Babinsa Merangkap Ketua Poktan, Lestarikan Mata Air Cibentar Salem Brebes
Brebes – Bahaya memang bisa datang kapan dan dimana saja. Di ujung barat daya Kabupaten Brebes, yaitu Kecamatan Salem, merupakan daerah yang dikelilingi oleh pegunungan dengan ketinggian bervariasi antara 400-900 mdpl, tentu saja rentan terjadi longsor.
Tercatat, terakhir kali longsor nasional yang merenggut belasan jiwa pada (22/2/18) di areal hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem di petak 26 RPH Babakan, Desa Pasir Panjang. Disekitar daerah mahkota longsoran lama, retakan-retakan tanah kian bertambah seiring guyuran air di musim hujan ini. Tak ingin bencana tersebut terulang, Babinsa bersama warga masyarakat Desa Bentarsari (tetangga Pasir Panjang), melaksanakan penanaman ratusan bibit pohon produksi yang berasal dari bantuan Dinas Kehutanan Kabupaten Pemalang melalui pegawai PPL Kehutanan Salem, Sutarjan.
Penduduk dari 21 Desa dan dengan luas wilayah 15.402 hektare ini mulai sadar akan pentingnya kelestarian nabati sebagai Talud alami dalam mencegah longsor. Dibenarkan Bati Tuud Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Pelda Jahri melalui sambungan smartphone bahwa, pihaknya bersama puluhan masyarakat Bentarsari telah menanam 300 pohon yang terdiri dari aren 150 pohon, durian 50 pohon serta albasia 100 pohon.
“Kami bersama Kadus 3 Desa Bentarsari Bapak Runta, S.Pd, Ketua Kelompok Tani Harapan Mekar Jaya yang juga merupakan Babinsa setempat, Serda Wisrad bersama 40 orang anggotanya ditambah anggota Polhut Kecamatan Salem, dengan penuh kesadaran guna meminimalisir bahaya longsor yang pernah terjadi, menanam ratusan pohon produksi tiga jenis yaitu enau, durian dan sengon. Ini juga sebagai upaya melestarikan sumber mata air Cibentar,” ungkap Jahri, menjelaskan upaya mitigasi yang disambut warga binaannya tersebut. (pendim0713brebes/Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar