Selasa, 12 Februari 2019

Dikira Cuci Muka, Kakek 61 Tahun di Tonjong Brebes Meninggal

Brebes – Warga Desa Linggapura Rt/Rw. 02 Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, pagi ini dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang tertelungkup di tempat cucian umum. Rabu (13/2/2019).

Ratmi (30) tetangganya, mendapati Almarhum Shokhibi (61) wiraswasta, di kolam yang tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB. Ia mengira sedang mencuci muka, namun setelah diperhatikan seksama kakek tersebut tidak bergerak. Setelah dicek dari dekat, seketika itu juga Ratmi berteriak meminta tolong ke warga setempat.

Menurut keterangan saksi lainnya, Tobiin (60) dan Ogi (36), keduanya wiraswasta dan juga tetangga Almarhum, bahwa kakek tersebut mempunyai riwayat epilepsi/ayan dari kecil dan sering kambuh.

Sementara diungkapkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes melalui Babinsa setempat, Serma Ibrahim bahwa, dari hasil pemeriksaan tenaga medis, Shokhibi murni meninggal karena penyakit yang dideritanya dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

“Diperkirakan Almarhum hendak mencuci kaos yang dipakainya sekitar pukul 08.30 WIB dan penyakitnya kambuh. Pak Shokhibi terjatuh ke dalam bak penampungan air yang berukuran 3 x 4 meter dengan kedalaman 60 centimeter. Karena tidak ada yang melihat, korban akhirnya meninggal dalam keadaan telungkup,” ungkapnya. (Aan).

Pemda, TNI-Polri dan Ulama Brebes Bersholawat di Masjid Agung Brebes


Coba Hindarkan Bencana, Masyarakat Salem Brebes dan TNI Tutup Rekahan Tanah

Brebes – Pergerakan tanah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, kali ini di Desa Gunung Jaya Rt. 01 Rw. 02 Kecamatan Salem terjadi keretakan tanah sepanjang 200 meter dengan pergeseran bervariasi, tertinggi mencapai kedalaman 50 centimeter. Selasa (12/2/2019).
Hal ini dibenarkan Pelda Jahri, Pejabat Sementara Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes bahwa, keretakan tanah dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayahnya Salem dan sekitarnya sehari berselang.


“Anggota kami bersama Trantib Kecamatan, perangkat desa dan masyarakat, melaksanakan pencegahan bencana dengan cara mengisi lubang yang menganga dengan tanah di sekitarnya,” ungkapnya.

Tak lupa Jahri menghimbau kepada masyarakat yang berada di bawah jalur longsoran agar selalu lebih waspada. “Kami himbau masyarakat agar menjauh dari jalur longsoran jika hujan turun dengan lebat. Kami juga mendorong masyarakat untuk menggalakkan Siskamling atau ronda,” imbuhnya.

Diketahui sementara rumah warga Gunung Jaya Rt. 01 Rw. 02 yang terancam antara lain : Edi (60), Kanta (50), Tohar (50), Atma (60), Toha (40), Hendar (40), Jumirah (60), Amir (45), Tatang (45), Herman (42), Sawa (38), Abdul (65) serta Muhrodin (54). (Aan).

Amankan Instalasi Kelistrikan Wilayah Salem Brebes, Belasan Pinus di Eksekusi

Brebes – Mitigasi kecelakaan lalu-lintas dilakukan di ruas jalan Salem – Majenang, tepatnya di perbatasan antara Kecamatan Salem Kabupaten Brebes dengan Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, pada petak 42 L dan petak 42 M, kawasan Hutan Pinus Perhutani KRPH Banjaran BKPH Salem KPH Pekalongan Barat. Selasa siang (12/2/2019).


Selain mencegah para pengguna akses tertimpa pohon, upaya eksekusi tegakan pinus atau pine tree yang membahayakan karena condong atau miring ke jalan, juga untuk mengamankan instalasi listrik yang menerangi wilayah kecamatan tersebut.

“Dengan pengawalan TNI-Polri, kami membantu pihak PLN melaksanakan eksekusi tegakan pohon pinus sebanyak 12 batang, yang membahayakan kelistrikan,” ungkap Kursin, Mantri Perhutani BKPH Salem.

Dengan peralatan berupa chainsaw dan kawat baja, tim gabungan yang terdiri dari anggota PLN wilayah Salem dan Bumiayu, pihak Perhutani, Babinsa Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes serta Aiptu Slamet R dari Polsek, mereka bersinergi menyingkirkan potongan batang dari badan jalan. (Aan).

Mahkota Longsor Cipangurudan Salem Brebes, Kembali Longsor

Brebes – Mahkota longsor yang pernah menjadi pemicu bencana longsor nasional dan menimbun 14 hektar areal persawahan penduduk Desa Pasirpanjang Kecamatan Salem, kembali longsor. Pada 22 Februari 2018 tahun lalu, musibah ini merenggut 18 jiwa (4 belum ditemukan sampai sekarang) serta merusak 52 pemukiman.

Kronologis diuraikan Serka Wartono, anggota Intelijen Kodim 0713 Brebes serta aktivis bencana di wilayah Salem, “Sekitar pukul 00.00 WIB, mahkota longsor lama di tebing bukit setinggi 250 meter dengan lebar kurang lebih 100 meter yang berada diatas mata air dan Sungai Cipangurudan, kembali mengalami longsor susulan setelah satu tahun vacum. Sampai siang ini, matrial longsor berupa tanah, batu bercampur air masih mengalir,” bebernya, Selasa siang (12/2/2019).

Lanjutnya, perkiraan kerawanan adalah, jika intensitas hujan tinggi kembali datang, dikhawatirkan banjir material akan berdampak pada jalan lama lintas Propinsi Banjarharjo-Salem (zona merah) yang diperbaiki masyarakat secara swadaya dan digunakan sampai saat ini oleh masyarakat akan terputus kembali.

“Kami himbau kepada masyarakat yang berada di jalur longsoran agar lebih meningkatkan kewaspadaaan. Jika hujan lebat, sebaiknya menjauh dari zona berbahaya dan mengarah ke jalur evakuasi yang telah ditentukan dan dilatihkan,” tegasnya.

Tindakan yang diambil saat ini, berkoordinasi dengan instansi terkait serta penjaga portal jalan, agar di saat hujan deras portal jalan ditutup demi mengutamakan faktor keselamatan pengguna jalan. Terlihat Wartono (kaos abu-abu) bersama Jarwono, pegawai Perhutani KRPH Winduasri BKPH Salem, memantau situasi.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim gabungan juga mendapatkan jadwal bergilir guna memantau perkembangan pergerakan tanah khususnya di mahkota longsor atau hulu mata air Cipanggurudan,” imbuhnya. (Aan).

Senin, 11 Februari 2019

Black Shooting Club Brebes Nembak Digoyang Artis Pantura

Brebes – Puluhan anggota BSC (Black Shooting Club) Perbakin Cabang Brebes melaksanakan silaturahmi sekaligus ramah tamah dengan Komandan Kodim (Dandim) 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE di Lapangan Serbaguna Makodim. Senin malam (11/2/2019).


Selaku Ketua BSC, Surya Kusuma Aji, S.Kom mengaku bangga dapat bertatap muka dengan Pembinanya (Dandim) sekaligus melaksanakan latihan menembak. Tak ada sekat disini, yang ada hanya satu kesatuan keluarga antara TNI dengan para pecinta senapan angin dari seluruh lapisan masyarakat.

“Saya mewakili keluarga besar Black Shooting Club mengaku bangga dan berterima kasih kepada Pak Dandim karena telah difasilitasi tempat latihan penyaluran hobi sekaligus dijamu dengan artis Pantura,” ungkap Surya Kusuma Aji.

Dalam kesempatan ini juga, Dandim (kaos hitam-ungu garis) juga menjajal senapan barunya yang telah standar Perbakin. Faisal Amri berharap, di Lapangan Tembak BSC Kodim kedepan muncul bibit-bibit petembak yang akan membawa nama harum Kabupaten Brebes umumnya dan klub tersebut khususnya. (Aan)

Minggu, 10 Februari 2019

Seorang Pemuda Hanyut saat Mencari Ikan di Kali Cigunung Salem Brebes

Brebes – Adalah Yodi Bin Wahyudin (27) pemuda asal Dukuh Selarum Rt. 01 Rw. 03 Desa Indrajaya Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, hilang terbawa derasnya arus Kali Cigunung di kampungnya. Minggu (10/2/2019).

Diungkapkan Pejabat Sementara Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Pelda Jahri, bahwa korban tenggelam berangkat untuk mencari ikan bersama Darto Bin Supria (40) wiraswasta dan tetangganya, sekitar pukul 13.30 WIB dengan peralatan tradisional.


“Korban menggunakan jaring kecil untuk menciduk ikan, sehingga harus masuk ke air. Sesampainya di lokasi, keduanya berpencar dengan maksud mencari sarang ikan,” terangnya.

Lanjut dijelaskannya, sekitar kurang lebih pukul 17.05 WIB, Darto kembali ke rumahnya sementar korban belum pulang dan ditanyakan keberadaannya kepada dirinya oleh pihak keluarganya. Dari dugaan sementara, pemuda tersebut diperkirakan hanyut terbawa arus. Para relawan gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, SAR, Komunitas Bangbara Kecamatan Salem serta masyarakat sekitar melakukan pencarian dengan menyisir kali. Namun sampai dengan pukul 22.00 WIB, pencarian sementara dihentikan dikarenakan turun hujan dan membahayakan pencari, sehingga akan dilanjutkan besok pagi. Sedangkan titik terang pencarian adalah, tim berhasil menemukan jaring yang dipakai menangkap ikan di aliran tersebut.
Jahri juga menghimbau kepada masyarakat lainnya agar tidak beraktivitas di sungai terlebih pasca hujan turun lebat. “Di puncak musim penghujan ini, sangat berbahaya mencari ikan karena sapuan air bah yang datang dari hulu bisa datang kapan saja,” tegasnya.  

Tanda-tanda alam akan datangnya bah dijelaskannya antara lain : air sungai akan berubah menjadi keruh karena bercampur dengan tanah dan lumpur, ada suara gemuruh dari arah aliran sungai atas, itulah petanda air, lumpur, batu atau batang pohon sedang bergerak mengalir. (Aan).

Longsor Salem Brebes Ancam 41 Pemukiman, Warga Mengungsi

Brebes - Bencana longsor kembali terjadi di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Kurang lebih 3 hektar lahan pertanian masyarakat Dukuh Cimaras Rt. 01 Rw. 03 Desa Tembongraja serta jalan menuju lapangan sepak bola desa tertutup material sepanjang 50 meter dan lebar 27 meter. Minggu (10/2/2019).


Longsor juga mengancam 41 pemukiman penduduk yang berada di bawah tebing persawahan atau mahkota longsor. Dijelaskan Pelda Jahri, Pejabat Sementara Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes bahwa, kejadian dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Salem dan sekitarnya dari pukul 00.00 – 05.00 WIB. Mahkota longsor di areal persawahan sebelumnya telah mengalami pergerakan tanah (20/1).

“Awalnya warga curiga setelah mendengar ledakan cukup keras sekitar jam dua lebih lima belas menit dini hari, mereka terbangun dan memeriksa keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal mencari sumber bunyi, namun tidak ditemukan apapun karena hujan masih turun,” terangnya.

Dilanjutkannya, pagi hari penduduk mendapati di areal persawahan telah mengalami longsor. Saat ini (21.00 WIB) retakan tanah juga sudah menjalar ke pekarangan rumah Waswinudin (45) petani Rt. 01 Rw. 03 Dukuh Cimaras (garis mahkota longsor) dan mengancam puluhan tetangganya. Malam ini juga, seluruh masyarakat tersebut sudah mengungsi, ini sesuai himbauan dari Koramil dan BPBD Kecamatan guna mengosongkan jalur bencana mengingat hujan gerimis masih terjadi.
“Warga kami wajibkan mengungsi, kami khawatir air cepat menggenangi rekahan yang sekarang sudah selebar 50 centimeter. Karena musibah dapat datang kapan saja,” tegas Jahri.

Diketahui, tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian harta benda yaitu areal persawahan ditaksir ratusan juta rupiah. Terlihat Babinsa, Serda Toharis dan Irman (47) pegawai UPTD Kecamatan, berusaha menyingkirkan material longsor dengan peralatan seadanya sambil mencatat dan melaporkan perkembangan.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan dan membuat pengamanan darurat di sekitar rumah Pak Waswinudin untuk menahan tanah, besok pagi (11/2),” imbuh Jahri. (Aan)

Sabtu, 09 Februari 2019

Longsor di Salem Brebes Ancam Makam dan Persawahan Warga

Brebes – Bencana alam longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, kali tanah amblas terjadi di areal pemakaman Dusun Babakan Desa/Kecamatan Salem yang dipicu hujan deras semalam berselang. Wajar, geografis perbukitan dengan ketinggian bervariasi antara 100-1.200 mdpl, musibah jenis ini bisa terjadi. Minggu (10/2/2019).


Kronologis kejadian diterangkan Bati Tuud Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Pelda Jahri “Kejadian sekitar pukul 06.00 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Salem tadi malam. Panjang longsoran kurang lebih 15 meter, lebar 5 meter dan dengan ketinggian tebing 20 meter. Longsor juga mengancam persawahan yang ada dibawahnya.

“Pihak kami bersama perangkat desa melaksanakan koordinasi dengan pihak keluarga almarhum (makam yang longsor) untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.

Ditambahkannya, pihak Koramil juga menghimbau kepada warga masyarakat agar memperhatikan faktor keamanan, dengan menjauh dari atas tebing longsor. Ini guna mencegah korban jiwa.

Sebagai gambaran, landscape Kecamatan ini seperti mangkok bakso. di kiri-kanan adalah daerah perbukitan sedangkan di tengah-tengahnya adalah wilayah pemukiman penduduk. Berhawa sejuk dengan kelembaban antara 16-22 °C sehingga memiliki panorama yang indah dan objek wisata yang melimpah untuk dikembangkan. Salem dapat diakses via darat melalui tiga jalur utama melalui jalan yang terjal dan sempit, yaitu dari Kecamatan Bumiayu (timur) sekitar 40 km, dari Majenang Jawa Barat (selatan) sekitar 20 km maupun dari Banjarharjo melalui Desa Sindangheula dengan mendaki Gunung Lio (utara) sejauh 30 km.

Seiring dengan potensi bencana, dipandang dari sudut militer daerah ini merupakan pertahanan yang efektif, sementara dari sisi lainnya merupakan daerah pertanian yang sangat subur (padi, kelapa, sayur, buah-buahan, palawija, kayu pinus, mahoni dan albasia, bambu serta getah pinus), sehingga Salem merupakan daerah strategis secara politis. (Aan).

Awetkan Badan Jalan Cinanas Bantarkawung Brebes, TPT dan Riol Dimaksimalkan

Brebes – Banyak kepentingan yang menyangkut kesejahteraan hidup yang layak membuat warga masyarakat Desa Cinanas Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, membuat mereka membagi tugas antara urusan dapur dengan membantu TNI membangun sarana pendukung jalan TMMD Sengkuyung I 2019.

Terlihat, baik tua-muda maupun laki-perempuan, bersinergi dengan para teknisi dan Babinsa Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes dalam melanjutkan pekerjaan sebelumnya, karya bakti TMMD hari keempat. Termasuk Danramil, Kapten Armed Zaenal Abidin. Minggu (10/2/2019).


Diterangkan Danramil, untuk hasil yang dicapai dalam pembuatan TPT (Talud Penahan Tanah) sehari sebelumnya (9/2) adalah, di ruas I 13 meter tinggi 0,5 - 2,5 meter di Dusun Kalijambe tercapai 95 % dan talud sepanjang 17 meter tinggi 0,5 - 2,5 meter baru tercapai 40 %. Selanjutnya adalah talud di ruas VI dengan Volume panjang 18 meter tinggi 1 meter terealisasi 60 %.

“Progres ini berhasil diraih karena tingginya antusias masyarakat Dusun Kalijambe yang harian kurang lebih 30 orang dalam membantu pihak kami yang berjumlah 16 orang. Saya mengapresiasi perangkat dusun dan desa, karena telah menggerakkan warganya secara terjadwal tergilir,” ungkapnya.

Ditambahkannya, akses tersebut merupakan sarana penghubung antar dusun yaitu Kedung Nanas dengan Karangsengon melewati Kalijambe. Begitu vitalnya bagi peningkatan ekonomi atau pemasaran hasil bumi, kesehatan dan pendidikan, perlunya adanya upaya pengawetan badan jalan dari gerusan air hujan sehingga talud dan gorong-gorong (riol) menjadi sasaran TMMD. Untuk saluran drainase juga diupayakan sebagai sasaran tambahan program.

“TPT sangat penting dalam untuk menahan badan jalan, sedangkan gorong-gorong guna mengalirkan air hujan dari perbukitan agar tidak melintasi jalan. Cukup pengendara saja yang melintas jalan,” selorohnya. (Aan0713).

Sesosok Mayat Tersangkut di Mesin Penyedot Air Warga Losari Brebes

Brebes – Sesosok mayat yang ditemukan mengambang tersangkut di instalasi penyedotan air pertanian salah satu penduduk warga Desa Losari Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, di Kali Wowo yang mengalir di desa tersebut. Sabtu siang (9/2/2019).


Hal ini dibenarkan Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Sutarno setelah mendapatkan laporan dari Babinsa yang terjun ke lokasi membantu evakuasi bersama anggota Polsek.
“Kami mendapatkan laporan dari warga setempat terkait penemuan mayat sekitar pukul 13.30 WIB, berjenis kelamin laki-laki umur sekitar 45 tahun. Setelah berkoordinasi dengan Polsek, anggota kami langsung meluncur ke lokasi guna mendata dan membantu evakuasi,” ungkap Danramil.

Lanjut dijelaskannya, untuk identitas sementara belum diketahui dan jenazah sudah dibawa ke RSUD Brebes guna visum atau autopsi.

“Bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, dapat segera menghubungi pihak rumah sakit dan Polres Brebes untuk pencocokan data,” imbuhnya. (Aan0713).

Stegodon, Gajah Purba Terbesar Ditemukan Kembali di Brebes

Brebes - Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Kabupaten Sragen, kembali menemukan fragmen fosil vertebrata darat terbesar dari ordo proboscidea, yaitu elephas/gajah purba berukuran besar stegodon, di Desa Galuh Timur Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Sabtu (9/2/2019).


Ekskavasi yang dilakukan dari Kamis (7/2) setelah menyusuri sungai dan perbukitan sejauh 5 kilometer bersama tim dari Museum Mini Buton (Bumiayu-Tonjong) Kabupaten Brebes, para Mahasiswa dari Laboratorium Sejarah UNNES Semarang serta belasan orang dari Pokdarwis Kampoeng Poerba, kembali menemukan fosil stegodon di tiga lokasi aliran sungai yang berbeda di Galuh Timur.

Hal ini dibenarkan Febri Wijanarko, SS dari BPSMP Sangiran, selaku ketua tim. Diterangkannya lanjut dari pendataan bahwa, hasil penggalian selama 3 hari yang dicapai meliputi : di tebing DAS (Daerah Aliran Sungai) Kalikembang sedalam 5 meter mendapati fosil rahang bawah yang diperkirakan berumur 400.000 tahun, di Sungai Kalijurang ditemukan tulang paha gajah 400.000 tahun serta ukranium/kepala stegodon yang kurang lebih berusia 700.000 tahun.

“Untuk usia fosil diperkirakan menurut lapisan tanah saat pengangkatan. Ini merupakan upaya penyelamatan fosil purba dari penjarahan dan perdagangan barang purbakala,” tegasnya.

Dijelaskannya lagi, untuk fosil yang patah akan disambung dan dicocokkan dengan penemuan-penemuan sebelumnya di berbagai wilayah tanah air. Penelitian situs purba di Bumiayu sempat terhenti 2018 lalu di Sungai Gintung, namun kembali dilakukan setelah mendapatkan penemuan beberapa fragmen baru dari stegodon yang ternyata juga garis keturunan dari sinomastodon bumiajuensis.

“Gajah-gajah ini kemungkinan mati saat beraktivitas di lokasi sumber mata air. Mengingat lokasi penggalian di daerah aliran sungai, inilah yang menyebabkan fosil tidak utuh,” imbuhnya.

Diketahui, di Situs Bumiayu ini, fosil gajah purba paling lengkap jenis dari penemuan terdahulu di seluruh daerah, termasuk hewan purba air dan kerbau purba/bubalus palaeokerabau dengan panjang tanduk 2,5 – 4 mete serta tinggi antara 1,5 – 2 meter sebagai herbivora penjelajah Pulau Jawa pada zaman pleistosen (1,2 – 1 juta tahun lalu).

Beberapa fragmen fosil gajah purba yang pernah ditemukan situs ini antara lain sinomastodon bumiajuensis (1,5 juta tahun), stegodon trigonocephalus (1,2 juta tahun), serta elephas hysudrindicus yang berusia antara 200-800 ribu tahun lalu atau merupakan nenek moyang dari gajah Asia yang hingga kini masih ada. Semua temuan kini disimpan di rumah fosil Pokdarwis Kampoeng Poerba di Dukuh Tengah Galuhtimur untuk dilakukan penelitian lanjutan oleh BPSMP Sangiran. (Aan0713).

Jumat, 08 Februari 2019

Sterilisasi Lumpur Berbahaya di Ruas Jalan Provinsi Banjarharjo-Salem Brebes

Brebes – Hindarkan kecelakaan para pengguna jalan yang melintas, puluhan anggota gabungan Kecamatan Banjarharjo yang terdiri dari TNI-Polri, Perhutani serta Pemuda Pancasila (PP), membersihkan lumpur yang menutupi badan Jalan Provinsi Ruas Banjarharjo-Salem di Gunung Tengah atau areal Perhutani komplek.


Lumpur di jalan tersebut sudah menjadi langganan tetap jika hujan deras datang akibat saluran drainase yang kurang mumpuni. Jajaran Muspika mewakili masyarakat berharap adanya peningkatan volume gorong-gorong atau saluran pembuangan yang menjadi pemicunya, hal ini dibenarkan Danramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Agus Sulistyo. Sabtu (9/2/2019).

“Pagi ini Kepala Perhutani BKPH Banjarharjo Timur KPH Balapulang, Bapak Jon Wahyudi (43) sudah melaksanakan koordinasi lagi dengan Dinas PU terkait saluran drainase di jalan Provinsi ini. Semoga upaya kali ini segera direspon pemerintah demi keselamatan umum,” ungkap Agus.

Sementara, Turino (45) Asper Perhutani BKPH Banjarharjo, mengapresiasi tentang upaya TNI penggagas pembersihan akses serta kontribusi Pemuda Pancasila ikut serta dalam sterilisasi lumpur. (Aan0713).

Kamis, 07 Februari 2019

Kerja Cepat TNI-Warga Cinanas Brebes Finishing Riol Dalam Dua Hari

Brebes – Kegiatan karya bakti TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2019, Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung memasuki hari kedua. Sejumlah warga masyarakat dan TNI Kodim 0713 Brebes, masih melanjutkan pekerjaan pembuatan talud di dua ruas dan riol di ruas empat. Jumat pagi (8/2/2019).
Dari laporan Danramil 12 Bantarkawung, Kapten Armed Zaenal Abidin, adapun progres yang sudah ditancapkan antara lain pengerjaan talud ruas I di Dusun Kalijambe sepanjang 13 meter tinggi 0,5 - 2,5 meter, tercapai 90 % dan talud di ruas I juga sepanjang 17 meter tinggi 0,5 - 2,5 meter, terealisasi 5%.


“Untuk pengerjaan gorong-gorong di ruas jalan VI, penghubung Dusun Kedung Nanas dengan Karangsengon telah mencapai 95 % pada Kamis (7/2) petang kemarin. Ini dilakukan oleh para teknisi TNI Kodim 10 orang, anggota Koramil 6 orang serta masyarakat sebanyak 25 orang,” terangnya.

Ditargetkan untuk finishing riol atau gorong-gorong volume panjang 3 meter dan diameter 1 meter hari ini rampung, sehingga konsentrasi pekerja dapat dialihkan di sasaran fisik TMMD lainnya yang meliputi pekerjaan lapen sheet atau pengaspalan jalan selebar 3 meter dan panjang 2.147 meter yang terbagi dalam empat ruas (ruas I 1.300 meter, II 262 meter, III 270 meter dan ruas IV 315 meter), talud pengaman jalan di enam titik berbeda (ruas I panjang 17 meter dan tinggi 6 meter, II panjang 30 meter tinggi 2 meter, III panjang 17 meter tinggi 1-2 meter, IV panjang 31 meter tinggi 3 meter dan ruas V sepanjang 18 meter tinggi 4 meter).

“Pekerjaan lainnya adalah rehab 5 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta plat decker sepanjang 3 meter dan lebar 1 meter,” imbuhnya. (Aan0713).

Selasa, 05 Februari 2019

Prajurit TNI 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes Gelar Latihan

Brebes – Prajurit TNI bukan yang terhebat, namun terlatih. Sehingga untuk memelihara, mengasah dan meningkatkan kemampuan dari setiap perorangannya, secara berkala Kodim 0713 Brebes menggelar Latorsar (Latihan Perorangan Dasar). Sedangkan sebagai tolak ukurnya, Uji Terampil Perorangan (UTP) juga dilaksanakan periodik.


Di Pabrik Gula (PG) Jatibarang, Desa Jatibarang Kidul Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes, uji diikuti ratusan prajurit dibawah koordinator Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim, Kapten Armed Jupriadi. Rabu (6/1/2019).

Disampaikan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE melalui Kapten Jupriadi, bahwa pengujian merupakan program di Triwulan I Tahun Anggaran 2019. Sebelum di tes, peserta diberikan dulu teori secara garis besar sesuai bidang, fungsinya serta pangkatnya. Jadi untuk materi intelijen diberikan tersendiri. Materi Sikap Teritorial meliputi penjabaran Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari serta kemampuan Binter/Pembinaan Teritorial perorangan.

Untuk materi Umum Teritorial berupa 5 (lima) Kemampuan Teritorial, Bakti TNI, pembinaan perlawanan wilayah, Komsos (Komunikasi Sosial), Sistem Perencanaan dan Pengendalian Binter (Sisrendal Binter) maupun ketatalaksanaan Binter.

Lebih lanjut Pasiops menekankan, agar para prajurit memaksimalkan waktu latihan sehingga lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya sesuai dengan jabatan masing-masing. “Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus semangat, serta jadikan latihan suatu kebutuhan bagi setiap prajurit,” ungkapnya. (Aan0713).

Brebes Masih Dipercaya Penyangga Beras Jateng

Brebes – Produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) nasional periode Januari-September 2018 mencapai 49,57 juta ton dari 9,54 juta hektar luas lahan panen. 6 (enam) provinsi di Pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY) masih mendominasi produksi dengan capaian 28,08 juta ton atau 56% dari total produksi nasional.


Bahkan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur berada di urutan teratas dengan produksi masing-masing 9,31, 8,75 dan 8,1 juta ton. Sedangkan provinsi di luar Jawa, penyumbang terbesar adalah Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan masing-masing 5,13 dan 2,49 juta ton. Data berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).

Untuk wilayah Jateng sendiri, Kabupaten Brebes termasuk dalam enam Kabupaten penyumbang beras terbesar. Kementan RI dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi mentargetkan LTT (Luas Tambah Tanam) Oktober 2018-Maret 2019 sebesar 73,5 hektar. Target ini masih di urutan ke tujuh dari Kabupaten Grobogan, disusul Blora, Cilacap, Pati, Sragen dan Demak, yang masing-masing 132,4 hektar, 106,4 hektar, 85,6 hektar, 84,5 hektar, 83,2 hektar dan 81 hektar (data dari Kodam IV Diponegoro tanggal 6 Februari 2019).

Menyikapi tugas capaian tersebut, TNI yang sudah MoU dengan Kementan RI, terus melakukan upaya guna mendorong para petani mempercepat tanam dan menambah luas tanam. Terlihat Serka Jamaludin, Babinsa Koramil 06 Kersana Kodim 0713 Brebes bersama Sriyani, Staf BP3K Dintan Kabupaten Brebes, melaksanakan pendampingan kepada 20 orang petani dari Kelompok Tani (Poktan) Mekarsari di areal persawahan seluas 15 hektar Desa Sindangjaya dengan penyemprotan hama padi blas. Rabu (6/2/2019).

Babinsa juga memotivasi petani agar kedepan lebih memaksimalkan penggunaan pupuk, pasalnya harga jual padi organik lebih tinggi dibanding padi biasa sehingga tentunya akan berimbas kepada kesejahteraan petani itu sendiri. Sebagai gambaran, harga padi biasa berkisar 9 ribu/kilogram sedang padi organik antara 14 ribu-15 ribu/kilogram.

Jamaludin menyatakan bahwa yang dilakukannya guna mensukseskan program swasembada dan ketahanan pangan pemerintah yaitu membantu mengendalikan inflasi sub sektor klaster padi. Sementara Ketua Poktan tersebut, H. Dartim mengaku merasa terhormat ada petugas dari Dinas Pertanian dan TNI mau terjun ke sawah. (Utsm-Aan0713).

Senin, 04 Februari 2019

Pasukan PHH Kodim Brebes Disiapkan Jelang Pileg dan Pilpres 2019

Brebes – Komando Distrik Militer 0713 Brebes, menggelar latihan Penanggulangan Huru-Hara (PHH) guna persiapan pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019, serentak April mendatang. Kegiatan ini sontan menarik perhatian puluhan murid-murid TK Cempaka Putih dan KB Tahfidzul Quran Darul Fikri, Desa Pengempon Kecamatan Brebes yang melaksanakan lawatan belajar ke Kodim.  Senin (4/2/2019).


Tak hanya personel Kodim, pengamanan pesta demokrasi rakyat khususnya di Brebes ini, Polres akan di backup juga anggota dari Subdenpom IV/1-4 Brebes, Satpol PP dan Linmas.

Disampaikan Pasi Intel, Kapten Infanteri M. Tuteng Aryolona di Halaman Makodim, Jalan Jenderal Soedirman 107 Brebes bahwa, tujuan pelatihan untuk mengasah kemampuan para anggota dalam menangani huru-hara yang tidak menutup kemungkinan terjadi konflik sosial pada pelaksanaan Pemilu.

“Ini juga untuk mencegah dan mengantisipasi segala kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban yang ada di wilayah Kabupaten Brebes, yang merupakan juga salah satu tugas pokok TNI-AD membantu Kepolisian dalam menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif,” ungkapnya sembari menekankan anggotanya netral dalam Pemilu.

Untuk latihan lanjutan bersama-sama dengan jajaran Polres direncanakan dalam waktu dekat. Sementara Rifdah Amani (22) Kepala Taman Kanak-Kanak, menyatakan bangga atas kesiapan TNI Kodim dalam menjaga keamanan wilayah.

“Anak didik kami yang berkunjung sebanyak 43 orang ini pasti bangga jika suatu saat nanti menjadi TNI atau Polri,” harapnya. (Utsm-Aan0713).

Anggota TNI Brebes Pelopori Cegah DBD

Brebes – Hari libur dimanfaatkan anggota TNI Kodim 0713 Brebes, Serka Wahyu (kaos hijau topi biru) untuk menggerakkan warga Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang untuk menggali saluran air/got guna melancarkan pembuangan air guna mencegah merebaknya penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Brebes. Selasa pagi (5/2/2019).


Wahyu juga mengajak seluruh anggota Club GKP (Gowes Kedungtukang Permai) membantu penghuni Rt. 7-9 Rw 3-4 Kedungtukang untuk memberantas sarang perkembangbiakan aedes aegypti.

“Sasaran kali ini jelas yaitu normalisasi parit atau selokan untuk mengantisipasi terjangkit DBD,” jelasnya di sela-sela membagikan obat jentik nyamuk ke masyarakat.

Sementara Hadi Purwanto (49) selaku Tokoh Masyarakat berharap, pasca kerja bakti dan saluran sudah bersih maka perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD dapat diminimalisir. Dirinya menambahkan, pembersihan dilakukan menyeluruh mulai dari membakar sampah hingga mengubur barang-barang bekas berupa kaleng, ban dan botol. “Kami juga menjelaskan bagaimana langkah pencegahan perkembangbiakan nyamuk, termasuk menguras dan menutup wadah/bak penampungan air,” ungkapnya. (Utsm-Aan0713).

Kodim Pemalang Siap Amankan Juara Lomba Karya Jurnalistik TMMD 104

Pemalang – Kodim 0711 Pemalang bergerak cepat dalam mempertahankan juara bertahan Lomba Karya Jurnalistik TMMD Reguler 103 Tahun 2018 yang disabet Korem 071 Wijayakusuma Kodam IV Diponegoro melalui Kodim 0736 Batang lalu. Untuk itulah segala persiapan sudah direncanakan matang.
Dandim, Letkol Inf. Edy Supriyadi, S.S, M.M, M. Tr (Han) melalui Kasdim, Mayor Kavaleri Hariyono menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) guna menggandeng rekan-rekan media lokal, nasional Ibu Kota maupun luar Jawa guna mensukseskan program TNI Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad).


Nampak Serka Aan Setyawan, Humas Kodim 0713 Brebes turut memastikan kesiapan tim Jurnalistik Kodim di Aula dan Ruang Penerangan Kodim. Senin (4/2/2019).

Disampaikan Mayor Hariyono bahwa, pihaknya bertekad membawa nama baik satuannya, sejajar dengan Kodim-Kodim lain di jajaran Korem 071 maupun Kodam IV yang telah membawa nama harum sebelumnya.  

“TMMD tidak hanya membangun sasaran fisik dan non fisik saja, melainkan juga membangun kedekatan melalui humanis kemasyarakatan serta karakter warga sasaran. Jadi penduduk Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh, juga dilibatkan dalam kewajibannya ikut dalam pembangunan desanya,” terangnya.

Diketahui, dalam TMMD Reguler 104 Tahun 2019 ini, TNI berkolaborasi dengan Kemenag RI akan menggelar berbagai kegiatan suksesor yang meliputi pendistribusian Al Quran terjemahan berbagai bahasa, sosialisasi di 28 lokasi seluruh Indonesia oleh Badan Pusat PKUB, edukasi masyarakat tentang media sosial yang sehat, penyuluhan tentang 5 pasti haji dan umroh, rehab rumah ibadah dan pesantren, sosialisasi fasilitas zakat dan wakaf, pelaksanaan KKN bagi mahasiswa/i di lingkungan perguruan tinggi jajaran Kemenag serta kegiatan sosial kemanusiaan lainnya.

Ini merupakan sinergitas Pemerintah-TNI di 50 Kabupaten/Kota seluruh wilayah Tanah Air, guna membantu pemerintah mengakselerasi pembangunan khususnya di daerah tertinggal, terpencil, pulau-pulau terluar, daerah perbatasan maupun kumuh perkotaan. (Aan0713).

TNI-Polri Brebes Siap Amankan Tahun Babi Tanah 2570

Brebes – Jajaran petugas keamanan Kabupaten Brebes melakukan pengamanan perayaan Imlek hari besar dan tempat ibadah umat Buddha di jajaran wilayah hukumnya. Untuk perayaan Imlek tahun 2019 kali ini, penjagaan di Brebes utara diprioritaskan pada dua titik yaitu Klenteng Hok Tek Bio Jalan Mayjen Panjaitan/samping Jembatan Pemali Kelurahan Pasar Batang Kecamatan Brebes serta Hok Tek Ceng Sin Jalan Kelenteng No. 55/pasar, Kecamatan Losari.


Hal ini dibenarkan Bintara Tinggi Operasi (Bati Ops) Kodim 0713, Serma Abdul Kholik saat melaksanakan Apel Pengamanan Imlek di Mapolres Brebes bahwa, kedua tempat tersebut akan dijaga ratusan anggota gabungan secara bergiliran. Selasa (5/2/2019).

Ditambahkannya, pola pengamanan yang diberlakukan sama seperti hari besar keagamaan lainnya, sehingga diharapkan bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru China atau Tahun Babi Tanah 2570 kali ini. Pihaknya juga menyatakan siap jika diperlukan melakukan penjagaan ekstra, karena sudah disiagakan puluhan personel siaga di Makodim untuk sewaktu-waktu digerakkan membackup Polri.

"Jika pihak pengamanan internal rumah ibadah meminta sterilisasi dan pemeriksaan terhadap para jamaahnya, kita akan lakukan membantu Polres. Kita akan sesuaikan dengan kondisi di lapangan," ujarnya.

Sementara Kabag Ops Polres Brebes, Kompol Harry Sutadi menghimbau agar masyarakat Brebes khususnya untuk tetap sopan berlalu-lintas di liburan ini. "Mari kita jaga Brebes tetap aman dan kondusif,” ajaknya. (Aan0713).

Minggu, 03 Februari 2019

Meriah, Trabas Ketanggungan Brebes Diikuti Ribuan Trail

Brebes – Setidaknya 2.440 orang peserta dari berbagai daerah baik lokal Brebes maupun luar kota, memadati Terminal Ketanggungan Kecamatan Ketanggungan guna mengikuti JABS (Jelajah Alam Brebes) atau Trabas dalam memeriahkan HUT Kabupaten Brebes yang Ke-341. Minggu (3/2/2019).

Para pecinta alam bermotor trail ini sangat antusias mengikuti setiap etape sampai dengan petang (16.50 WIB). Acara dibuka Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH yang didampingi Forkopimda yang antara lain Dandim 0713 Brebes Letkol Inf. Faisal Amri, SE, Kapolres AKBP Aris Supriyono, S.I.K, M.Si, Kompol Warsidi Ketua Trabas Brebes, Muspika Ketanggungan, para Toga, Tomas serta masyarakat sekitar.

Bupati mengucapkan selamat datang kepada para peserta jelajah alam Brebes dan memberi apresiasi atas antusiasnya peserta dengan bukti jumlah yang mendaftar dari berbagai daerah diluar Brebes, bukan karena faktor doorprize semata, namun karena rasa kekeluargaan penghobi kuda besi.

“Saya harapkan dengan kegiatan ini kita bisa mengenalkan Brebes, tidak hanya bawang dan telur asinnya saja tapi keindahan alamnya juga,” ungkapnya dalam sambutan sekaligus mempromosikan wilayahnya.

Sementara Dandim menekankan agar para peserta menjaga faktor keamanan sehingga tidak ada kerugian personel. “Jangan karena mengejar juara sehingga tidak menghiraukan keamanan diri, selamat berjuang dan semoga kegiatan ini aman sampai akhir,” tegasnya bersama sebelum melepas peserta di titik start bersama Forkopimda dan ketua panitia.

Terlihat mantan Dandim, Letkol Inf. Cahyadi Imam Suhada, juga mengikuti trabas bersama anggota Kodim yang dipimpin langsung Faisal Amri yang sempat terjatuh di jalan berlumpur ekstrim. (Aan0713).

Sabtu, 02 Februari 2019

Napak Tilas Saka Wira Kartika Kersana Brebes Lewati Dua Kecamatan

Brebes – Napak tilas SKK Penegak dari Sangga Saka Wira Kartika SMAN 1 Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes, menyinggahi Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes pasca menempuh rute dari Kecamatan Kersana-Tanjung-Bulakamba. Sabtu sore (2/2/2019).


Puluhan Pramuka tersebut diterima langsung oleh Bati Tuud Koramil, Serma Rullyon serta Serda Suharnoko (piket jaga) yang mewakili Danramil, Kapten Infanteri Muhtadi.

“Selama di Makoramil 04 Tanjung, kami berikan motivasi spirit untuk menyelesaikan etape dari Koramil 06 Kersana menuju 07 Bulakamba melewati 04 Tanjung, sejauh kurang lebih 13 kilometer. Kami juga menyisipkan pembekalan materi tentang organisasi dan survival,” terang Rullyon.

Ditambahkannya, generasi Jenderal Soedirman yang melakukan long mars inilah yang diharapkan kelak menjadi panutan generasi selanjutnya. “Semoga nanti Adik-adik ini menjadi pemimpin Brebes khususnya yang unggul dan bermental baja,” tutupnya. (Aan0713).

Ratusan Ansor Banjarharjo Brebes Disiapkan Sebagai Prajurit Cadangan TNI (3)

Brebes – Sesuai dengan namanya yaitu Babinsa atau Bintara Pembina Desa, tugas dan tanggung jawabnya sangat komplek dan tak hanya soal operasi militer, bencana alam maupun pertanian saja. Namun kaderisasi melalui perkuatan Hankam masyarakat sebagai kekuatan cadangan dalam mengawal NKRI pun dilakukan.


Nampak Babinsa Cihaur Serka Suyitno bersama rekannya Serda Sulis Kurniawan dari Koramil 14 Banjarharjo, membekali 120 orang Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan pelatihan PBB militer dalam kegiatan PKD dan Diklatsar Ansor Angkatan I Kecamatan Banjarharjo di Halaman MTS Al Falah Cihaur. Minggu (3/2/2019).

Upaya yang dilakukan kedua anggota Kodim 0713 Brebes tersebut merupakan penggalangan dalam Sishankamrata (Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta), dimana setiap warga negara mempunyai kewajiban dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Disampaikan Suyitno bahwa, kegiatan juga dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat khususnya Ansor untuk ikut ambil jatah membantu tugas TNI melalui pendekatan persuasif, edukatif dan partisipatif. “Sewaktu-waktu para Anshor ini dapat kita gerakkan guna membantu masyarakat lainnya di wilayah Kabupaten Brebes semisal penanganan bencana alam, pengamanan Pemilu, mata dan telinga petugas dalam mengantisipasi terorisme serta menjaga kondusifitas wilayahnya sendiri,” tegasnya.

Sementara Ketua Panitia, M. Tamrin, Sp.Di, menyatakan perlunya masyarakat mewarisi sifat-sifat nasionalisme sehingga TNI Indonesia jumlahnya 265 juta jiwa. (Aan0713).

Penambalan Tanggul di Empat Titik Kritis Sungai Pemali Brebes Mulai Dikerjakan

Brebes – Puluhan tim gabungan yang terdiri dari Dinas PU, Dinas PSDA dan BPBD Kabupaten Brebes, PSDA Pemali-Comal, TNI-Polri dan Aparatur Kecamatan Wanasari, perangkat desa serta warga masyarakat Sidamulya Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, secara massal menambal tanggul Sungai Pemali. Minggu (3/2/2019).


Hal ini dibenarkan Koordinator Lapangan (Korlap) Hadi Darnoto yang juga Kades Sidamulya, “Kerja bakti penambalan tanggul akan dilangsungkan selama 10 hari kedepan dengan jumlah tenaga sebanyak 80 orang. Kami dibantu dengan 1 unit excavator serta 2 armada dump truk pengangkut material dari Pemkab Brebes,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kades menyampaikan, ini merupakan tindak lanjut Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan darurat tanggul Sungai Pemali yang telah dilaksanakan Kantor Camat (29/1) kemarin. Pasalnya, penanggulangan di tanggul tersebut sudah sering dilakukan melalui kerja bakti antara masyarakat dan TNI-Polri, namun hasilnya kurang maksimal karena hanya secara manual dengan peralatan konvensional.
Dibenarkan juga Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Inf. Turiman bahwa, hasil kerja secara manual sebelumnya berupa tumpukan karung-karung tanah sebagai tanggul darurat sia-sia, manakala tidak ditunjang dengan talud bambu atau kayu yang ditancapkan dalam menggunakan alat berat. Derasnya arus Sungai Pemali beberapa kali memakan tanggul tersebut.

Tim ini akan memperkuat tanggul di 4 titik sebelah kiri barat Sidamulya guna mitigasi bahaya banjir karena jebolnya Pemali yang diketahui menjadi urat nadi serta pembuangan air utama Kabupaten Brebes ke muara pantai (induk saluran sekunder).

Setidaknya 12.600 karung tanah, akan menjadi tanggul darurat karena belum adanya anggaran untuk mempermanenkannya. Karung-karung ini diperoleh dari Dinas PU SDA Taru Provinsi Jateng (5000 kantong), Balai Besar PSDA Pemali-Comal (5000 kantong), Dinas PSDA PR Kabupaten Brebes (1000 kantong) dan BPBD Kabupaten Brebes sebanyak 2000 kantong. (Aan0713).

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...