Minggu, 08 Maret 2020

Hilang Selama Empat Hari, Warga Cikuya Banjarharjo Brebes Akhirnya Ditemukan

Brebes – Jasad Hambali (70), warga Dukuh/Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan Minggu malam (8/3).

Dijelaskan Bati Tuud Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Peltu Sartono, penemuan jasad kakek tersebut setelah perangkat desa mendapati unggahan berita di medsos pada pukul 20.00 WIB, yang memposting ada bangkai yang mirip bangkai kambing atau seorang mayat laki-laki dengan kondisi yang sudah bengkak di sungai di Desa Karang Bandung, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.


“Bangkai yang mirip kambing atau orang yang diinformasikan melalui medsos oleh warga setempat, sebetulnya sudah terlihat sejak sore hari (8/3). Namun warga tidak begitu menghiraukannya karena yang menginformasikannya adalah Ibu Riah, salah satu warga yang gagu/tuna wicara,” ucapnya Senin pagi (9/3/2020).

Di lokasi, pencarian dilakukan oleh perangkat dan warga desa yang dipimpin Kades, Sekod, dengan dibantu pihak Koramil dan Polsek Banjarharjo.

Setelah mayat ditemukan, untuk memastikannya memang benar-benar Hambali, pihak Puskesmas Ketanggungan didatangkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal sesuai ciri-ciri fisik yang disampaikan keluarganya.

“Dari ciri-ciri fisik yaitu gigi ompong dan ada bekas luka di bagian kaki sebelah kiri, akhirnya keluarganya pun mengenalinya. Jenazah langsung dibawa kerumah duka untuk dibersihkan dan langsung dimakamkan,” tandasnya.

Kepala Desa Cikuya, Sekod, membenarkan bahwa penemu jenazah pertama kali adalah Riah.

“Lewat mimpi Ibu Riah dimintai tolong oleh korban. Ibu Riah segera memberitahukan ke kerabatnya dan warga sekitar, namun karena Beliau tuna wicara/bisu akhirnya mereka tidak menghiraukannya,” bebernya.

Sebagian kecil warga yang penasaran langsung mengeceknya ke lokasi, dan benar melihat jasad yang mirip kambing dan juga manusia.

“Akhirnya di medsos pun menjadi ramai sehingga kami mendatangi lokasi untuk memastikannya,” pungkas Sekod.

Untuk diketahui, pencarian awal telah dilakukan malam hari saat Almarhum dilaporkan hilang oleh pihak keluarga kepada perangkat desa, Koramil dan Polsek Banjarharjo (5/3).

Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Kabuyutan di Desa Cikuya, karena ada tetangga Hambali yaitu Acep (27), melihat yang bersangkutan saat hendak membuang sampah di sungai tersebut saat siang harinya.

Untuk pencarian terus dilakukan namun dialihkan ke sungai di Dukuh Kopi, Cikuya, termasuk menyusuri perkampungan sekitarnya. Pasalnya, salah satu warga Dukuh Kopi, Akim (47), melihat Hambali sedang menenteng baju basah di atas jembatan kali tersebut.

Dari keterangan istri Almarhum yaitu Sohati (55), bahwa sehabis ribut sedikit dengannya, Hambali kemudian membuang sampah di Sungai Kabuyutan pada siang tersebut dan tidak kembali lagi ke rumah. (Aan)

Jumat, 06 Maret 2020

Majelis Taklim Khadijah Brebes : Berbagi Kenikmatan Dengan Sesama Itu Indah

Brebes – Sama seperti halnya Persit Kodim 0713 Brebes yang kembali membagi-bagikan ratusan nasi kotak kepada para pengguna Jalan Raya Pantura Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kegiatan identik juga dilakukan HCI Brebes di Masjid Darut Taqwa Kodim Brebes.


Mengusung Jumat Berkah, Hijrah Community Indonesia (HCI) yang merupakan  Ibu-ibu Majelis Taklim Khadijah Brebes, menggelar meja panjang untuk menyajikan makan siang kepada ratusan jamaah masjid tersebut. Jumat (6/3/2020).

Ketua HCI, Yanti Ria Anggraeni (35), menyatakan bahwa kegiatan akan dijadikan agenda kedepannya, sambil mengenalkan HCI ada dan beralamatkan di kediamannya yaitu di Jalan Pusponegoro, Kelurahan Pasar Batang, Kecamatan Brebes, atau tepatnya di sebelah timur persis masjid tersebut.

“Kami menyediakan lontong sayur dan buah-buahan untuk para jamaah Masjid Darut Taqwa Kodim Brebes selepas pelaksanaan sholat Jumat. Semoga membawa manfaat kepada semuanya,” ucapnya.

Koptu Rohwid, anggota Kodim Brebes sekaligus pengurus masjid mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada majelis taklim tersebut, dimana beberapa anggotanya adalah ibu Persit.

“Mewakili keluarga besar Kodim Brebes dan masyarakat umum, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Majelis Taklim Khadijah. Dengan kegiatan ini tentunya masjid akan menjadi lebih ramai, khususnya menarik anak agar mau sholat Jumat,” ungkap Rohwid mengapresiasi.

Sebaiknya, Yanti juga mengucapkan terima kasih kepada media yang mengekspos kegiatan komunitasnya.  Ia berharap akan ada yang melakukan kegiatan serupa, baik itu swasta perorangan, komunitas lainnya maupun instansi, karena sadar bahwa berbagi itu indah karena memberi ketenangan batin.

Tampak Yanti berfoto bersama H. Serda Idham di tengah-tengah kesibukannya dalam kegiatan sosial tersebut. (Aan)

Kandang Ayam Ludes Terbakar Di Losari Brebes, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah

Brebes – Diduga karena korsleting listrik, kandang ayam potong di Dukuh Crucuk, Desa Karang Dempel, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terbakar pagi ini, Jumat (6/3/2020).

Dibenarkan Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa dari keterangan saksi mata yang merupakan salah satu karyawan pemilik kandang milik H. Kasudi, bahwa saat hendak membersihkan dan memperbaiki kandang ayam yang masih kosong itu, kepulan asap dan api terlihat pada pukul 10.30 WIB pada bagian ujung kandang.


“Dugaan sementara penyebab kebakaran kandang sepanjang 70 meter lebar 25 meter yang terbuat dari bahan bambu adalah konsleting listrik,” ungkapnya.

Karyawan tersebut dibantu karyawan lainnya berusaha untuk memadamkan api namun tidak berhasil karena api cepat membesar dengan bantuan angin.

“Mendapatkan laporan, Babinsa kami segera mendatangi lokasi dan menghubungi Damkar Brebes. Api cepat membesar karena di bawah kandang ada sekam dan angin sangat kencang,” imbuhnya.

Dengan peralatan seadanya, Babinsa bersama warga masyarakat sekitar lokasi kebakaran, berusaha membantu petugas Damkar untuk mencegah api semakin melebar.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun pemilik kandang mengalami kerugian ratusan juta, termasuk 2 unit sepeda motor milik karyawannya juga ikut terbakar.

Dengan bantuan warga, Petugas akhirnya mampu menjinakkan api selama satu jam lebih sehingga tidak merembet ke kandang lainnya. Namun bangunan yang terbakar tersebut tidak dapat diselamatkan dan rata dengan tanah. (Aan)

Hilangkan Kesan Angker, Warga Dan Babinsa Bumiayu Brebes Bersihkan TPU

Brebes – Patut dicontoh aksi dari puluhan masyarakat Desa Kalisumur, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan kerja bakti membersihkan makam desa. Jumat (6/3/2020).


Disampaikan Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Jupriadi, bahwa anggotanya membantu 80 masyarakat Kalisumur RT. 01 RW. 03 untuk membersihkan makam agar nyaman dikunjungi para peziarah kubur.

“Dalam Jumat bersih ini 7 orang anggota kami yang dipimpin Bati Tuud Koramil, membantu masyarakat Desa Kalisumur untuk memangkas ranting dan dahan pohon agar TPU (Tempat Pemakaman Umum) desa menjadi terang dan tidak terkesan angker,” ucapnya.

Ditambahkannya, selain sasaran tersebut pekerjaan lainnya adalah membabat rumput dan membersihkan sampah di sekitar lingkungan makam.

Pendampingan yang dilakukan para Babinsa tersebut mendapatkan apresiasi positif dari perangkat desa setempat.

“Semoga dengan ikutnya kami dalam pembersihan makam ini dapat memberikan motivasi lebih kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keindahan lingkungan, karena makam pun adalah tempat bersemayam jasad keluarga dari warga itu sendiri,” pungkasnya. (Aan)

Kodim Brebes Kembali Bagikan Nasi Kotak Kepada Masyarakat Majemuk Di Jalan Raya Pantura

Brebes – “Jumat Berkah”, Anggota TNI dari Kodim 0713 Brebes kembali membagi-bagikan ratusan nasi kotak kepada abang becak, tukang ojek, pengemis, tukang parkir, buruh serta para pengguna Jalan Raya Pantura Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat pagi (6/3/2020).

Dijelaskan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE melalui Pasi Pers Kodim, Kapten Infanteri Kunpriyanto, bahwa pemberian nasi tersebut merupakan rutinitas yang dilakukan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim Brebes.


“Nasi sarapan ini dimasak oleh ibu-ibu Persit yang dipimpin langsung Ketua Persit, Ny. Reva Faisal Amri,” ucap Pembina Harian Persit ini atau Pjs. Pasi Pers Kodim.

Adapun sasaran pembagian kali ini meliputi dua tempat di wilayah Kelurahan/Kecamatan Brebes, yaitu di lampu merah Pasar Induk Brebes Jalan Ahmad Yani Pantura dan di depan Central Fashion Store Jalan Letjen Suprapto.

Terlihat gambar Kapten Kunpriyanto memimpin anggota membagikan nasi tersebut.

“Kami berharap kegiatan sosial dari Persit ini membawa manfaat bagi semuanya, khususnya keluarga besar Kodim Brebes mendekatkan diri kepada masyarakat di wilayah binaan,” imbuh Danramil 02 Jatibarang ini.

Sumarji (61) salah satu tukang becak asal Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, yang biasa mangkal di lampu merah Pasar Induk Brebes, mengucapkan terima kasih atas perhatian tersebut.

“Nyong seneng maring Pak ABRI diwenehi sega kotak, matur suwun sangat,” ucap Sumarji dengan logat ngapak brebesan. (Saya Senang kepada Pak TNI karena diberi nasi kotak, terima kasih banyak – red). (Aan)

Kodim Brebes Punya Lapangan Tembak Sendiri, Danrem 071 Wijayakusuma Mengapresiasi

Brebes – Menembak perdana dilakukan anggota TNI Kodim 0713 Brebes di lapangan tembak milik Kodim Brebes, Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat (6/3/2020).

Di lapangan tembak yang baru saja selesai dibangun dan ditandai dengan acara syukuran sederhana ini (4/3), latihan menembak dilangsungkan selama dua hari yaitu 5-6 Maret 2020.


Pasi Ops Kodim, Kapten Kavaleri Eko Rudianto, “Menembak ini merupakan latihan rutin yang dilakukan Kodim Brebes setiap triwulan. Ini merupakan Triwulan I TA. 2020, dan dilakukan perdana di lapangan tembak Kodim yang baru selesai dibangun,” jelasnya Jumat pagi (6/3/2020).

Dijelaskannya juga, keberadaan dan mulai difungsikannya lapangan tembak ini akan sangat bermanfaat bagi personel Kodim Brebes khususnya maupun instansi/pihak lainnya seperti Polres, KONI dan klub-klub petembak yang bernaung di bawah panji Perbakin Brebes.

“Lapangan tembak ini juga bisa dimanfaatkan bagi instansi/pihak lainnya untuk mengasah dan memelihara keterampilan menembak,” pungkasnya.

Kedepannya, secara otomatis prajurit Brebes tak perlu lagi meminjam sarana latihan berupa lapangan tembak milik Yonif 407 Padmakusuma yang terletak di Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Dalam Latbakjatri (Latihan Menembak Senjata Ringan) TW. I 2020 ini, juga mendapatkan pengawasan dan pengendalian dari Staf Operasi Korem 071 Wijayakusuma sebagai induk satuan dari 9 Kodim, dimana Kodim Brebes salah satu satuan di jajarannya.

Kapten Infantri Abdul Halim Marjuki, Pasi Ops Korem ditunjuk sebagai Dalwaslat (Pengendali dan Pengawas Latihan). Mewakili Danrem, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, S.Sos, M.M, M.Han, Abdul Halim menyatakan apresiasi kepada Kodim Brebes. Pasalnya, satuan setingkat Kodim (teritorial) mampu berupaya memiliki lapangan tembaknya sendiri.

“Saya mewakili Danrem 071 Wijayakusuma menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pembangunan lapangan tembak ini. Luar biasa, ini jelas akan memelihara kemampuan Babinsa yang kini bukan prajurit satuan tempur lagi,” ucapnya.

Untuk sekedar diketahui, baik lapangan tembak laras panjang jarak 100 meter maupun pistol 25 meter ini, dibangun diatas lahan seluas 11,6 hektar yang merupakan bekas Lapangan Terbang TNI AD di pinggir jalan raya tersebut.

Awalnya mulai dibangun sejak Maret 2018 lalu, dengan melakukan pengurukan untuk meninggikan tanah. Sempat berhenti, pekerjaan dimulai kembali dengan penebalan tanggul dengan pemasangan 2.000 ban bus bekas untuk lapangan laras panjang sejak 15 November 2019 dan selesai pada akhir Januari 2020 lalu.

Selesai membangun lapangan itu, pekerjaan dilanjutkan dengan pembuatan tanggul baru untuk lapangan tembak pistol (40 x 20 meter), dan akhirnya adalah pemasangan ban bus bekas yang juga difungsikan sebagai tanggul pengaman agar proyektil peluru tidak menembus tanah tanggul saat digelarnya latihan sehingga membahayakan petani/masyarakat. (Aan)

Orang Hilang Di Cikuya Banjarharjo Brebes

Brebes – Hilangnya salah satu warga Dukuh/Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (5/3), telah menghebohkan seisi desa.

Hambali (70), warga RT. 003 RW. 002, dilaporkan hilang pada Kamis sore sekitar pukul 14.00 WIB.
Pencarian telah dilakukan termasuk menyusuri aliran Sungai Kabuyutan, yang mengalir di Desa Cikuya karena ada salah satu warga yang melihat Hambali saat akan membuang sampah di sungai tersebut.


“Pada saya sedang memancing di Sungai Kabuyutan di Desa Cikuya, saya melihat Mbah Hambali membawa keranjang sampah dan akan membuang sampah di sungai,” ucap Acep (27) tetangga Hambali.

Masih dijelaskannya, selanjutnya Asep tidak memperhatikan lagi karena kebiasaan membuang sampah itu seringa dilakukan tetangganya tersebut.

Sementara dari keterangan istri Hambali yaitu Sohati (55), bahwa sehabis membuang sampah suaminya biasanya langsung pergi ke kebun dan saat pulangnya sambil membawa daun pisang untuk bungkus jualan.

“Biasanya suami saya berangkat ke kebun pagi hari, namun karena tadi pagi hujan sampai siang maka baru berangkat tengah hari. Sampai menjelang magrib suami saya tidak pulang maka saya melaporkannya ke perangkat desa dan Babinsa,” ungkap Sohati.

Masih menurutnya, pihak keluarga dibantu oleh warga setempat, Kepala Desa, Sekod (50), anggota Polsek, Babinsa, dan Pemuda Pancasila, melakukan pencarian di sepanjang kali tempat saksi mata (Acep) melihat keberadaan terakhir kali.

Sedangkan dari penyampaian Babinsa setempat dari Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Sertu Sagiman, ““Pagi ini ada salah satu warga Dukuh Kopi, Cikuya, yaitu Pak Akim (47) saat hendak kondangan ke wilayah Desa Malahayu, Beliau melihat Mbah Hambali berada di pinggir jembatan Kali Kabuyutan Dukuh Kopi dengan membawa baju basah,” bebernya.

Ditambahkannya, pencarian masih terus dilakukan namun bergeser kearah perkampungan sekitarnya maupun meluas ke wilayah Banjarharjo.

“Kemungkinan besar yang bersangkutan bingung hendak pulang ke rumah karena ada sedikit permasalahan dengan istrinya. Mohon jika ada yang melihat keberadaan Pak Hambali bisa diberitahukan ke pihak keluarga, Polsek atau nomer saya 085311360559,” pungkasnya. 

Sampai berita ini diturunkan keberadaan orang hilang tersebut belum diketahui dan permasalahan tersebut sedang dalam penangan Polsek Banjarharjo. (Aan)

Kamis, 05 Maret 2020

Cara Unik KBT Brebes Agar Kapolres Ingat Pernah Tugas Di Brebes

Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, memimpin anggotanya menyambangi rumah dinas Kapolres Brebes di Kelurahan Banjaranyar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, untuk memberikan cindera mata. Kamis pagi (5/3/2020).

Tampak mantan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si, menerima souvenir patung prajurit TNI dan bingkai foto kolase dari Keluarga Besar Tentara (KBT) Kodim Brebes.


Disampaikan Faisal Amri bahwa kedatangannya untuk melepas kepergian rekan kerjanya selama bekerja sama menjaga Kamtibmas di Kabupaten Brebes.

“Hadiah kecil dari keluarga besar Kodim Brebes ini agar AKBP Aris Supriyono mengenang kebersamaan dengan kami selama menjaga Kamtibmas di Brebes aman dan kondusif selama satu tahun lebih beliau menjabat,” ucapnya.

Ditambahkannya, kedatangan juga untuk memberikan ucapan selamat kepada AKBP Aris yang akan menjadi Kapolres Jember, Polda Jatim yang baru.

Untuk diketahui, AKBP Aris Supriyono digantikan AKBP Gatot Yulianto, mantan Kasubbag Dalwas Bagdalmutu Rorenmin Itwasum Polri, sehingga secara otomatis jabatan Ketua Bhayangkari Cabang Brebes beralih dari Ny. Siska Aris Supriyono kepada Ny. Titi Gatot Yulianto.

Pasca pemberian cinderamata, anggota Kodim Brebes dipimpin Letda Infanteri Sunardi, Pasandi Kodim 0713 Brebes, menghadiri acara tradisi pedang pora lepas dan sambut pejabat tersebut di Halaman Mapolres Brebes. (Aan)

Polres Brebes Sambut Dan Lepas Pejabat Kapolres

Brebes – Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si, resmi mengakhiri masa baktinya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan digantikan oleh AKBP Gatot Yulianto. Tradisi pedang pora digelar di Mapolres Brebes untuk menyambut kehadiran pejabat baru. Kamis siang (5/3/2020).

Kapolres beserta Ketua Bhayangkari Cabang Brebes yang baru, Ny. Titi Gatot Yulianto, disambut meriah oleh keluarga besar Polres Brebes sebagai ucapan selamat datang mulai dari pintu masuk Mapolres hingga ke lobi dengan menyusuri karpet merah yang disimbolkan sebagai komando/pimpinan yang baru.


Gatot Yulianto dan Titi, masing-masing diberikan kalung bunga dan buket oleh dua orang anak didik TK Bhayangkari sebagai tanda penghormatan dan selamat datang di tempat tugas yang baru tersebut.

Usai tradisi pedang pora, pejabat lama yakni AKBP Aris Supriyono bersama ibu juga menyambut kedatangan pejabat baru juga dengan pengalungan bunga.

Selanjutnya pejabat lama memaparkan laporan kesatuan kepada pejabat baru di Aula Mapolres Brebes, guna memberikan gambaran tentang kondisi interna Polres dan wilayah Kabupaten Brebes.

Puncak acara adalah pelepasan Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Brebes yang lama, Ny. Siska Aris Supriyono, juga dengan tradisi serupa (pedang pora).

Di hadapan keluarga besar Polres Brebes baik dari Mapolres maupun Polsek jajaran, Aris Supriyono menyampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan selama satu tahun lebih masa kepemimpinannya.

“Saya mengucapkan terima kasih atas semua kinerja rekan-rekan yang telah membantu saya untuk bersama-sama menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Brebes,” ucap Kapolres Jember, Polda Jatim yang baru ini.

Dalam kesempatan yang sama, AKBP Gatot Yulianto memohon dukungan dan kerjasama dari seluruh anggota Polres Brebes untuk melanjutkan tugas Kapolres lama dalam memelihara Kamtibmas di Brebes agar tetap aman dan kondusif.

“Kedepan kami akan teruskan program-program Kapolres lama, dan meningkatkannya sehingga lebih baik lagi,” ucap mantan Kasubbag Dalwas Bagdalmutu Rorenmin Itwasum Polri tersebut.

Hadir juga Letda Infanteri Sunardi, Pasandi Kodim 0713 Brebes bersama anggota untuk turut melepas Aris Supriyono. (Sarinto/Aan)

Rabu, 04 Maret 2020

Masyarakat Petunjungan Bulakamba Brebes Juga Perlu Penanganan Banjir

Brebes – Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kali ini melanda wilayah Desa Petunjungan, Kecamatan Bulakamba. Kamis pagi (5/3/2020).

Dijelaskan Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, bahwa banjir merupakan dampak meluapnya Sungai Poting akibat tak mampu menampung debit air yang melimpah pasca wilayahnya diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi sejak Rabu sore (4/3).


“Hujan deras terjadi sejak kemarin sore mulai 15.00 WIB sehingga menyebabkan air Sungai Poting limpas ke pemukiman warga masyarakat,” ungkapnya.

Dijelaskannya lanjut, walaupun hanya banjir ringan namun aktivitas masyarakat sempat terhenti akibat musibah tersebut. Mereka mengamankan barang-barang berharga dan ternak ke tempat yang lebih tinggi.

“Warga masyarakat tidak mengungsi ke tempat lain karena hanya banjir limpasan. Pada saat banjir, mereka hanya mengamankan barang-barang berharga dan ternak ke tempat yang lebih tinggi biar lebih aman,” imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa atas banjir ini. Untuk ketinggian wilayah terdampak meliputi jalan di Petunjungan RT/RW. 01 sempat terendam air setinggi kurang lebih 20 centimeter dan sebagian rumah warga terendam antara 10-20 centimeter, kemudian wilayah RW. 05 terendam air berkisar antara 30 centimeter, serta jalan di RT. 04 RW. 06 terendam air juga dengan ketinggian 30 centimeter.

“Di RT. 04 RW. 06, sebagian air masuk ke rumah warga setempat dengan ketinggian mencapai 10 centimeter,” pungkasnya.

Saat berita ini diturunkan, kondisi air sudah berangsur-angsur surut dan masyarakat melaksanakan pembersihan rumah dari lumpur dan air serta menjemur perabotan rumahnya yang terendam air.

Untuk penyebab banjir diduga karena pendangkalan sungai karena sedimentasi serta kurang berfungsinya drainase di wilayah tersebut. Masyarakat berharap adanya normalisasi dan pelebaran sungai tersebut sehingga saat hujan mendatang musibah serupa tidak terulang. (Aan)

Tertutup Longsor, Ratusan Relawan Di Salem Brebes Berhasil Membuka Akses Lumpuh

Brebes – Tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada pukul 03.00 WIB, Kamis pagi (5/3/2020).

Tebing di sisi Jalan Cigoreg setinggi 15 meter longsor sehingga menutup total akses antar pedesaan dari Desa Gandoang menuju Kadumanis.


Dibenarkan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa panjang tebing yang longsor mencapai 20 meter dengan lebar 3 meter.

Tebing longsor dipicu tanah tebing yang tidak mampu menahan resapan air hujan yang sejak hari Rabu (4/3) mulai pukul 16.00 WIB, mengguyur wilayah Kecamatan Salem.

“Secara manual kami membantu masyarakat untuk membuka jalan agar dapat dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat, karena jalan sangat vital bagi perekonomian dan anak sekolah,” ucapnya.

Sementara disampaikan Pelda Jahri, Bati Tuud Koramil yang merupakan putra daerah Salem, bahwa kondisi geografis Salem yang berbukit-bukit tanah menjadi labil jika diguyur hujan dengan intensitas lama dan tinggi.

“Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk lebih berhati-hati melintasi jalan di bawah tebing apabila wilayah Salem diguyur hujan dengan cukup lama dan lebat,” tegasnya.

Tidak ada korban jiwa atas bencana alam tersebut. Tampak kerja keras ratusan orang relawan gabungan dari segenap unsur di wilayah Kecamatan Salem berhasil membuka jalan. Mereka adalah TNI-Polri, Satpol PP, Ormas Bangbara, Pemuda Pancasila, serta 150 orang warga masyarakat.

“Pada pukul 11.00 WIB, akses sudah bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat,” pungkasnya. (Aan)

Dikira Diculik, Balita Asal Rengaspendawa Larangan Brebes Meninggal Di Dalam Sumur

Brebes – Azqila Nujma Bin Walim (2), Balita yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu sore pukul 18.30 WIB (4/3), akhirnya ditemukan warga telah meninggal dunia di dalam sumur di samping rumah neneknya, Sumiati (57) warga Dukuh Kedawon RT. 004 RW. 006, Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.


Disampaikan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa putri Walim (34), wiraswasta sekaligus tetangga Sumiati, diketahui hilang sekitar pukul 10.00 WIB.

Dijelaskannya, awalnya pada pukul 09.00 WIB, neneknya tersebut menidurkan cucunya di ruang tengah miliknya.

“Saat Ibu Sumiati tertidur, ia dibangunkan oleh anaknya atau orang tua Azqila, untuk menanyakan keberadaan putrinya karena tidak ada di dalam rumah. Pencarian dilakukan akan tetapi tidak membuahkan hasil sehingga Almarhumah dinyatakan hilang pukul 18.30 WIB,” bebernya.

Sementara dijelaskan Sertu Abdul Mukmin, anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Kecamatan Larangan dan merupakan warga setempat dari Desa Rengaspendawa, bahwa setelah mendapatkan laporan dari Kadus setempat yaitu Mujazi (37), mereka pun melakukan pencarian dengan menyusuri sungai setempat, termasuk di samping rumah.

“Saat kejadian pintu depan rumah Ibu Sumiati terbuka, di samping rumah yang berjarak kurang lebih dua meter, ada sumur tua yang sudah tidak digunakan. Saya curiga Azqila tercebur ke dalam sumur saat bermain air, karena ia anak yang hiperaktif,” ucapnya.

Dengan menggunakan bambu sepanjang 7 meter, mereka memasukkan bambu tersebut ke dalam sumur sedalam kurang lebih 6 meter tanpa penutup ini, untuk memastikannya dengan disodok berulang kali.

“Ujung bambu membentur benda lunak di dasar sumur yang berdiameter kurang lebih satu meter, kami menduga mungkin itu adalah tubuh Azqila,” imbuhnya.

Benar dugaan sang Sersan, dengan menggunakan tali dan besi, tubuh korban berhasil diangkat dari dasar sumur pada pukul 01.00 WIB.

Ditambahkannya, dari penemuan itu Abdul Mukmin segera menghubungi pihak Polsek dan Puskesmas Larangan.

Dari hasil pemeriksaan medis awal pada bagian luar tubuh korban tenggelam, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan/penganiayaan. Pihak keluarga menolak jasad Azqila untuk di otopsi, mereka sudah mengikhlaskan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Korban akan dimakamkan pagi ini di TPU setempat pagi ini (5/3).

Dari kejadian itu, petugas menghimbau agar para orang tua lebih berhati-hati dalam mengawasi anaknya khususnya Balita, serta memberikan pengaman di tempat-tempat yang berbahaya bagi Balita, termasuk memberikan pagar dari kayu/bambu di pintu agar Balita tidak keluar ke jalan. Serta tidak membesar-besarkan isu penculikan anak jika belum dapat dibuktikan, karena akan meresahkan di lingkungan masyarakat. (Aan)

Lapangan Tembak Kodim Brebes Selesai, Syukuran Digelar

Brebes – Setelah melewati perjalanan waktu yang cukup panjang sejak mulai dibangun pada Maret 2018 lalu, akhirnya Lapangan Tembak Kodim 0713 Brebes yang berlokasi di di Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, selesai dibangun.

Tampak Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, menggelar acara syukuran di warung milik masyarakat yang berada di tepi jalan lapangan tembak, dengan dihadiri Camat Songgom Mochamad Sodiq, Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kodim Kapten Kavaleri Eko Rudianto, Danramil 17 Songgom Kapten Infanteri Sutarno, Kapolsek Songgom, Kepala Desa Songgom Sahuri, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat. Rabu sore (4/3/2020).


Dibenarkan Pasi Ops Kodim Brebes bahwa acara sederhana itu tidak jadi dilangsungkan di tenda yang telah didirikan di lapangan tembak karena hujan deras mengguyur sejak pukul 14.00 WIB.

Dandim mengatakan bahwa syukuran guna memohon keselamatan bersama sehingga nantinya lapangan tembak ini bermanfaat bagi anggota Kodim khususnya dalam memelihara kemampuan menembak serta mengasah keterampilan menembak bagi instansi/pihak lainnya seperti Polres, KONI dan klub-klub yang bernaung di bawah Perbakin Brebes.

“Besok (5/3), rencananya lapangan tembak ini akan mulai digunakan dalam program latihan menembak Triwulan pertama TA. 2020,” tutur Faisal Amri.

Ditambahkannya, dengan demikian Kodim Brebes ke depan tak perlu lagi harus keluar wilayah Brebes untuk berlatih setiap Triwulannya. Pasalnya, sebelumnya harus meminjam lapangan tembak milik Yonif 407 Padmakusuma, di Jalan Raya Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Puncak acara adalah dilaksanakan doa yang dipimpin Ustadz R. Samsul Arifin (35) dari Desa Jatimakmur, Songgom, dan diakhiri dengan ramah tamah.

Untuk diketahui, Kedua lapangan tembak itu dibangun diatas bekas Lapangan Terbang TNI AD seluas 11,6 hektar.

Proses pembangunan diawali dengan menguruk lapangan dengan tanah timbun swadaya kodim dan rekanan, kemudian membuat lapangan tembak laras panjang 100 meter dengan membangun tanggul tanah letter U setinggi 8 meter serta memasang 2.000 ban bus bekas sebagai tambahan tanggul pengamanan.

Selanjutnya pembuatan tanggul lapangan tembak pistol letter U sepanjang 40 meter lebar 20 meter dengan ketinggian tanggul keliling 4 meter, dan diakhiri dengan pemasangan ban bus bekas, juga untuk menjamin keamanan masyarakat/petani saat digelarnya latihan menembak. (Utsm-Aan)

Senin, 02 Maret 2020

Dibuka Manual Dua Hari, Akses Antar Pedukuhan Di Ragatunjung Brebes Normal Kembali

Brebes – Puluhan orang gabungan dari masyarakat, TNI, Perhutani dan Perangkat Desa Ragatunjung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membuka jalan yang tertutup material longsor di Dukuh Cirumyang, Ragatunjung. Selasa (3/3/2020).


Dijelaskan Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, SH, bahwa tebing setinggi 12 meter longsor pada bagian tengahnya pada Minggu malam (1/3) yang dipicu hujan deras yang mengguyur beberapa desa di wilayah Kecamatan Paguyangan.

“Pembersihan material longsor tebing 5 meter dan panjang 4 meter yang menutup akses antar pedukuhan (Cirumyang-Cibatur), dilakukan selama dua hari karena manual,” ujarnya.

Pada hari pertama (2/3), pekerjaan adalah membuka agar jalan dapat dilalui kendaraan roda dua.

“Di hari kedua ini, sebanyak 30 orang pada pukul 11.30 WIB, berhasil membuka jalan sepenuhnya sehingga kini dapat dilalui kendaraan roda empat,” imbuhnya.

Kepala Desa Ragatunjung, Masduki, SE, sangat berterima kasih atas support dari pihak TNI dan Perhutani KPH Paguyangan, dalam membantu Pemdes setempat untuk mengatasi bencana alam. (Aan)

Jalan Nasional Tegal-Purwokerto Ruas Pagojengan Amblas

Brebes – Informasi bagi para pengguna Jalan Raya Nasional Tegal-Purwokerto, perlu berhati-hati saat melintasi ruas di Desa Pagojengan, tepatnya di depan Alfamart, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Sisi jalan amblas dengan panjang kurang lebih 10 meter dan lebar 2 meter, sehingga terkadang membuat antrian kendaraan terjadi di titik tersebut.


Dijelaskan Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, SH melalui Pelda Gunawan, Bati Tuud, bahwa kondisi jalan yang amblas sebelumnya mengalami keretakan menyusul ambrolnya talud penahan jalan akibat dipicu arus sungai/saluran air  di sisi timur jalan, menggerus dasar talud.

“Longsornya jalan yang terjadi pada Senin pagi kemarin (04.00 WIB), dipicu akibat talud yang tergerus arus air dari saluran drainase sisi timur jalan. Sebelumnya, hujan deras dari sore hingga malam hari mengguyur wilayah Paguyangan,” jelasnya, Selasa (3/3/2020).

Masih kata Gunawan, untuk panjang jalan yang amblas kurang lebih 10 meter dan sudah dipasangi garis peringatan. Arus lalu lintas cukup melambat lantaran yang digunakan hanya satu ruas secara bergantian untuk melintas lokasi.

Dikutip dari Panturapost.com, Kapolsek Paguyangan, AKP Suroto menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan ke pihak Bina Marga Wilayah 1 Jawa Tengah agar kondisi tersebut segera ditangani.

“Sudah saya sampaikan ke Bina Marga dan akan diperbaiki hari ini. Tinggal dilihat saja ada material belum di lokasi, kalau ada ya berarti akan diperbaiki,” katanya. (Aan)

Bersiap Naik Pangkat, Puluhan Prajurit Brebes Asah Kecepatan Renang

Brebes – Naik pangkat dan latihan bagi prajurit TNI adalah merupakan berkah. Untuk itu sebanyak 27 orang prajurit TNI dari Kodim 0713 Brebes mengasah kecepatan renang gaya dada atau katak di Kolam Renang Tirta Kencana Brebes, sebagai syarat Usul Kenaikan Pangkat (UKP) periode 01-10-2020 mendatang. Selasa (3/3/2020).


Perwira Seksi Personel (Pasi Pers), Kapten Infanteri Kunpriyanto, SE, selaku pengawas latihan pembinaan UKP menyatakan bahwa tujuan pembinaan renang adalah guna mengetahui secara langsung kemampuan peserta UKP yang akan diujikan pada pertengahan April mendatang sebagai syarat mutlak kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

“Seluruh anggota yang akan melaksanakan UKP wajib ikut pembinaan renang setiap Selasa dan Kamis setelah pelaksanaan lari 3 kilometer. Hal ini agar pada waktu pelaksanaan tes kesegaran jasmani April mendatang tidak ada kendala,” ungkapnya.

Terpisah, Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri, SE menyatakan bahwa renang merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap prajurit.

“Setiap prajurit TNI AD yang akan naik pangkat baik itu Perwira, Bintara dan Tamtama, wajib mengikuti tes kesegaran jasmani A dan B serta renang. Itu merupakan syarat mutlak,” tegasnya. (Utsm-Aan)

Minggu, 01 Maret 2020

Putra-Putri TNI Brebes Juarai Sparring Taekwondo Dan Karate Popda Eks Karisidenan Pekalongan

Brebes – Gigih Ardi Ika Pratama (16) murid kelas 2 SMAN 3 Slawi, Kabupaten Tegal, putra dari Sertu Misdi, anggota Intel Kodim, berhasil meraih juara pertama kumite karate kelas -55 kilogram putra dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat eks Karesidenan Pekalongan yang digelar selama 5 hari (24-29/2) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Dalam kompetisi yang dilangsungkan di Lapangan Tennis Indoor Kantor Bupati Pekalongan, di final berhasil mengalahkan karateka asal Kota Pekalongan, dengan skor 6-2.


Misdi yang juga merupakan pelatih dari Gigih, menyatakan bahwa kunci kemenangan adalah latihan secara disiplin setiap malam dari mulai jam 20.00 WIB sampai dengan selesai dan lari setiap hari selepas sholat subuh.

“Untuk belajar mapel sekolah dilaksanakan setelah sholat magrib dan mengaji. Untuk nutrisi tidak ada pantangan, hanya penambahan susu pagi dan malam,” jelasnya, di tempat kerjanya, Senin (3/3/2020).

Ditambahkannya, Gigih sedang bersiap menghadapi Popda antar pelajar tingkat Provinsi Jateng yang akan dilangsungkan pada 16-19 April mendatang di Kota Semarang.

Sementara di cabang olahraga taekwondo, Intan Wira Cahya (15) memakai pelindung kepala biru, murid kelas 3 SMPN 2 Brebes dan putri dari Sertu Sudarwanto, anggota Provost Kodim 0713 Brebes, juga menorehkan prestasi sebagai juara kedua sparring kelas under 53 kilogram, yang dilangsungkan di Gedung GPU (Gedung Pertemuan Umum), Kajen.

“Di pertarungan sengit pada babak final, anak saya dikalahkan oleh Taekwondoin asal Kabupaten Pemalang dengan skor 76-89. Walaupun kalah saya sangat bangga karena Intan sedang kurang vit (nyeri di bagian perut) karena datang bulan,” ucapnya.

Ia menyatakan bahwa dengan sering ikut kejuaraan putrinya dapat mengasah mentalnya.

“Dengan berbagai prestasinya, semoga kedepan Intan dapat diterima di SMA favorit dan mengharumkan Brebes di tingkat yang lebih tinggi yaitu di Popda Pelajar Provinsi Jateng,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kejuaraan multi even yang bertemakan “Membangun Karakter Bangsa Melalui Olahraga”, diikuti oleh 1.419 atlit yang terdiri dari tingkat SD/MI sebanyak 284 orang, SMP/MTS 573 orang dan SMA/SMK/MA 562 orang.

Selain karate dan taekwondo, 5 cabang olahraga lain yang dipertandingkan meliputi bolavolly di Kompi Senapan C Wonopringgo, bola basket di SMK Muhammadiyah Bligo, sepak takraw di SMAN 1 Sragi, pencak silat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kajen, serta sepakbola di Stadion Manggala Krida. (Aan)

Rumah Abu Bakar Warga Kedungbokor Brebes Jadi, Rumah Lamanya Diatas Tanah Wakaf Dibongkar

Brebes – Anggota TNI Koramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes beserta Pramuka binaannya yaitu Saka Wira Kartika (SWK), membantu masyarakat  Dusun Anggamaya RT. 01 RW. 06, Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membongkar bangunan rumah yang akan diguanakan untuk perluasan masjid Baiturrahman.


Dijelaskan warga setempat dan juga Ketua Panitia Pembanguan Masjid, Sertu Abdul Mukmin, bahwa sasaran pekerjaan meliputi pembongkaran bangunan rumah milik Abu Bakar, mulai dari atap sampai dengan pondasi.

“Rumah Mas Abu Bakar mulai dibongkar setelah rumah barunya di RT. 04 RW. 05 selesai dibangun sejak Desember 2019. Dana pembangunan menggunakan swadaya masyarakat dan kas masjid,” ucap anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Kecamatan Larangan itu, Minggu sore (2/3/2020).

Dijelaskannya lanjut, sebelum pembongkaran dilakukan kerja bakti pemindahan barang-barang yang bersangkutan ke rumah barunya tersebut.

“Yang bersangkutan menempati rumah diatas tanah wakaf tersebut sudah lama karena merupakan tanah dari kakek dan orang tuanya. Setelah warga dan pengurus masjid bermusyawarah, maka akhirnya dibangunkan rumah pengganti di RT. 04 RW. 05,” imbuhnya.

Selain 5 orang TNI dan puluhan Pramuka SWK, juga turut membantu kerja bakti yaitu Kades Jumarso beserta perangkat desanya, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman dan anggotanya, serta para tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat setempat. (Aan)

Kodim Brebes Salurkan Beras Untuk Masyarakat Terdampak Krisis Ekonomi Covid-19

Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menyalurkan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak krisis ekonomi pandemi covid-19, yang belum se...