak Sedap Dari Dalam Rumah, Jasad Warga Jatimakmur Songgom Brebes Ditemukan

Brebes – Seorang laki-laki ditemukan meninggal dunia membusuk di kamar mandi di dalam rumahnya, RT. 03 RW. 01 Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, atau tepatnya di sebelah rumah Kepala Desa, H. Suhendri.

Dibenarkan Danramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Jupriadi, bahwa H. Tosikin Bin Abu Khamim (62), petani, diduga dalam keadaan sakit (stroke) dan terpeleset/terjatuh di kamar mandi. Jumat (6/12/2019).


Dijelaskannya tentang kronologi kejadian, sewaktu Sakroni (42) tetangganya dan juga saksi, sedang melintas di depan rumah Almarhum, ia merasa curiga karena mencium bau tidak sedap dari dalam rumah. Selanjutnya saksi menghubungi tetangga dan perangkat desa, sehingga dilakukan upaya mengetuk pintu rumah namun tidak ada jawaban dari sang pemiliknya.

Akhirnya warga dan perangkat desa sepakat untuk mendobrak paksa pintu rumah dan mencari sumber bau dan keberadaan pemiliknya.

“H. Tosikin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis sore (5/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Jenazah sudah mulai membusuk di dalam kamar mandi di rumahnya,” jelas Kapten Jupriadi.

Sementara disampaikan Sakroni (42), pasca penemuan tersebut, dirinya bersama H. Roi (65) yang juga merupakan tetangganya juga, melaporkan kepada pihak Polsek, Koramil dan Puskesmas Jatirokeh, Songgom.

“Dari hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Jatirokeh, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan sehingga pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, dan memilih untuk segera dimakamkan secara layak.

Perkiraan awal, yang bersangkutan sudah meninggal sekitar lima hari lalu. Jenazah dimakamkan malam itu juga sekitar pukul 21.00 WIB.

Diketahui, Almarhum tinggal seorang diri karena anak perempuannya menjadi TKW di luar negeri dan anak laki-lakinya bekerja Jakarta. (Aan)

Rabu, 04 Desember 2019

Cerianya Masyarakat Tumpek Paguyangan Brebes Cor Jalan Setapak

Brebes – Ucapan terima kasih diberikan kepada anggota Koramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, oleh masyarakat Dukuh Tumpek RT. 02 RW. 06, Desa Pakujati, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.


Hal ini disampaikan Kadus Tumpek, Karso, di sela-sela pengecoran jalan penghubung antar persawahan sepanjang 27 meter, lebar 1,20 meter, ketebalan 30 centimeter, dengan menggunakan DD (Dana Desa).

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan serta dorongan semangat yang diberikan Bapk-bapak dari Koramil, sehingga suasana menjadi riang dan pekerjaan kami terasa ringan,” ucap Karso mengapresiasi.

Tampak Babinsa Pakujati, Sertu Aneko Priambodo, beserta enam orang rekannya, menggunakan gerobak dorong untuk memudahkan dalam langsir spesi untuk dituangkan ke bekisting pengecoran jalan. (Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...