Brebes - Program kedaulatan pangan yang telah
dicanangkan Pemerintah Jokowi-JK, tak hanya menyasar sawah maupun perkebunan
masyarakat, akan tetapi hutan milik Perhutani juga dimaksimalkan.
Selama ini, berbagai program Perum Perhutani telah berkontribusi dalam
pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat desa hutan melalui penanaman tanaman
pangan, antara lain dengan pola tumpangsari melalui program Perhutanan Sosial,
program Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) serta dengan sistem
Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).
Untuk merespon program presiden tersebut, Perhutani bersinergi dengan
Pemprov Jateng dan melibatkan unsur TNI dengan membangun sebuah sistem
Integrated Farming System/ Sistem Pertanian Terpadu. Disini peran Perhutani
adalah menyiapkan lahan dan pendampingan, sedangkan pemerintah memberikan
bantuan input seperti pupuk ataupun benih unggul. Kini banyak petani-petani
hutan mendapatkan subsidi pupuk dan sebagian benih. Prinsipnya adalah,
Perhutani membuka lahan kawasan hutan seluas-luasnya, kemudian melibatkan
masyarakat setempat untuk ikut mengelolanya sehingga meningkat kesejahteraan
dalam kontek tidak memiliki kawasan hutan.
Oleh karenanya, Perhutani KPH Pekalongan Barat RPH Sirampog, bersinergi
dengan para Guru dan Alumni SMKN 2 Slawi, Para Guru dan murid SMAN 2 Brebes,
PDAM Provinsi dan Brebes, Muspika Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes dan
jajarannya termasuk Babinsa Koramil 10/Sirampog Kodim 0713 Brebes, serta
masyarakat Dusun Kaliwadas Desa Dawuan Kecamatan Sirampog sebagai sasaran
kegiatan. Minggu (30/12/2018).
Dijelaskan Wakil Bupati Brebes Narjo, SH (jaket merah BREBES) bahwa, SMKN 2
Slawi Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati HUT Ke-50 nya, bekerja sama
dengan Asper KPH Pekalongan Barat RPH Sirampog, melaksanakan reboisasi areal
hutan dengan bibit mahoni dan trembesi, serta tanaman produksi berupa kopi.
Total pohon keseluruhan yang akan ditanam secara bertahap adalah 12.000 batang.
Jadi selain untuk mitigasi bencana longsor dengan merehabilitasi lahan kritis
di Desa Dawuan dan sekitarnya juga sebagai wujud bhakti lingkungan alumni
tersebut di Tuk Suci dan sekitarnya, disamping bonusnya nanti adalah
meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani wilayah hutan dengan kopi. (pendim0713/Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar