Brebes – Bencana alam longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, kali tanah amblas terjadi di areal pemakaman Dusun Babakan Desa/Kecamatan Salem yang dipicu hujan deras semalam berselang. Wajar, geografis perbukitan dengan ketinggian bervariasi antara 100-1.200 mdpl, musibah jenis ini bisa terjadi. Minggu (10/2/2019).
Kronologis kejadian diterangkan Bati Tuud Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Pelda Jahri “Kejadian sekitar pukul 06.00 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Salem tadi malam. Panjang longsoran kurang lebih 15 meter, lebar 5 meter dan dengan ketinggian tebing 20 meter. Longsor juga mengancam persawahan yang ada dibawahnya.
“Pihak kami bersama perangkat desa melaksanakan koordinasi dengan pihak keluarga almarhum (makam yang longsor) untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pihak Koramil juga menghimbau kepada warga masyarakat agar memperhatikan faktor keamanan, dengan menjauh dari atas tebing longsor. Ini guna mencegah korban jiwa.
Sebagai gambaran, landscape Kecamatan ini seperti mangkok bakso. di kiri-kanan adalah daerah perbukitan sedangkan di tengah-tengahnya adalah wilayah pemukiman penduduk. Berhawa sejuk dengan kelembaban antara 16-22 °C sehingga memiliki panorama yang indah dan objek wisata yang melimpah untuk dikembangkan. Salem dapat diakses via darat melalui tiga jalur utama melalui jalan yang terjal dan sempit, yaitu dari Kecamatan Bumiayu (timur) sekitar 40 km, dari Majenang Jawa Barat (selatan) sekitar 20 km maupun dari Banjarharjo melalui Desa Sindangheula dengan mendaki Gunung Lio (utara) sejauh 30 km.
Seiring dengan potensi bencana, dipandang dari sudut militer daerah ini merupakan pertahanan yang efektif, sementara dari sisi lainnya merupakan daerah pertanian yang sangat subur (padi, kelapa, sayur, buah-buahan, palawija, kayu pinus, mahoni dan albasia, bambu serta getah pinus), sehingga Salem merupakan daerah strategis secara politis. (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar